Begini Pandangan Ilham Habibie Hadapi Bonus Demografi

Ilham A Habibie saat open house di IULI BSD City.(tia)

Kabar6-Generasi muda di Indonesia kiranya harus bisa berinovasi, guna menghadapi bonus demografi di Indonesia yang akan datang pada tahun 2020 nanti.

Demikian dikatakan Ilham A Habibie, pendiri International University Liaison Indonesia (IULI) saat Open House IULI di Green Office Park 6, The Breeze, BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (25/2/2017).

Ya, putra Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Presiden RI ketiga tersebut menyebut, bila bonus demograsi merupakan penduduk dengan usia dibawah 30 tahun, nantinya akan mencapai 80 persen dari jumlah masyarakat keseluruhan di Indonesia.

“Makanya, guna menekan angka pengangguran di usia produktif, mereka harus mampu menginovasi kemampuan yang dimiliki,” ungkapnya saat diwawancarai kabar6.com.

Ilham berpandangan, salah satu cara agar generasi muda mampu berinovasi, adalah dengan pembekalan pelatihan kerja.**Baca juga: “Open House”, IULI Siap Cetak Mahasiswa Berkualitas.

“Kalau mereka tidak mau berinovasi, bagaimana nanti mereka ataupun pemerintah mampu menghadapi bonus demografi ini. Jadi, tak hanya peran Pemerintah yang harus digerakan, tapi masyarakat usia produktif pun harus mampu bersaing,” terangnya.(tia/shy)

**Baca juga: Atria Hotel Gelar Lomba Fotografi Ketupat Sayur Hitam Putih.




Terlindas Truk, Isnawati Tewas di Curug

Wanita terlindas truk di Curug, Tangerang.(cep)

Kabar6-Seorang wanita tewas mengenaskan setelah terlindas truk di Jalan Raya Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Kilometer 2, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Korban diketahui bernama Isnawati (23), warga Kampung Kayu Apu, RT007/005, Desa Klebet, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, peristiwa berawal saat korban berboncengan dengan Aspuri menggunakan sepeda motor Honda Beat  B 6055 NYV dari arah Bitung menuju Curug.**Baca juga: LSM Adukan PT Mayora ke DPRD Kabupaten Tangerang.

“Saat di Kilometer 2 Jalan Raya STPI, dari arah belakang kendaraan truk Hino B 9192 CPA tiba-tiba tidak bisa mengendalikan kecepatanya, hingga menabrak sepeda motor yang ditunggangi korban,” ungkap Mansuri.**Baca juga: PSU di Kota Tangerang, Aini Berharap Pemimpin Banten Lebih Baik.

Sementara, korban terlindas di mengalami luka di bagian kepala dan meninggal di tempat. Korban langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang.**Baca juga: Polisi Terluka, Dua Perampas Handphone‎ di Tangerang Bonyok.

“Kini kasus dalam penanganan Satlantas Polres Tangerang Selatan,” tambahnya.(cep)




LSM Adukan PT Mayora ke DPRD Kabupaten Tangerang

Kantor DPRD Kabupaten Tangerang.(bbs)

Kabar6-Sejumlah penggiat LSM yang tergabung dalam wadah Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan dan Lingkungan Tangerang (AMP2LT), mengadukan PT Mayora Indah Tbk ke DPRD Kabupaten Tangerang, pada Jum’at (24/2/2017).

Hal itu, menyusul tak dibayarkannya pesangon sepuluh karyawan yang telah dipecatnya secara sepihak.

“Perusahaan ini sangat arogan. Hak- hak karyawan sampai sekarang enggak mau dibayarkan, makanya kami adukan ke Komisi 2 DPRD Kabupaten Tangerang,” ungkap Koordinator GMP2LT, Edi Kurniawan, kepada Kabar6.com, petang tadi.

Menurut Edi, perusahaan produsen biskuit yang berlokasi di Jln. Raya Serang KM 13, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang ini, disinyalir sengaja tak mau membayarkan hak- hak karyawan yang telah dipecatnya.

Pasalnya, permasalahan itu sudah berlangsung sejak Juni 2016 silam. Hingga kini, hak- hak karyawan diabaikan begitu saja tanpa ada itikad baik untuk membayar.**Baca juga: Polisi Terluka, Dua Perampas Handphone‎ di Tangerang Bonyok.

“Perusahaan ini kebal hukum. Masak, sudah hampir setahun hak orang enggak mau dibayarkan juga,” katanya.**Baca juga: Soal PHK Sepihak, Disnakertrans Panggil PT Mayora.

Diberitakan sebelumnya, ratusan massa GMP2LT, menggelar aksi unjuk rasa di PT Mayora Indah Tbk pada Rabu (22/2/2017).**Baca juga: Pertemuan Massa LSM dan PT Mayora Buntu.

Mereka, menuntut pihak perusahaan agar segera membayar hak- hak karyawan yang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja-red) secara sepihak tersebut.**Baca juga: Massa LSM “Kepung” PT Mayora di Tangerang.

Mirisnya, aksi demonstrasi itu dikawal ketat oleh seratusan petugas Polisi dari Polresta Tangerang dan TNI bersenjata lengkap.(Tim K6)

**Bca juga: PSU di Kota Tangerang, Aini Berharap Pemimpin Banten Lebih Baik.




Polisi Terluka, Dua Perampas Handphone‎ di Tangerang Bonyok

Bripda Arif Gunawan yang terluka.(yud)

Kabar6-Dua orang pelaku perampasan handphone di bundaran Plaza Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, berhasil ditangkap.

Pelaku yang panik dikejar sempat nekad menabrak Bripda Arif Gunawan hingga membuat petugas pengawalan uang anjungan tunai mandiri itu terluka.

Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho mengatakan, peristiwa ini bermula saat korban Ayu Pramita sedang menelpon dipinggir jalan.

Kedua pelaku berinisial IH (24), dan AM (19) dengan gerak cepat langsung merampas handpone milik korban warga Cibodas, Kota Tangerang.

“Pelaku yang sempat kabur langsung dikejar oleh korbannya yang juga mengendarai sepeda motor,” kata‎ Yurikho kepada kabar6.com, Sabtu (25/2/2017).

Ia terangkan, Bripda Arif yang sedang melintas melihat korban aksi kejahatan ‎pun tak tinggal diam. Hatinya tergugah untuk menangkap bandit jalanan tersebut.

Polisi yang bekerja pada perusahaan jasa pengantar uang ATM itu, bersama Ayu kemudian mengejar pelaku yang kabur menuju arah Sekolah Pelita Harapan.

“Saat penghadangan itulah, pelaku nekat menabrak Bripda Arif. Tapi, kedua pelaku akhirnya berhasil ditangkap juga,” terang Yurikho.

Yurikho menambahkan, Bripda Arif mengalami luka serius di bagian betis kaki sebelah kiri. Ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Siloam Karawaci, untuk mendapatkan pertolongan medis.**Baca juga: Pemkot Tangerang Komitmen Tekan Angka Gizi Buruk.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti kejahatan berupa satu unit sepeda motor Honda Vario milik pelaku serta handphone merk Xiaomi milik korban.**Baca juga: Suprapto: Klub Lokal di Tangerang Minim Pemain Berkualitas.

“Sekarang kedua pelaku sudah ditahan di Mapolsek Kelapa Dua,” tambahnya.(yud/cep)




Empat Sungai di Tangerang Tercemar Limbah B3

Sungai Cisadane di Tangerang.(bbs)

Kabar6-Empat sungai di Kabupaten Tangerang, dipastikan sudah tercemar limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Keempat sungai yang tercemar limbah B3 itu, diantaranya sungai Cilongok, Cisadane, Cirarab dan Cimanceuri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Daerah (DLHKD) Kabupaten Tangerang, Syaifullah mengatakan, sedikitnya 359 pabrik berdiri di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut.

Dia menduga, ratusan pabrik ini sengaja membuang limbah B3 hasil produksinya langsung ke sungai- sungai yang dimaksud.

“Ada 359 perusahaan yang kami awasi dan paling banyak di DAS Cirarab,” ungkap Syaifulah kepada Kabar6.com, Jum’at (24/2/2017).

Menurutnya, pencemaran sungai ini sudah diambang batas kewajaran. Pasalnya, setiap sungai dicemari limbah B3 dengan jumlah besar, seperti sungai Cimanceuri sebanyak 1.900 M3, Cisadane 270 M3, Cirarab 1.208 M3 dan sungai Cilongok 321 M3.**Baca juga: Warga Desa Pangkat Heboh “Babi Ngepet” Tertangkap.

“Kalau ditotal, dalam sehari limbah B3 yang dihasilkan oleh perusahaan- perusahan itu bisa mencapai 3.519 M3,” jelasnya.**Baca juga: Bosan Hidup, Pemuda Ini Nyaris Lompat Dari Jembatan Cisadane.

Dari ratusan perusahaan yang berdiri di DAS itu, tercatat hanya 85 perusahaan yang tidak menghasilkan limbah B3, diantaranya sebanyak 23 perusahaan di sungai Cimanceuri, 11 perusahaan di Sungai Cisadane, 42 perusahaan di sungai Cirarab dan 9 perusahaan di sungai Cilongok.**Baca juga: Molor, Proyek Stadion Utama Tangerang Dijadwal Rampung 2017.

“Ada sejumlah perusahaan penghasil limbah non B3 yang sudah terdata dan diawasi oleh kami,” tandasnya.(tim k6)




Suprapto: Klub Lokal di Tangerang Minim Pemain Berkualitas

Pengamat Sepak Bola, Suprapto.(din)

Kabar6-Pengamat sepak bola di Kabupaten Tangerang, menyoroti soal minimnya kualitas pemain yang dimiliki klub-klub lokal.

Para pemain lokal dibawah naungan organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Tangerang, hingga kini bahkan belum mampu menunjukkan prestasi terbaik yang dapat mengharumkan nama daerah.

Suprapto, pengamat sepak bola lokal berharap, pengurus PSSI di kota seribu industri itu, kedepannya agar lebih memperhatikan peningkatan kualitas pemain. Hal itu, dapat dicapai bilamana ada kemauan dan komitmen kuat dari para pengurus klub.

“Saya yakin, dalam waktu yang enggak begitu lama, kita pasti punya pemain berkualitas. Asalkan, pengurusnya punya kemauan keras dan komitmen kuat untuk membina para pemain di klubnya masing-masing,” ungkap mantan atlet sepak bola diera 80-an ini.

Apalagi, kata dia, pemerintah daerah setempat, saat ini telah menyediakan fasilitas pendukung, seperti stadion mini yang tersebar hampir di seluruh kecamatan.

Infrastruktur pendukung itu, dapat dimanfaatkan secara maksimal, guna menjaring para pemain handal yang dapat mengharumkan nama baik daerah di kancah nasional.**Baca juga: Molor, Proyek Stadion Utama Tangerang Dijadwal Rampung 2017.

“Menurut saya, tinggal intenskan turnamen antar klub di tingkat kecamatan. Dari situ, bibit muda berkualitas bisa langsung diseleksi. Jadi, enggak perlu lagi bayar mahal pemain asing,” ucapnya.(Tim K6)




Korban Banjir Kadu Agung Dapat Bantuan Kemensos

Banjir yang pernah melanda wilayah Kecamatan Tigaraksa.(bbs)

Kabar6-Kementerian Sosial (Kemensos) RI memberikan bantuan logistik pada puluhan warga korban banjir di Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/2/2017).

“Untuk hari ini kita berikan berupa makanan, minuman, selimut dan matras. Sesuai dengan kebutuhan para korban banjir,” ujar Kepala Seksi Pemenuhan Kebutuhan Dasar pada Kementerian Sosial, Yuda Muchtar kepada kabar6.com.

Yuda mengatakan, pihaknya pun telah menyalurkan bantuan logistik untuk para banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Banten.

“Untuk Banten sendiri ada sejumlah wilayah yang kita kirimkan bantuan sesuai kebutuhannya, seperti di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Lebak dan Pandeglang. Dan, untuk wilayah terparah dan sampai saat ini masih banjir ada di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.

Pihaknya mendata, untuk Banten terdapat 1.500 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban banjir. “Ada ribuan korban banjir untuk Provinsi Banten. Tapi kini sudah surut, tinggal di Kabupaten Tangerang yang belum surut,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Tigaraksa, Yayat Ruhiyat mengatakan, sejauh ini di wilayahnya tersisa satu Desa dan Kelurahan yang masih terdampak banjir.**Baca juga: Warga Korban Banjir di Kadu Agung Curhat ke Ali Taher.

“Desanya yang banjir tinggal Desa Pasir Bolang. Sedangkan Kelurahannya hanya Kelurahan Kadu Agung. Kurang lebih ada 50 KK yang rumahnya masih terendam. Untuk ketinggian air sekitar 10 sampai 30 centimeter,” ungkapnya.**Baca juga: Warga Desa Pangkat Heboh “Babi Ngepet” Tertangkap.

Sebelumnya, ada lima Desa dan satu Kelurahan yang terdampak banjir di Kecamatan Tigaraksa. Yaitu Desa Matagara, Pasir Nangka, Pasir Bolang, Pematang, Cisereh. Sedangkan kelurahan yang terendam adalah Kelurahan Kadu Agung, dengan total korban banjir mencapai 500 KK.(Shy)

**Baca juga: 28 Kali Beraksi, Empat Pelaku Curanmor Dibekuk Polsek Kelapa Dua.




Warga Desa Pangkat Heboh “Babi Ngepet” Tertangkap

Babi hutan yang tertangkap di Desa Pangkat.(shy)

Kabar6-Warga Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, heboh. Itu menyusul tertangkapnya seekor babi hutan liar yang sempat memasuki pemukiman warga, Jumat (24/2/2017).

Kini, babi hutan liar yang sudah dikurung menggunakan pagar besi itu, justru menjadi tontonan ratusan warga sekitar yang merasa penasaran.

Terlebih, sempat berhembus kabar bila babi hutan yang tertangkap itu merupakan babi siluman atau jadi-jadian.

“Di sini enggak ada pertenakan babi. Apalagi kalau sampai masuk ke pemukiman warga. Jadi, kemungkinan ini adalah babi siluman atau babi ngepet gitu,” ujar Aditya, salah seorang warga sekitar.

Sementara itu, Bintara pembinanaan dan keamanan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas) Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Bripka Wahyudin mengatakan, bila saat ini pihaknya telah mengamankan babi tersebut.

Warga berkerumun menonton babi hutan yang tertangkap.(shy)

“Sementara ini kita amankan, supaya warga juga tidak resah. Kita pun sudah memanggil pihak Muspika di Kecamatan Jayanti terkait penemuan babi ini,” ujarnya.**Baca juga: 28 Kali Beraksi, Empat Pelaku Curanmor Dibekuk Polsek Kelapa Dua.

Wahyudin mengimbau, agar warga tidak berprasangka bila babi tersebut merupakan babi siluman atau babi ngepet.**Baca juga: Heboh…! Warga Tangerang Tangkap Buaya.

“Nanti kemungkinan babi ini akan dilepaskan di habitatnya yang jauh dari pemukiman warga,” ungkapnya.(shy)

**Baca juga: Keluarga Ingin Tengok Siti Aisyah ke Malaysia.




28 Kali Beraksi, Empat Pelaku Curanmor Dibekuk Polsek Kelapa Dua

Kapolres Tangsel saat gelar perkara di Polsek Kelapa Dua.(cep)

Kabar6-Empat pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) dibekuk Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (24/2/2017).

Tak tanggung-tanggung, komplotan ini bahkan telah 28 kali beraksi di Tangerang Raya.

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan mengatakan, para pelaku masing-masing adalah MH (26),  ditangkap di Kecamatan Pagedangan, dan FZ (25), di Kecamatan Curug, pada 22 Februari kemarin. Keduanya terpaksa ditembak kakinya karena berupaya melawan dan kabur saat akan ditangkap.

Hasil pengembangan petugas Reskrim Polsek Kelapa Dua, kata Ayi, dua pelaku lainnya yang bertindak sebagai penadah kembali diringkus, masing-masing berinisial HC (24) dan SD (26).**Baca juga: Keluarga Ingin Tengok Siti Aisyah ke Malaysia.

“Modus pelaku menyasar pencuri motor yang terparkir di pinggir jalan, pertokoan, perkantoran atau di halaman rumah dengan menggunakan kunci letter T dan bor untuk menghancurkan gembok,” kata Kapolres saat gelar perkara di Mapolsek Kelapa Dua.**Baca juga: Polisi Panggil Tiga Jaksa Tangerang Soal AvattarNews.

Kini, pelaku beserta barang bukti 11 unit kendaraan bermotor berbagai jenis diamankan petugas Polsek Kelapa Dua. Atas perbuatannya, keempat pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman di atas tujuh tahun penjara.(cep)




Warga Korban Banjir di Kadu Agung Curhat ke Ali Taher

Ketua Komisi VIII DPR RI, M. Ali Taher saat mengunjungi korban banjir.(shy)

Kabar6-Ketua Komisi VIII DPR RI, M. Ali Taher, mengunjungi korban banjir di Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/2/2017).

Ya, kehadiran politikus senior dari Partai Amanat Nasional (PAN) itupun langsung disambut warga korban banjir dengan beragam curhat.**Baca juga: Keluarga Ingin Tengok Siti Aisyah ke Malaysia.

“Tadi kita minta ke Pak Dewan (Ali Taher), supaya bisa menyampaikan ke pemerintah buat keruk Kali Cimanceuri secepatnya. Supaya kita gak jadi korban banjir terus-menerus,” ujar Ririn, salah seorang warga korban banjir.**Baca juga: Warga Korban Banjir di Tigaraksa Butuh Bantuan.

Sementara, Ali Taher yang duduk di parlemen dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III itu, berjanji akan menampung dan menyampaikan aspirasi warga kepada pemerintah, baik di Pusat, Provinsi ataupun Daerah.**Baca juga: Lima Desa di Tigaraksa Terendam Banjir.

“Ya, memang kita lihat akibat bencana banjir ini, banyak kerugian yang ditimbulkan. Ada rumah warga yang rusak serta terganggunya aktivitas warga. Saya akan sampaikan ke pemerintah untuk diselesaikan,” ujar Ketua DPP PAN itu lagi.(Shy)

**Baca juga: Polisi Panggil Tiga Jaksa Tangerang Soal AvattarNews.