Polda Banten Siap Kawal Pilgub Banten

Kapolda Banten, Brigjen Ahmad Dofiri.(ist)

Kabar6-Polda Banten mengaku siap untuk mengawal Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017. Salahsatunya yakni kesiapan Polda Banten untuk segera membentuk Sentra Gerakan Hukum Terpadu (Gakumdu).

Kapolda Banten Brigjen Polisi Ahmad Dofiri menjelaskan, keberadaan Sentra Gakumdu di Pilgub Banten menjadi salah satu item yang dianggap penting. Karena Gakumdu sebagai pintu gerbang pertama penanganan tindak pidana Pemilu.**Baca juga: Polisi Gerebek Rumah “Kosmetik Ilegal” di Tangerang.

“Dalam hal-hal yang terkait tindak pidana Pemilu nanti Gakumdu itu sebagai pintu gerbang pertama itu bisa dilanjutkan atau tidak,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri Paripurna Istimewa HUT Provinsi Banten ke-16 di Gedung DPRD Banten, Selasa (4/10/2016).**Baca juga: Muchtar Mandala: Banten Harus Bebas Dari Dinasti Politik.

Sementara terkait tindak lanjut pembentukan sentra tersebut, pihaknya menjelaskan sudah siap menjalankan. Pasalnya, pihak kepolisian beserta instansi terkait harus siap siaga dalam menyambut pilgub Banten.**Baca juga: Hingga Kini, Gakumdu Pilgub Banten Belum Terbentuk.

“Intinya bagaimana Sentra Gakumdu ini diperkuat oleh Bawaslu. Dari unsur kejaksaan dan unsur kepolisian lebih terpadu lagi karena ini pintu gerbang. Kalau Gakumdu bagus dan kuat yah mudah-mudahan lebih fair pelaksanaan Pilgub ini,” imbuhnya.(zis)




Hingga Kini, Gakumdu Pilgub Banten Belum Terbentuk

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang, hingga kini belum juga dibentuk.

Koordinator Bidang Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten, Eka Satialaksmana mengatakan, kini pihaknya masih menunggu keputusan bersama oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati), Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Polri.

“Hasil keputusan bersama itu kami belum dapat. Untuk sekarang, Gakumdu tetap kami jalankan dengan MoU bersama Kejati dan Kapolda,” ujar Eka  saat dihubungi Selasa (4/10/2016).**Baca juga: Muchtar Mandala: Banten Harus Bebas Dari Dinasti Politik.

Meski begitu, dari informasi yang diterima Eka, bila draft MoU di tingkat pusat saat ini telah ditandatangani oleh KPU RI dan Kejari.**Baca juga: Ratu Tatu Mundur Dari Ketua Pemenangan WH-Andika.

“MoU, keputusan bersama dari informasi yang saya dapatkan saat ini draft yang di KPU RI dan kejaksaan sudah ditandatangani tinggal yang dari kepolisian yang belum,” imbuhnya.(zis)




Ratu Tatu Mundur Dari Ketua Pemenangan WH-Andika

Ratu Tatu Chasanah.(ist)

Kabar6-Ketua DPD I Partai Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, mundur dari posisi sebagai Ketua Pemenangan pasangan Cagub-Cawagub Wahidin Halim-Andhika Hazrumy (WH-Andika) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

Ya, Ratu Tatu yang kini juga menjabat sebagai Bupati Serang itu, ingin bisa tetap fokus melayani masyarakat di wilayahnya.

“Alasan utamanya beliau harus cuti. Kalau cuti, beliau kan kepala pemerintahan dan ditakutkan mempengaruhi pemerintahan di Kabupaten Serang,” ujar Media Warman, Ketua Fraksi Golkar DPRD Banten, Selasa (04/10/2016).

Namun demikian, Media Warman menyebut bila Ratu Tatu akan tetap jadi juru kampanye pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan akan cuti.

“Alasan itu sudah disetujui oleh tujuh partai koalisi dan internal DPD I Golkar Banten,” ujarnya.

Sedangkan pengganti Ratu Tatu akan di godok kembali oleh partai pengusung. “Dan yang pasti, Ketua Tim pemenangan nantinya akan didampingi oleh masing-masing Ketua Parpol koalisi tingkat Banten,” ujarnya lagi.**Baca juga: Bikin Dompet Jebol, Harga Boneka Ini Rp68 Miliar.

Tujuh Ketua Parpol dimaksud adalah, Aeng Chairuddin dari Demokrat, Ely Mulyadi dari Hanura, Budi Heryadi dari Gerindra, Miftahudin dari PKS, Masruri dari PAN, Rahmat Abdul Gani dari PKB.**Baca juga: Bos Pabrik Kayu Aniaya Buruhnya di Balaraja.

Sedangkan Mulyadi Jayabaya, kader PDIP yang juga mantan Bupati Lebak periode 2003-2013, akan menjabat sebagai ketua pelindung tim pemenangan Wahidin Halim-Andhika Hazrumi.**Baca juga: HUT Ke-16, Ini Tantangan Pemprov Banten Kedepan.

“Mulyadi Jayabaya sebagai pelindung dan juru kampanye,” tegasnya.(tmn)




Loyalis Tb Sangadiah Ancam Golput di Pilgub Banten

Tubagus Sangadiah.(ist)

Kabar6-Loyalis dan simpatisan pendukung Tb Sangadiah, bakal calon Gubernur Banten dari jalur independen yang gagal maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017, mengancam akan memilih langkah golput alias tidak memilih.

Hal ini dikarenakan Tb Sangadiah yang hingga kini belum juga menentukan sikap pilihan terhadap pasangan Calon Gubernur yang ada saat ini.

Demikian dikatakan Ratu Reka, Koordinator Tim Anak Abah, wadah bagi para loyalis dan simpatisan pendukung Tb Sangadiah.**Baca juga: Dishub Cilegon Imbau Masyarakat Uji KIR.

“Kita sebagai relawan ikut saja kemana arah politik Abah. Sejauh ini, Abah masih belum bersikap, jadi kita nyatakan golput,” ujarnya, Senin (3/10/2016).**Baca juga: Pegawai Dishub Kota Cilegon di Tes Urine.

Sebelumnya sempat beredar di media sosial (Medsos) terkait loyalis Tb Sangadiah yang menyatakan tidak akan ikut memilih di Pilgub Banten ini.**Baca juga: Cuma WH yang Lolos Persyaratan Bakal Calon di Pilgub Banten.

“Rasa kecewa yang amat mendalam melihat berita ini, namun di sisi lain saya sangat bangga dan menaruh rasa hormat yang begitu mendalam kepada Abah, atas jiwa besar yang di tunjukan dengan legowo menerima suratan takdir. Selalu semangat terus Abah, saya menyatakan sikap bahwa saya akan golput di Pilkada ini,” ujar Tubagus Suryadi, dalam akun medsos yang di posting beberapa waktu lalu.(zis)




Cuma WH yang Lolos Persyaratan Bakal Calon di Pilgub Banten

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Meski telah dinyatakan lolos dari test kesehatan, dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim-Andhika Hazrumy (WH-Andika) serta Rano Karno-Embay Mulya Syarif (Rano-Mulya), masih harus memperbaiki berkas dokumen pendaftaran.

Ketua Pokja Verifikasi dan Pencalonan KPU Provinsi Banten, Syaeful Bahri mengatakan, untuk bakal calon Gubernur Banten, Wahidin Halim, semua berkas administrasi pendaftaran, baik dari Ijazah atau surat pernyataan kesiapan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI, dinyatakan lengkap.

“Pak WH tidak ada yang harus diperbaiki, kita hanya ingin membacakan yang ada perbaikan saja,” kata Syaeful Bahri, kemarin.

Sementara, lanjut Syaeful, untuk bakal calon Wakil Gubernur , Andika Hazrumy, harus melengkapi surat keterangan tidak memiliki tanggungan hutang dari pengadilan niaga Jakarta.

“Selain itu, Andika juga belum ada surat tanda terima pemberitahuan wajib pajak untuk masa lima tahun terakhir, ini masih dalam proses, tapi kalau yang lainnya tidak ada yang harus diperbaiki,” katanya.

Sedangkan untuk pasangan bakal calon dari petahana, yaitu Rano Karno-Embay Mulya Syarif, masih harus diperbaiki. Untuk Rano Karno, yang harus diperbaiki di antaranya surat tanda terima LHKPN dari KPK yang terbaru.

Rano juga harus melengkapi surat keterangan tidak memiliki tanggungan hutang dari pengadilan niaga Jakarta serta surat tanda terima pemberitahuan wajib pajak untuk masa lima tahun terakhir.

“Fotokopi ijazah SD, SMP dan SMA Pak Rano juga belum dilegalisir basah, maka rekomendasi kami agar ijazah itu dilegalisir basah,” ungkapnya.**Baca juga: Bawaslu Usut Silaturahmi PNS Banten ke SMAN 6 Tangerang.

Sementara, kata Syaeful, untuk wakil petahana, Embay Mulya Syarief, harus memperbaiki surat model B.B.1-KWK, yaitu surat pernyataan diri mencalonkan, lantaran Embay Mulya Syarief merupakan komisaris dari salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel, KIEC.**Baca juga: Kasus Jual Beli Tanah, WH Digugat Warga Tangerang.

“KIEC itu kan BUMN, sehingga kita tulis disini harus bersedia mundur dari jabatannya sebagai bagian dari perusahaan BUMN itu,” ucap Syaeful.**Baca juga: Dua Pasang Bakal Calon Gubernur Banten Lolos Tes Kesehatan.

Selain itu, Embay juga harus memperbaiki suat tanda terima LHKPN yang ditulis sebagai bakal calon kepala daerah.(zis)




Dua Pasang Bakal Calon Gubernur Banten Lolos Tes Kesehatan

KPU Banten, Syaeful Bahri.(zis)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten mengumumkan hasil test kesehatan dan hasil penelitian berkas pendaftaran terhadap dua bakal calon Gubernur dan Wakil Gbernur Banten, Wahidin Halim-Andhika Hazrymt dan Rano Karni-Mulya, Jumat (30/9/2016).

Ketua Pokja Verifikasi dan Pencalonan KPU Provinsi Banten, Syaeful Bahri mengatakan, pengumuman hasil test dan hasil penelitian tersebut merupakan bagian dari tahapan Pilkada Banten 2017 agar dapat diketahui oleh masyarakat luas.

 

“Semalam kita mengadakan pleno dari semua dokumen yang masuk, termasuk dokumen hasil test kesehatan,” kata Syaeful Bahri saat konferensi pers di media center KPU Provinsi Banten.**Baca juga: Bawaslu Usut Silaturahmi PNS Banten ke SMAN 6 Tangerang.

 

Ia mengungkapkan, dari hasil test kesehatan, semua bakal pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur dinyatakan sehat secara jasmani, rohani dan bebas dari narkoba.**Baca juga: Kasus Jual Beli Tanah, WH Digugat Warga Tangerang.

 

“Tidak ditemukan faktor risiko yang mengakibatkan ketidak mampuan secara jasmani dan rohani untuk melakukan tugas dan kewajiban sebagai gubernur dan wakil gubernur. Terakhir, negatif menggunakan narkoba, berarti dikatakan sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba,” katanya.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

 

Ia menegaskan, dengan hasil tersebut, maka kedua bakal pasang calon dinyatakan lolos ke tahapan pencalonan selanjutnya.**Baca juga: JPO di Jalan Raya Pamulang Dianggap Berbahaya.

 

“Artinya tidak ada pergantian dari kedua bakal pasang calon itu,” pungkasnya.(zis)




Ini Alasan KPU Soal Hambatan Tahapan Coklit

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Keterlambatan formulir AA1-KWK diakui  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten lantaran ada proses lelang.

Komisioner KPU Banten, Saeful Bahri mengatakan, keterlambatan distribusi Karena proses lelang yang sempat gagal dan waktunya diperpanjang.**Baca juga: Tahapan Coklit Pilhub Banten 2017 Terhambat.

“Kan pengadaan di atas 300 juta harus lelang, dan itu sempat gagal juga waktu itu terpotong lebaran haji jadi waktu lelang diperpanjang,” ungkap Syaeful menjelaskan, Kamis (29/9/2016).**Baca juga: Rano-Embay Bakal Transparan Soal Dana Kampanye.

Selain itu kendala KPU dalam penyediaan Form AA1-KWK ini menurut Syaeful akibat Peraturan KPU tentang Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang masih dalam pembahasan.**Baca juga: Rano Imbau Timnya Tak Pasang Alat Peraga Kampanye.

“Kendala Peraturan KPU yang belum ditetapkan soal coklit ini juga yang mengharuskan kami menunggu sehingga mengganggu jadwal penyediaan dan pendistribusian logistik ke KPU Kabupaten dan Kota,” jelasnya.(zis)

**Baca juga: Kebelet Punya Menantu, Seorang Ayah Iklankan Anaknya di Koran.




Tahapan Coklit Pilhub Banten 2017 Terhambat

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pelaksanaan tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pada pemutakhiran data pemilih Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, yang kini tengah berlangsung mengalami hambatan.

Hal ini dikarenakan adanya keterlambatan pendistribusian formulir AA1-KWK dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten ke KPU Kabupaten dan Kota se Banten.

Ketua KPU Kabupaten Serang, Ahmad Nasyehudin mengatakan, pihaknya saat ini mengejar waktu pemutakhiran data pemilih di Kabupaten Serang.

Persoalan waktu tersebut, membuat petugas di lapangan tidak menyerahkan bukti pendataan berupa formulir AA1-KWK.**Baca juga: Golkar Kabupaten Tangerang Bentuk Timses WH-Andika.

“Kami tandai warga yang belum mendapat formulir. Setelah formulir datang pada 18 September lalu, langsung kami distribusikan ke warga,” ungkap Ahmad menjelaskan, Kamis (29/9/2016).**Baca juga: Rano-Embay Bakal Transparan Soal Dana Kampanye.

Ahmad mengakui, bila pihaknya harus bekerja dua kali dalam pemutakhiran data pemilih. Namun, itu merupakan salahsatu bagian dari proses tahapan.**Baca juga: Rano Imbau Timnya Tak Pasang Alat Peraga Kampanye.

“Ya kalau sudah ditandai di awal tinggal dikirim formulir saja,” tambahnya.(zis)

**Baca juga: Empat Macam Gangguan Psikologi yang Pengaruhi Kecantikan.




Rano-Embay Bakal Transparan Soal Dana Kampanye

Rano Karno dan Embay Mulya Syarif.(ist)

Kabar6-Pasangan Calon Gubernur Banten Rano Karna-Embay Mulya Syarif bakal buka-bukaan terkait rekening dana kampanye di Pilgub Banten 2017 ini.

“Insya Allah pasti dibuka (dana kampanye),” ujar Rano menjelaskan, Kamis (29/9/2016).**Baca juga: Ini Wilayah Rawan Bencana di Kabupaten Tangerang Versi Tagana.

Sementara itu, Embay mengatakan dirinya menyambut baik niat Rano untuk transparan soal dana kampanye yang akan digunakan untuk pesta demokrasi ini. Meskipun hal tersebut masih dalam pembahasan oleh tim pemenangan.**Baca juga: Rano Imbau Timnya Tak Pasang Alat Peraga Kampanye.

“Insya Allah, kita akan transparan dan terbuka, saat ini tim masih merumuskan soal dana kampanye yang akan digunakan. Tapi pasti kita akan publikasikan itu ke masyarakat,” ujar Embay saat dihubungi via telepon.(zis)

**Baca juga: Jasad Pengamen Tangerang yang “Dibantai” Ditemukan di Cisadane.




Rano Imbau Timnya Tak Pasang Alat Peraga Kampanye

Gubernur Banten, Rano Karno.(ist)

Kabar6-Calon Gubernur Banten, Rano Karno mengimbau tim pemenangannya agar tidak memasang alat peraga kampanye yang memuat foto dirinya bersama Embay Mulya Syarif, dalam tahapan Pilgub Banten 2017 ini.

Tak hanya itu, sebagai Gubernur Banten, Rano juga mengintruksikan jajarannya untuk menertibkan publikasi program yang memuat fotonya, baik berupa spanduk, baliho dan lainnya.

“Saya menyurati secara resmi Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Provinsi Banten. Kalau temen-temen lihat yang banner besar di dekat rell kereta itu sudah di copot. Ya, walaupun saya sebagai Gubernur, ya sudahlah. Terpenting harus segera dicopot, ” kata Rano, Kamis (29/9/2016).**Baca juga: Jasad Pengamen Tangerang yang “Dibantai” Ditemukan di Cisadane.

Rano menjelaskan, sebagai Calon Gubernur Banten, pihaknya tak ingin mendapat citra negatif yang dapat merugikan pencalonannya dalam Pilgub Banten 2017 ini.**Baca juga: Pesan WA Berantai “Banyak Ular di The Green” Beredar.

“Sekarang mulai dicopot-copoti. Bahkan yang ada foto saya yang berbau program pemerintahan kita copot,” katanya.(zis)