1

Protes Film Innocence of Moslem, Boikot Produk Amerika

Kabar6-Kecaman atas Film Innocence of Moslem terus bergulir. Kali ini, puluhan mahasiswa Universtas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk memboikot penggunaan produk-produk buatan Amerika.

Ajakan itu didengungkan dengan mengelar aksi di bundaran tugu Akhlakul Karimah, Jalan Veteran, Kota. Tangerang, Kamis (27/9/2012).

Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk kecaman terhadap peredaran Film Innocence of Moslem. Bukan hanya itu, mereka juga meminta agar pembut filam yang menistakan Islam itu diadili.

“Masyarakat Kota Tangerang mari turut boikot produk-produk asal Amerika,” kata koordinator aksi, Darma Hermawan.

Dalam orasinya, mahasiswa yang mengenakan almamater lengkap itu mengutuk pembuatan film yang berisi pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Mereka juga meminta agar pemerintah bertindak untuk menangkap dan mengadili sutradara film itu. “Hukum mati pembuat film sesat itu,” ujar Darma lagi.

Ia juga mengatakan, aksi yang dilakukannya itu sebagai bentuk menyuarakan pengecaman Film Innocence of Moslem seperti yang dilakukan warga muslim lainnya.

“Kami dan masyarakat Kota Tangerang yang melandaskan kegiatannnya pada agama Islam pasti pengikut Nabi Muhammad, Ketika nabi yang kita junjung tinggi dilecehkan harusnya marah dan ikut mengecamnya,” imbaunya.

Darma juga mengajak warga muslim lainnya untuk memboikot produk-produk asal Amerika karena menyumbang pembuatan film itu.

Apalagi, Presiden Amerika Barack Obama menyatakan untuk tidak menghentikan pemutaran flm Innocence of Moslem.

“Sebagai hukuman kepada Amerika yang tidak mencekal film tersebut, tapi malah mendukungnya, pemboikotan atas produk Amerika wajib hukumnya. Semua itu sebagai bentuk perlawanan terhadap Amerika,” singkatnya.(Iqmar)




Titik-titik Lokasi Rawan Tawuran Pelajar di wilayah Jakarta dan Tangerang

Berdasarkan beberapa aksi tawuran pelajar yang terjadi, Polda Metro Jaya telah mem-peta-kan titik-titik lokasi rawan tawuran/perkelahian pelajar di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sebagai berikut :

JAKARTA PUSAT
1. Jl. Petojo, Gambir
2. Jl. Kramat Jaya, Senen
3. Jl. Garuda, Kemayoran
4.Jl Letjen Suprapto, Cempaka Putih
JAKARTA UTARA
1. Jl. Yos Sudarso depan Pos Giro
2. Jl. RE Martadinata, Jembatan Goyang, Tanjung Priok
3. Samping Lapangan Golf Kemayoran
JAKARTA BARAT
1. Depan Season City, Tambora/Jembatan Besi
2. Jl. Latumenten, Tanjung Duren
3. Jl. Daan Mogot Depan Indosiar
4. Jl. Daan Mogot, Taman Kota Cengkareng
5. Jl. Baru, Palmerah
JAKARTA SELATAN
1. Kawasan Bulungan
2. Jl. Buncit Raya
3. Jl. Bukit Duri
4. Jl. Minang Kabau, Manggarai
5. Jl. Ir. Juand, Ciputat Depan UIN
JAKARTA TIMUR
1. Jl. Matraman Raya
2. Jl. Otista Raya
3. Jl. Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu
4. Jl. DI Panjaitan, Cawang
5. Jl. Raya Cakung
DEPOK
1. Jl. Raya Sawangan
2. Jl. Merdeka
KOTA BEKASI
1.  Jl. Ahmad Yani Sekitar GOR
2. Jl. Joyomartono, Bulak Kapal
KABUPATEN BEKASI
1. Pertigaan Kawasan Hyundai Cikarang Selatan
2. Jembatan Fly over Cikarang Kota
3. Jembatan perbatasan Kedung Waringin
KOTA TANGERANG
1. Jl. MH Thamrin, Cipondoh
2. Fly Over Jl. Jenderal Sudirman
3. Fly Over Cikokol
4. Jl. Daan Mogot, Batu Ceper
5. Jl. Raden Fatah, Sudimara Selatan, Ciledug
KABUPATEN TANGERANG
1. Jl. Raya Serang depan Citra Raya Cikupa
2. Jl. Raya Serang, Pasar Balaraja
3. Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan.
(sumber Humas Polda Metro Jaya)



Bangunan Dibantaran Kali Sabi-Cirarab Dibongkar

Kabar6–Puluhan bangunan di sepadan kanan dan kiri Kali Sabi dipastikan akan dibongkar bulan ini. Pembongkaran tersebut tak lepas dari dilakukan normalisasi kali tersebut oleh pemerintah pusat.

Pembongkaran sendiri dibatasi hingga akhir September 2012 mendatang.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang Suparman Iskandar mengatakan, pihaknya telah mendata bangunan di sepanjang Kali Sabi yang akan kena imbas penggusuran proyek normalisasi Kali Sabi.

“Total ada 91 bangunan yang akan dibongkar,” kata Suparman, Rabu (26/9).

Menurutnya, pembongkaran itu tak lepas dari program pemerintah pusat membersihkan bangunan di sepanjang aliran Kali Sabi, Kali Cirarab, dan Kali Prancis (Kabupaten Tangerang) yang jadi bagian normalisasi.

“Nantinya, 3 meter kanan dan 3 meter kiri sisi kali tidak lagi ada bangunan. Semuanya dibongkar,” ucapnya.

Terkait dengan rencana pembongkaran tersebut, pihaknya sudah menyurati seluruh pemilik bangunan soal pembongkaran ini.

Bahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah memberikan kesempatan kepada pemilik bangunan untuk melakukan pembongkaran sendiri hingga 30 September mendatang.

“Suratnya sudah disebar, kalau sampai batas akhir tidak ada pembongkaran kami yang membongkar,” imbuhnya.

Kepala Dinas PU Kota Tangerang Karsidi membenarkan rencana penggusuran bangunan yang akan dilakukan Pemkot Tangerang tersebut.

Bahkan, bukan hanya bangunan yang ada di aliran Kali Sabi, bangunan yang ada di aliran Kali Cirarab hingga Kali Prancis, Kabupaten Tangerang juga akan kena ibas akibat proyek normalisasi tersebut.

“Kegiatan normaliasi dan pembersihan kali dari bangunan liar yang berdiri di tanah Negara ini bagian dari kegiatan pusat, yang dilaksanakan di sepanjang aliran Kali Sabi, Kali Cirarab, dan Kali Prancis. Pusat yang mengerjakan langsung proyek ini,” jelasnya.

Terkait anggaran, pusat juga telah mengelontorkan dana tak kurang dari Rp178 miliar untuk program normalisasi, yang dilaksanakan dalam bentuk penuraban di tiga aliran kali tersebut.

Dimana tujuannya, untuk mengurangi dampak banjir yang kerap disebakan dari luapan kali. “Mudah-mudahan proyek ini lancar. Pelaksanaannya juga sudah mulai berjalan,” bebernya.

Dia berharap partisipasi dari masyarakat yang bangunannnya kena imbas normaliasasi untuk memahami program pemerintah ini. Sebab, selain tujuannya untuk pentingan masyarakat juga lebih besar manfaatnya dibanding ruginya.

“Keinginan kami, masyarakat yang bangunannya kena penggusuran bisa menerima konsidi ini. Terlebih, tanah Negara di sepanjang aliran kali memang tidak boleh ditempati,” singkatnya.(Iqmar)

 




Tolak Outsourching, Besok Tangerang Buruh Turun ke Jalan

Kabar6–Demi memperjuangkan hak, besok Kamis (27g//2012), ribuan buruh di Kota Tangerang akan kembali melakukan aksi turun ke jalan. Buruh akan kembali melakukan penolakan atas sistem kerja kontrak (outsourcing) yang selama ini diberlakukan .

Aksi kali ini juga bentuk persiapan aksi mogok kerja 2 juta buruh nasional, yang akan dihelat serempak 3 Oktober 2012 mendatang.

Ketua Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) Tangerang Riden Hatam, pihaknya sudah merencanakan melakukan aksi massa tersebut.

“Kami siapkan 1.000 buruh untuk aksi 3 Oktober mendatang. Namun sebelum itu, sebagian dari kami akan turun ke jalan besok (hari ini) untuk pra aksi nasional mendatang,” katanya, Rabu (26/9/2012).

Tujuan aksi nanti akan dilakukan untuk melakukan penolakan terhadap sistem buruh kontrak yang selama ini dianggap merugikan masyarakat pekerja.

“Aksi kami juga untuk mengalang dukungan dari semua pihak di Kota/Kabupaten Tangerang akan upaya kami menghapus outsourcing,” imbuhnya.

Terpisah, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Tangerang Trisnur Priyanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan persiapan untuk turun aksi Kamis (27/9/2012).

“Target aksi kami ke Kantor Walikota dan Jalan Utama di Kota Tangerang. Kami ingin suarakan penolakan outsoursing dan upah murah batuh yang selama ini menyiksa kaum buruh,” kata Trisnur, yang mengaku tengah menggelar rapat di DPC SPSI Kota Tangerang, Cikokol saat dihubungi.

Berbeda dengan dua aliansi buruh/pekerja di atas, Ketua Aliansi Buruh Tangerang Raya Poniman mengatakan, pihaknya tidak akan turun ke jalan pada Kamis (27/9/2012).

Namun, buruh yang tergabung di aliansinya hanya akan melakukan aksi pada 3 Oktober 2012 mendatang.

“Yang aksi besok (hari ini) bukan bagian dari kami. Kami hanya akan aksi serentak nanti di Jakarta pada 3 Oktober,” jelas Poniman.

Meskipun begitu, pihaknya tetap mendukung aliansi buruh manapun yang akan turun aksi guna menolak sistem buruh kontrak, dan penerapan politik upah murah yang dilakukan kalangan pengusaha.

“Tujuan kami semua sama, menolak sistem outsoursing yang mendera kami selama ini. Kami ingin buruh ini mendapatkan upah layak dan tercapai kesejahteraannya,” harap Poniman. (Iqmar)




Komplotan Pencuri Modus Pecah Kaca Ditangkap, 1 Ditembak

Kabar6-Tiga tersangka pencurian dengan modus pecah kaca yang sering beraksi di kawasan Rest Area, Karang Tengah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, diringkus polisi.

Satu diantara pelaku tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berupaya kabur dan melawan saat diminta penunjukkan tempat persembunyian kelompoknya.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP. Suharyanto mengatakan, ketiga tersangka masing-masing berinisial IR, SL dan FR.

Tersangka SR (33) dan IR alias JWR diringkus dirumahnya di bilangan Kelurahan Cibodas, kota Tangerang. Sedangkan FR diringkus diwilayah Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Namun, karena Ir alias JWR berupaya kabur dan merampas senjata petugas yang akan menangkapnya, polisipunm terpaksa menyarangkan sebutir timah panas dibetis kirinya hingga tak berdaya.

Dari hasil penyelidikan petugas, komplotan ini merupakan residivis kambuhan yang sudah puluhan kali beraksi melakukan pencurian dengan modus pecah kaca.

Biasanya, mereka mengincar mobil-mobil yang sedang parkir di Rest Area Tol Jakarta-Merak. Dan, hingga kini, setidaknya ada 5 laporan yang masuk ke Polres Metropolitan Tangerang.(Sly)




Posisi Ketua Koperasi PDAM Tirta Benteng Mulai Diperbincangkan

Kabar6–Bursa pemilihan calon ketua Koperasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang mulai diperbinangkan. Padahal, proses pergantian kepengurusan koperasi itu masih cukup lama.

Salah satu nama yang mulai unjuk keinginan adalah Dadi Ahmad Solihin, yang sudah delapan tahun bergelut dalam perkoperasian PDAM Tirta Bentang.

Menurutnya, untuk mengelola sebuah koperasi tidaklah mudah, karena diperlukan sebuah wawasan yang luas serta pengalaman yang cukup agar koperasi tersebut bisa berkembang pesat.

“Saya memiliki pengalaman dalam koperasi kurang lebih delapan tahun, sehingga sudah paham betul dalam dunia koperasi. Segudang wawasan dan pengalaman saya di koperasi akan saya tularkan kepada anggota koperasi jika saya terpilih kelak,” ungkap Dadi.

Ketika ditanya kesiapannya untuk maju sebagai kandidat ketua Koperasi PDAM Tirta Benteng, dirinya mengaku akan mengikuti perkembangan arus yang ada. “Jika saya mendapat dukungan dan diamanatkan untuk maju, saya siap mengemban amanah itu,” jelasnya.

Humas PDAM Tirta Benteng Ichsan Sodikin mengatakan, Koperasi PDAM Tirta Benteng merupakan wadah internal PDAM yang menaungi anggotanya.

Lantaran tersebut, proses pergantian ketua merupakan keharusan yang harus dijalani setiap periodik kepemimpinan tiga tahunan ini habis. “Desember nanti akan habis masa kepengurusan, awal Januari nanti pemilihannya,” jelasnya.

Sekedar informasi, saat ini Koperasi PDAM Tirta Benteng masih dipimpin Indra Wawan Setiawan, masa jabatan kepengurusan Indra akan habis Desember mendatang.

Meskipun kesempatan Dadi terbuka, Indra masih berpeluang maju kembali dalam pemilihan karena baru satu periode memimpin Koperasi PDAM Tirta Benteng.(Iqmar)




Di Kota Tangerang, Pelanggaran Lalin Didominasi Roda Dua

Kabar6-Kendati kerap dirazia, angka pelanggaran lalulintas di Kota Tangerang masih tergolong tinggi. Sepanjang Agustus lalu saja, tercatat sebanyak 5.781 pelanggaran lalulintas di kota akhlakul karimah tersebut.

Petugas Pendataan Tilang Polres Metro Tangerang mencatat, dari 5.781 penilangan itu, 4.352 diantaranya adalah roda dua dan sisanya sebanyak 1.429 roda empat.

Jumlah itu meningkat dari bulan Juli, yang hanya terjadi 4.777 penilangan.
“Kendaran yang ditilang umumnya karena  melanggar rambu lalulintas. Sedangkan sisanya adalah mengenai kelengkapan surat-surat kendaraan,” ujar Aiptu Muhatno, Petugas Pendataan Tilang di Polres Metro Tangerang, Selasa (25//2012).

Kebanyakan kendaran yang ditilang ini langsung diberikan kartu tilang berwarna merah. Dimana, pemilik kendaran yang ditilang diwajibkan untuk mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

“Semuanya kami arahkan untuk disidang, dan kami serahkan datanya ke PN Tangerang,” jelasnya.

Masih kata Muhatno, selain kertas tilang berwarna merah, polisi juga bisa memberikan kertas tilang berwarna biru, bagi mereka yang tidak ingin mengikuti persidangan, yang sama saja, mereka harus membayar langsung penilangan di bank.

“Kalau yang biru yang ingin tak mau ikut sidang, biru itu untuk yang langsung bayar ke BRI,” imbuhnya.

Perbedaan antara surat tilang merah dengan buru, kalau bayar tilang langsung ke bank (kertas biru) jumlah yang harus dibayar akan tampil, sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Sedangkan untuk surat tilang yang berwarna merah biasanya tergantung pasal yang dilanggar. “Untuk yang 5.781 semuanya kami tilang dengan surat merah,” singkatnya.

Tak ubahnya dengan tindakan yang dilakukan kepolisian, razia yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang juga masih mencatat tingginya angka pelanggaran lalulintas bagi angkot yang beroperasi di wilayahnya. Tak kurang, dalam sebulan, 50-60 penilangan dilakukan.

“Kami juga menyerahkan surat penilangan ini kepada kepada PN Tangerang dengan tembusan ke polisi. Dalam semingu pihaknya bisa disetor 10-15 surat tilang. Sedangkan sebulan rata-rata 50-60 surat tilang. Umumnya yang ditilang karena angkot melanggar trayek,” kata Factulhadi, Sekretaris Dishub Kota Tangerang.(Iqmar)




Betonisasi Jalan Garuda Diserahkan ke Angkasa Pura II

Kabar6-Kelanjutan rencana pembangunan Jalan Garuda sepanjang 300 meter, akhirnya diserahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kepada pihak pengembang Bandara Seokarno Hatta PT Angkas Pura 2 (AP2).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang, Karsidi mengatakan, sesuai dengan kesepakatan yang dibuat Walikota Tangerang Wahidin Halim dan pihak PT AP2, pengerjaan dan penuntasan Jalan Garud yang sampai saat ini belum selesai nantinya akan dikerjakan pihak AP2.

“Kami sudah sepakat nanti AP2 yang akan menyelesaikan pengerjaannya,” katanya, Selasa (25/9/2012).

Menurut Karsidi, pihaknya pun sudah menyurati PT AP2 untuk segera mengerjakan proyek betonisasi jalan sepanjang 300 meter itu.

Adapun alasan pihak AP2 yang akan mengerjakannya, lantaran sisa jalan yang belum selesai itu masih terdapat banyak jalan AP2. “Sepenuhnya dananya dari AP2, namun belum ditentukan berapa. Itu kami serahkan kepada AP2,” tandasnya.

Ditanya soal pengerjaan jalan lain yang kini ditangani pihak PU, seperti penuntasan betonisasi Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Karsidi menegaskan bahwa batas akhir penyelesaiannya pada akhir Desember  tahun ini.

“Semua proyek jalan kami usahakan selesai sebelum akhir tahun,” jelasnya.

Soal anggaran, lebih lanjut Karsidi membeberkan, untuk sisi ruas kiri jalan Maulana Hasanudin tersebut, pihaknya telah menganggarkan jumlah yang sama seperti betonisiasi sisi kanan, sekitar Rp2,9 miliar.

“Anggarannya kurang lebih sama seperti tahun lalu, untuk betonisasi yang kanan. Dalam pengerjaannya, juga dilakukan normalisasi kali sepanjang jalan tersebut,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Karsidi juga menegaskan, pihaknya akan bekerja cepat menuntaskan pembangunan-pembangunan yang jadi proyek PU.

Selain jalan, pihaknya juga sedang menyeriusi normalisasi sejumlah kali yang ada di Kota Tangerang yakni, Kali Sabi, Kali Prancis, Kali Cirarab, dan Kali Angke.

“Untuk normalisasi kali-kali ini anggarannya langsung dari pusat, kami harap prosesnya berjalan lancar,” imbuhnya.(Iqmar)




Pemkot Tangerang Gratiskan Ijin Industri, SIUP & TDUP

Kaba6-Biaya Perizinan Surat Ijin Usaha Perdangangan (SIUP) digratiskan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Artinya, kini masyarakat bisa mengurus SIUP langsung tanpa melalui calo.

Kepala Bidang Penanaman Modal pada Badan Pelayanan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPPMPT) Kota Tangerang, Nursiwan menegaskan, pihaknya tidak akan melayani pengurusan SIUP melalui perantara alias calo.

“Terutama saat pengambilan SIUP setelah jadi kami tidak akan berikan. Kalau saat pengajuannya boleh, asalkan ada surat kuasa. Tapi saat pengambilan, tidak. Harus orangnya langsung,” terang Nursiwan, Selasa (25/9/2012).

Menurutnya, kebijakan ini diterapkan agar tidak ada calo. “Kalau ada pihak lain atau calo yang mengurus, kebijakan gratis dari Pemkot bisa percuma. Makanya kita tekankan agar si pemohon datang langsung sendirian ke kantor,” imbaunya.

Selain SIUP, imbuh Nursiwan, perizinan lain yang digratiskan, yakni Izin Industri dan Izin Tanda Daftar Usaha Pariwisata. Dasar penggratisannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3/2010 tentang SIUP.

“Pasal dua dalam Perda menyatakan, setiap perusahaan perdagangan yang mengajukan permohonan SIUP tidak dikenakan retribusi,” ucap Nursiwan.

Diakuinya, sejak perizinan SIUP digratiskan pada 2010 lalu, minat masyarakat mengajukan permonan cukup tinggi dan terus mingingkat. Apalagi, waktunya cukup singkat, hanya tiga hari kerja sudah jadi.

“Saat ini BPPMPT bisa memproses rata-rata 15-20 berkas pemohon SIUP per hari,” singkatnya.(Iqmar)




Jenazah Siswa SMAN 6 Bulungan Dimakamkan di Kampung Poncol

Kabar6- Isak tangis meledak saat kedatangan jenazah Alawy pelajar SMA 6 Bulungan yang tewas akibat penyerangan pelajar yang diduga dari SMA 70 Jakarta Selatan di rumah duka.

Kedua orang tua korban kangsung hesteris saat jenazah digotong masuk ke dalam rumah. Orang tua korban dan teman sekolah tak bisa menahan haru dan menangis setiba jenazah Alawy di ruma duka, Senin malam.

Sebelumnya , jenazah Alawy sempat menjalani otopsi di RS Famawati, Jakarta Selatan. Alawy merupakan siswa kelas satu SMAN 6 Bulungan menjadi korban penyerangan yang diduga dilakukan puluhan pelajar dari SMAB 70 Jakata Selatan.

Sat itu korban bersama beberapa teman sekolahnya sedang makan sang sambil menungu ekstra kulikuler band di sekolahnya. Namun, dari arah Bulungan  segerombolan pelajar menyerang secara membabi buta dengan  menggunakan senjata tajam.

Korban tewas seketika akibat sabetan clurit pada bagian dada. Korban saat itu terjatuh dan tertinggal temannya yang menyelamatkan diri.

Endang Fuji Astuti,ibu korban  mengatakan, sejak berangkat sekolah  ia melihat ada sedikit perubahan pada diri Alawy , Biasanya Alawy sealu ciim tangan jika pamit pergi ke sekolah.  Namun, pagi tadi Alawy langsung pergi tanpa pamit kepada ibunya .

Sementara itu, Tauri, ayah korban akan menuntut pihak sekolah  dan pihak terkait agar tidak ada lagi kejadian seperti ini. Jenazah Alawy akan dikebumikan TPU Kampung Poncol , Kel.pedurenan , Kec.Karang Tengah , Kota Tangerang, tidak jauh dari tempat kediaman almarhum.(bad)