1

Satpol PP Tangkap 12 Anjal & Gepeng di Kota Tangerang

Kabar6-Aksi kejar-kejaran mewarnai operasi Gelandangan Pengemis (Gepeng) dan Anak Jalanan (Anjal) yang digelar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Tangerang, Sabtu (4/8/2012).

Umumnya, para gepeng dan anjal yang tertangkap berupaya berontak dan menolak saat akan dibawa petugas.

Meski sebagian besar anjal dan gepeng berhasil kabur dan lolos dari sergapan petugas, namun tak urung sebanyak 12 Gepeng dan Anjal berhasil dijaring dalam operasi itu.

Selain menegakkan Peraturan Daerah (Perda), razia yang digelar Satpol PP dan Dinas Sosial itu juga dalam rangka menjawab keresahan warga Kota Tangerang, menyusul kian maraknya gepeng dan anjal jelang lebaran.

“Para gepeng dan anjal yang terjaring selanjutnya akan kami berikan pengarahan SDM, atau kami pulangkan ke kampung halamannya masing-masing,” ujar Zainuddin, salah seorang petugas dari Dinas Sosial yang ikut dalam operasi itu.(bad)

 




HUT RI, 161 Napi di Banten Bebas

Kabar6-Hari kemerdekaan RI tahun ini, tak kurang dari 161 tahanan diwilayah Provinsi Banten dinyatakan bebas pada 17 Agustus mendatang

.

Sedangkan sebanyak 1.000 orang lainnya masih menunggu proses usulan untuk mendapatkan pemangkasan remisi atau masa tahanan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Banten Imam Santoso mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan sedikitnya 1.000 orang tahanan di 10 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Banten untuk mendapatkan remisi tersebut.

“Kalau yang sudah pasti bebas pada 17 Agustusan nanti 161 orang, sisanya masih dalam proses usulan,” terang Imam saat ditemui, Jumat (3/8/2012).

Saat ini kata Imam, pihaknya memiliki lebih dari 7.700 tahanan di semua Lapas dan Rutan di Banten. Jumlah tersebut didominasi oleh 5 Lapas yang ada di Kota Tangerang. “Sisanya di Serang, Kabupaten Tangerang, Pandegelang dan Cilegon,” tuturnya.

Masih kata Imam, adapun pemangkasan masa tahanan yang didapatkan oleh mereka yang mendapatkan remisi berkisar antara 1-6 bulan masa tahanan. Hal itu diusulkan berdasarkan rekam jejak dan catatan para tahanan saat menjadi warga binaan.

“Kalau pemangkasannya 6 bulan maksimal, dan tidak ada waktu minimal,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Anak Laki-laki Kota Tangerang Budi Rahrdjo mengatakan, di Lapas Anak Laki-laki sendiri terdapat sedikitnya 5 orang yang akan langsung bebas saat 17 Agustusan mendatang.

“Untuk mereka yang bebas Agustus ada 3 orang, dan 2 orang lainnya bebas pada hari raya Lebaran mendatang,” tuturnya.

Disinggung berapa banyak yang akan mendapatkan remisi, Budi menyebutka, dari 238 tahanan yang ada di Lapas Anak Laki-laki sedikitnya ada 150 tahanan yang diusulkan mendapatkan remisi Agustusan dan Lebaran.

“Usulan ini juga kami layangkan kepada Kemenkumham karena melihat rekam jejak dan kelakuan tahanan selama mendapatkan binaan,” singkatnya.(Iqmar)

 




Puluhan Anak Banten Jadi Korban Pemerkosaan & Kekerasan

Kabar6-Sebanyak 70 anak di Banten masih menjadi korban penganiayaan, pencabulan dan pemerkosaan pihak tak bertanggungjawab. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu sesuai dengan data laporan yang dimilik Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Banten tahun 2012.

“Dari 210 kaus kekerasan pada anak dan perempuan, 70 diantaranya merupakan tindak kekerasan pada anak. Dan terbesar adalah tindak pelecehan seksual dan pencabulan,” kata Yayah Ruhiyah, Wakil Ketua P2TP2A Provinsi Banten, saat menggelar sosialiasi di Lapas Anak laki-laki, Jumat (3/8/2012).

Menurutnya, dari data diatas, terbanyak kasus kekerasan terhadap anak terjadi di Kota Serang. Penyebabnya, tingkat pengetahuan, urbanisasi, dan globalisasi yang tinggi di daerah tersebut.

“Saat ini kami sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi agar masyarakat sadar bahwa tindakan ini tidak dibenarkan, sehingga ada sanksi yang bisa dijatuhkan terhadap pelaku, baik itu pelaku KDRT maupun kekerasan terhadap anak,” tandasnya.

Terkait dengan sosialisasi penangkalan tindak kekerasan terhadap anak di Lapas Anak Laki-laki, Kota Tangerang, Ketua P2TP2A Provinsi Banten Ade Rossi Choirunnisa mengatakan, pihaknya ingin memberitahukan bahwa, anak-anak harus mendapatkan perlindungan, kenyamanan, dan mendapatkan hak-haknya dari orang lain.

“Selama ini banyak anak yang tidak bebas dan terkekang. Bahkan banyak yang kena imbas kekerasan dalam rumah tangga. Kami hanya ingin memberitahukan bahwa anak perlu mendapatkan haknya untuk bermain, belajar dan juga mendapatkan perlindungan. Bukan dikerasi,” bebernya.

Pentingnya menggelar sosialisasi kepada anak-anak di dalam Lapas, merupakan salah satu upaya dari P2TP2A Prvinsi Banten untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak binaan untuk mengetahui hal ini.

Terlebih, mereka yang mengalami kasus kekerasan atau melakukan kekerasan sampai masuk penjara.

“Kesempatan untuk tahu bahwa kekerasan kepada anak dilarang undang-undang juga perlu diketahui anak. Jangan sampai juga, mereka yang sedang dibina di dalam Lapas ini justru mengalami kekerasan. Kami ingin menyadarkan anak bahwa melakukan kekerasan, perbuatan cabul, dan penganiayaan itu dilarang,” tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Banten Imam Santoso mendukung upaya P2TP2A untuk melakukan sosialisasi semisal di semua Lapas yang ada di Banten.

Bahkan, bukan hanya lembaga dimaksud, semua lembaga baik LSM, Pemerintah, atau NGO bisa melakukan hal serupa di semua Lapas binaannya. “Hal ini baik untuk pelaku kekerasan di dalam Lapas agar sadar,” pungkasnya.(Iqmar)

 




Diduga Akan Dijual ke Pabrik, Ratusan Liter Solar Bersubsidi Diamankan

Kabar6-Dua orang yang coba menyelundupkan ratusan liter solar bersubsidi dalam sebuah kendaraan modifikasi jenis Isuzu Panther, diringkus aparat Polsek Ciledug, Jumat (3/7/2012).

Kuat dugaan, ratusan liter solar itu akan dijualbelikan kepada pihak industri dikawasan tersebut. Ke dua pelaku yang diamankan polisi berinisial WR (33) dan RD (30).

Penyelundupan ini terungkap dari kecurigaan petugas pada dua orang dalam mobil warna merah B 1048 NVE yang baru saja mengisi solar di SPBU bilangan Jalan Raden Fatah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Karena sangat mencurigakan, mobil Panther yang berjalan pelan akibat kelebihan muatan barang tersebut diberhentikan petugas. Kemudian dilakukan pemeriksaan secara seksama ke seluruh bagian mobil.

Saat dibuka begasi belakang mobil, ternyata dugaan polisi terbukti. Di dalam mobil tersebut ditemukan dua buah tangki hasil modifikasi berukuran besar, berisi ratusan liter solar bersubsidi untuk rakyat, yang rencananya akan dijual ke kalangan industri dengan harga yang lebih tinggi.

Hingga saat ini, mobil berisi solar bersubsidi tersebut masih ngandang di Mapolsek Ciledug. Sedangkan dua pelaku penyelundupan langsung diamankan petugas dan masih dimintai keterangan oleh petugas.

Polisi sendiri masih belum memberikan keterangan resmi tentang penangkapan tersebut guna pengembangan lebih lanjut, tentang adanya jaringan besar penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut.

Sementara itu, WR (33), salah satu tersangka penyelundupan mengatakan, pihaknya memodifikasi tangki BBM baru kali ini. Dan menurutnya, dalam tangki tersebut bisa memuat sedikitnya seribu liter BBM untuk sekali isi. “Saya baru kali ini melakukannya. Langsung ketahuan di SPBU Raden Fatah,” singkatnya.(Iqmar)

 




Penyerang Warnet Butterfly Juga Pernah Bobol SMK Mandiri

Kabar6-Tiga dari 5 pengamen penyerang warnet 24 jam “Butterfly”ternyata juga merupakan pelaku pembobolan di Yayasan SMK Otomotif Mandiri di Jalan Muhammad Toha, KM 4, Gang Pintu Hek, Kelurahan Priuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Ketiga dimaksud pelaku adalah, Muhammad Ridwan alias Iwan alias Bewok (16), Rahmadul Kifri alias Jefri alias Kembek (21), Sukron (20).

Kapolsek Jatiuwung Kompol Ojo Ruslani mengatakan, hasil pemeriksaan membuktikan, bahwa ke tiga pelaku itu juga sebelumnya membobol Yayasan SMK Otomotif Mandiri.

Bukti kejahatan ketiganya, lanjut Kapolsek, mengacu pada LP no. LP.B / 635/VI/2012/PMJ, tanggal 23 juni 2012 lalu. “Saat ini, pemeriksaan terhadap ketiga pelaku pembobol sekolah itu masih terus kami lakukan,” ujar Kapolsek.

Seperti diketahui, aksi pembobolan SMK Mandiri dilakukan ketiga pelaku pada Sabtu (23/6/2012) lalu.

Dalam aksinya, ketiga pelaku sukses menggasak ribuan buku dalam perpustakaan serta aneka mesin mobil yang biasa digunakan siswa untuk praktek.(abie/bad/tom mgran)

 




5 Pengamen Penyerang Warnet Butterfly Ditangkap

Kabar6-Lima pengamen penyerang warnet di 24 jam “Butterfly” di pertokoan Villa Mutiara Peluit, Blok B.1, No 25, Kelurahan Periuk, Kecamatana Periuk, Kota Tangerang, akhirnya diringkus petugas Polres Metropolitan Tangerang, Rabu (1/8/2012).

Kelima pelaku yang ditangkap adalah, Muhammad Ridwan alias Iwan alias Bewok (16), Rahmadul Kifri alias Jefri alias Kembek (21), Sukron (20), Eki Kurniawan alias Eki (14) dan Ari Dahyari alias Ocoy (16).

Kapolsek Jatiuwung Kompol Ojo Ruslani mengatakan, ke 5 pelaku ditangkap dua jam setelah peristiwa penyerangan.

“Motif penyerangan itu karena pelaku tidak senang, korban yang dipalak melawan. Pelaku kemudian memanggil teman-temannya dan menyerang warnet tersebut,” ujar Kapolsek.

Saat ini, ke lima pelaku masih dimintai keterangan di Mapolsek. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal tentang pengrusakan dan penganiayaan.

Seperti diketahui, Puluhan pemuda mengamuk dan menyerang warnet di 24 jam “Butterfly” di pertokoan Villa Mutiara Peluit, Blok B.1, No 25, Kelurahan Periuk, Kecamatana Periuk, Kota Tangerang, Rabu (1/8/2012).

Akibat penyerangan itu, seorang pengunjung warnet bernama Hendra (22), warga sekitar lokasi menderita luka serius setelah terkena tebasan golok dibagian kepala, tangan dan kaki.(abie/bad)

 




Kelompok Pengamen Serang Warnet, 1 Terkapar Sekarat

Kabar6-Puluhan pemuda mengamuk dan menyerang sebuah warnet 24 jam di Kompleks Villa Mutiara Peluit, Kelurahan Periuk, Kecamatana Periuk, Kota Tangerang, Rabu (1/8/2012).

Akibat penyerangan itu, seorang pengunjung warnet yang belum diketahui namanya sekarat setelah terkena tebasan golok dibagian kepala, tangan dan kaki.

Sandi, warga sekitar lokasi mengatakan, penyerangan berlangsung pada sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, di dalam warnet sedang ramai oleh remaja yang tengah menunggu sahur.

Tiba-tiba, muncul tiga orang pengamen dan langsung menyanyikan lagu. Namun, hingga selesai menyanyi, tidak seorangpun di dalam warnet yang memberikan uang.

Karena kesal, pengamen tersebut masuk ke dalam warnet dan meminta uang kepada salah seorang pengunjung. Namun, permintaan pengamen itupun ditolak dan pengamen itu kemudian diusir dari warnet.

Setengah jam berselang, puluhan orang pengamen yang diduga berasal dari Gang Pintu Hek, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, datang dan langsung menyerang warnet tersebut.

Dalam penyerangan itu, salah seorang pengunjung warnet sekarat akibat terkena tebasan golok dibagian kepala, lengan dan kaki. Puas melampiaskan amarahnya, kelompok pengamen itupun kemudian kabur meninggalkan lokasi.

Sementara, korban luka kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan kasus penyerangan tersebut dilaporkan ke Polres Metropolitan Tangerang guna pengusutan lebih lanjut.(bad)




Dituduh Menganiaya, Anggota DPRD Kota Tangerang Dilaporkan ke Polisi

Kabar6-Dituduh menganiaya, Ade Suryadi, anggota DPRD Kota Tangerang bersama anaknya Eza (20), dilaporkan ke Polres Metropolitan Tangerang, Selasa (31/7/2012).

Korban sekaligus pelapor dalam kasus itu adalah Hendra (20), warga Kelurahan Jurumdi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Menurut pengakuan Hendra, peristiwa itu berawal ketika sore itu ia sedang melintas menggunakan sepeda motor Jupiter B 6668 CTJ miliknya di depan kediaman Ade Suryadi di bilangan Kebon Besar, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang.

Namun, tanpa diduga saat itu ada seorang anak kecil yang hendak menyeberang jalan, hingga nyaris tertabrak oleh Hendra. Merasa kesal, Hendrapun kemudian menasehati anak tersebut agar tidak bermain dijalanan.

Tak hanya itu, Hendra juga mengingatkan seorang wanita yang ada dilokasi, yang diduga Hendra sebagai ibu dari anak tersebut, agar menjaga anaknya supaya tidak bermain dijalanan, karena banyak kenderaan yang melintas.

Ternyata, teguran Hendra membuat si ibu tersebut tidak senang. Hingga, cek-cok mulut antara keduanyapun tak dapat dielakkan. Keributan itupun kemudian mengundang perhatian warga lain nya hingga berdatangan ke lokasi kejadian.

Mengetahui itu, Hendra kemudian langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Namun, kaburnya Hendra dikejar oleh Ade Suryadi dan anaknya Eza.

Meski tak lama, namun kejar-kejaran antara Hendra dengan Ade Suryadi dan putranya sempat terjadi. Hingga akhirnya, laju sepeda motor Hendra berhasil dihadang di sekitar jembatan Jurumudi. 

Dilokasi itu, Hendra mengaku dipukul oleh Eza dengan tangan kosong. Sedangkan Ade Suryadi memegangi tubuh dan tangannya. Tak hanya itu, putra Ade Suryadi yang terlanjur emosi juga sempat menginjak-injak sepeda motornya hingga rusak.

Saat ini, Hendra sedang menjalani visum di RSUD Tangerang guna mengidentifikasi luka-luka yang terdapat di tubuh dan kepalanya.

Sementara, Ade Suryadi yang dihubungi kabar6.com membenarkan bahwa dia bersama puranya Eza sempat mengejar Hendra dengan sepeda motor Yamaha hingga ke jembatan Juru Mudi.

Pengejaran itu dilakukan, karena sebelum kabur Hendra sempat mengacung-acungkan tangan menantang dirinya, hingga membuat emosi anaknya Eza menjadi terpancing.

“Jadi, waktu orang itu sempat menantang saya. Hingga anak saya emosi dan langsung mengambil motor Yamaha. Karena takut terjadi apa-apa, sayapun langsung ikut mendampingi,” ujar Ade lagi.

Saat tertangkap di kawasan Jembatan Juru Mudi, Ade mengaku sama sekali tidak ikut memukul Hendra. Justru dia berupaya melerai pertengkaran antara putranya Eza dengan Hendra.

“Jadi, kalau sampai dia menuduh saya ikut memukuli ataupun membantu, maka saya akaan tuntut balik dia. Karena, saya disitu justru ingin meredam emosi anak saya yang terlanjur naik,” ujar Ade lagi.(arsa/abie/bad/iqmar)

 




Akses Situs Porno, Warnet & Pelajar Bakal Disanksi

 

Kabar6-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang mengaku kewalahan memblokir seluruh situs porno yang beredar di internet, yang kemudian diakses oleh para pengguna warung internet (warnet) di Kota Tangerang.

Dari penelusuran Diskominfo Kota Tangerang, saat ini terdapat lebih dari 2 miliar situs porno yang dapat diakses lewat internet. Dan, mirisnya hingga kini baru ratusan dari situs porno tersebut yang berhasil diblokir.

“Jumlah situs porno di internet begitu banyak. Jumlahnya bahkan tidak sebanding dengan warnet yang belum memiliki alat pencegah pornografi. Dan, hal ini menjadi salah satu kendala kita dalam mencegah total peredaran pronografi,” ujar Saiful lagi.

Untuk menekan tingginya jumlah pengakses situs porno, maka pihaknya memberlakukan larangan dan sanksi bagi pelajar yang mengakses situs porno dan pengelola warnet yang memberikan ruang bagi pelajar untuk mengakses situs porno.

“untuk kalangan pelajar, bila kedapatan mengakses situs porno sebanyak 3 kali, maka ditegur dan pihak sekolah diminta memberikan sanksi tegas terhadap siswa itu. Sedangkan bagi pengelola warnet bisa disanksi dengan larangan beroperasi,” ujar Saiful.

Sementara, Surahman, salah seorang penjaga warnet di Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya Perwal yang mengatur bahwa seluruh warnet dilarang membuka akses porno kepada penguna warnet.

Namun sebagai dampak dari pemasangan perangkat luna pemblokir situs tersebut, tidak sedikit juga pelanggan warnet yang dikelola Surahman kabur mencari warnet yang dapat mengakses situs porno.

“Sejujurnya, para penguna internet tidak merasa puas jika di warnet tidak tersedia situs porno. Buktinya, sejak saya memberlakukan perangkat pencegah situs porno, tidak sedikit pelanggan yang pindah ke warnet yang tidak memiliki alat pencegah situs porno,” ujar Surahman lagi.(rah)




Blokir Situs Porno, Kota Tangerang Keluarkan Perwal Warnet

Kabar6-Perang terhadap pronografi mulai ditabuh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Salah satu cara yang dilakukan adalah, dengan memberlakukan Peraturan Wali Kota (Perwal) Tangerang Nomor 10 tahun 2012, tentang Penyelengaraan Warnet.

Point yang diatur dalam Perwal itu diantaranya adalah, mewajibkan seluruh warung internet (warnet) di Kota Tangerang memblokir perangkat situs pornografi, melarang warnet membuat sekat-sekat di dalam ruanganya dan melarang warnet menerima konsumen dari kalangan mahasiswa/siswa selama jam sekolah.

“Wali Kota Tangerang telah menyetujui pemberlakukan perwal itu. Intinya, warnet dilarang menjual kontek berbau pornografi,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Saiful Rohman, Senin (30/7).

Menurut Saiful, Perwal penyelenggaran warnet tersebut diberlakukan kepada 387 warnet yang beroperasi di seluruh wilayah Kota Tangerang. Dan, saat ini isi Perwal tersebut sudah disosialisasikan kepada pengusaha dan pengelola warnet.

Sepanjang penelusuran Diskominfo Kota Tangerang, diketahui bahwa sebagian besar warnet diwilayah tersebut sudah mengunakan nawala, atau perangkat lunak untuk mencegah atau memblokir konten pornografi.

Ya, perangkat nawala sendiri merupakan sistem atau server disediakan Asosiasi Pengusaha Warnet yang bekerja sama dengan Dinas Kominfo Tangerang.

“Sejauh pengamatan kami, sulitnya pencegahan konten pornografi di warnet dikarenakan para penguna lebih terobsesi mengunakan warnet yang melegalkan situs porno,” ujar Saiful.

Sementara, Surahman, salah seorang penjaga warnet di Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya Perwal yang mengatur bahwa seluruh warnet dilarang membuka akses porno kepada penguna warnet.

Namun demikian, Surahman mengaku bahwa selama ini pihaknya sudah menyediakan alat untuk memblokir situs porno. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi agar para penguna warnet tidak mengakses situs porno.(rah)