1

Tolak Trayek Baru, Supir F01 Blokir Jalan Raya Sitanala

Kabar6-Puluhan sopir angkot F01 jurusan Kampung Melayu-Poris Plawad memblokir Jalan Raya Sitanala, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Rabu (8/8/2012).

Aksi para sopir dan pengusaha angkot ini hanya meminta Dishub meneruskan aspirasi mereka yang keberatan, menyusul adanya penambahan armada baru di jurusan yang sama.

Dimana pemicunya, terbitnya surat Dishub Provinsi Banten tantang ketidaklayakan angkutan mereka dan akan diremajakannya armada yang beroperasi di trayek tersebut.

Massa yang sudah memadati halaman Kantor Dishub Kota Tangerang dengan puluhan angkotnya sejak pukul 09.00 WIB tersebut pun gerah. Setelah tidak ada jawaban pasti soal aspirasi mereka.

“Sudah dari pagi kami minta penjelasan. Namun, tidak ada petugas Dishub yang merespon, makanya kami terpaksa melakukan pemblokiran jalan,” kata Sarmili, koordinator aksi.

Aksi para pengunjuk rasa itu pun menuai protes para pengguna jalan. Sebab, dengan ulah mereka lalulintas tersendat hingga belasan kilometer, baik jurusan menuju bandara maupun sebaliknya.

Meskipun begitu protes warga tidak digubris, sebaliknya, puluhan angkot itu dipalang di tengah jalan mulai Sitanala hingga Simpang Tujuh, Kecamatan Neglasari.

Maman, sopir angkot F01 mengatakan, pemblokiran jalan tersebut dipicu karena adanya angkot baru jenis Daihatsu Grand Max dengan trayek yang sama.

Izin angkot tersebut dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten dengan alasan peremajaan. Awalnya, puluhan supir angkot ini mendatangi Dishub Kota Tangerang untuk meminta tanggapan, namun karena tidak ada jawaban, mereka pun memblokir simpang tujuh.

“Angkot baru ini mulai beroperasi hari ini. Tentu kita protes, karena kita khawatir sewa penumpang akan semakin berkurang. Saat ini saja, sewa kita sudah berkurang karena masyarakat menggunakan motor pribadi dan ojeg. Apalagi kalau ditambah armada baru,” keluhnya.

Sementara pengusaha Angkot F01, Wulandia Ningsih mengatakan, alasan Dishub Provinsi Banten  mengijinkan adanya angkot baru jenis Daihatsu Grand Max  karena, angkot F01 jenis Isuzu ELP yang saat ini masih beroperasi tidak layak pakai.

“Jadi dishub mengeluarkan angkot baru untuk peremajaan. Yangs saya pertanyakan tidak layaknya bagaimana?,” tanya Wulandia.

Saat ini, kata Wulandia, ada sekitar 117 angkot F01 jenis Isuzu ELP yang beroperasi. Seharusnya, kata dia, Dishub Provinsi Banten melakukan hearing terlebih dahulu dengan para supri dan pengusaha angkot F01, belum mengeluarkan izin angkot baru.

“Jika ada peremajaan angkot baru, ratusan angkot yanglama mau  dikemanakan? Harusnya saling dengar pendapat dulu,” katanya.

Lantaran hal itu, pihaknya mendatangi Dishub Kota Tangerang untuk minta agar menyikapi masalah tersebut. Angkot F01 yang trayeknya melintasi dua wilayah, sehingga Dishub Kota Tangerang diharapkan bias menjembatani.

Kasi Angkutan pada Dishub Kota Tangerang mengatakan, pihaknya bukan tidak merespon permintaan para pengusaha dan sopir F07. Namun, secara aturan pihaknya memang tidak bisa memutuskan prihal sengketa angkutan yang wewenangnya ada di Provinsi.

“Kami sendiri bingung, sebab kami sudah pertanyakan hal ini ke Provinsi tidak ada jawaban juga. Padahal kami tidak pernah mengeluarkan izin apapun di trayek F01 tersebut,” jelasnya.

Meskipun tidak puas dengan hasil jawaban Dishub Kota Tangerang, akhirnya setelah lebih dari 1 jam melakukan aksinya, polisi mampu mengurai aksi blokade jalan tersebut.

Dimana, para sopir dan pemilik membubarkan armadanya dari lokasi pemblokiran, hingga arus lalulintas pun kembali terkendali.(Iqmar)

 




Wacana Perubahan Jam Masuk Siswa Ditentang Sekolah Swasta

Kabar6-Perubahan jam masuk sekolah siswa yang diwacanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang direspon positif sejumlah pengelola sekolah swasta.

Namun demikian, pemerintah diminta mengkaji ulang waktu pengunduran jam masuk sekolah tersebut, karena berimbas pada jam masuk kelas siang di sekolah swasta.

Kepala Sekolah Bonavita Kristanto mengatakan, pihaknya tidak keberatan jika dilakukan kajian ulang tentang jam masuk sekolah yang akan dilakukan pemerintah. Namun, dia keberatan jika jam itu dimundurkan, bukan dimajukan.

“Dengan rata-rata jam pelajaran mencapai 40-45 menit, jelas mengundur jam sekolah akan berdampak pada kelas siang di sekolah kami. Jadi, kalau kebijakan itu benar diberlakukan, kami agak keberatan,” katanya saat dihubungi, Selasa (7/8/201).

Dia mengatakan, jika jam masuk sekolah diundur hingga pukul
08.00 WIB, maka jam untuk kelas pagi akan mulur juga.

“Jika saat ini untuk kelas pagi sampai pukul 13.00 WIB, bisa-bisa dengan kebijakan pengunduran bisa jadi jadi jam 14.00 WIB. Nah, bagaimana untuk kelas siang, bisa-bisa pulang jam 18.00 WIB. Jelas ini mengganggu,” jelasnya.

Sebaliknya, jika pemerintah memajukan jam masuk kelas, justru itu akan sangat membantu pihak sekolah swasta.

“Rata-rata sekolah swasta ini ada jam kelas pagi dan siang. Kalau dipercepat masuknya malah bagus. Kalau diundur itu yang perlu dikaji ulang,” tandasnya, seraya tidak pernah menapikkan baiknya kebijakan pengundurn jam masuk sekolah guna menangkal kemacetan yang sudah mulai terasa di Kota Tangerang.

Sebelumnya, Pemkot Tangerang berencana mengkaji ulang jam masuk sekolah dan jam kerja di lwilayahnya Dengan adanya pengaturan jam tersebut, diharapkan akan turut mengurai kemacetan serta meningkatkan performa pendidikan dan juga kesehatan para pelajar dan pegawai.

“Kalau memang jam sekolah diundur bisa mengurai kemacetan, napmaknya perlu kajian tentang itu dilakukan,” kata Wahidin Halim, Walikota Tangerang, Senin (6/8/2012).

Lebih lanjut, Walikota menuturkan dengan adanya pembagian waktu ini diharapkan juga meminimalisir volume kendaraan berkurang di jam-jam masyarakat mulai beraktivitas tersebut. “Jadi ada pembagian waktu antara jam kerja dan masuk sekolah,” singkatnya.(Iqmar)

 




Bukber dan Santuni Yatim, PD Berikan 5 Tiket Umroh Buat Kader

Kabar6-Dewan Pimpinan Cabang (DPC)  Partai Demokrat (PD) akan memberikan umroh gratis kepada 5 Pengurus Anak Cabang (PAC) PD Kota Tangerang tahun ini. Pemberian umroh ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pengurus kepada jajaran yang ada dibawahnya.

Demikian hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) DPC PD kota Tangerang Baihaki, saat membuka kantor sekretariat partai besutan Anas Urbaningrum itu, di Ruko Sentra Bisnis Adelwis, Jalan Raya Benteng Betawi, Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Selasa (7/8/2012).

Baihaki mengatakan, selain membuka kantor sekretariat baru, DPC PD Kota Tangerang juga menggelar buka puasa bersama, sekaligus santunan seratus anak yatim piatu di lingkungan setempat.

“Dalam peresmian ini, kami juga akan undi 5 tiket umroh gratis bagi PAC se Kota Tangerang,” kata Baihaki.

Dalam kesempatan itu, Baihaki juga berharap, dengan adanya sekretariat baru, kader PD Kota Tangerang punya rumah singgah untuk mencurahkan pikirannya meningkatkan suara partai dalam Pemilukada Kota Tangerang dan Pemilu 2014.

“Jadikan sekretariat ini rumah aspirasi. Sebab, tahun depan PD sudah harus mengarungi Pemilukada dan Pemilu,” jelasnya.

Sementara itu, Majelis Pembina Cabang (MPC) PD Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya berharap dengan diresmikannya sekretariat ini, bisa mendorong dan memenangkan pertarungan Pemilukada, dan Pemilu 2014.

“Saya juga berharap PD bisa menang dalam dua agenda politik tersebut,” jelasnya.

Arief yang juga Wakil Walikota Tangerang menambahkan, pihaknya juga berharap PD dalam pengarungi pesta politik 2013 dan 2014 mendatang tetap berpandangan santun, bersih dan melaksanakan koridor yang benar.

“Pemerintah juga tentunya menyambut baik partai yang membawa misi pencerdasan politik yang dilakukan Demokrat,” tuntasnya.(Iqmar)




Ini Tuntutan FM NGO Pada Kajari Tangerang

Kabar6-Aksi protes sejumlah penggiat LSM yang tergabung dalam Forum Musyawarah Non Government Organization (FM NGO) di kantor Kejaksaan Negri (kejari) Tangerang, Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Selasa (7/8/2012), kiranya cukup punya bukti.

Koordinator FM NGO, Haris AB mengatakan, setidaknya ada 5 perkaran dugaan korupsi yang hingga kini tidak jelas penanganannya oleh pihak Kejakri Tangerang.

Diantaranya adalah, perkara dugaan korupsi perjalanan biaya dinas yang dilakukan Sekretaris Dewan (Setwan) berinisial EF, dugaan mark up pengadaan lahan bandara Soekarno-Hatta tahun 2009, dengan tersangka berinisial AP.

Perkara PKBM sdh disidangkan, sementara oknum Dinas Pendidikan Provinsi Banten telah menerima aliran dana dari forum PKBM sebesar Rp.280 juta namun tidak diperiksa.

Perkara dugaan korupsi dana BOS disekolah. Perkara dugaan korupsi di Dinas Kesehataan, Dinas dan pembangunan Gedung Kejaksaan Negeri Tangerang yang menghabiskan dana APBN cukup besar.

Sementara, Kajari Tangerang Djaja Subagja yang menerima perwakilan FM NGO mengatakan,
bahwa dari sejumlah perkara dugaan korupsi yang disuarakan kalangan LSM tersebut, ada beberapa yg sudah naik.

“Diantaranya, perkara kasus Bos, BPN, PKBM saat ini sudah mulai berjalan penyidikannya. Sedangkan perkara dugaan korupsi Sekwan masih menunggu dari BPK,” ujar Kajari lagi.

Meski demikian, Kajari mengakui masih memiliki 14 tunggakan kasus dari tahun 2009 lalu, sesuai target program. Saat ini, sedang dibentuk tim baru untuk menangani kasus-kasus tersebut.

“Sejatinya Kami membutuhkan dukukungan dari kalangan LSM, khususnya dalam penyediaan data-data pendukung guna menuntaskan penanganan sejumlah kasus dugaan korupsi tersebut,” ujar Kajari lagi.(harie/arsa)




Desak Penuntasan Korupsi, FM NGO Geruduk Kejari Tangerang

Kabar6-Sejumlah penggiat LSM yang tergabung dalam Forum Musyawarah Non Government Organization (FM NGO) menggeruduk kantor Kejaksaan Negri (kejari) Tangerang di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Selasa (7/8/2012).

Aksi ini dilakukan bertepatan dengan HUT Kejaksaan R.I sekaligus sebagai bentuk keprihatinan dan protes menyusul banyaknya kasus korupsi yang mandeg di tangan aparat dalam korps adhyaksa tersebut.

Koordinator FM NGO, Haris AB mengatakan, pihaknya mendesak Kepala Kejari Kota Tangerang, Djaja Subagja, agar benar-benar serius menuntaskan sejumlah kasus korupsi yang ditanganinya selama kurun waktu hampir setahun dia menjabat di lembaga hukum itu.

“Jika sejumlah kasus korupsi itu tidak diselesaikan dengan tuntas, kami minta Kajari dicopot dari jabatannya. Dan, kami akan melakukan aksi protes serupa hingga ke Kejagung,” katanya.

Meski berlangsung damai, protes kalangan LSM tersebut langsung mendapat respon dari Kepala Kejari Djaja Subagja. Bahkan, Kajari meminta kerjasama dari pihak LSM untuk sama-sama memerangi korupsi di Tangerang ini.

“Saya sangat berharap adanya bantuan dar para LSM, untuk membantu dan bersama-sama memberangus korupsi,” ujar Djaja Subagja saat menerima perwakilan enam LSM tersebut.(harie/arsa)




Besok, Kejari Kota Tangerang Bakal Digeruduk Enam LSM

Kabar6-Selasa (7/8/2012) besok, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang, bakal digeruduk oleh enam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Aksi unjuk rasa yang dilakukan para penggiat LSM yang tergabung dalam dalam Forum Musyawarah Non Government Organization (FM NGO) ini, terkait banyaknya kasus korupsi yang mandeg di tangan lembaga adhyaksa itu.

Koordinator FM NGO, Haris AB mengatakan, pihaknya akan mendesak Kepala Kejari Kota Tangerang, Djaja Subagja, agar benar-benar serius menuntaskan sejumlah kasus korupsi yang ditanganinya selama kurun waktu hampir setahun dia menjabat di lembaga hukum itu.

“Besok, kami akan demo Kejari Kota Tangerang, soal sejumlah kasus korupsi yang diduga dipetieskan oleh Kajari (Djaja Subgja-red),” ujar Haris kepada Kabar6.com, seusai menggelar pertemuan dengan puluhan pimpinan LSM, dikawasan Mardigrass, Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (6/8/2012).

Kasus-kasus korupsi yang diduga dipetieskan tersebut kata Haris, diantaranya, dugaan korupsi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) tahun 2007 senilai Rp15 miliar.

Kasus mark up perjalanan biaya dinas yang dilakukan Sekretaris Dewan (Setwan) berinisial EF, mark up pengadaan lahan bandara Soekarno-Hatta tahun 2009, dengan tersangka berinisial AP, dan beberapa kasus korupsi lainnya.      

“Jika sejumlah kasus korupsi itu tidak diselesaikan dengan tuntas, kami minta Kajari dicopot dari jabatannya,” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua Lembaga Independen Pemantau Pelaku Korupsi (Lippkor), Heriyanto menjelaskan, aksi demonstrasi yang melibatkan enam LSM diantaranya, LSM Kipang, Lippkor, Gemppar, FKII, Biak dan LP3NKRI ini akan digelar di jalan TMP. Taruna depan kantor Kejari Kota Tangerang.

“Aksi damai ini, akan dimulai pada Pukul 09.00 Wib. Kami hanya berkonsentrasi didepan kantor Kejari Kota Tangerang,” imbuhnya.(din)

Caption Foto:
Para pimpinan LSM tengah menggelar rapat, terkait rencana unjuk rasa, di kawasan Mardi Grass, Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang.(din)

 




Satlantas Percaya, Perubahan Jam Masuk Sekolah Bakal Urai Kemacetan

Kabar6-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metropolitan Tangerang memastikan bahwa perubahan jam masuk sekolah siswa bakal mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi pada pagi hari diwilayah tersebut.

Namun demikian, pihak Satlantas juga belum bisa memastikan apakan akan mendukung atas menolak wacana yang digelontorkan Pemkot Tangerang tersebut. Pasalnya, Satlantas sendiri belum mengetahui persis terkait konsep wacana dimaksud.

Demikian dikatakan Kasat Lantas Polres Metropolitan Tangerang, AKBP Pamuji terkait wacana perubahan jam masuk sekolah siswa yang digelontorkan Wali Kota Tangerang dalam rapat rutin bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Senin (6/8/2012). 

“Kami memprediksi, bahwa kemacetan di pagi hari akan berkurang bila jam masuk sekolah siswa diundur dari pukul 07.00 WIB menjadi pukul 08.00 WIB,” ujar Pamuji.

Menurutnya, kondisi yang terjadi adalah bahwa kemacetan arus lalu lintas di Kota Tangerang biasa terjadi pada pagi dan sore hari. Pagi hari mulai pukul 06.15 WIB hingga pukul 07.00 WIB. Sedangkan sore hari mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Kemacetan pada pagi hari, katanya, akibat terjadinya benturan arus lalu lintas antara pegawai yang hendak berangkat kerja dan siswa yang hendak masuk sekolah.

Sedangkan kemacetan pada sore hari,  akibat terjadinya benturan arus lalu lintas antara pegawai yang ada di Tangerang dan Jakarta.

“Tapi tentunya, wacana itu harus lebih dimatangkan lagi, agar efek yang ditimbulkan bias benar-benar maksimal. Karena, selain pagi hari, kemacetan juga terjadi pada sore hari,” kata Pamuji lagi.

Sebelumnya, guna mengurai kemacetan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mewacanakan bakal perubahan jam masuk sekolah siswa diwilayah tersebut.

“Misalnya, bila jam masuk sekolah biasanya pada pukul 07.00 WIB, dirubah menjadi pukul 08.00 WIB. Perubahan ini kemungkinan akan dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas yang ada,” ujar Wali Kota Tangerang Wahidin Halim disela rapat rutin dengan SKPD.(arsa/tom migran)




2 Tahun Dituduh Gunakan Ijazah Palsu, Sofyan Ahmad Ngantor Lagi

Kabar6-Setelah dinyatakan bebas murni oleh Mahkamah Agung (MA), Anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi Gerindra, Sofyan Ahmad (64), akhirnya kembali masuk kantor.

Padahal, sudah hampir dua tahun wakil rakyat ini tidak ngantor karena harus bergulat dengan kasus dugaan penggunaan ijazah palsu dalam pencalonan anggota legislatif.

“sudah tiga hari ini saya masuk kerja lagi. Sebab, MA telah menyatakan saya bebas murni dari segala tuduhan menggunakan ijazah palsu. Putusan ini sangat melegakan saya dan memulihkan kembali citra yang tercoreng selama ini,” kata Sofyan Ahamd, Senin (6/8/2012).

Sofyan mengaku, pihaknya sangat tertekan dan tersudut dengan tuduhan menggunakan ijazah palsu dalam pencalonannya menjadi anggota DPRD Kota Tangerang.

Sebab, dia yakin bahwa semua prosedural dan persyaratan sudah dipenuhinya dan seluruhnya asli. “Sejak awal saya nyatakan bahwa ijazah saya asli. Makanya saya terus lakukan banding,” tegasnya.

Selanjutnya, tindakan apa yang akan dilakukannya setelah bebas, dia berharap semua pihak yang telah mencoreng nama baiknya, bisa mambantunya memulihkan nama baik kembali.

Bahkan, pihaknya tidak akan segan-segan untuk melakukan gugatan balik kepada pelapor yang sudah membuatnya menjadi tahanan kota selama ini. “Saya sedang menyiapkan gugatan balik,” singkatnya.

Untuk diketahui, DPC Partai Gerindra Kota Tangerang merekomendasikan pencoretan Sofyan Ahmad dari caleg terpilih DPRD Kota Tangerang periode 2009-2014. DPC sudah menyerahkan bukti-bukti dugaan penggunaan ijazah palsu ke KPU Kota Tangerang.

Setelah diproses hukum, Sofyan Ahmad pun sempat dijebloskan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten melalui Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Tangerang pada Rabu, 21April 2010, akibat dugaan penggunaan ijazah palsu saat mengikuti pemilihan legislatif Kota Tangerang 2009 lalu.

Meskipun akhirnya penahannya ditangguhkan, selama dua tahun setelah diputusakan bersalah oleh PN Tangerang, Sofyan Ahmad akhirnya menjadi tahanan rumah. Dan selam itu juga dia melakukan upaya banding hingga ke MA.(iqmar)




Gara-gara Macet, WH Bakal Rubah Jam Masuk Sekolah Siswa

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berencana merubah jam masuk sekolah siswa dan jam masuk kerja pegawai diwilayahnya.

Rencana perubahan itu bertujuan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas yang semakin parah melanda wilayah Kota Tangerang, khususnya pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.

Demikian diungkapkan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim saat rapat rutin dengan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (06/08/2012).

“Dengan adanya pengaturan jam tersebut, diharapkan akan turut mengurai kemacetan serta akan meningkatkan performa pendidikan dan juga kesehatan para pelajar dan pegawai,” ujar Wali Kota.

Selain bisa mengurai kemacetan yang terjadi, Wali Kota juga berharap pembagian waktu itu nantinya juga dapat mempengaruhi perilaku positif bagi anak-anak sekolah maupun para pegawai.

Pasalnya, pengaturan jam sekolah lebih siang, bisa dimanfaatkan siswa untuk beraktivitas di pagi hari. Seperti beribadah, berkumpul dengan keluarga dan berolahraga.

“Selain itu, diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan daya tangkap siswa dalam belajar karena dalam kondisi terpenuhinya kesehatan jasmani dan rohani di pagi hari maka siswa siap menerima pelajaran dengan baik,” tuturnya.

Contoh perubahan yang dimaksud Wali Kota adalah, merubah jam masuk sekolah satu jam lebih siang. Bila jam masuk biasanya pukul 07.00 WIB, dirubah menjadi 08.00 WIB.

Sehingga volume kendaraan berkurang di jam-jam masyarakat mulai beraktivitas tersebut.
Perubahan jam masuk sekolah, menurut Walikota selain berpengaruh juga pada penyerapan ilmu yang disampaikan guru kepada siswa.

Dijelaskan Wali Kota, bahwa rata-rata jam belajar siswa di sekolah-sekolah negara berkembang lainnya, pada umumnya dimulai pukul 08.30 WIB dan berakhir pukul 15.30 WIB.

Dimana jam masuk sekolah dimulai lebih siang dan anak-anak bisa istirahat lebih panjang di pagi hari. Dan, ini ternyata bisa berdampak pada meningkatnya performa pendidikan dan juga kesehatan mereka.(arsa)

 




Ramadhan, PNS Kota Tangerang Diminta Tingkatkan Etos Kerja

Kabar6-Seluruh pegawai dalam lingkup Pemerintah Kota (pemkot) Tangerang diminta menjadikan momen ramadhan untuk mensucikan diri hingga bisa berdampak pada meningkatnya etos kerja.

Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, H.M. Harry Mulya Zein acara Pengajian Ramadhan Pegawai Pemerintah Kota Tangerang bertempat di Ruang Akhlakul Karimah Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Senin (06/08).

Dikatakannya, bahwa bulan puasa adalah bulan yang penuh dengan hikmah dan pelajaran diantaranya meningkatkan etos kerja.

Puasa harus dijadikan motivator bagi peningkatan kualitas dan semangat bekerja sehingga puasa tidak lagi difahami menurunnya sebuah kinerja. Dan peningkatan etos kerja hendaknya dapat diimbangi dengan peningkatan kualitas ibadah melalui pembersihan jiwa.

Ada tiga konsep yang dilakukan agar kualitas etos kerja tetap terjaga, pertama adalah mensucikan jiwa dengan perbanyak shalat malam. Keduanya adalah mensucikan harta melalui shadaqoh dan mengeluarkan zakat.

Dan, yang terakhir adalah dengan mensucikan amal, dalam hal ini kita terus berupaya agar ibadah yang kita lakukan dapat diterima dan memberikan dampak positif dalam kehidupan kita.

Diakhir paparannya, Sekda mengajak agar seluruh aparatur Pemkot agar tetap menjaga kualitas dan kuantitas kerja sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terus berjalan dengan baik.”Puasa jangan dijadikan alasan untuk malas bekerja,” ujarnya.(arsa)