1

3 Oktober, 50 Ribu Buruh Tangerang Bakal Turun ke Jalan

Kabar6-Perjuangan buruh di Tangerang untuk menolak sistem kerja kontrak masih terus berkobar. Bahkan rencananya, pada 3 Oktober mendatang 50.000 buruh Tangerang akan menggelar aksi turun ke jalan menyuarakan aspirasi buruh.

Demikian dikatakan Ketua Aliansi Buruh Tangerang Raya, Poniman saat dihubungi kabar6, Senin (1/10/2012) malam.

“Sementara ini, kami menjadwalkan sebanyak 50.000 buruh se Tangerang Raya akan turun ke jalan dan bergabung dengan buruh se Jabodetabek di Jakarta,” ujar Poniman.

Namun, Poniman juga belum bisa memastikan apakah seluruh buruh yang akan terun akan difokuskan menggelar aksi di Jakarta atau dibagi diwilayah Tangerang juga.

“Malam ini kami masih akan menggeklar rapat guna memastikan formasi buruh yang akan turun pada aksi besar-besaran 3 Oktober mendatang,” katanya.

Ditegaskan Poniman, aksi buruh 3 Oktober mendatang juga akan difokuskan pada tuntutan penghapusan sistem kerja kontrak dan upah murah yang selama ini digunakan oleh kalangan perusahaan.
“Saatnya buruh memperjuangkan haknya untuk bisa hidup layak,” kata Poniman.

Sebelumnya, Kordinator Aliansi Buruh Tangerang, Dedi Sudrajat juga mengumandangkan hal serupa. Menurutnya, pemerintah pusat harus menghapus Undang-undang yang mengatur sistem buruh kontrak. Karena, sistem kerja itu tidak berpihak dan enderung menyengsarakan kaum buruh.

“Aturan kerja kontrak, politik upah murah, dan berbagai peraturan yang merugikan buruh harus segera dihapuskan. Dan, itu sudah harga mati. Kami akan kembali turun ke jalan dengan massa yang jauh lebih besar pada 3 Oktober mendatang,” ujar Sudrajat lagi.(tom migran)




WH Mutasi Pejabat Lawas di Pemkot Tangerang

Kabar6-Desas-desus mutasi para pejabat di lingkaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang akan dilakukan Walikota Tangerang Wahidin Halim bukan isapan jempol belaka.

Bahkan, pejabat lawas yang sudah lebih dari 8 tahun pun digeser pada Senin (1/10/2012).

Sejumlah kepala dinas tersebut, Agus S yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) naik pangkat menjadi Kepala Dinas (Kadis) DKP.

Kenaikan pangkat juga didapatkan Kepala Bagian Hukum Ivan Judianto yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub).

Sedangkan Gatot Suprijanto yang lama menjabat sebagai Kadishub kini menempati posisi Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), yang ditinggalkan pejabat sebelumnya Tabrani. Sedang nama terakhir  menjadi Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) menggantikan Zaenudin.

Zainudin sendiri menggantikan posisi Lutfi yang pindah menjadi asisten daerah (Asda) dari jabatan sebelumnya sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Tangerang.

Mutasi juga tidak hanya terjadi di tingkatan eselon II, namun juga di eselon III dan IV. Sebagian PNS juga banyak yang dpromosikan, mengingat banyak pejabat yang pensiun.

Namun demikian, tidak semua posisi eselon II yang ditinggalkan sejumlah pejabat sudah terisi. Seperti posisi Kapala Bagian Hukum yang ditinggalkan Ivan Judianto, masih kosong.

Demikian dengan posisi Kepala Dinas Pertanian Ika Kartika yang juga masih kosong setelah ditinggalkan pejabat tersebut yang akan menjalani masa pensiun dalam waktu dekat ini.

Wahidin Halim menegaskan, mutasi para pejabat ini tak lain sebagai bentuk penyegaran dan untuk meningkatkan pelayanan di berbagai dinas yang ada di Pemkot Tangerang.
“PNS harus siap ditugaskan dan ditempatkan dimanapun, tingkatkan pengabdian kepada masyarakat. PNS ada untuk melayani,” tegasnya.(Iqmar)




Gangnam Style Semarakan Car Free Day Kota Tangerang

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menggelar hari bebas kendaraan (Car Free Day), dari pukul 06.00-10.30 WIB, di Tugu Adipura, Jalan M. Yamin, Kota Tangerang, Minggu (30/09/2012).

Kali ini, kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap akhir bulan ini dikomandoi oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang.

Guna menambah semarak acara, Car Free Day kali ini juga ditandai dengan senam jantung, marching band, suguhan musik, pelayanan mobil keliling dari Disdukcapil dan lainnya.

Acara juga melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, guru, pegawai di lingkungan pemerintahan Kota Tangerang, komunitas-komunitas yang ada di Kota Tangerang seperti komunitas sepeda, forum kompos dan sebagainya.

Satu hal yang berbeda pada Car Free Day kali ini adalah, instruktur senam sempat menyuguhkan gerakan Gangnam Style ala Korea yang sedang booming di tanah air.

Gerakan Style yang semangat dan energik ini diharapkan dapat turut ditularkan pada para siswa-siswi yang ada di Kota Tangerang untuk selalu semangat dan energik dalam belajar dan kegiatan positif lainnya, bukan untuk hal negatif seperti tawuran yang sama sekali tidak menguntungkan.

“Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk berolahraga dan saling berinteraksi satu sama lain dengan masyarakat Kota Tangerang,” ujar Wakil Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah.(rilis/tom migran)




Diduga Pesta Sabu, Brigadir HH Bertugas di Polres Metro Tangerang

Kabar6-Oknum polisi berinisial HH yang tertangkap karena diduga sedang terlibat pesta sabu dalam sebuah kamar kos dibilangan Jatiuwung, Kota Tangerang, ternyata berpangkat Brigadir dan bertugas di Polres Metropolitan Tangerang.

Brigadir HH, ditangkap petugas sedang bersama Sahid (38), pemilik kamar kos. Dari penggeledahan dilokasi, polisi menyita barang bukti sabu-sabu seberat 0,46 gram berikut tiga buah alat hisap sabu-sabu.

Kasat Narkoba Polres Kota Tangerang, Kompol I Gede Gotia membenarkan soal penangkapan Brigadir HH tersebut. Namun demikian, Kasat enggan memberikan keterangan rinci terkait kronoplogis penangkapan.

“Benar ada oknum polisi berpangkat Brigadir kami tangkap. Tapi, untuk kronologis rincinya nanti hari Senin saja ambil datanya di kantor,” singkat I Gede Ghotia, Sabtu (29/9/2012).

Lebih jauh Kasat Narkoba mengatakan, penangakapan oknum polisi itu kiranya dilakukan pada dua pekan lalu. Sedangkan sabu-sabu tersebut diakui kedua pelaku diperoleh dari bandar besar di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat.

“Saat ini, kasus itu masih dalam pengusutan lebih lanjut,” ujar Kompol I Gede Gotia.(arsa/bad/abie)




Diduga Lagi Pesta Sabu, Anggota Polisi Ditangkap

Kabar6-Sebuah kos-kosan dikawasan Kampung Dumpit, Desa Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, digerebek petugas Satuan Narkoba Polresta Tangerang, Sabtu (29/9/2012).

Dari kos-kosan tersebut, polisi mengamankan dua pria yang diduga sedang pesta sabu, berikut
Barang bukti sabu seberat 0,46 gram sabu dan 3 set alat penghisap sabu (bong).

Kedua pria dimaksud diketahui adalah Sahid (38) warga setempat dan HH yang belakangan diketahui adalah anggota Polresta Tangerang.

Kasat Narkoba Polresta Tangerang, Kompol I Gede Gotia SH mengatakan, penggerebekan kos-kosan itu dilakukan menyusul adanya laporan warga terkait aktivitas transaksi narkoba di kos-kosan itu.

“Laporan yang kami terima, bahwa kos-kosan itu kerap digunakan sebagai lokasi pesta narkoba oleh sejumlah oknum anggota. Dan, kebetulan lokasinya berada tak jauh dari kediaman anggota Satuan Narkoba,” ujar Kompol I Gede Gotia.

Sementara, Budi (30), warga setempat juga mengaku kerap melihat pria berambut cepak keluar masuk di kos-kosan tersebut. “Kami baru tahu, bila ternyata kos-kosan itu adalah markas pesta narkoba,” katanya.(bad/arsa)




Pencuri Ipad dan Laptop Dokter di RSU Tangerang Disergap

Kabar6- Tempat persembunyian pelaku pencurian  Ipad dan laptop milik dokter di RSUD Tangerang digerebek anggota Reskrim Polres Metro Tangerang di daerah Pasar Menggor, Pandeglang, Banten. Sabtu (29/9) siang.

Tersang Handoyo, 26, behasil dibekuk tanpa perlawanan . Dari tangan tersangka warga Senen, Jakarta Pusat ini  disita barang bukti Ipad dan laptop milik Dr Ariel.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Suharyanto kepada wartawan menjelaskan, pihaknya setelah menerima  laporan dari Dr Ariel, langsung memerintahkan anggotanya melakukan pengejaran. Dari pelacakan ipad milik korban yang dibawa pelaku, akhirnya petugas diketahui tempat persembunyian tersangka di wilayah Banten. Tanpa perlawanan, tersangka akhirnya berhasil dibekuk.

Pengakuan tersangka, ia sudah belasan kali beraksi di kawasan RSUD Tangerang, dan Jakarta. Modus tersangka berpura-pura keluarga pasien. “Pelaku  mengincar barang berharga dokter dan pasien yang dirawat, ” ujar Suharyanto.(abie)




7 Parpol di Tangerang Terancam Gagal Ikut Pemilu 2014

Kabar6-Tujuh partai politik (Parpol) di Kota Tangerang terancam tidak akan bisa mengikuti perhelatan Pemilu 2014 mendatang.

Pasalnya, parpol tersebut belum melengkapi persyaratan verifikasi faktual yang jadi syarat keikutsertaan mereka di Pemilu tersebut.

Partai yang belum menyerahkan itu, antara lain Partai Republik, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Karya Republik (PKR), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

“Kami tunggu mereka sampai pukul 16.00 WIB besok (hari ini) kalau tidak kami coret,” jelas Syafril Elain, Ketua KPU Kota Tangerang, Jumat (28/9/2012).

Yang dimaksud Syafril bahwa Parpol diatas akan tersingkir dari percaturan politik Pemilu 2014 di Kota Tangerang adalah, mereka belum melengkapi persaratan yang diminta untuk dapat diverifikasi faktual.

Yakni, menyerahkan susunan kepengurusan, menyerahkan dua rangkap potokopi anggota sebanyak lebih dari 1.000 kartu, dan juga menyerahkan soft copy maupun hard copy data anggota yang akan diverifikasi. “Dari 20 Parpol yang mendaftar, baru 13 yang sudah lengkap,” imbuhnya.

Adapun Parpol yang sudah menyerahkan seluruh persyaratan verifikasi faktual, antara lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Serikat Rakyat Indpenden (SRI), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Nasional (PPN), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Selain itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Nasional Republik (Nasrep), serta Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), juga telah menyerahkan semua persyaratan yang dibutuhkan.

“Ke-13 partai itu sudah menyerahkan semua persyaratan. Termsuk poto copi rangkap dua kartu tanda anggota, rata-rata menyerahkan lebih dari 1.000 kartu,” jelasnya.

Masih kata Syafril, pihaknya mengingatkan kepada semua partai calon peserta Pemilu 2014 agar segera menyerahkan semua berkasnya, pada Sabtu (29/9), hari ini. Yang mana, pada tanggal itu, tepat pukul 16.00 WIB, adalah batas akhir penyerahan berkas yang akan diikutkan dalam verifikasi faktual.

“Kalau tidak menyerahkan sampai batas akhir, terpaksa kami coret,” tegasnya lagi.(iqmar)




Hari Ini, Korban KM Bahuga Jaya Terima Santunan Dari PT Jasa Raharja

Kabar6-Kepala PT Jasa Raharja wilayah Tangerang, Sugito, mengatakan, seluruh penumpang yang turut menjadi korban  KM Bahuga Jaya akan memperoleh santunan.

Nominal santunan yang diberikan kepada setiap penumpang tentu saja jumlahnya berbeda berdasarkan kondisi terakhir pascakecelakaan memilukan ini.

“Ini hari kita proses untuk korban yang meninggal dunia,” kata Sugito, menjawab pertanyaan Kabar6.com dikediaman duka di perumahan LUK D-3 RT 04/07, Bakti Jaya, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kemarin.

Sugito menjelaskan, sesuai dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 1964 junto PP Nomor 17, bahwa setiap korban kecelakaan arus lalu lintas khususnya penumpang kapal laut. Berhak mendapatkan layanan asuransi yang besarannya telah ditentukan.

Untuk korban meninggal dunia, maka pihak Jasa Raharja akan memberikan santunan sebesar Rp 25 juta per orang. Sedangkan penumpang yang menjadi korban luka-luka dan mendapatkan perawatan di rumah sakit memperoleh Rp 10 juta per orang.

“Proses dokumen sudah selesai dan insya Allah hari ini Jumat (28/9)  kita bayarkan santunan tersebut,” ujar Gito.

Sementara untuk musibah kecelakaan kapal KM Bahuga Jaya ini, kata Sugito, untuk penumpang yang menjadi korban jiwa meninggal dunia di wilayah Tangerang ada dua orang. Yakni, Sri Nuraeni (34) dan Nazwa  Nurchasana Az-Zahra (9).

Kedua korban jiwa ini tercatat sebagai warga perumahan LUK D-3 RT 04/07, Bakti Jaya, kecamatan Setu, Kota Tangsel. Sementara lima korban jiwa lainnya di proses oleh Jasa Raharja Lampung sesuai dengan domisili masing-masing.

“Bagi penumpang yang dirawat kita akan menerbitkan surat jaminan di Rumah Sakit Krakatau Medika,” jelasnya.

Penyerahan bantuan kepada korban meninggal akan diberikan kepada salah satu keluarga yakni  Yudi Darsono, yang merupakan korban selamat.
Dua orang yang meninggal Sri Nuraini, istri dan anaknya Nazwa maka  Yudi Darsono, akan mendapat uang santunan  sebesar Rp 50 juta.(yud)




Terlibat Korupsi, 2 Lurah di Tangerang Tahanan Kota

Kabar6-Berkas kasus korupsi yang melibatkan Halimi selaku Lurah di Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang dan Rifai Kepala Desa Jambe, Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang, segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Tangerang, Syamsuardi, berkas kedua tersangka saat ini sudah masuk tahap II, atau sudah dilimpahkan dari penyidik ke tim jaksa penuntut umum
(JPU).

“Mudah-mudahan, pekan depan berkasnya selesai dan akan segera kami limpahkan ke pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Serang,”ujar Syasuardi, Kamis (27/9/2012).

Dijelaskannya, untuk tersangka Halimi, diduga menyalahgunakan wewenang dengan menyewakan lahan yang merupakan aset Pemkot untuk dijadikan tempat menara base transceiver station (BTS) pada 2007 lalu dan tidak menyetorkan uang hasil sewa ke kas daerah.Sehingga menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 350 juta.

Sedangkan untuk Kepala Desa Jambe, Rifai diduga telah melakukan pungutan kepada warga saat program nasional Proyek Agraria Nasional (Prona) sertifikasi tanah pada 2007-2008 lalu, jumlahnya mencapai Rp 100 juta lebih. 

“Kedua tersangka saat ini kami sudah tetapkan menjadi tahanan kota,” ujarnya.

Sementara itu, pengacara kedua tersangka, Sayiful Hidayat mengatakan, bahwa kedua kliennya tersebut tidak bersalah.

Menurutnya ketika terjadi sewa menyewa lahan pada 2007 lalu, lahan tersebut tidak tercatat sebagai aset daerah dan uang hasil sewanya pun
digunakan untuk membangun masjid.

“Memang ada sekitar Rp 40 juta uang sewa yang terpakai, namun klien saya menyanggupi untuk mengembalikannya ke kas daerah,” tandasnya.

Sedangkan untuk Rifai, Sayiful mengatakan, ketika itu kliennya tidak pernah meminta uang, yang terjadi adalah masyarakat secara sukarela memberi untuk kegiatan operasional pengukuran tanah dan itu juga dibuktikan dengan adanya surat pernyataan dari warga.

“Ya kita lihat saja nanti, semuanya akan saya buktikan di persidangan,” pungkasnya.(Iqmar)




Kepung Pusat Belanja, Buruh Ajak Karyawan Mall Tolak Outsourcing

Kabar6–Ratusan Aliansi Buruh Tangerang Raya melakukan sweeping dan mengeoung pusat perbelanjaan di Kota Tangerang.

Aksi itu dalam rangka mensosialisasikan penghapuasan outsoursing (sistem buruh kontrak). Selain itu, buruh juga menggelar konvoi di jalan utama, Kamis (27/9/2012).

Aksi buruh yang dilakukan sejak siang itu dipusatkan di pusat-pusat perbelanjaan dan jalan utama Kota Tangerang. Sat tiba di jalan Jendral Sudriamn, ratusan buruh berusaha merengsek masuk ke sejumlah pusat perbelanjaan.

Namun, aksi mereka menuai hadangan dari aparat keamanan setempat. Meskipun sempat terjadi ketengangan, akhirnya buruh hanya melakukan orasai.

Gagal di satu pusar perbelanjaan, buruh pun meneruskan aksinya ke pusat perbelanjaan di daerah Cikokol. Dimana disana ada Tangerang City Mall.

Namun kali ini usaha mereka untuk masuk ke dalam mall juga gagal. Buruh pun kembali melakukan orasi beberapa saat di mall tersebut.

Dalam akasinya, buruh kembali menyuarakan agar pemerintah pusat segera menghapus sistem buruh kontrak yang dinilai menyengsarakan buruh.

Mereka juga mengutuk sistem kapitalis yang dibawa perusahaan-perusahan di Kota/Kabupaten Tangerang, yakni yang selalu menerapkan upah murah.

Dalam kesempatan itu, buruh yang dikomandani Dedi Sudrajat, juga mendesak agar undang undang dan peraturan yang mengatur sistem kerja kontrak dihapuskan.

Mereka juga mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi pada 3 Oktober jika sampai sat itu tidak ada tanggapan serius.

“Penghapusan terhadap aturan kerja kontrak, politik upah murah, dan berbagai peraturan yang merugikan buruh harus dihapuskan, itu harga mati. Kalau tidak, kami akan kembali turun ke jalan dengan mengerahkan massa lebih besar pada 3 Oktober mendatang,” imbuh Sudrajat, Koordinator Aksi.

Pantaun di Tangerang City, saat buruh berorasi, sejumlah pengunjung Tangerang City nampak panik. Beberapa pengunjung di luar bangunan urung memasuki Tangerang City.

Selanjutnya, buruh pun melanjutkan aksinya ke jalan utama Kota Tangerang lainnya. Mereka akan melakukan aksi serupa di pusat perbelanjaan di Jalan Daan Mogot.

“Kenapa pusat perbelanjaan, di sini mereka juga masih mempekerjakan karyawan kontrak dengan upah murah. Kami ingin agar karyawan di mall jangan bangga, mereka sama sepeti kami di pabrik, tetap mendapatkan gaji tidak layak akibat undang-undang outsoursing,” tandas Sudrajat.(Iqmar)