150 Personel Polresta Tangerang Razia di Gerbang Tol

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jajaran petugas Polres Kota Tangerang menggelar razia kendaraan roda empat yang menuju Jakarta melalui tiga pintu masuk jalan Tol.

Tiga titik razia tersebut sedianya digelar di Gerbang Tol Cikupa, gerbang Tol Balaraja Barat dan Balaraja Timur, pada Jumat (10/2/2017) tengah malam.

Selain untuk mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas saat massa aksi bela ulama bertolak ke Jakarta, razia itu juga untuk mewaspadai senjata tajam, bahan peledak dan narkoba.

Sedianya, dalam razia yang melibatkan 150 personel itu, seluruh kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang melintas melalui tiga gerbang tol tersebut diperiksa.**Baca juga: 800 Massa FPI Kabupaten Tangerang Berangkat ke Jakarta.

“Razia ini sebagai bentuk antisipasi. Baik bagi massa aksi 112 yang bertolak ke Jakarta, juga mengantisipasi keberadaan senjata tajam, bahan peledak dan narkoba,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri.**Baca juga: Ini Kerusakan Akibat Banjir dan Longsor di Lebak.

Kapolres menyebut, bila razia tersebut akan dilakukan hingga Sabtu (11/2/2017), demi mewaspadai berbagai kemugnkinan yang bisa terjadi dengan tujuan agar kondusifitas wilayah dapat terjaga.(rani)




Waspada, Prilaku Kekerasan Seksual Anak Dari Film dan Warnet

Arist Merdeka Sirait.(shy)

Kabar6-Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, mendata bila banyak faktor utama munculnya perilaku kekerasan seksual akibat, film dan Warung Internet (warnet).

Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, faktor utama perilaku dan kekerasan seksual anak adalah karena dipengaruhi film.

Saat ini, banyak juga film-film yang memiliki unsur-unsur pornografi. Baik dari adegan maupun cara berpakaian si pemain.

“Begitupun dengan Warnet yang juga menjadi lokasi strategis anak mencari atau melihat film yang tak seharusnya. Warnet adalah lingkungan yang tertutup dan kurang pengawasan dari orang dewasa. Alhasil, mereka bebas membuka situs yang tak seharusnya,” terang Arist usai menghadiri Diskusi Publik Gerakan Perlindungan Anak se-Kampung tingkat Kabupaten Tangerang, Jumat (10/2/2017).**Baca juga: Dewan Pendidikan Sikapi Maraknya Kasus Pelecehan Seksual.

Arist mengatakan, faktor tersebut yang menyebabkan anak penasaran dan ingin berbuat hal yang tak seharusnya dilakukan.**Baca juga: Pemahaman Agama Solusi Cegah Pelecehan Seks.

“Kalau sudah sekali pasti keterusan dan penasaran ingin mencoba, hal ini pun harus segera kita cegah. Salahsatunya dengan, mengajak dan mengubah pola pikir masyarakat agar mau untuk membangun anak bangsa menjadi lebih baik,” paparnya.(shy)




Ini Aset Pemkab Tangerang Tergusur Perluasan Runway 3

Kepala BPN Kabupaten Tangerang, Himsar.(shy)

Kabar6-Sejumlah aset milik  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang turut tergusur dalam proses perluasan Runway 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang, Himsar mengatakan, sejumlah aset pemkab yang terkena penggusuran diantaranya, Kantor Desa Rawa Rengas di Kecamatan Kosambi, Sekolah Dasar Negeri (SDN) I dan III Bojong Renged di Kecamatan Teluk Naga.

Selain itu, ada juga sejumlah aset jalan raya serta irigasi yang masih berada di Kecamatan Kosambi dan Teluk Naga.

“Untuk kantor desa dan sekolah memang terkena gusur. Namun saya tidak hapal berapa luas keseluruhan tanah tersebut. Sampai saat ini aset Pemkab yang akan digusur masih dalam proses pemberkasan,” ujarnya kepada kabar6.com, Jumat (10/2/2017).**Baca juga: Ini Hasil Survei Pilgub Banten Ala Indo Barometer.

Himsar mengatakan, nantinya seluruh proses kegiatan tidak akan terganggu dengan adanya penggusuran untuk lahan Runway 3.**Baca juga: 88.995 Pemilih Pemula di Banten Terancam Tak Bisa “Nyoblos”.

“Kalau kegiatan masih seperti biasa nantinya pun, kalau pemberkasan sudah selesai, pihak Pemerintah akan mencari tanah untuk perpindahan kantor desa dan SDN tersebut dengan harga dan luasan tanah yang sama serta sesuai dengan peraturan,” tutupnya.(Shy)

**Baca juga: 800 Massa FPI Kabupaten Tangerang Berangkat ke Jakarta.




150 Personel Polresta Tangerang Kawal Aksi Massa 112

Wakapolresta Tangerang, AKBP Ma’mun.(ist)

Kabar6-Polres Kota Tangerang menyiagakan sebanyak 150 personelnya guna mengawal keberangkatan massa aksi 11 Februari atau 112 dari Tangerang.

“Selain mengawal keberangkatan massa aksi 112, ratusan personel yang kita terjunkan juga akan menjaga sejumlah titik vital dan keramaian di wilayah hukum Polresta Tangerang,” ungkap Wakapolresta Tangerang, AKBP Ma’mun menjelaskan, Jumat (10/2/2017).

Orang nomor dua di Polresta Tangerang itu juga mengimbau agar, agar masyarakat Tangerang bisa mengadakan zikir ataupun istighotsah di Kecamatan masing-masing.**Baca juga: Jelang Aksi 112, Perajin Sablon Kaos di Tangerang Banjir Order.

“Kalau bisa jangan berangkat terlalu banyak. Lebih baik gelar zikir dan istighotsah di kecamatan masing-masing. Namun, bagi yang tetap berangkat ke Jakarta, kami minta untuk menjaga kondusivitas wilayah. Laksanakan memang sesuai dengan tujuannya, yakni zikir bersama,” terangnya.**Baca juga: 800 Massa FPI Kabupaten Tangerang Berangkat ke Jakarta.

Dalam keberangkatan besok pun, para massa aksi langsung melakukan keberangkatan menuju Masjid Istiqlal, Jakarta.(Shy)

**Baca juga: Empat Remaja Perampok Warnet Ciputat Ditangkap.




800 Massa FPI Kabupaten Tangerang Berangkat ke Jakarta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sekira 800 massa Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Tangerang rencananya akan berangkat menuju Masjid Istiqlal, Jakarta dalam mengikuti aksi 112 yang akan dilakukan besok, Sabtu (11/2/2017).

Ketua FPI Kabupaten Tangerang, Habib Muhammad memastikan bila sepanjang aksi para anggota FPI akan tetap menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah.

“Tentu kita tetap menjaga keamanan dan kondusivitas,” ungkap Muhammad menjelaskan, Jumat (10/2/2017).**Baca juga: Empat Remaja Perampok Warnet Ciputat Ditangkap.

Muhammad menegaskan, bila dalam aksi kali ini pihaknya murni membela Islam. Bukan untuk berpolitik.**Baca juga: Jelang Aksi 112, Perajin Sablon Kaos di Tangerang Banjir Order.

“Di sana pun kita akan menggelar zikir bersama, meminta agar negeri kita dilindungi sang Pencipta serta, dapat segera memutuskan keadilan bagi penista agama,” tandasnya.(shy)




Pelaku Pencuri Motor Nyaris Tewas Dihakimi Massa

Pelaku curanmor yang dihajar warga.(agm)

Kabar6-Pelaku pencuri sepeda motor di Desa Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang nyaris tewas dihakimi massa.

PRM (22) warga Lampung Timur tersebut dihakimi massa setelah kepergok mencuri sepeda  motor.

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, aksi PRM dipergoki warga saat memindahkan sepeda motor Yamaha Mio, dengan nomor polisi B 3587 NMW milik salah seorang warga yang tengah terpakir di depan ruko.‎

Warga semakin curiga, setelah pelaku pergi meninggalkan sepeda motor yang sempat didorongnya, usai ditegur salah seorang warga.

“Sejak awal, warga sudah memperhatikan gerak-gerik pelaku. Saat ditegur, pelaku malah meningalkan sepeda motor hasil curiannya di tepi jalan,” terang Kanit Reskrim Polsek Cikupa, Iptu Ngapip menjelaskan, Kamis (9/2/2017).**Baca juga: Polisi Kantongi Tujuh Nama Perusak Rumah Bandar Emas Kronjo.

Tak ingin pelaku kabur, warga dengan cepat mengepung pelaku lalu menghakiminya hingga babak belur.**Baca juga: Musyawarah Kasus “Asmara” Bandar Emas Kronjo Buntu.

“PRM diselamatkan petugas Polsek Cikupa dari amuk massa,” kata Ngapip.**Baca juga: Curi Kartu Kredit, Wanita Cantik Ini Dibekuk Polsek Kelapa Dua.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, PRM dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Kini pelaku beserta barang bukti sepeda motor diamankan di Mapolsek Cikupa.(agm)




Polisi Kantongi Tujuh Nama Perusak Rumah Bandar Emas Kronjo

Rumah H. Aspuri yang dirusak warga Kronjo.(bad)

Kabar6-Polresta Tangerang kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus perusakan rumah Bandar Emas di Desa Kronjo, RT 04/01, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.‎

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Kota Tangerang, AKP Nana menjelaskan, saat ini pihaknya ‎telah memeriksa tiga orang saksi dari keluarga Aspuri, yang ada di dalam rumah saat penyerangan berlangsung.
 
“Tiga penghuni rumah yang dirusak warga sedang kami mintai keterangan. Sementara pemicunya diduga perjanjian antara H. Aspuri dengan pihak keluarga SKN,” kata AKP Nana menjelaskan, Kamis (9/2/2017).

Dari keterangan saksi korban, lanjut Nana, pihaknya telah mengidentifikasi tujuh pelaku perusakan rumah. Belakangan diketahui, bila H. Aspuri masih memiliki hubungan keluarga SKN.**Baca juga: Musyawarah Kasus “Asmara” Bandar Emas Kronjo Buntu.

“Sebenarnya mereka (keluarga Aspuri dan keluarga SHN,red) merupakan saudara dekat dari satu kakek,” terang AKP Nana.**Baca juga: Amarah Warga Kronjo Bikin Keluarga Bandar Emas Ketakutan.

Mengingat kedua belah pihak memiliki hubungan saudara, lanjut Wakasat Reskrim, proses hukumnya akan mengedepankan musyawarah.**Baca juga: Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak.

“Kita kedepankan musyawarah, tentunya setelah pemeriksaan terhadap kedua pihak selesai,” tambahnya.(agm)




Musyawarah Kasus “Asmara” Bandar Emas Kronjo Buntu

Musyawarah kasus bandar emas Kronjo.(shy)

Kabar6-Polres Kota (Polresta) Tangerang beserta jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kronjo, menggelar musyawarah terkait aksi amuk warga yang merusak rumah bandar emas, H. Aspuri di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/2/2017).

Sayangnya, hingga akhir musyawarah yang berlangsung di Balai Desa Kronjo tersebut, belum didapat kesepakatan.

“Akhirnya, kami meminta agar selama belum ada kesepakatan bersama, masyarakat bisa menahan diri dan menjaga kondusivitas wilayah,” ungkap Kepala Desa Kronjo, Trisno kepada kabar6.com, Kamis (9/2/2017).

Sementara itu, Kapolsek Kronjo, AKP Agus Priyono mengatakan, bila kasus itu tetap akan diselesaikan secara musyawarah.

“Sejauh ini tidak ada saksi yang diperiksa. Karena, penyelesaian nanti akan kita lakukan secara kesepakatan bersama. Namun, untuk penanganan lebih lanjut, kita serahkan kepada Polresta Tangerang,” ujar Agus.

Untuk diketahui, amarah warga dipicu ulah Aspuri yang melanggar kesepakatan yang sebelumnya telah dibuat antara H. Aspuri dan warga setempat.**Baca juga: Amarah Warga Kronjo Bikin Keluarga Bandar Emas Ketakutan.

Kesepakatan itu sendiri dibuat setelah H. Aspuri kedapatan selingkuh dengan wanita berinisial SKN, yang ternyata istri dari salah seorang warga setempat.**Baca juga: Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak.

Dalam kesepakatan tersebut, Aspuri harus meninggalkan wilayah sekitar selama lima tahun. Nyatanya, ia melanggar kesepakatan dan kembali lagi ke wilayah setempat. Alhasil, pelanggaran janji tersebut membuat amarah warga meluap.(shy)




Curi Kartu Kredit, Wanita Cantik Ini Dibekuk Polsek Kelapa Dua

Wanita yang ditangkap Polsek Kelapa Dua.(cep)

Kabar6-Seorang ibu rumah tangga berinisial Lln (33), dibekuk polisi lantaran mencuri 25 kartu kredit milik temannya sendiri.

Mirisnya, pelaku kemudian menggunakan kartu kredit temannya itu untuk berfoya-foya.

Kasubag Humas Polresta Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, aksi maling pelaku berlangsung saat pelaku bersama korban, Susan Taruna (54) dan temannya Heriyati Hidayat, berkaraoke di wilayah Penjaringan, Jakarta Barat pada 19 Januari 2017 lalu.

“Saat pulang karaoke, korban masih belum menyadari bila 25 buah kartu kreditnya hilang,” ungkap Mansuri menjelaskan, Kamis (9/2/2017).

Kejadian itu baru disadari korban, setelah keesokan harinya mendapat pesan singkat dari pihak bank, bahwa pada kartu kreditnya ada transaksi sebesar Rp31.800.000.

Adapun transaksi itu berlangsung di Summarecon Mall Serpong (SMS), Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

“Korban lalu menelusuri penggunaan kartu kredit tersebut dan melaporkan hal itu ke Polsek Kelapa Dua,” kata ujar Mansuri.

Polisi yang menerima laporan korban langsung bergerak cepat. Hasilnya, aksi pelaku terdeteksi saat menggunakan kartu kredit tersebut di lima tempat berbeda.

Identitias pelaku terbongkar jelas, setelah salah satu pemilik toko yang disinggahi pelaku mengungkap fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pelaku saat membeli telepon selular (ponsel) Samsung Galaxy Note 5.

“Saat pengembangan, polisi sempat kesulitan lantaran pelaku tak pernah ada di rumah,” katanya.

Hingga akhirnya, polisi menjebak pelaku dengan mengajak karoke di wilayah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.**Baca juga: Bikin Ngeri, Tubuh Pria Ini Terpotong-potong di Rel KA Rawa Buntu.

Saat itu, pelaku tak bisa mengelak, setelah dicocokan datanya dengan KTP dan pengakuan korban dan saksi.**Baca juga: Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak.

“Pelaku beserta barang buktinya kini diamankan di Polsek Kelapa Dua,” tambahnya.**Baca juga: Pelaku Curanmor Semaput Dihajar Warga Pamulang.

Sementara, barang bukti yang diamankan polisi dari tangan pelaku diantaranya;

1. 25 lembar kartu kredit beragam Bank
2. Satu unit HP Merk Samsung galaxy note 5
3. Satu buah jam tangan merk Guess
4. Satu buah gelang rantai emas 5,02 gram
5. Dua pasang sepatu Merk Tracce
6. Dua buah tas jingjing warna hitam merk pedro
7. Dua pasang BH warna hitam dan ping
8. Dua helai baju warna putih
9. Satu helai celana panjang jeans
10. Satu buah parfum merk white musk.(cep)




Amarah Warga Kronjo Bikin Keluarga Bandar Emas Ketakutan

Polisi berjaga di rumah bandar emas yang dirusak.(bad)

Kabar6-Keluarga bandar emas H. Aspuri di RT 04/01, Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, kini dilanda ketakutan.

Ya, itu menyusul pecahnya amarah ratusan warga yang berujung pada tindak perusakan terhadap rumah bandar emas tersebut.

Asnawati, istri H. Aspuri hingga kini mengaku masih syok. Saat kejadian, Asnawati sedang di dalam rumah bersama dua anak dan satu cucu.

“Warga tiba-tiba melempari runah saya dengan batu sambil berteriak-teriak memanggil suami saya (H. Aspuri. Padahal, saat itu suami saya tidak ada di rumah,” ujarnya menjelaskan Kamis (9/2/2017).**Baca juga: Bikin Ngeri, Tubuh Pria Ini Terpotong-potong di Rel KA Rawa Buntu.

Diketahui, Rabu (8/2/2017) malam, ratusan warga tiba-tiba mengamuk dan menyerang rumah H. Aspuri dengan kayu dan batu.**Baca juga: Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak.

Aksi anarkis warga tersebut dipicu kemunculan kembali H. Aspuri ke Desa tersebut, setelah di usir warga karena kedapatan berselingkuh dengan istri salah seorang warga setempat.(bad)