Raperda PMU Dinilai Sengsarakan Warga Kabupaten Tangerang

Kabar6-Fraksi Partai Demokrat (FPD)menolak keras disahkannya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengelolaan Makam Umum (PMU) yang diajukan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang. Pasalnya, Raperda PMU tersebut, dinilai sangat menyengsarakan warga.

Ketua Fraksi PD, Moch. Dimyati Nawa Said mengatakan, Raperda PMU itu sangat tidak berpihak kepada rakyat kecil. Sebab, sebagian besar isi dari Raperda yang diajukan tersebut lebih berorientasi bisnis ketimbang kepentingan rakyat.

“FPD minta kepada Pemkab Tangerang melalui DKPP untuk mendalami dan menyempurnakan kembali isi Raperda itu,” ungkap Nawa kepada Kabar6.com, seusai mengikuti Rapat Paripurna pengesahan 5 Raperda yang digelar di gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Senin (1/10/2012).

Dalam rapat Paripurna itu kata Nawa, terdapat beberapa poin krusial yang disoroti tajam oleh FPD diantaranya, tujuan Raperda PMU ini kurang komprehensif, karena pada aspek perijinan terlalu birokratis serta aspek pembagian pemakaman kurang aspiratif.

Batasan peran pemkab sebagai regulator disatu sisi dan operator disisi yang lain tidak begitu jelas, sehingga kurang memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk melakukan prakarsa swakelola pada PMU.

Selain itu, pengaturan hanya difokuskan pada PMU yang lahannya dsediakan oleh pengembang perumahan. Sedangkan, pemakaman konvensional (Tanah Waqaf-red) tidak diakomodir.

Dan, belum adanya aturan makam yang dkelola oleh pihak ketiga atau swasta semisal, Sandiego Hills yang ada di daerah Karawang, Jawa Barat.

“Karena, tidak menutup kemungkinan di Tangerang sendiri akan ada makam komersil seperti itu,” ujarnya.

Disamping itu lanjut Nawa, Raperda PMU ini sedikitpun tidak memuat aturan peralihan seperti, pemberian sanksi yang tegas kepada para pengembang perumahan yang terbukti melanggar atau tidak menyediakan fasilitas lahan pemakaman untuk warga perumahan.

“Dari 9 Fraksi yang ikut rapat, hanya FPD yang menolak. Untuk itu juga, kami meminta agar Raperda ini di sempurnakan terlebih dahulu, karena belum layak disahkan menjadi sebuah Perda,” katanya.(din)

 




Suwandhi-Muhlis Siap Bawa Kab.Tangerang Menuju Perubahan Baru

Kabar6-Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Achmad Suwandhi-Muhlis, menyatakan siap membawa Kabupaten Tangerang kearah lebih baik menuju perubahan baru.

Hal ini, disampaikan Cabub dan Cawabub usungan PDIP dan PAN ini saat Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP Kabupaten Tangerang yang digelar di lapangan PWS Tigaraksa, Minggu (30/9/2012).

Achmad Suwandhi mengatakan, pihaknya sudah bulatkan tekad dan niatnya untuk maju di pesta demokrasi yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.

Kebulatan tekad dan niatnya tersebut, lebih didasari oleh keinginannya untuk merubah daerah berjuluk kota seribu industri ini kearah yang lebih baik serta berpihak kepada rakyat kecil.

“Niat saya sudah bulat untuk maju. Saya ingin merubah Kabupaten Tangerang ini supaya lebih baik dan lebih maju lagi,” kata adik kandung mantan Menteri Luar Negeri RI Hasan Wirayudha, kepada wartawan seusai Rakercabsus PDIP.

Hal sama juga dikemukakan Cawabub Muhlis, dirinya bersama pasangannya sepakat membawa perubahan menuju Tangerang baru.

Baju kota-kotak ala Jokowi-Ahok, Gubernur DKI terpilih yang selalu dikenakan dibadannya itu mencirikan bahwa pribadinya tak akan mengkotak-kotakkan masyarakat Kabupaten Tangerang baik suku, ras maupun agama.

“Saya sebagai anak muda akan menjadi agen perubahan. Semangat kotak-kotak ini akan kami bawa kesini, agar masyarakat kita tidak terkotak-kotak lagi,” ujarnya.  

Ditempat yang sama Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang, Barhum menambahkan, pihaknya mengaku siap memenangkan pasangan Suwandhi-Muhlis. Terkait ketidakterpilihan dirinya dalam bursa pencalonan Bupati, dia menjelaskan bahwa semua itu adalah keputusan partai.

“Saya kan salah satu pimpinan di DPRD Kabupaten Tangerang, makanya tidak dipilih oleh pimpinan pusat. Keputusan itu harus saya taati dan hormati. Saya siap dukung penuh pasangan ini,” tuturnya.

Sementara itu Ketua Plh. DPD PDIP Provinsi Banten, Ribka Ciptaning menegaskan, semua kader dan simpatisan PDIP sudah solid untuk memenangkan pasangan Suwandhi-Muhlis.

Dia berpesan kepada Suwandhi-Muhlis untuk merebut hati rakyat dalam memenangkan pertarungan di Pemilukada yang digelar pada akhir tahun ini.(din/dre)




Megawati Dan Jokowi Titip Salam Perjuangan untuk Wandi-Muhlis

Kabar6-Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri Dan Joko Widodo (Jokowi) Calon Gubernur DKI Jakarta yang berhasil memenangkan Pilkada DKI berpasangan dengan Ahok menitipkan salam perjuangan kepada pasangan Achmad Suwandi-Muhlis.

“Tadi Saya menelepon Ibu Mega dan Pak Jokowi. Keduanya menitipkan salam perjuangan untuk Suwandi-Muhlis,” ujar Ribka Tjiptaning, Ketua PLH DPD PDIP Provinsi Banten dalam sambutannya di acara Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP Kabupaten Tangerang di Lapangan PWS, Tigaraksa, Minggu (30/9/2012).

Ribka mengatakan, selain titip salam, mantan Presiden RI Megawati juga berpesan agar PDIP Kabupaten Tangerang tetap solid untuk memenangkan Suwandi-Muhlis dalam Pemilukada yang digelar 9 Desember mendatang.

“Begitupun Pak Jokowi. Beliau juga berpesan, agar Suwandi-Muhlis dapat meraih kekuasaan di Kabupaten Tangerang semata-Mata demi kesejahteraan rakyat,” ujar Ribka dihadapan peserta Rakercabsus.

Selain itu, Ribka juga menambahkan, fenomena baju kotak-kotak simbol kemenangan Jokowi-Ahok harus dibawa ke Kabupaten Tangerang. Arti kotak-kotak adalah sudah tidak ada lagi pengkotak-kotakan, semua membaur jadi satu.

“Fenomena baju kotak-kotak harus dibawa ke Kabupaten Tangerang. Gunakan waktu semaksimal mungkin untuk bertemu rakyat,” katanya.

Ribka juga berpesan kepada seluruh kader PDIP Kabupaten Tangerang untuk bahu membahu, bersama-sama Dan bergotong royong memenangkan pasangan Suwandi-Muhlis.(din/dre)




Mesin Politik PDIP Mulai Dinyalakan di Pilbup Tangerang

Kabar6-DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Lapangan PWS, Tigaraksa, Minggu (30/9/2012).

Rakercabsus PDIP Kabupaten Tangerang ini digelar untuk membahas calon bupati Dan wakil bupati Kabupaten Tangerang 2013-2018 yang diusung partai berlambang moncong putih ini.

Ketua Panitia Rakercabsus PDIP Kabupaten Tangerang, Topari mengatakan, Rakercabsus ini dihadiri pengurus DPP, DPW PDIP Banten, DPC Dan DPAC se Kabupaten Tangerang.

“Dalam Rakercabsus ini secara terbuka memproklamirkan pengusungan calon bupati Dan wakil bupati Tangerang,” katanya.

Topari menambahkan, Rakercabsus ini juga merupakan awal dinyalakannya mesin politik PDIP dalam memenangkan calon yang diusung bersama PAN, Achmad Suwandi Muhlis.  “Ini awal mesin politik PDIP dinyalakan,” katanya.

Pantauan Kabar6.com, tampak lapangan PWS Tigaraksa, Kelurahan Kaduagung dipadati ribuan massa mengenakan baju berwarna merah Dan kotak-kotak.(dre/*)




Berjudi Koprok, 4 Pedagang Pasar Cikupa Ditangkap

Kabar6-Gara-gara iseng berjudi koprok, 4 pedagang diringkus petugas Polres Kota Tangerang saat sedang asik berjudi kopro Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Keempatnya masing-masing adalah, SJ (53), AS (24), ND (39) dan NRW (33). Kini, para penjudi masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Kota Tangerang.

Kanit V PPA Polresta Tangerang, Ipda Rolando Hutajulu mengatakan, penangkapan itu dilakukan mengau pada banyaknya laporan dari para pedagang di Pasar Cikupa terkait aktivitas judi ilegal itu.

Lanjut Rolando, para tersangka memang kerap melakukan aksinya ketika malam hari, ketika kegiatan jual beli di Pasar Cikupa sudah mulai sepi.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp.1,2 juta, 1 lembar lapak koprok, 3 buah dadu koprok, 1 buah piring koprok dan 1 buah batok kelapa.

Keempat pelaku perjudian bisa dijerat pasal 303 KUHP mengenai perjudian, dengan ancaman kurungan penjara diatas lima tahun.(Sly)




Kasi Intel Kejari Tigaraksa Komit Berantas Korupsi

Kabar6-Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, Musa, berkomitmen untuk memberantas dan mencegah tindak pidana korupsi baik yang sudah maupun yang belum terjadi di wilayah hukum Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

“Saya komit akan berantas korupsi di daerah ini. Jadi, saya mengajak masyarakat luas agar dapat membantu kami dalam menjalankan tugas disini,” ujar Musa, pengganti jaksa Aluwi, kepada Kabar6.com diruang kerjanya, Kamis (24/9/2012).  
Menurut Musa, peran serta masyarakat dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi, tentunya mutlak dibutuhkan. Pasalnya, sebagian besar informasi tersebut datangnya dari masyarakat itu sendiri.

“Informasi itu juga harus proporsional dan obyektif, supaya kerja kami tepat sasaran dan efisien. Jangan karena suka dan tidak suka dengan pejabat terkait, lalu melaporkannya,” kata Musa.

Selain mengajak masyarakat luas lanjut Musa, Kejari Tigaraksa juga akan menggandeng insan pers dan para penggiat anti korupsi yang bertugas di wilayah itu, agar dapat bekerja sama mengungkap sejumlah kasus korupsi.

“Saya berharap kepada rekan-rekan pers dan LSM, agar memberikan informasi akurat dan berimbang, supaya masyarakat tidak bingung dan kami pun nyaman dalam mejalankan aktivitas,” tandasnya.(din)




Dua Rampok Bergolok Disergap, Satu Tersungkur Ditembak

Kabar6-Dua dari tiga perampok bergolok yang biasa beraksi diwilayah Kabupaten Tangerang, berhasil diringkus petugas Polsek Tigaraksa. Satu diantaranya terpassa dilumpuhkan dengan timah panas, karena berupaya kabur dan melawan saat akan ditangkap.

Kapolsek Tigaraksa, Afroney Sugiharto mengatakan, kedua tersangka tersebut masing-masing berisial WN dan EN. Sedangkan seorang pelaku lainnya bernisial R, kini masih terus diburu.

Aksi jahat komplotan itu terungkap saat beraksi membobol rumah milik Fitri Santi (20), di Kampung Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, pada Kamis (27/9/2012).

“Aksi komplotan itu ternyata diketahui pemilik rumah, yang diam-diam langsung menghubungi Polsek Tigaraksa. Petugas selanjutnya mendatangi lokasi dan langsung menegepung dan meringkus pelaku,” ujar Kapolsek.

Sayangnya, pada saat pengepungan berlangsung, salah seorang pelaku berinisial R berhasil kabur melalui pintu belakang. Sedangkan 2 pelaku, WN dan EN berhasil diringkus.

“Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa komplotan itu sudah berulangkali melaukan aksinya diwilayah Kabupaten Tangerang. Namun, kali ini menjadi aksi terakhir bagi komplotan itu,” ujar Afroney lagi.(Sly)

 




Kecelakaan Lalu Lintas Meningkat di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Angka Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang, meningkat tajam. Pada semester akhir tahun ini saja, sudah tercatat sebanyak 551 kasus.

Jika dibanding tahun sebelumnya, angka kecelakaan hanya mencapai 788 kasus hingga pada penghujung tahun.

Berdasarkan data yang dirilis Satuan Lalu lintas Polresta Tangerang, hingga pertengahan 2012 korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas telah mencapai 90 jiwa, korban luka berat dan ringan sebanyak 732 jiwa.

Kasus kecelakaan lalu lintas ini, di kelompokkan menjadi beberapa kelompok yakni, kasus 3-3 dimana penabrak berhasil diringkus maupun menyerahkan diri. Untuk kelompok ini, terdapat 55 korban tewas, korban luka berat dan ringan berjumlah 341 orang.

“Hingga bulan ini saja, sudah 551 kasus dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah,” ujar Wakil Kepala Satuan Lantas Polresta Tangerang, AKP Darto, kepada wartawan, Senin (24/9/2012).

Ditambahkan Darto, untuk kelompok 3-4, dimana penabrak berhasil melarikan diri, sebanyak 25 korban tewas, luka berat dan ringan sebanyak 124 orang.

“Total kerugian materi telah mencapai Rp 1,266,870,000, kerugian benda sebanyak 871 sepeda motor dan mobil, korban jiwa mencapai 828 orang,” katanya.

Dijelaskannya, faktor penyebab yang mendominasi kecelakaan tersebut yakni, kelalaian pengendara. Hampir semua kecelakaan yang terjadi, karena sengaja melanggar rambu-rambu lalu lintas, ketidaktahuan terhadap rambu lalu lintas serta pura-pura tidak tahu.

“Kebanyakan peraturan lalu lintas yang dilanggar sehingga sering terjadi kecelakaan lalu lintas, penting bagi pengendara untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM-red), dengan mengiktui uji sim maka setiap pengedara telah dibekali dengan pengetahuan rambu lalu lintas,” ujarnya.

Disamping itu lanjutnya, kendaraan tak layak jalan seperti, pecah ban, rem blong, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan lainnya. Keseluruhan faktor kendaraan sangat terkait dengan tekhnologi yang digunakan, perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan.

“Pengendara juga harus waspada dengan cara, melakukan pengecekan terhadap kendaraannya sebelum jalan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara reguler,” jelasnya.

Selanjutnya, kecepatan dan rencana jalan, geometrik jalan, pagar pengaman, ada tidaknya median jalan, jarak pandang dan kondisi permukaan jalan.

Jalan yang rusak maupun berlobang sangat membahayakan pemakai jalan terutama bagi pengguna sepeda motor dan pengendaran yang baru pertama kali melintasi jalan tersebut.(din)




Demo di PT Dharma Polymetal, Buruh Bentrok dengan Polisi

Kabar6- Aksi demonstrasi puluhan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di PT Dharma Polymetal Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (24/9/2012), berujung bentrok dengan polisi.

Kericuhan terjadi akibat ulah provokator yang merasa tidak senang pabriknya didemo para buruh. Selain itu, aksi unjuk rasa ini juga dipicu oleh kebijakan perusahaan yang melakukan PHK sepihak terhadap 200 buruh dibawah naungan outsorching.

Kekisruhan makin memanas, ketika  ratusan siswa di kampus SMK Yuppentek Balaraja yang tak jauh dari lokasi pabrik sparepart motor itu, ikut terpancing dan melempari petugas dengan batu.

“Kami hanya minta kejelasan nasiib buruh yang di PHK sepihak oleh PT Dharma Polymetal. Karena tak ditanggapi, kami mencoba masuk kedalam pabrik untuk menemui pihak manajemen. Tapi, tiba-tiba petugas polisi menyerang kami dengan beringas. Jaddi, kami semua kelabakan,” ujar Ketua DPC KSPSI Kabupaten Tangerang, Imam Sukarsa.

Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 09:00 Wib. puluhan buruh berorasi di depan pintu pabrik. Saat buruh hendak  merangsek dan mendobrak pintu pagar, anggota Polisi dari Dalmas Polresta Tangerang bereaksi lalu membentuk pagar betis untuk menghalau mereka.

Ketegangan makin memuncak, saat munculnya orang tak dikenal dan memukul salah satu buruh.

Melihat rekannya dipukul, puluhan buruh tersebut makin beringas. Diwaktu yang sama, ratusan siswa Yuppentek juga tersulut dan berujung pada aksi saling lempar dengan petugas.

Alhasil, aksi ini dapat diredam setelah puluhan petugas merangsek kedalam halaman kampus tersebut. Ratusan siswa pun berhamburan menyelamatkan diri masuk kedalam ruang kelasnya masing-masing.

Menurut Imam, sikap polisi dalam menangani demonstrasi ini, dinilainya berlebihanan serta melanggar standar operasional prosedur, karena melakukan tindakan kekerasan.

“Ini jelas tindak kekerasan, dan saya dipukuli oleh polisi,” katanya.

Ditambahkannya, pihaknya akan melaporkan persoalan itu ke Propam Polri dan mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

“Usai kejadian, saya langsung melapor ke Propam Polresta Tangerang. Saya juga sudah melakukan visum. Saya berharap masalah ini ditangani serius oleh Propam. jika tidak, saya akan mengadu ke Polda Metrojaya,” tandasnya.

Hal sama juga dikatakan, Sekretaaris DPC FKSPSI Kabupaten Tangerang, Gatot Subagyo, tindakan polisi ini sangat arogan dan semena-mena.

“Saya didorong dan dipukuli sampai masuk ke dalam got. Jelas, ini adalah bentuk kekerasan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Sabhara Polresta Tangerang, Kompol Kustanto menjelaskan, bentrokan terjadi lantaran ada masyarakat sekitar yang memukul pendemo.

“Bentrokan itu terjadi, karena ada warga sekitar pabrik yang merasa dirugikan karena adanya demo. Warga itu pun langsung memukul salah seorang pendemo. Kemudian Polisi hendak melerai, malah disangka pukul dan terjadi kesalah pahamanan, sehingga berakibat bentrokan dengan petugas,” tuturnya.(din)

 




PHK Tanpa Pesangon, PT DP Dikepung Puluhan Buruh

Kabar6-Sedikitnya 70 buruh mengepung PT Dharma Polimetal (DP) yang berlokasi di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (24/9/2012). Pemicu aksi unjuk rasa puluhan buruh ini, diduga karena kebijakan perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa pesangon terhadap 200 karyawannya beberapa waktu lalu.

Sekretaris DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Tangerang, Gatot Subgyo mengatakan, aksi ini dilakukan guna menuntut hak-hak buruh, seperti pesangon dan kompensasi lainnya yang tidak dibayarkan oleh perusahaan produsen rak stainless ini. Sedangkan, para buruh itu sudah di PHK sepihak sejak  Agustus lalu.

“Jumlah buruh yang di PHK itu sekitar 200 orang. Mereka bekerja di PT DP ini sudah 7 hingga 8 tahun. Oleh karena mereka ini dibawah naungan outsorching, maka pihak perusahaan tak mau tanggungjawab atas pesangon dan kompensasi itu,” ujar Gatot kepada Kabar6.com, seusai berorasi di PT DP tersebut.

Selain pesangon lanjut Gatot, pihaknya menuntut beberapa poin yakni, penghapusan sistim outsorching yang menyengsarakan nasib buruh, pengankatan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap dan pembayaran uang makan sebesar Rp50 ribu/hari kepada 200 buruh yang dikeluarkan itu.

“Saya meminta kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten UU Nomor 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan Tangerang, agar lebih tegas lagi menindak pengusaha nakal. Jangan tutup mata atas penderitaan yang dialami buruh saat ini. Ketika, aksi ini tak ditanggapi juga, maka kami akan melanjutkan aksi ini hingga empat hari kedepan,” katanya.

Informasi yang dihimpun, aksi damai puluhan buruh PT DP tersebut, berlangsung sekitar pukul 9.00 Wib. Unjuk rasa ini, dikawal ketat oleh puluhan petugas dari Polsek setempat.(din)