Sungai Cimanceuri Meluap, Satu Desa Terisolir

Kabar6-Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang terisolir lantaran akses menuju wilayah tersebut terendam banjir dengan ketinggian satu meter. Genangan air, dipicu meluapnya Sungai Cimanceuri sejak Rabu (8/3/2017) siang.

Selain menutup akses menuju desa, banjir dengan ketinggian satu meter juga melumpuhkan aktifitas warga dan industri.Sebagian warga yang mayoritas bekerja di pabrik, nekat mempertaruhkan nyawa mereka untuk menerjang banjir.

“Banjirnya terlalu tinggi, saya mau bekerja sampai nggak bisa lewat,” kata warga Cisereh, Hamdani.

Warga setempat berharap, Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan pengerukan Sungai Cimanceri yang sudah mengalami pendangkalan, agar banjir tak terulang kembali.(rani)




Jasa Raharja Serahkan Santunan Rp780 Juta‎

Taufik, Penanggung Jawab PT Jasa Raharja Kab.Tangerang

Kabar6-PT Jasa Raharja (Persero) mengaku, sejak kurun waktu dari awal Januari hingga Februari 2017 telah memberikan dana sebesar Rp 780juta. Uang santunan telah diberikan kepada keluarga dan korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang.

Demikian diungkapkan penanggung jawab PT Jasa Raharja, Taufik kepada kabar6.com, Rabu (8/3/2017).‎ “Di bulan Januari Rp374 juta, dan bulan Februari sebesar Rp406 juta,” ungkapnya.

Taufik mengakui adanya trend peningkatan jumlah penyerahan uang santunan.‎ Sebab, populasi angka kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban luka-luka hingga meninggal dunia terus melonjak.

Menurutnya, total kasus kecelakaan selama periode Januari-Februari 2017 jumlahnya mencapai 44 kejadian.‎ “Para korban pun didominasi oleh para pengendara kendaraan roda dua atau sepeda motor,” kata Taufik.

Dirinya berharap, angka kecelakaan lalu lintas mendatang bisa menurun. Hal ini tentunya dapat terjadi bila masyarakat bisa tertib berkendaraan.(agm)

 




Pangkalan Ojek Cikupa Juga Dijaga Polisi

Pangakalan ojek dijaga polisi.(foto:shy/tia)

Kabar6-Anggota Polsek Cikupa disiagakan di sejumlah titik tempat berkumpul para pengemudi ojek online di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/3/2017). 

Penyiagaan pasukan ini buntut dari aksi unjuk rasa sopir Angkutan Kota (Angkot) agar menghapus angkutan berbasis online di wilayah Tangerang, karena telah merugikan pendapatan para sopir angkutan kota (Angkot).

Pantauan kabar6.com di lokasi, kawasan Curug, Cikupa dan Tigaraksa nampak sepi dari Angkot.

Sementara, lokasi yang sebelumnya diinformasikan akan dilakukan sweeping oleh para pengemudi transportasi online seperti Legok dan Summerecon, Kelapa Dua pun, nampak sepi. Hanya nampak, kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat yang melewati kawasan sekitar.(Shy/Tia)




Polisi Siaga di Sejumlah Titik di Kab. Tangerang

Polisi siaga di lokasi rawan bentrok.( foto: shy/tia)

Kabar6-Puluhan aparat di Polres Kota (Polresta) Tangerang bersiaga di sejumlah titik wilayah Kabupaten Tangerang. 

Seperti yang dilakukan petugas Polsek Pasarkemis di kawasan Bunderan Regency II Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang.

Puluhan anggota kepolisian ini disiagakan dalam rangka mengantisipasi adanya tindak anarkis yang dilakukan pengemudi transportasi online pada angkutan umum di wilayah Kabupaten Tangerang. 

Terlebih diketahui, terdapat aksi sweeping, bahkan berujung tindak anarkis yang dilakukan para pengemudi ojek online di kawasan Tangerang.

“Kami lakukang pengamanan, karena di kawasan ini banyak pengemudi ojek online. Ini antisipasi kami, agar tidak terjadi aksi sweeping juga disini,” ujar Kapolsek Pasarkemis, Kompol Kosasih, Rabu (8/3/2017).(shy/tia)




Ojek Online Sweeping, Sopir Angkot Takut Narik

Malam ini angkot sepi di berbagai pangkalan.(foto: shy/tia)

Kabar6-Aksi sweeping yang dilakukan puluhan pengemudi ojek online mengakibatkan sopir Angkutan Kota (Angkot) di kawasan Tangerang Raya khawatir, Rabu (8/3/2017).

Dari pantauan di Pangkalan Angkot Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, biasanya, Angkot dengan jurusan Cikokol-Legok sering berkumpul untuk mencari penumpang.

Namun, kali ini pangkalan tersebut nampak sepi. Bahkan, hanya terdapat satu hingga dua Angkot saja yang lalu-lalang.

Salah seorang supir, Juned mengatakan, ia memang sengaja tidak mencari penumpang lantaran khawatir terkena sweeping yang dilakukan ojek online.

“Emang enggak narik (cari penumpang), soalnya takut disweeping. Biasanya sih narik kan karyawan pada pulang kerja. Tapi kalau kayak begini takut. Besok juga belum tentu narik, kita nunggu dulu lah,” ungkapnya.

Pemandangan serupa pun nampak pula di kawasan pintu masuk Tol Bitung. Biasanya, para sopir Angkot jurusan Cimone-Tigaraksa menunggu penumpang di kawasan sekitar. Namun, kali ini terlihat sepi.

Untuk diketahui, di kawasan Rawa Buntu, Tangerang Selatan pun, terlihat para pengemudi transportasi online berkumpul. Mereka nampak berkendara melakukan konvoi. Namun, sejauh ini tak nampak adanya aksi sweeping. (Shy/Tia)




Awasss..Ruas Jalan di Bugel Amblas

kabar6-Bagi masyarakat yang melintas di kawasan Kampung Bugel Pabuaran, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang diharap waspada. Lantaran ruas jalan tersebut amblas.

Pantauan kabar6.com di lokasi, ruas jalan yang memiliki luas sekitar tiga meter tersebut, rusak di bagian pinggir ruas jalan. Amblasnya jalan tersebut kurang lebih sepanjang 70 sentimeter dengan kedalaman 60 sentimeter.

Astri, salah seorang warga sekitar mengatakan, rusaknya ruas jalan tersebut sejak empat  bulan lalu.

“Udah lumayan lama sih rusaknya, ada ya empat bulanan. Sampai sekarang juga belum dibenerin enggak tahu kenapa,” ujarnya, Rabu (8/3/2017).

Ia juga mengatakan, minimnya penerangam jalan di wilayah sekitar, mengakibatkan ruas jalan tersebut cukup berbahaya terutama, bagi para pengendara roda dua.

“Kalo malam ya gelap kan enggak ada lampu jalan. Makanya agak bahaya juga kalau lewat sini, takut nyungsep. Jadi, ya bawa motornya harus hati-hati,” ungkapnya.

Untuk menghindari adanya, kecelakaan diwilayah setempat. Para masyarakat sekitar memasang dua batang bambu pada sisi kanan kiri jalan ambles tersebut. Hal itu dilakukan guna, memberitahukan kepada masyarakat bahwa jalan di sekitar itu ambles. (Shy)

 




Volume Sungai di Kab.Tangerang Masih Tinggi

illustrasi Sungai Cimanceuri ( foto:snc)

Kabar6-Meski intensitas hujan di wilayah Kabupaten Tangerang rendah, sejumlah volume air sungai yang berada di wilayah tersebut masih mengalami kenaikan.

Salahsatunya, Sungai Cimanceuri dan Cirarab. Hal tersebut diketahui, akibat intensitas hujan dari wilayah Bogor masih tinggi.

Kendati demikian, meski volume air sungai mengalami kenaikan, wilayah Kabupaten Tangerang masih dalam kondisi aman terkait bencana banjir.

“Semua wilayah dipantau masih aman, tapi memang kita mewaspadai wilayah yang rawan akan banjir,” ungkap Bendahara Umum Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kabupaten Tangerang, Didi, Rabu (8/3/2017).

Sejumlah wilayah yang rawan akan banjir yakni, Kecamatan Tigaraksa, Kresek, Cikupa, Kronjo, Mekarbaru, Sukamulya, Teluk Naga, Paku Haji, Kosambi, Pagedangan, Jambe, Jayanti, Mauk dan Kemeri.

“Ada 14 Kecamatan yang kita waspadai terjadi banjir. Saat ini pun, anggota tagana terus melakukan pemantauan wilayah rawan,” tutupnya. (Shy)




Angkot Mogok di Tangerang, Penumpang Terlantar

Polisi bantu warga terdampak angkot mogok.(ist)

Kabar6-‎Aksi mogok para awak angkutan perkotaan di Tangerang berdampak pada penumpukan penumpang di wilayah sekitar.

Hampir seluruh trayek melancarkan aksi mogok beroperasi lantaran pertumbuhan taksi berbasis online semakin marak.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Lalu Hedwin mengatakan, ‎pihaknya menerjunkan sejumlah unit mobil bantuan. Ini untuk mengantisipasi para penumpang di wilayah ini tak terlantar akibat angkot mogok.

“Ada tiga unit mobil Patwal Satlantas yang dikerahkan untuk membantu warga,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Rabu (8/3/2017).

Perwira menengah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2006 ini menjelaskan,‎ warga penumpang angkutan yang dibantu dari kalangan pelajar dan guru.

Hedwin jelaskan, awalnya unit Patwal Satlantas Polres Tangsel melakukan patroli pengamanan kegiatan unjuk rasa di wilayah Kelapa Dua. Ketika melintas di Jalan Raya Legok tepatnya depan Perum Islamic anak buahnya melihat beberapa anak sekolah dan guru yang terlantar.

“Tudak bisa pulang karena tidak ada angkutan,” jelasnya. Kemudian anggota Patwal Satlantas Polres Tangsel membantu mereka dan mengantar sampai ke rumah‎.

Terpisah,‎ koordinator aksi unjuk rasa, Faizal  menjelaskan, keberadaan transportasi berbasis aplikasi itu dianggap menyerobot pendapatan para sopir angkot‎. Tak hanya itu, taksi online dinilai belum memiliki izin yang jelas dalam kegiatan operasionalnya.**Baca juga: Ratusan Sopir Angkot Geruduk Kantor Walikota , Protes Taksi Online.

“Kalau angkot kan ada izin trayek, KIR dan lain-lain, itu pakai biaya. Kalau mereka kan enggak ada, cuma modal aplikasi. Kasihan sopir angkot ini,” ujarnya.(yud




Kurang Sehat, 48 Anggota Polresta Tangerang Tak Boleh Donor Darah

Petugas Polresta Tangerang saat dono darah.(shy)

abar6-Sebanyak 48 anggota Polres Kota (Polresta) Tangerang dilarang melakukan aksi sosial yakni, donor darah, Senin (7/3/2017).

Polresta Tangerang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan donor darah di Ruang Rupatama Polresta Tangerang dan diikuti oleh 92 anggota.

“Kegiatan rutin yang dilakukan setiap tiga bulan sekali merupakan, agenda rutin Polresta Tangerang dan ini wajib diikuti oleh setiap anggota Polres. Namun, memang dari 92 hanya dapat diikuti oleh, 44 anggota saja,” ungkap Kasubag Humas Polres Kota (Polresta) Tangerang, AKP Mudiono.

Mudiono mengatakan, dalam donor darah tersebut, para anggota yang tidak diizinkan mendonorkan darahnya lantaran, kondisi yang kurang sehat.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan mudah-mudahan keberadaan polri semakin dirasakan masyarakat, terlebih bagi masyarakat yang membutuhkan darah,” Ujarnya.(shy)




Pohon Tumbang, Lalulintas di Jalan Raya Asem Macet

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Sebuah pohon di Jalan Raya Asem, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang tumbang dihantam angin kencang.

Pohon tersebut menutup badan jalan dan mengakibatkan kemacetan panjang di Jalan Raya Asem Pagedangan dari arah Cisauk menuju Legok maupun sebaliknya.

Sejumlah warga berupaya mengevakuasi batang dan ranting pohon yang menutupi badan jalan.

“Pohon itu roboh dihantam angin kencang. Langsung nutup badan jalan,” ungkap warga sekitar, Muslih menjelaskan, Selasa (7/3/2017).**Bacajuga:Kasubag Protokoler DPRD Kota Tangerang Marahi Wartawan.

Petugas Binamas Polsek Pagedangan Bripka Paiman mengatakan pohon tersebut tak bisa menahan bebannya. Sehingga, saat diterpa angin kencang, pohon berdiameter 80 sentimeter dengan panjang 112 meter tersebut akhirnya roboh.**Baca juga; Cuaca Buruk, Perahu Nelayan Di Tanjung Peni Karam.

“Petugas dibantu warga berupaya membersihkan batang pohon agar lalulintas kembali lancar,” tambahnya.(rani)