1

2013, Pelayanan Publik di Kota Tangerang Wajib Miliki SCR

Kabar6-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang akan segera mengeluarkan edaran tentang berlakunya kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di wilayahnya sebagai penggenti KTP lama.

Edaran itu akan disampaikan ke instansi-instansi pelayanan publik yang menggunakan kartu identitas sebagai persyaratannya.

Kepala Disdukcapil Kota Tangerang Raden Rina Hernaningsih mengatakan, sejak diserahkannya e-KTP kepada warga Kota Tangerang, kini sudah 70 persen warga yang memilikinya. Hal itu sama artinya, KTP lama mereka telah ditarik dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

“Edaran ini kami sampaikan agar, instansi terkait bisa menerima e-KTP warga sebagai pengganti KTP lama mereka,” katanya Senin (24/9).

Edaran ini, kata Rina akan diberikan khususnya instansi perbankan, perpajakan, kepolisian, samsat dan juga instansi lain yang memang berkaitan erat dengan penggunaan KTP sebagai syarat layanannya.

“Kami menginformasikan bahwa, e-KTP sudah berlaku. Makanya, perlu kami beritahu bahwa kebanyakan warga Kota Tangerang sudah memiliki e-KTP dan berhak dilayani, terlebih KTP lama mereka sudah dicabut saat menggunakan e-KTP,” jelasnya.

Kedepan, lanjut Rina, di tahun 2013 mendatang, masa berlaku e-KTP akan diberlakukan seluruhnya di seluruh instansi layanan masyarakat. Dimana, setiap instansi tersebut diwajibkan memiliki Smart Card Reader (SCR), untuk membuka chip dan mengetahui identitas pasti pemilik e-KTP.

“Saat ini memang ketersediaan SCR baru sampai kecamatan, tapi kedepan semua instansi wajib memilikinya,” imbuhnya.

Camat Pinang Sachrudin mengatakan, pihaknya beberapa kali mendapatkan keluhan dari masyarakat yang sempat kesulitan melakukan pelayanan di bidang perbankan, pajak, samsat, dan juga keimigrasian.

Khususnya, keraguan instansi ini akan tidak ada tanda tangan camat dan sulit terbaca lantaran dibutuhakan SCR untuk membukanya.

“Ini juga kendala bagi kami, sebab ada beberapa yang urung menukar KTP lamanya dengan e-KTP karena takut kesulitan melakukan pelayanan. Padahal itu tidak perlu, jika kedepan semua instansi layanan bisa menyediakan SCR. Sementara ini, untuk mempermudah, memang perlu ada edaran dari pemerintah soal sudah berlakunya e-KTP di Kota Tangerang,” jelasnya.

Di Kecamatan Pinang saja, lebih lanjut Sachrudin mengatakan, sudah 70 persen warga yang telah menggunakan e-KTP. Makanya, mau tidak mau saat melakukan pelayanan mereka diharuskan menggunakan e-KTP mereka sebagai pengganti KTP lama. “Harapan kami, setiap instansi ini bisa berkoordinasi lintas lembaga agar e-KTP ini tidak ada lagi permasalahan,” imbuhnya. (iqmar)




Waspada, Musibah Kebakaran Naik 60 Persen

Kabar6-Jumlah kasus kebarakan diprediksi bakal terus meningkat di Kota Tangerang. Prediksi itu mengacu pada tigginya jumlah kebakaran pada periode Agustus-September ini, yang mencapai 17 kasus kebakaranatau meningkat hingga 60 persen dibanding bulan sebelumnya.

Tingginya angka kebakaran tersebut baiknya diantisipasi warga dengan lebih berhati-hati dan waspada karena tidak menutup kemungkinan kasus kebakaran bertambah, terlebih saat ini tengah memasuki musim kemarau.
“Kasus kebakaran bulan September ini tergolong tinggi,” kata Diding Iskandar, Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang, Senin (24/9).

Dibandingkan bulan lain, kasus musibah kebakaran mencapai 10-12 kejadian per bulan. Namun, khusus di bulan September ini, angkatanya mengalami peningkatan, yakni menyentuh 17 kali kejadian, mulai skala kecil hingga besar.

“Jumlah ini masih bisa bertambah, untuk itu kami mengimbau warga agar lebih barhati-hati terutama menyangkut soal listrik dan penggunaan gas yang kerap menjadi pemicu kebakaran,” imbaunya.

Akibat kebakaran selama bulan periode Agustus-September ini, tercatat tak kurang dari 7 bangunan rumah, 19 bangunan umum dan perdagangan, 1 truk dan lain-lain hangus terbakar. Untuk penyebabnya, mayoritas disebabkan karena korsleting listrik yang tercatat mencapai 90 persennya. “ Ada juga karena puntung rokok,” jelasnya.

Akibat kebakaran di periode itu juga, sambungnya, sedikitnya 70 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Sedangkan untuk kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah. “Yang terbesar itu di Karawaci, lapak pemulung,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pembinaan Mental (Bintal) Damkar Kota Tangerang Supriyatna menyebutkan, saat memadamkan kobaran api, pihaknya masih kerap menemui kesulitan, khususnya menuju lokasi kebakaran mulai dari lokasi yang sulit dicapai hingga arogansi warga.

“Ketika sudah mau masuk lokasi, banyak mobil parkir dan kita tidak bisa lewat. Apalagi petugas juga sering menghadapi arogansi warga di lokasi kejadian. Namun, kami sudah bisa mental para petugas sehingga mampu menyelesaikan kendala di lapangan,” tandasnya. (iqmar)




Pendukung Nawawi Tolak Keputusan Musda KNPI Kota Tangerang

Kabar6-Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI IV, Kota Tangerang disoal. Sebanyak 9 Pengurus Kecamatan (PK) dan 22 organisasi Kepemudaan (OKP) melayangkan mosi tidak percaya dan menolak hasil Musda.

Bahkan, surat pengajuan keberatan yang ditujukan kepada Ketua Umum DPP KNPI Pusat, Ketua umum DPD KNPI Provinsi Banten, Dispora Kota Tangerang, Kesbangpolinmas Kota Tangerang.

“Kami menolak keputusan Musda. Dimana, sebelumnya steering committee menggugurkan pencalonan Nawawi dalam bursa pemilihan Calon Ketua KNPI Kota Tangerang,” ujar Andi Syaripudin, Ketua PK KNPI Batuceper, Kota Tangerang, Minggu (23/9/2012).

Menurut Andi, keputusan steering committee yang membatasi usia calon Ketua KNPI Kota Tangerang dibawah 40 tahun, tidak mendasar dan tidak bisa diterima.

“Contohnya Idrus Marhan. Dia terpilih saat berumur 40 tahun pada saat pemilihan 2003- 2005. Batasan mestinya 41 tahun, bukan dibawah 40 tahun,” ujar Andi.

Atas dasar itulah, lanjut Andi, pihaknya mengajukan surat mosi keberatan agar DPP KNPI Banten bisa menganulir keputusan steering committee yang menetapkan Ibrohim sebagai ketua KNPI Kota Tangerang.

“Pembatasan usia 40 tahun kami anggap sebagai ketidakjujuran dalam pelaksanaan Musda. Untuk itu, kami minta DPP KNPI Banten menganulir kemenangan Ibrohim,” ujar Andi lagi.(arsa)




PSSI Kota Tangerang Tidak Terpengaruh Dualisme PSSI Pusat

Kabar6–Dualisme kepemimpinan yang tengah menggelayut tubuh PSSI pusat antara Djohar Arifin dan La Nyalla Mattaliti, dipastikan tidak akan mempengaruhi PSSI Kota Tangerang.

“Menyusul hasil keputusan tim Task Force FIFA dan AFC yang memerintahkan PSSI versi Djohar Arifin dan PSSI hasil KLB yang dipimpin La Nyalla Mattaliti untuk menggelar kembali kongres pada September ini, kami tidak akan terpengaruh dengan dualisme ini,” kata Ahmad Marju Kodri, Ketua Umum PSSI Kota Tangerang, Sabtu (22/9/2012).

Diakui Marju, seluruh permasalahan yang terjadi dalam persepakbolaan nasional, seperti dualisme klub dan dualisme kompetisi berdampak terhadap pembinaan prestasi atlet sepak bola di tanah air. “Kalau jalan keluar terbaik adalah menggelar kongres kembali akan kami jalani,” tegasnya.

Terlebih, lanjut Marju, dengan dualisme ini terjadi penurunan prestasi. Misalnya, di sejumlah ajang regional, tim nasional (timnas) Indonesia tidak mampu berbicara banyak.

“Harus diakui kekalahan demi kekalahan selalu terjadi akibat ketidak seriusan pemangku kepentingan dalam menyikapi permasalahan yang mendera tubuh PSSI,” imbuhnya.

Bagi Marju, campur tangan Tim Task Force FIFA dan AFC akibat berlaurnya permaslahan di tubuh PSSI ini, dianggap salah satu cara terbaik agar tidak lagi ada dualisme antara Djohar Arifin dan La Nyalla Mattalitti.

“Mudah-mudahan segala permasalahan seperti dualisme klub dan kompetisi seluruhnya akan diputuskan pada kongres, yang rencananya digelar24 September mendatang,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Marju juga menyatakan, meski dihempas beragam permasalahan di tingkat nasional, untuk pembinaan berjenjang di Kota Tangerang sendiri tetap berjalan.

“Sebenarnya selama ini kami tidak terpengaruh dengan dualisme, sebab kami masih menggelar kompetisi antar klub sebagai langkah pembinaan,” bebernya.

Bahkan, tandas Marju,  pihaknya juga telah membentuk tiga tim yang terdiri dari 150 pemain yang akan dibagi menjadi Tim Persikota, Tim Daerah, dan Tim Cadangan, dimana seleksinya telah berjalan sejak dua pekan terakhir.

“Sambil program kami berjalan, apapun hasil kongres mendatang, PSSI Kota Tangerang tetap akan mendukung demi kemajuan sepak bola nasional yang kondisinya kini tengah terpuruk,” pungkasnya.(Iqmar)

 




Dirut PDAM Dianugerahi Prestasi Insani

Kabar6-Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Ahmad Marju Kodri mendapatkan Penghargaan Prestasi Insani atas kerjanya mengembangkan PDAM Titra Benteng salama 7 tahun terkhir.

Penghargaan diberikan langsung oleh pimpinan Yayasan Anugerah Prestasi Insani Danny PH Siagian di Hotel Arya Duta, Jakarta, Sabtu (22/9/2012).

“Tak salah, jika Lembaga Apresiasi Prestasi Insani (Yayasan Apresiasi Prestasi Insani) memilih Marju Kodri serta menganugerahkan penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya pada masyarakat dfi PDAM Tirta Benteng,” kata Danny PH Siagian.

Dalam kesempatan itu, Danny juga menyampaikan, banyak tokoh daerah yang layak jadi panutan, yang dengan tulus melakukan banyak hal bagi masyarakat. Tapi sering kurang terperhatikan, apalagi mendapatkan pengakuan atau legitimasi.

“Anugerah prestasi merupakan hak setiap insan berprestasi dalam karya masing-masing. Sebab itu, Lembaga Anugerah Prestasi Insani, sebagai lembaga independen, nirlaba dan non partisan, sangat peduli terhadap mereka yang sudah banyak berbuat bagi masyarakat, dengan menganugerahi penghargaan,” tegas Danny.

Tujuannya, sambut Danny, tentu untuk mensahkan pengakuan, sekaligus memberi motivasi baru, dalam perjalanan pengabdian mereka ke depan.

“Cara penominasian yang kami berikan ini unik. Lembaga melakukannya dengan cara tanpa sepengetahuan mereka, melalui penelusuran rekam jejaknya, dari berbagai media, atau atas usulan dari berbagai kalangan/tokoh pemerhati,” imbuhnya.

Marju Kodri sendiri mengaku sangat terkejut mendapatkan penghargaan itu. Bahkan, dirinya tak menyangka dinominasikan menerima penghargaan dari Lembaga Anugerah Prestasi Insani, Jakarta.

“Saya berterimakasih sekali terhadap peran media yang sudah membantu menyiarkan berita baik atas kinerja saya di PDAM. Tentu, penghargaan ini juga buat masyarakat yang terlayani jaringan PDAM Tirta Benten,” katanya.

Sekedar informasi, mereka yang menerima penghargaan berupa piala, sertificate bentuk pigura dimana nama tokoh tersebut dengan tinta emas serta lencana, dalam 2 kategori yakni, The Prominent  Figure Of Indonesian Development Golden Award 2012, dan Anugerah Utama Wanita Indonesia 2012. (iqmar)




Ibrohim Resmi Pimpin KNPI Kota Tangerang 2012-2015

Kabar6-Kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kota Tangerang resmi dijabat Ibrohim. Mantan Sekretaris DPD KNPI Kota Tangerang ini bakal memimpin untuk masa bakti 2012-2015.

Ibrohim terpilih menjadi Ketua KNPI Kota Tangerang setelah menjadi calon tunggal dalam Musyawarah Daerah (Musda) IV KNPI Kota Tangerang yang dihelat di Ciloto, Cipanas, Cianjur  Jumat (21/9/2012) malam.

Ibrohim menyingkirkan dua kandidat lainnya, yakni Mantan Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Neglasi Nawawi, dan Pengurus DPD KNPI Kota Tangerang yang juga masih menjabat sebagai Sekretis Kelurahan (Seklur) Ketapang, Kecamatan Cipondoh Khotibul Imam yang gagal lolos persyaratan  secara administratif.

Dalam Musda IV KNPI Kota Tangerang yang dihelat di Ciloto, Cipanas, Cianjur tersebut, Ibrohim yang lebih akrab disapa Boim menyampaikan, dirinya berterimakasih kepada seluruh PK dan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang mendukungnya dalam pencalonan.

“Setelah terpilih ini, saya ingin semua PK dan OKP yang ada bisa melanjutkan visi dan misi KNPI Kota Tangerang kedepan,” jelasnya.

Kedepan juga, Boim menyatakan akan merangkul semua pihak yang tergabung dalam KNPI Kota Tangerang untuk menjalankan roda organisasi.

“Secara bersama-sama saya siap mereposisi dan beraktualisasi di KNPI agar pemuda yang ada di Kota Tangerang ini semakin mandiri, konstruktif dan berakhlakul karimah,” tandasnya.

Sementara itu,  Ketua Demisioner DPD KNPI Kota Tangerang Wawan Fauzi menambahkan, setiap pemilihan KNPI kerap diwarnai aroma kepentingan pragmatisme. Bahkan, tiga tahun lalu saat dirinya mencalonkan diri, aroma pragmatisme ini cukup terasa.

Namun demikian, Wawan berharap, Ketua KNPI terpilih mampu memadukan semua unsur pemuda yang ada di KNPI untuk tidak pragmatis. Dan melalui proses Musda ini, diharapkan mampu mematangkan pemuda untuk menghadapi tantangan yang lebih besar untuk membantu Pemkot Tangerang membangun daerah ini.

“Matangkan organisasi ini bersama. Jangan berpikir di KNPI itu akan menghasilkan sesuatu. Tapi, bagaimana cara dengan KNPI ini menciptakan sesuatu yang baik bagi Kota Tangerang. Jauhkan sikap pragmatis dalam memimpin organisasi ini,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah mendanai hingga Rp.300 juta untuk kegiatan kepemudaan yang tergabung dalam KNPI Kota Tangerang. Dengan dana yang cukup banyak, baiknya mampu menciptakan pemuda yang mandiri dan mampu membangun daerah ini.

“Kembangkan kemampun yang ada, jangan selalu berharap dari pemerintahg, namun bagaiman ada ide mambantu pemerintah,” singkatnya. (iqmar)

 




Investigasi Daging Babi Ilegal, Wartawan Banten Pantura Pos Sekarat Dianiaya

Kabar6-Seorang wartawan tabloid mingguan berita Banten Pantura Pos ditemukan terkapar sekarat di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Sabtu (22/9/2012).

Beruntung, tubuh terkapar korban yang belakangan diketahui bernama Alpi sempat ditemukan warga, hingga langsung dilarikan ke RSUD Tangerang.

Midun (25), salah seorang rekan korban mengatakan, sebelum tewas korban diketahui sedang melakukan investigasi terkait peredaran daging babi ilegal di Pasar Anyar.

“Kuat dugaan Alpi dianiaya oleh orang tak dikenal setelah melakukan investigasi terkait kasus tersebut. Pasalnya, terdapat sejumlah luka memar di bagian pipi dan dada,” ujar Midun.

Saat ini, tubuh sekarat korban sudah dibawa kerumahnya di Perumahan Cimone Permai, Jalan Beta 1, No 141,  persisnya di depan Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Sedangkan kasusnya ditangani petugas Polres Metropolitan Tangerang.(bad)

 




Hari Ini Menag Lepas Ratusan Calhay Tangerang Berangkat ke Tanah Suci

Kabar6-Hari ini, Jumat (21/9) Menteri Agama Suryadharma Ali memberangkatkan 450 calhay  pada kloter pertama embarkasi DKI Jakarta. Dari jumlah tersebut terdapat 2.122 calhay dari Kota Tangerang.

Ratusan calhay embarkasi DKI Jakarta ini saat tiba di asrama haji Pondok Gede disabut anggota Komisi IX DPR Mamat Rahayu Abdulah dan Charles Mesang, Kepala Kantor Wilayah Kementerian DKI Jakarta Muhaimin Luthfie.

Menurut Muhaimin, jumlah calhay secara keseluruhan untuk embarkasi Jakarta sebanyak 22.152 orang terdiri dari calhay dari DKI Jakarta  sebanyak 16 Kloter (7.082 orang), Banten 19 Kloter (8.541 orang), Lampung 15 Kloter (6,282 orang). Sedangkan petugas haji berjumlah 245 orang. (sak)

 




Ibrohim Calon Tunggal KNPI Kota Tangerang

Kabar6-Sidang pleno penetapan calon ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang, Kamis (20/9) berlangsung panas. Perdebatan penetapan calon terbentur pada masalah persyaratan batas usia calon yang diharuskan tidak melebihi 40 tahun saat Musyawarah Daerah (Musda) berlangsung 20-21 September 2012, sesuai amanat AD/ART KNPI.

Namun demikian, Presidium Sidang Pleno Musda KNPI Kota Tangerang dalam keputusannya akhirnya menetapkan bahwa hanya satu calon yakni Sekretaris DPD KNPI Kota Tangerang Ibrohim, yang mana nama tersebut dinyatakan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan, yakni tidak berusia lebih dari 40 tahun (38 tahun 5 bulan) dan memenuhi syarat dukungan sebanyak 1 pengurus kecamatan (PK) dan 4 organisasi pemuda (OKP).

Sedangkan dua nama lainnya, masing-masing Khotibul Imam yang lolos persyaratan batas usianya, yakni 34 tahun 2 bulan tetap dinyatakan tidak lolos lantaran hanya menyerahkan 1 dukungan PK dan 3 dukungan OKP.
Sementara Nawawi yang juga mantan Ketua PK Neglasari gagal lolos pencalonan lantaran dianggap sudah melebih usia 40 tahun, yakni 40 tahun 4 bulan.

“Kami sudah tetapkan dalam pleno bahwa hanya Ibrohim yang lolos semua persyaratan. Sedangkan Nawawi dan Khotibul Imam gagal lolos karena tidak memenuhi persyaratan sesuai amanat AD/ART, yakni soal dukungan PK dan OKP, serta syarat minimal usia 40 tahun,” jelas Mulyadi, Ketua Pelaksana Musda (OC) Musda KNPI Kota Tangerang.

Menurut Mulyadi, meskipun dihasilkan calon tunggal, prosesi Musda KNPI Kota Tangerang tetap akan dilaksanakan sesuai tahapan. Setelah ditetapkan 1 calon tunggal dari 3 bakal calon (balon), proses selanjutnya adalah proses pemilihan yang akan di langsungkan di Ciloto, Bogor, Jumat (21/9).

“Kalau hanya calon tunggal, maka tidak akan dilakukan pemilihan namun akan aklamasi. Tapi di puncak sana kami tetap akan membahas skema penting organisasi dan pembahasan laju organisasi kedepan,” tandasnya.

Penuh Intrupsi
Sementara itu, sebelum Presidium Sidang Pleno Penetapan Calon Ketua KNPI Kota Tangerang menetapkan siapa saja yang lolos persyaratan pencalonan, sejumlah peserta Musda banyak mengajukan intrupsi yang cenderung mengarah pada sinisme suasana panas.

Peserta Musda KNPI Kota Tangerang pun menghujat ketetapan yang akan ditetapkan panitia. Tak sedikit diantara pendukung Nawawi dan Khotibul Imam yang sampai beberapa kali mengajukan intrupsi untuk berargumentasi soal aturan main Musda. Salah satunya, yang banyak diperdebatkan adalah soal batasan usia.
“Usia Nawawi masih 40 tahun, masih bisa dicalonkan, hanya lebih 4 bulan. Berilah kesempatan,” kata Mawi, salah satu pendukung Nawawi.

Pernyataan Mawi ini disambut sebagain besar pendukung Nawawi dan Khotibul Imam. Berkali-kali mereka menyatakan persyaratan yang ditetapkan Panitia yang dinilai tidak sesuai AD/ART.

Perang pendapatat sempat didengungkan dengan nada emosional dari para pendukung kedua calon ini. Namun, setelah dibahas lebih santai akhirnya sidang pleno dapat ditutup dengan semua peserta menerimanya.(iqmar)




Perpres 70/2012 Persempit Ruang Gerak Kontraktor Nakal di Kota Tangerang

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mewarning memastikan akan langsung memutus kontrak kerjasama kontraktor nakal. Terlebih, sudah keluar aturan baru soal pengadaan barang dan jasa yang sudah dikeluarkan pemerintah pusat, yakni Peraturan Presiden (Perpres) 70/2012 yang pelaksanaannya lebih mudah dan jelas.

Wakil Wali Kota Tangerang mengatakan, pihaknya akan terus menerus mensosialisasikan aturan baru tentang pelelangan barang dan jasa terbaru, Perpres Nomor 70/2012. Peraturan baru penyempurnaan Perpres 54/2010 tersebut diharapkan kian mempercepat pembangunan di Kota Tangerang.

“Perpres 70/2012 ini menjadi sangat diperlukan dan akan sangat terasa penting bagi Pemkot Tangerang. Sebab, selain diperlukan untuk percepatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah juga merupakan bagian dari perwujudan sistem pemerintahan yang akuntable dan transparan,” kata Arief R Wismansyah, Kamis (20/9).

Menurut Arief, tujuan perubahan Perpres ini adalah untuk mempercepat pembangunan dan penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Makanya, diharapkan adanya penerapan Perpres ini tidak ada lagi pembangunan yang terhambat.

“Semua aparatur pemerintahan harus paham aturan ini segera. Kami tidak ingin  proses pembangunan di Kota Tangerang terhambat hanya karena pemahamannya lamban,” ujarnya.

Kepala Inspektorat Kota Tangerang Dadi Budaeri mengatakan, kegiatan sosialisasi ini tentunya untuk memahami lebih rinci Perpres 70/2012. Dimana, hal tersebut merupakan kedua kalinya Perpres tentang lelang Barang/Jasa dirubah pemerintah pusat.

“Monitoring dan penetapan pemenang proyek pembangunan juga akan lebih mudah dilakakukan dengan adanya Perpres ini,” ucapnya.

Menurut Dedi, Pemkot Tangerang selalu memonitor  setiap pembangunan yang dilaksanakan dan tidak segan-segan untuk bertindak tegas dengan memberi peringatan bahkan memutus kontrak pemborong yang tidak mengikuti aturan  atau melakukan pengerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak.

“Sepanjang tahun 2011 saja ada 31 kontraktor yang didaftarhitamkan karena tidak melakukan pekerjaan sesuai aturan yang telah disepakati,” imbuhnya.

Setelah sosialisasi ini, Dadi berharap, setiap peserta sosialisasi bisa memperpanjang pengetahuannya tentang Perpres 70/2012 kepada khalayak luas, khususnya di lingkungan pegawai Pemkot Tangerang sebagai bentuk peningkatan kompetensi dan kapabilitas terutama dalam memahami aturan-aturan pengadaan barang dan jasa. (iqmar)