1

Curi Barang Milik Majikan, PRT Ditangkap Polsek Curug

PRT yang diamankan Polsek Curug.(cep)

Kabar6-Maryati (49), seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang dilaporkan mencuri di rumah majikannya di Komplek Binong Permai, Blok N 9 Nomor 26, Curug, Kabupaten Tangerang, akhirnya dibekuk anggota Polsek Curug.

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari laporan korban Marlina Manalu (49) pada hari Kamis, (12/1/2017)

Pada saat itu, Marlina baru pulang pukul 05.20 wIB. Pintu rumahnya sudah dalam keadaan terbuka. Saat masuk ke dalam rumah, sepeda motor miliknya sudah raib berikut beberapa potong pakaian.

Tak hanya itu, korban yang juga mengecek ke dalam lemari, juga mendapati bila ternyata Ipad dan tablet miliknya pun sudah lenyap.

“Korban curiga dengan pembantunya yang juga sudah tidak ada dirumah. Polsek Curug yang mendapatkan laporan, langsung melakukan olah TKP di rumah korban,” ungkap Mansuri menjelaskan, Senin (16/1/2017).

Dan, pada Sabtu, (14/1/2017), anggota Polsek Curug berhasil menangkap Maryati (49) di Stasiun Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).**Baca juga: Kuota Haji di Kabupaten Tangerang Bertambah.               

Kini, pelaku digelandang ke Mapolsek Curug, guna menjalani serangkaian pemeriksaan lebih lanjut. **Baca juga: Diduga Jantungan, Nenek Ini Tewas di Mardi Gras.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bila pelaku mengambil sepeda motor Honda Blade B-6807-GJL yang berada di teras rumah, kemudian digadaikan ke daerah Pandeglang. Sedangkan barang curian lainnya, belum sempat terjual.(cep/yud)




Diduga Jantungan, Nenek Ini Tewas di Mardi Gras

Jasad nenek Desi saat dievakuasi polisi.(agm)

Kabar6-Sesosok wanita gaek ditemukan terkapar tak bernyawa di Kelurahan Mekar Bhakti, tepatnya di Pusat Jajanan Mardigrass Citra Raya , Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Senin (16/1/2017).

Diduga, korban yang belakangan diketahui bernama Desi Puspita Sari itu, tewas bukan karena tindak kriinal. Namun akibat serangan jantung yang selama ini diderita korban.

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, wanita gaek warga Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang itu, sebelum tewas sempat mengendarai Honda Vario dengan nopol B 3330 NKH.

Dan, saat hendak masuk ke kawasan Mardi Gras, tepatnya saat sedang mengambil tiket parkir, korban terjatuh dari atas motornya.

“Pas jatuh, tubuh korban langsung diangkat warga ke rumah makan yang ada disekitar lokasi. Namun, saat diperiksa korban sudah tak bernyawa lagi,” ungkap Surya, saksi mata.

Terpisah Kapolsek Panongan AKP Trisno Tahan Uji mengatakan, hasil visum luar sementara tidak ditemukan luka tanda bekas penganiayaan pada jasad korban.

“Dugaan sementara korban tewas akibat sakit, sampai saat ini kami masih menghubungi pihak keluarga korban,” ungkap AKP Trisno.**Baca juga: Kuota Haji di Kabupaten Tangerang Bertambah.

Pantauan kabar6.com, korban masih disemayamkan di mushola terdekat, sembari menunggu pihak keluarga datang.(agm)‎




Kuota Haji di Kabupaten Tangerang Bertambah

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang masih menunggu jumlah kuota haji tahun 2017 di Kabupaten Tangerang. Sedianya, kuota haji di Indonesia tahun ini bakal mengalami penambahan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Nawawi mengatakan, belum mengetahui berapa penambahan kuota haji 2017 di Kabupaten Tangerang.

“Meski sudah beredar informasi tentang adanya penambahan kuota haji Indonesia, namun kita belum mendapatkan besaran kuota haji untuk Kabupaten Tangerang tahun ini, kita masih menunggu dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Banten serta Kementerian di Pusat,” ungkapnya kepada kabar6.com, Senin (16/1/2017).

Nawawi menyebut, bila kuota haji Kabupaten Tangerang akan mengalami pemabahan hingga 20 persen dibanging tahun sebelumnya.

Penambahan kuota haji tersebut, sebelumnya disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebutkan, tahun 2017 ini, kuota haji Indonesia kembali normal sebanyak 211 ribu serta penambahan jatah kuota haji sebanyak 10 ribu dengan total 221 ribu.**Baca juga: Rabu Besok Daftarkan Gugatan, Ini Materi Gugatan Penjual Cobek.

“Untuk pastinya kita masih menunggu. Namun, bila merujuk kuota haji tahun 2016 sebanyal 1.600, maka bila bertambah 20 persen, kuota haji Kabupaten Tangerang tahun 2017 sebesar 2.000,” terangnya.(shy)




Dipecat, Marketing Perumahan Curug Garden “Gasak” Uang Konsumen

AL, eks marketing Curug Garden ditangkap.(cep)

Kabar6-AL (33), seorang mantan marketing Perumahan Curug Garden, yang berlokasi di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, kini harus berurusan dengan polisi.

Itu setelah AL nekat menggelapkan uang muka (DP) pembayaran rumah sebesar Rp10 juta milik Nuraini (26), calon pembeli rumah di Curug Garden.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengungkapkan, kejadian bermula saat korban Nuraini mendatangi Kantor Pemasaran Perumahan Curug Garden, Minggu (18/12/2016) lalu, dan bertemu dengan pelaku selaku koordinator marketing dilokasi.

Setelah mendapatkan penjelasan mengenai spesifikasi unit rumah yang dijual beserta biaya pembelian dan tata cara pembayaran rumah di Curug Garden, korban sepakat menyerahkan uang booking sebesar Rp3 juta kepada pelaku.

Pada 4 Januari 2017, pelaku dipecat oleh perusahaan dan tidak lagi menjadi koordinator marketing di Perumahan Curug Garden.

Namun, pada 5 Januari 2017, pelaku menghubungi korban dan menagih pembayaran uang muka pembelian rumah dengan cara ditransfer ke rekening pribadi pelaku.

“Pelaku mengatakan uang muka tersebut akan disetorkan ke kantor pusat. Sehingga karena percaya dengan perkataan pelaku, korban mengirim uang ke rekeningnya sebesar Rp6,5 juta dan Rp3,5 juta untuk uang muka pembayaran rumah,” kata Mansuri kepada Kabar6.com, Minggu (15/1/2017).**Baca juga: Tipu Rp60 Juta, TKW Asal Cianjur Dibekuk Polsek Cisauk.

Oleh pelaku, uang booking dan uang muka yang diberikan korban tersebut, ternyata tidak disetorkan kepada developer. Sebaliknya, uang tersebut digunakan untuk keperluan pribadi.**Baca juga: Honda Jazz Tabrak Dua Pemotor di Cipondoh.

Sementara, korban yang menyadari telah menjadi korban penipuan, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tangsel. “Pelaku sudah berhasil kami tangkap dan sedang diproses,” kata Mansuri.(cep)




Razia Karaoke di Cikupa, Polisi Amankan Lima PL Seronok

Razia tempat karaoke di Cikupa.(agm)

Kabar6-Aparat gabungan Polsek Cikupa dan Koramil setempat, merazia sejumlah tempat hiburan dan karaoke di Perumahan Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/1/2017). Dalam razia itu, petugas mengamankan lima pemandu lagu (PL).

Kelima pemandu karaoke itu sedianya diangkut dari Karaoke Man-nam, lantaran tidak memiliki identitas diri, serta berpakaian seronok dalam razia cipta kondisi.

“Ada tiga tempat karaoke yang kami razia, Locus, Fourseason dan Man-nam. Di Man-nam, kami temukan beberapa wanita pemandu lagu tidak memiliki identitas,” ungkap Kapolsek Cikupa, Kompol Idrus kepada Kabar6.com disela razia.

Selain menggiring kelima PL, petugas juga menggeledah seluruh pengunjung tempat hiburan tersbeut. Namun sayangnya, razia hari ini diduga bocor sehingga tidak membuahkan hasil.**Baca juga: Tabrak Mobil Polisi, Pencuri Bus Sumber Jaya Diberondong Peluru.

“Sebenarnya targe‎t dan sasaranya narkotika, senjata tajam dan identitas. Tapi masih nihil,” ujar Kapolsek.**Baca juga: Warga BSD Dihipnotis, Perhiasan dan Uang Ratusan Juta Raib.

Guna menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat, Idrus berkomitmen akan meningkatkan razia serupa, khususnya di titik-titik rawan kejahatan seperti tempat hiburan malam.(agm)




Tabrak Mobil Polisi, Pencuri Bus Sumber Jaya Diberondong Peluru

Penyergapan Bus Sumber Jaya di Tol Merak-Tangerang.(bad)

Kabar6-Upaya pencurian bus Sumber Jaya dari Pool Bus Kramat Watu di Serang, Banten,  berakhir di Jalan Tol Merak-Tangerang  KM.22, Kampung Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/1/2017).

Ya, pelaku yang diindikasi berinisial NZ, sempat menabrak sejumlah mobil dinas PJR yang sengaja menghadang jalan di KM 26 Tol Merak-Tangerang, dan terus melanjutkan upaya kaburnya.

Hingga, pelarian pelaku berakhir di KM 22, usai menabrak truk yang diparkir di sisi kiri ruas tol. Hebohnya, pelaku yang sudah tak bisa kabur, justru menolak saat diminta untuk menyerah.

Hingga petugas PJR atas nama Aiptu Yudi Karnadi terpaksa menyarangkan dua butir timah panas di kaki bagian paha dan betis sebelah kanan.

Dalam kondisi terluka, pelaku kemudian dibawa ke RSUD Tangerang, guna mendapatkan penanganan medis.

Guna menyelidiki kasus itu, polisi memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk petugas PJR Bitung dan pemilik bus yang dicuri, atas nama Ulyadi (40).**Baca juga: Pembobol Toko di Pamulang Beraksi Lintas Daerah.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Ajun Komisaris Akhmad Alexander Yurikho membenarkan adanya peristiwa tersebut.**Baca juga: Avanza Pembobol Toko Sembako di Pamulang Plat Palsu.

Menurutnya, bus di curi dari wilayah Serang, Banten, kemudian dikejar dan berhasil dihentikan diwilayah Bitung, Kecamatan Curug, yang berbatasan dengan Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, dan Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.**Baca juga: Waspada…! Cisoka Zona Merah HIV/AIDS.

“Kini, kasusnya ditangani oleh Sat Reskrim Polres Kota Serang, mengingat lokasi awal kejadian berada di Kota Serang,” ujar Alexander.(bad/cep/tia)




Waspada…! Cisoka Zona Merah HIV/AIDS

Kepala Puskesmas Cisoka, Rasidi.(din)

Kabar6-Wilayah Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, masuk dalam zona merah penyebaran penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

Hal itu, dikemukakan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisoka, Rasidi, kepada Kabar6.com, Sabtu (14/01/2017).

Rasidi menjelaskan, saat ini jumlah penderita HIV/AIDS yang baru terdeteksi dan dinyatakan positif, yakni sebanyak tiga orang.

Dua dari tiga penderita penyakit mematikan tersebut, diketahui merupakan pasangan suami istri dan satu orang lainnya masih berstatus lajang.

“Ya benar, menurut Komisi Penanggulanagan Aids (KPA), wilayah ini masuk zona merah,” ungkapnya.

Hal serupa dikatakan Penanggungjawab Program HIV/IMS, dr. Umi Hani, penyebaran penyakit yang belum ditemukan obatnya ini, diduga karena munculnya tempat prostitusi terselubung yang menjamur baik dari rumah warga maupun salon- salon yang tersebar di wilayah tersebut.

Transaksi seks bebas kerap dilakukan ditempat- tempat yang dimaksud dan pelanggannya pun diketahui berasal dari luar wilayah kecamatan Cisoka.

“Pantauan kami, transaksinya sering dilakukan secara tersembunyi di rumah- rumah warga dan salon,” ujarnya.

Untuk menekan penyebaran HIV/ AIDS diwilayah ini, kata dia, pihak Puskesmas saat ini berupaya keras dengan memberikan penyuluhan ke sekolah- sekolah dan turun ke warga.**Baca juga: DPRD Kabupaten Tangerang Dorong Raperda Pencegahan HIV/AIDS.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengajak warga untuk turut serta berperan dengan membentuk Warga Peduli Aids (WPA).**Baca juga: Ditelantarkan Ibu, Kondisi Soni dan Marcel Mulai Pulih.

“Saya menghimbau kepada warga agar menjauhi prilaku seks bebas. Jika memang sudah terlanjur melakukannya, saya minta warga datang Puskesmas agar segera memeriksa kesehatannya,” katanya.(Tim K6)




Bos PT SAE Tewas Terkena Serpihan Tabung Gas

Ruangan di PT SAE berantakan akibat ledakan.(cep)

Kabar6-Efek ledakan tabung gas generator di PT Star Aero Engineering (SAE) bukan tergolong biasa.

Tak tanggung-tanggung, Dahsyatnya ledakan bahkan membuat tabung melayang hingga menembus tembok salahsatu ruangan di PT SAE.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, saat tabung gas dibuka oleh Arief Kurnia (30), tabung tiba-tiba saja meledak.

“Tabung juga melayang menembus kaca ruang Avionic Shop ke-1 (elektronik), Avionic ke-2, sampai akhirnya berhenti setelah membentur ruang Avionic Shop ke-3,” ungkap Mansuri menjelaskan, Jumat (12/1/2017).

Saat kejadian, posisi korban tewas, yakni Direktur PT SAE Heni Susanti (48), sedang duduk di kursi di ruang Bottle Shop yang menghadap ke dalam.

Heni mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke RS Keluarga Kita di Curug, Tangerang, yang selanjutnya dirujuk ke RS Hermina, Curug. Dia terkena serpihan dari tabung gas yang meledak.

Sedangkan korban Arif mendapat luka pada kedua lengan tangan putus. Baik korban meninggal maupun korban luka diperkirakan karena terkena serpihan tabung gas generator atau tertabrak tabung gas generator yang meledak dan terbang.**Baca juga: Tabung Gas Meledak, Direktur PT SAE Tewas.

Kedua korban masih berada di RS Hermina. Polisi juga sudah meminta keterangan sejumlah orang terkait dengan peristiwa ini (yud/cep/agm)




Tabung Gas Meledak, Direktur PT SAE Tewas

Lokasi ledakan PT Star Aero Engenering (SAE).(cep)

Kabar6-Ledakan dahsyat terjadi di PT Star Aero Engenering (SAE), yang berlokasi di area Bandara Budiarto, Kampung Kedaung, Desa Ranca Gong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (12/1/2017).

Sedianya, ledakan tersebut berasal dari tabung gas generator kadaluarsa yang ada di perusahaan tersebut.

Dalam peristiwa ledakan tersebut, Direktur PT SAE, Heni Susanti (48) tewas. Sementara, salah seorang karyawan bernama Arief menderita luka serius dan tangannya putus.**Baca juga: Polisi dan Komplotan Bandit Baku Tembak di Pamulang.

Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Komisaris Mansuri mengatakan, ledakan terjadi saat tabung gas kadaluarsa hendak dibuang oleh salah seorang karyawan bernama Arief Kurnia (30).**Baca juga: Begini Kronologis Penyergapan Pembobol Toko di Pamulang.

“Saat ujung tabung gas generator dibuka oleh Arief, tiba-tiba tabung tersebut meledak,” ungkap Mansuri.**Baca juga: Tertembak, Pembobol Toko Sembako di Pamulang Kritis.

Akibatnya, ledakan mengenai Heni hingga terluka serius. Heni akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RS Keluarga Kita. Sedangkan Arief masih dalam penanganan medis.(cep/yud/agm)




Sebelum Menghilang, Gadis Karaoke Sempat Dihubungi Pria Mengaku Anggota Polsek Balaraja

Orangtua Suci Fegita Sari.(agm)

Kabar6-Raut kesedihan masih terpancar di wajah pasangan suami istri (Pasutri) Cici Sumitri (39) dan Suyitno (42).

Setidaknya itulah yang terlihat, saat kabar6.com menyambangi kediamannya di Kampung Ranca Pinang RT 16 RW 05, Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Sedianya, pasutri ini merupakan orangtua dari Suci Fegita Sari (20), gadis belia yang dikabarkan menghilang sejak beberapa waktu lalu.

Sedianya, sebelum menghilang, Suci diketahui bekerja sebagai Pemandu Lagu (PL) pada salah satu Karaoke di Plaza Balaraja, Kabupaten Tangerang.

“Sampai sekarang, tidak ada kabar sama sekali. Nomor handphone suci sudah tidak aktif sejak 3 Januari 2017 lalu. Kami bingung banget sekarang,” ujar Cici, ibunda Suci, Jumat (13/1/2017).

Dikisahkan Cici, sebelum menghilang, putri sulungnya itu sempat berpamitan hendak menemui salah satu teman dekatnya di wilayah Cikande, Serang, Banten.

Kala itu, Suci berangkat menggunakan mobil Avanza bernopol D 1622 HT, yang baru dibelinya secara kredit sejak delapan bulan lalu.

Namun, sejak berangat itu, Suci tak kunjung kembali. Hingga kepanikan orangtuanya membuncah, manakala mereka mendapat telepon dari seorang pria misterius yang mengaku telah menyekap Suci dan mobilnya di suatu tempat, di perbatasan Banten dan Sumatera.

“Pas telepon orang ngaku telah menyekap Suci. Dan, kalau mau Suci pulang dengan selamat, orang itu minta tebusan uang,” ujar Cici tanpa merinci berapa besar uang tebusan yang diminta.

Tak hanya itu, Cici juga merinci adanya kejanggalan lain beberapa jam sebelum Suci menghilang.

“Paginya Suci cerita, baru saja dihubungi orang yang mengaku anggota polisi dari Polsek Balaraja. Orang itu ingin menyewa mobil Suci sebesar Rp1 juta, asalkan Suci mau mengantarkannya penumpangnya ke wilayah Serang, Banten,” ujar Cici lagi.

Sementara, Suyitno, ayahanda Suci mengklaim, bila putrinya itu adalah anak yang baik. Dia pekerja keras, dan tak pernah mengeluh meski selama ini Suci harus menjadi tulang punggung bagi keluarga.

“Anaknya periang, ramah dan selalu terbuka pada kami sebagai orangtuanya. Dia juga tak pernah ambil peduli dengan gunjingan para tetangga, karena bekerja sebagai pemandu lagu di karaoke,” ujar Suyitno lagi.

Kini pasutri itu dalam kondisi galau, karena keberadaan putri mereka masih belum diketahui. Mereka selalu berdoa dan berharap, agar Suci bisa segera kembali ke rumah, dan kembali ke tengah-tengah keluarga.

‎”Saya berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap dan menemukan anak saya. Karena saya sudah tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa lagi, selain kepada pihak berwajib,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Balaraja, Kompol Wiwin Setiawan menjelaskan, perihal laporan orang hilang tersebut tengah dalam penanganan pihaknya.

“Untuk laporan orang hilang memang ada di Polsek Cikupa. Tapi, ka mi di Polsek Balaraja juga akan ikut membantu mendalami. Itu mengingat, adanya keterangan bahwa sebelum menghilang, Suci sempat di hubungi oleh orang yang mengaku polisi Balaraja,” terang Wiwin.**Baca juga: Polisi Dalami Laporan Kasus Hilangnya Gadis Karaoke Balaraja.

Selain itu, pihaknya juga akan mengumpulkan keterangan dari pengelola Karaoke Sukaria, tempat Suci selama ini bekerja, serta teman-temannya sesama pamandu lagu.**Baca juga: Gadis PL Karaoke Balaraja Diduga Diculik.

“Kita koordinasi dengan Polsek Cikupa dulu, soal hasil pemeriksaan sementara. Tapi, tidak menutup kemungkinan kita‎ periksa tempat korban bekerja,” tegas Wiwin.(agm)