1

Lapak Barang Bekas di Kecamatan Benda Ludes Terbakar

Kabar6-Gara-gara hubungan arus pendek listrik, sebuah lapak barang bekas di kawasan Kecamatan Benda, Kota Tangerang, ludes terbakar, Minggu (5/8/2012).

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun tak urung kebakaran diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kebakaran di lapak barang bekas itu diduga dipicu oleh korsleting arus listrik.

“Kebakaran terjadi mendadak. Diduga, karna korslting listrik. Untungnya, amukan si jago merah itu tidak sampai merenggut korban jiwa,” ujar Slamet (30), warga sekitar lokasi kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran Kota Tangerang yang tiba dilokasi sempat kesulitan memadamkan api. Selain banyknya barang yang mudah terbakar, juga sulitnya mendapatkan sumber air dilokasi.

Lidah api baru berhasil dijinakkan, sekitar satu jam setelah 5 unit mobil Pemadam Kebakaran tiba dilokasi kejadian.(andre)

 




Akar Rumput PPP Inginkan HMZ Jadi Wali Kota Tangerang 2013

Kabar6-Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Harry Mulya Zein (HMZ) kembali mencuat dalam Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tangerang.

Dalam Mukercab tersebut, HMZ digadang-gadang untuk tampil menjadi bakal calon (Balon) Wali Kota Tangerang 2013 mendatang.

“Akar rumput PAC (Pimpinan Anak Cabang) menginginkan HMZ untuk diusung PPP dalam Pemilukada Kota Tangerang 2013,” ujar Ketua DPC PPP Kota Tangerang, Iskandar Zulkarnaen di Hotel Narita, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (5/8).

Namun demikian, lanjut Iskandar, pihaknya masih perlu melakukan survei dan analisis politik atas dorongan dari PAC terhadap HMZ tersebut.

Dia menuturkan, untuk memutuskan usungan penuh atas bakal calon untuk Pemilukad Kota Tangerang, PPP masih harus melalui beberapa proses. Salah satunya, nama-nama yang masuk dan diusulkan untuk bisa diusung PPP untuk disurvei.

“Dua bulan kedepan proses survei akan dilakukan, baik atas nama HMZ, Hilmi Fuad, Abdul Syukur, saya sendiri (Iskandar), dan nama lain yang sudah masuk usulan kader,” jelasnya.

Setelah melakukan proses survei, PPP juga masih harus membuka konvensi dan pendaftaran bagi para kandidat dimaksud.

Pada tahap itu, lanjut Iskandar, nantinya, akan ada dua nama pasangan calon wali Kota dan wakil wali Kota yang diusulkan DPC kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), untuk kemudian ditentukan satu pasangan calon. “Jadi prosesnya masih panjang memang,” imbuhnya.

Masih kata Iskandar, pihaknya menegaskan, setelah satu pasangan calon dipilih DPW, akan dilayangkan kembali nama pasangan calon ini kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk disahkan menjadi pasangan calon walikota dan calon wakil walikota yang resmi diusung PPP.

“Kalau tidak ada aral melintang, 4 bulan kedepan, PPP sudah bisa memastikan jagonya. Jadi, kalau nanti HMZ yang keluar namanya, bisa saja nanti kita usung,” tandasnya.

Ketua DPW PPP Provinsi Banten Mardiono mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya PPP Kota Tangerang untuk menentukan langkah strategis memenangkan PPP dalam Pemilukada dan Pemilu nanti.

Makanya, terkait dengan dukungan kepada calon walikota, selama memenuhi kriteria dan mampu berkomitmen mengangkat ruh agama islam dan kemenangan PPP akan diusungnya. “Silahkan, kami ikut dorongan dari akar rumput soal calon,” ucapnnya.

Dalam kesempatan itu juga, Rakercab PPP Kota Tangerang juga akan membahas strategi mengangkat suara PPP dalam Pemilu 2014 mendatang.

Targetnya, dengan banyaknya kegiatan yang dilakukannya, PPP akan menuai sebanyak 7 kursi, setelah tahun 2009 lalu hanya mendapatkan 5 kursi di Kota Tangerang.

“Langkah pertamanya jelas dengan mengawal Pemilukada Kota Tangerang dan memenangkan jagoan kami,” singkatnya.

Sekda Kota Tangerang Harry Mulya Zein mengatakan, apapun hasil Mukercap PPP Kota Tangerang, dia berharap partai politik ini mampu memberikan peran dalam mewarnai pembangunan di kota.

“Kalau nanti proses menentukan saya yang akan diusung saya sangat apresiatif, kalaupun tidak, harapan saya tentunya, PPP bisa memberi warna positif terhadap pembangunan sosial politik di kota ini,” tandasnya.(iqmar)




Satpol PP Tangkap 12 Anjal & Gepeng di Kota Tangerang

Kabar6-Aksi kejar-kejaran mewarnai operasi Gelandangan Pengemis (Gepeng) dan Anak Jalanan (Anjal) yang digelar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Tangerang, Sabtu (4/8/2012).

Umumnya, para gepeng dan anjal yang tertangkap berupaya berontak dan menolak saat akan dibawa petugas.

Meski sebagian besar anjal dan gepeng berhasil kabur dan lolos dari sergapan petugas, namun tak urung sebanyak 12 Gepeng dan Anjal berhasil dijaring dalam operasi itu.

Selain menegakkan Peraturan Daerah (Perda), razia yang digelar Satpol PP dan Dinas Sosial itu juga dalam rangka menjawab keresahan warga Kota Tangerang, menyusul kian maraknya gepeng dan anjal jelang lebaran.

“Para gepeng dan anjal yang terjaring selanjutnya akan kami berikan pengarahan SDM, atau kami pulangkan ke kampung halamannya masing-masing,” ujar Zainuddin, salah seorang petugas dari Dinas Sosial yang ikut dalam operasi itu.(bad)

 




HUT RI, 161 Napi di Banten Bebas

Kabar6-Hari kemerdekaan RI tahun ini, tak kurang dari 161 tahanan diwilayah Provinsi Banten dinyatakan bebas pada 17 Agustus mendatang

.

Sedangkan sebanyak 1.000 orang lainnya masih menunggu proses usulan untuk mendapatkan pemangkasan remisi atau masa tahanan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Banten Imam Santoso mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan sedikitnya 1.000 orang tahanan di 10 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Banten untuk mendapatkan remisi tersebut.

“Kalau yang sudah pasti bebas pada 17 Agustusan nanti 161 orang, sisanya masih dalam proses usulan,” terang Imam saat ditemui, Jumat (3/8/2012).

Saat ini kata Imam, pihaknya memiliki lebih dari 7.700 tahanan di semua Lapas dan Rutan di Banten. Jumlah tersebut didominasi oleh 5 Lapas yang ada di Kota Tangerang. “Sisanya di Serang, Kabupaten Tangerang, Pandegelang dan Cilegon,” tuturnya.

Masih kata Imam, adapun pemangkasan masa tahanan yang didapatkan oleh mereka yang mendapatkan remisi berkisar antara 1-6 bulan masa tahanan. Hal itu diusulkan berdasarkan rekam jejak dan catatan para tahanan saat menjadi warga binaan.

“Kalau pemangkasannya 6 bulan maksimal, dan tidak ada waktu minimal,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Anak Laki-laki Kota Tangerang Budi Rahrdjo mengatakan, di Lapas Anak Laki-laki sendiri terdapat sedikitnya 5 orang yang akan langsung bebas saat 17 Agustusan mendatang.

“Untuk mereka yang bebas Agustus ada 3 orang, dan 2 orang lainnya bebas pada hari raya Lebaran mendatang,” tuturnya.

Disinggung berapa banyak yang akan mendapatkan remisi, Budi menyebutka, dari 238 tahanan yang ada di Lapas Anak Laki-laki sedikitnya ada 150 tahanan yang diusulkan mendapatkan remisi Agustusan dan Lebaran.

“Usulan ini juga kami layangkan kepada Kemenkumham karena melihat rekam jejak dan kelakuan tahanan selama mendapatkan binaan,” singkatnya.(Iqmar)

 




Puluhan Anak Banten Jadi Korban Pemerkosaan & Kekerasan

Kabar6-Sebanyak 70 anak di Banten masih menjadi korban penganiayaan, pencabulan dan pemerkosaan pihak tak bertanggungjawab. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu sesuai dengan data laporan yang dimilik Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Banten tahun 2012.

“Dari 210 kaus kekerasan pada anak dan perempuan, 70 diantaranya merupakan tindak kekerasan pada anak. Dan terbesar adalah tindak pelecehan seksual dan pencabulan,” kata Yayah Ruhiyah, Wakil Ketua P2TP2A Provinsi Banten, saat menggelar sosialiasi di Lapas Anak laki-laki, Jumat (3/8/2012).

Menurutnya, dari data diatas, terbanyak kasus kekerasan terhadap anak terjadi di Kota Serang. Penyebabnya, tingkat pengetahuan, urbanisasi, dan globalisasi yang tinggi di daerah tersebut.

“Saat ini kami sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi agar masyarakat sadar bahwa tindakan ini tidak dibenarkan, sehingga ada sanksi yang bisa dijatuhkan terhadap pelaku, baik itu pelaku KDRT maupun kekerasan terhadap anak,” tandasnya.

Terkait dengan sosialisasi penangkalan tindak kekerasan terhadap anak di Lapas Anak Laki-laki, Kota Tangerang, Ketua P2TP2A Provinsi Banten Ade Rossi Choirunnisa mengatakan, pihaknya ingin memberitahukan bahwa, anak-anak harus mendapatkan perlindungan, kenyamanan, dan mendapatkan hak-haknya dari orang lain.

“Selama ini banyak anak yang tidak bebas dan terkekang. Bahkan banyak yang kena imbas kekerasan dalam rumah tangga. Kami hanya ingin memberitahukan bahwa anak perlu mendapatkan haknya untuk bermain, belajar dan juga mendapatkan perlindungan. Bukan dikerasi,” bebernya.

Pentingnya menggelar sosialisasi kepada anak-anak di dalam Lapas, merupakan salah satu upaya dari P2TP2A Prvinsi Banten untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak binaan untuk mengetahui hal ini.

Terlebih, mereka yang mengalami kasus kekerasan atau melakukan kekerasan sampai masuk penjara.

“Kesempatan untuk tahu bahwa kekerasan kepada anak dilarang undang-undang juga perlu diketahui anak. Jangan sampai juga, mereka yang sedang dibina di dalam Lapas ini justru mengalami kekerasan. Kami ingin menyadarkan anak bahwa melakukan kekerasan, perbuatan cabul, dan penganiayaan itu dilarang,” tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Banten Imam Santoso mendukung upaya P2TP2A untuk melakukan sosialisasi semisal di semua Lapas yang ada di Banten.

Bahkan, bukan hanya lembaga dimaksud, semua lembaga baik LSM, Pemerintah, atau NGO bisa melakukan hal serupa di semua Lapas binaannya. “Hal ini baik untuk pelaku kekerasan di dalam Lapas agar sadar,” pungkasnya.(Iqmar)

 




Diduga Akan Dijual ke Pabrik, Ratusan Liter Solar Bersubsidi Diamankan

Kabar6-Dua orang yang coba menyelundupkan ratusan liter solar bersubsidi dalam sebuah kendaraan modifikasi jenis Isuzu Panther, diringkus aparat Polsek Ciledug, Jumat (3/7/2012).

Kuat dugaan, ratusan liter solar itu akan dijualbelikan kepada pihak industri dikawasan tersebut. Ke dua pelaku yang diamankan polisi berinisial WR (33) dan RD (30).

Penyelundupan ini terungkap dari kecurigaan petugas pada dua orang dalam mobil warna merah B 1048 NVE yang baru saja mengisi solar di SPBU bilangan Jalan Raden Fatah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Karena sangat mencurigakan, mobil Panther yang berjalan pelan akibat kelebihan muatan barang tersebut diberhentikan petugas. Kemudian dilakukan pemeriksaan secara seksama ke seluruh bagian mobil.

Saat dibuka begasi belakang mobil, ternyata dugaan polisi terbukti. Di dalam mobil tersebut ditemukan dua buah tangki hasil modifikasi berukuran besar, berisi ratusan liter solar bersubsidi untuk rakyat, yang rencananya akan dijual ke kalangan industri dengan harga yang lebih tinggi.

Hingga saat ini, mobil berisi solar bersubsidi tersebut masih ngandang di Mapolsek Ciledug. Sedangkan dua pelaku penyelundupan langsung diamankan petugas dan masih dimintai keterangan oleh petugas.

Polisi sendiri masih belum memberikan keterangan resmi tentang penangkapan tersebut guna pengembangan lebih lanjut, tentang adanya jaringan besar penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut.

Sementara itu, WR (33), salah satu tersangka penyelundupan mengatakan, pihaknya memodifikasi tangki BBM baru kali ini. Dan menurutnya, dalam tangki tersebut bisa memuat sedikitnya seribu liter BBM untuk sekali isi. “Saya baru kali ini melakukannya. Langsung ketahuan di SPBU Raden Fatah,” singkatnya.(Iqmar)

 




Penyerang Warnet Butterfly Juga Pernah Bobol SMK Mandiri

Kabar6-Tiga dari 5 pengamen penyerang warnet 24 jam “Butterfly”ternyata juga merupakan pelaku pembobolan di Yayasan SMK Otomotif Mandiri di Jalan Muhammad Toha, KM 4, Gang Pintu Hek, Kelurahan Priuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Ketiga dimaksud pelaku adalah, Muhammad Ridwan alias Iwan alias Bewok (16), Rahmadul Kifri alias Jefri alias Kembek (21), Sukron (20).

Kapolsek Jatiuwung Kompol Ojo Ruslani mengatakan, hasil pemeriksaan membuktikan, bahwa ke tiga pelaku itu juga sebelumnya membobol Yayasan SMK Otomotif Mandiri.

Bukti kejahatan ketiganya, lanjut Kapolsek, mengacu pada LP no. LP.B / 635/VI/2012/PMJ, tanggal 23 juni 2012 lalu. “Saat ini, pemeriksaan terhadap ketiga pelaku pembobol sekolah itu masih terus kami lakukan,” ujar Kapolsek.

Seperti diketahui, aksi pembobolan SMK Mandiri dilakukan ketiga pelaku pada Sabtu (23/6/2012) lalu.

Dalam aksinya, ketiga pelaku sukses menggasak ribuan buku dalam perpustakaan serta aneka mesin mobil yang biasa digunakan siswa untuk praktek.(abie/bad/tom mgran)

 




5 Pengamen Penyerang Warnet Butterfly Ditangkap

Kabar6-Lima pengamen penyerang warnet di 24 jam “Butterfly” di pertokoan Villa Mutiara Peluit, Blok B.1, No 25, Kelurahan Periuk, Kecamatana Periuk, Kota Tangerang, akhirnya diringkus petugas Polres Metropolitan Tangerang, Rabu (1/8/2012).

Kelima pelaku yang ditangkap adalah, Muhammad Ridwan alias Iwan alias Bewok (16), Rahmadul Kifri alias Jefri alias Kembek (21), Sukron (20), Eki Kurniawan alias Eki (14) dan Ari Dahyari alias Ocoy (16).

Kapolsek Jatiuwung Kompol Ojo Ruslani mengatakan, ke 5 pelaku ditangkap dua jam setelah peristiwa penyerangan.

“Motif penyerangan itu karena pelaku tidak senang, korban yang dipalak melawan. Pelaku kemudian memanggil teman-temannya dan menyerang warnet tersebut,” ujar Kapolsek.

Saat ini, ke lima pelaku masih dimintai keterangan di Mapolsek. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal tentang pengrusakan dan penganiayaan.

Seperti diketahui, Puluhan pemuda mengamuk dan menyerang warnet di 24 jam “Butterfly” di pertokoan Villa Mutiara Peluit, Blok B.1, No 25, Kelurahan Periuk, Kecamatana Periuk, Kota Tangerang, Rabu (1/8/2012).

Akibat penyerangan itu, seorang pengunjung warnet bernama Hendra (22), warga sekitar lokasi menderita luka serius setelah terkena tebasan golok dibagian kepala, tangan dan kaki.(abie/bad)

 




Kelompok Pengamen Serang Warnet, 1 Terkapar Sekarat

Kabar6-Puluhan pemuda mengamuk dan menyerang sebuah warnet 24 jam di Kompleks Villa Mutiara Peluit, Kelurahan Periuk, Kecamatana Periuk, Kota Tangerang, Rabu (1/8/2012).

Akibat penyerangan itu, seorang pengunjung warnet yang belum diketahui namanya sekarat setelah terkena tebasan golok dibagian kepala, tangan dan kaki.

Sandi, warga sekitar lokasi mengatakan, penyerangan berlangsung pada sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, di dalam warnet sedang ramai oleh remaja yang tengah menunggu sahur.

Tiba-tiba, muncul tiga orang pengamen dan langsung menyanyikan lagu. Namun, hingga selesai menyanyi, tidak seorangpun di dalam warnet yang memberikan uang.

Karena kesal, pengamen tersebut masuk ke dalam warnet dan meminta uang kepada salah seorang pengunjung. Namun, permintaan pengamen itupun ditolak dan pengamen itu kemudian diusir dari warnet.

Setengah jam berselang, puluhan orang pengamen yang diduga berasal dari Gang Pintu Hek, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, datang dan langsung menyerang warnet tersebut.

Dalam penyerangan itu, salah seorang pengunjung warnet sekarat akibat terkena tebasan golok dibagian kepala, lengan dan kaki. Puas melampiaskan amarahnya, kelompok pengamen itupun kemudian kabur meninggalkan lokasi.

Sementara, korban luka kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan kasus penyerangan tersebut dilaporkan ke Polres Metropolitan Tangerang guna pengusutan lebih lanjut.(bad)




Dituduh Menganiaya, Anggota DPRD Kota Tangerang Dilaporkan ke Polisi

Kabar6-Dituduh menganiaya, Ade Suryadi, anggota DPRD Kota Tangerang bersama anaknya Eza (20), dilaporkan ke Polres Metropolitan Tangerang, Selasa (31/7/2012).

Korban sekaligus pelapor dalam kasus itu adalah Hendra (20), warga Kelurahan Jurumdi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Menurut pengakuan Hendra, peristiwa itu berawal ketika sore itu ia sedang melintas menggunakan sepeda motor Jupiter B 6668 CTJ miliknya di depan kediaman Ade Suryadi di bilangan Kebon Besar, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang.

Namun, tanpa diduga saat itu ada seorang anak kecil yang hendak menyeberang jalan, hingga nyaris tertabrak oleh Hendra. Merasa kesal, Hendrapun kemudian menasehati anak tersebut agar tidak bermain dijalanan.

Tak hanya itu, Hendra juga mengingatkan seorang wanita yang ada dilokasi, yang diduga Hendra sebagai ibu dari anak tersebut, agar menjaga anaknya supaya tidak bermain dijalanan, karena banyak kenderaan yang melintas.

Ternyata, teguran Hendra membuat si ibu tersebut tidak senang. Hingga, cek-cok mulut antara keduanyapun tak dapat dielakkan. Keributan itupun kemudian mengundang perhatian warga lain nya hingga berdatangan ke lokasi kejadian.

Mengetahui itu, Hendra kemudian langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Namun, kaburnya Hendra dikejar oleh Ade Suryadi dan anaknya Eza.

Meski tak lama, namun kejar-kejaran antara Hendra dengan Ade Suryadi dan putranya sempat terjadi. Hingga akhirnya, laju sepeda motor Hendra berhasil dihadang di sekitar jembatan Jurumudi. 

Dilokasi itu, Hendra mengaku dipukul oleh Eza dengan tangan kosong. Sedangkan Ade Suryadi memegangi tubuh dan tangannya. Tak hanya itu, putra Ade Suryadi yang terlanjur emosi juga sempat menginjak-injak sepeda motornya hingga rusak.

Saat ini, Hendra sedang menjalani visum di RSUD Tangerang guna mengidentifikasi luka-luka yang terdapat di tubuh dan kepalanya.

Sementara, Ade Suryadi yang dihubungi kabar6.com membenarkan bahwa dia bersama puranya Eza sempat mengejar Hendra dengan sepeda motor Yamaha hingga ke jembatan Juru Mudi.

Pengejaran itu dilakukan, karena sebelum kabur Hendra sempat mengacung-acungkan tangan menantang dirinya, hingga membuat emosi anaknya Eza menjadi terpancing.

“Jadi, waktu orang itu sempat menantang saya. Hingga anak saya emosi dan langsung mengambil motor Yamaha. Karena takut terjadi apa-apa, sayapun langsung ikut mendampingi,” ujar Ade lagi.

Saat tertangkap di kawasan Jembatan Juru Mudi, Ade mengaku sama sekali tidak ikut memukul Hendra. Justru dia berupaya melerai pertengkaran antara putranya Eza dengan Hendra.

“Jadi, kalau sampai dia menuduh saya ikut memukuli ataupun membantu, maka saya akaan tuntut balik dia. Karena, saya disitu justru ingin meredam emosi anak saya yang terlanjur naik,” ujar Ade lagi.(arsa/abie/bad/iqmar)