1

Saat Ramadhan, Gepeng & Anjal Kian Marak di Kota Tangerang

Kabar6-Hingga satu bulan sejak disahkan, Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang tentang Pembinaan Anak Jalanan (Anjal), Gelandangan, Pengemis (Gepeng) dan Pengemen, kiranya belum berlaku efektif hingga saat ini.

Kenyataan itu terbukti menyusul kian maraknya jumlah anjal dan gepeng yang beroperasi disejumlah titik wilayah Kota Tangerang, terlebih sejak bulan ramadhan tahun ini. 

Pengamatan kabar6.com, sejumlah titik ruas jalan yang dipenuhi anjal dan gepeng diantaranya, sepanjang Jalan Veteran, Jalan M Yamin, Jalan TMP Taruna dan Jalan Lio Baru (arah menuju Bandara Soekarno Hatta), Jalan Daan Mogot, persisnya di depan Kantor Pos dan Plaza Robinso.

“Kalau ada petugas Satpol PP, ya tinggal kabur aja,” ujar Shanti (12), pengamen cilik di perempatan jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Rabu (25/7/2012).

Sementara, Ahyong (34), pengemis penderita kusta yang biasa mangkal di Jalan Lio Baru, Kota Tangerang justru mengaku belum tahu tentang pemberlakuan Perda Pembinaan Anjal dan Gepeng tersebut.

“Kalau pemerintah mau kasih makan saya, ya saya sih siap saja untuk berhenti mengemis. Tapi kalau tidak, ya saya mau makan apa kecuali dari mengemis,” ujar Ahyong sembariu memperhatikan luka akibat serangan kusta yang menggerogoti lengan dan kakinya.

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang sebelumnya berharap, berlakunya Perda Pembinaan Anjal, Gepeng dan Pengamen di Kota Tangerang ini ditujukan agar empat golongan masyarakat ini tidak lagi melakukan aktifitasnya di jalan raya dan tempat umum.

“Sanksi ini bukan hanya dikenakan kepada anjal, gepeng dan pengamen, namun juga masyarakat umum di Kota Tangerang yang memberikan mereka uang di jalan raya dan tempat umum. Bahkan, sanksinya lebih berat lagi, yakni kurungan penjara 3 bulan atau denda maksimal Rp5 juta,” kata Erlan Rustarlan, Kepala Dinsos Kota Tangerang.(iqmar)

 




Judi Togel Digerebek, Bandar dan 2 Pengecer Dibekuk

Kabar6-Jajaran Polres Kota Tangerang berhasil menggerebek sindikat perjudian togel. Tiga orang , diantaranya bandar dan 2 kaki tangannya berhasil debekuk.

Dari penangkapan tersebut polisi berhasil menyita uang sebesar Rp 32 juta dari hasil perjudian jenis togel ementara itu pelaku  yang ditangkap, TI, 43 tahun, warga Kampung Rawa Macet RT 10/03 kelurahan Ciater Barat Kecamatan Serpong, IS, 40 tahun, warga Kelurahan Parigiyang berperan sebagai penjual dan BN bandar kelas sedang.

“Ini merupakan penangkapan dengan barang bukti uang terbanyak selama kurun waktu setahun belakangan ini,” jelas Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Shinto Silitonga Sh, Mh, Rabu (25/7/2012).

Menurut keterangan, penangkapan tersebut berkat laporan masyarakat yang sudah resahdengan keberadaan perjudian jenis togel. Polisi yang mendapat laporan segera menindak lanjuti dan menangkap IS dan TI.

“Dari keterangan awal IS dan TI, membekuk  BN  bandar kelas sedang. TI dan IS menyetorkan uangnya kepada BN yang berada di Cipondoh,” tutur Kasat Reskrim.

Dalam menjalankan bisnis judi togel, tersangka berposisi sebagai pengepul nomor dan uang pasangan. Kemudian, uang dan rekapan nomor pasangan judi togel tersebut disimpan tersangka untuk kemudian disetorkan kepada bos togel di Kelurahan Ciater Serpong. “Tersangka ini, bukan bos besarnya. Dia hanya merekap yang kemudian disetorkan kepada bosnya lagi,” ujar Kasat Reskrim.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, polisi langsung menggerebek kediaman BN yang tak jauh dari tempat ditangkapnya IS dan TI di Kelurahan Parigi Pondok Aren. Dari kediaman BN polisi berhasil menyita uang hasil perjudian togel senilai Rp 32.320.000, dua buku rekapan, kalkulator, satu unit handphone nokia dan satu lembar kertas folio yang digunakan untuk merekap nomor togel.

Tersangka dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara, sedangkan polisi sendiri terus mengembangkan kasus judi togel ini untuk meringkus bandar besarnya berinisial E yang berada di wilayah Jakarta Selatan.(HP/sak)

 




Sampah Pasar Ciputat Berserakan Memenuhi Jalan

Kabar6-Pemandangan dan bau tak sedap kembali terjadi di pasar tradisional Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Selain dipenuhi pedagang kaki lima di badan trotoar, kini separator pemisah jalan sudah dipenuhi sampah.

Pengamatan langsung Kabar6.com di lapangan, arus lalu lintas dari jalan Arya Putera menuju Raya Ciputat dan sebaliknya tersendat. Kendaraan roda empat dan dua yang melintas harus memperlambat laju mesin karena kondisi ruas jalan padat merayap.

“Sampahnya sudah bukan menumpuk lagi bang. Tapi udah berserakan, seminggu lebih kondisinya seperti ini,” kata Arul, penjaga toko mas Sinar Berlian yang ditemui Kabar6.com, Rabu, 25 Juli 2012.

Kondisi tersebut, kata Arul, menimbulkan aroma tak sedap dari bau sampah yang berserakan. Menurutnya, sampah tersebut selain berasal dari pedagang di sekitarnya juga bawaan dari buruh pengangkut sampah.

Meski pun setiap harinya sudah diangkut, tapi hanya sebagian kecil dan sisanya berserakan dibadan jalan. “Tau sendiri lah bau sampah seperti gimana. Orang naik motor juga sering jatuh, kan sampah sayuran licin,” ujar warga yang bermukim di Bhakti Ujung, kelurahan Kedaung, Pamulang. (ymw)




Polisi & Intel Pajak Terkecoh Mafia Pajak di Bandara Soetta

Kabar6-Setelah sempat terkecoh di Bandara Soekarno Hatta (BSH), petugas Intelijen Kantor Pajak dan Personil Diretorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Bandar Lampung akhirnya meringkus seorang konsultan pajak bernama Deviani Sandi, Rabu (25/7/2012).

Ya, Deviani yang disangka sebagai penerbit faktur pajak palsu diringkus di rumahnya, di Perumahan Elit Cluster Praire, Blok M1, No. 05, Citra Garden, Cibubur, Depok, Jawa Barat.

Didi Johar Effendi, petugas dari Kantor Pajak Bandar Lampung mengatakan, Deviani dicurigai turut serta mengeluarkan faktur pajak fiktif untuk PT Nia Jaya Abadi, PT Sailo Jaya Persada dan PT Ratu Sedia Jaya.

“Atas perbuatannya tersebut, negara diperkirakan mengalami kerugian hingga sebesar Rp. 13,9 milliar,” Didi Johar Effendi di Bandara Soekarno Hatta. 

Ya, Deviani Sandi sendiri merupakan buronan, setelah sebelumnya mengabaikan dua kali panggilan yang dilayangkan oleh pihak Kejaksaan Negri Bandar Lampung.

Belakangan, terdengar kabar bahwa Deviani sedang berada di Bandara Soekarno Hatta sebelum bertolak ke Korea. Kabar itu kemudian ditindak lanjuti petugas Intelijen Kantor Pajak dan Personil Direskrimum Polda Bandar Lampung, dengan melakukan pengejaran ke bandara.

Sayangnya, setelah berjam-jam menunggu, namun sosok Deviani tak kunjung muncul. Terlebih, saat dilakukana pengecekan, nama Deviani tidak tertera dalam daftar manifest penumpang.

Setelah diselidiki, ternyata Deviani Sandi batal bertolak ke Korea dan masih bertahan di rumahnya. Petugaspun kemudian langsung meringkus Deviani dirumahnya, untuk kemudian dibawa guna menjalani pemeriksaan di Kejari Bandar Lampung.(bad)




Tahu Tempe Menghilang di Pasar Anyar Tangerang

Kabar6-Hari ini, Rabu (25/7/2012), peredaran tahu dan tempe menghilang di Pasar Anyar, Kota Tangerang. Kelangkaan itu terkait dengan aksi mogok produksi yang dilakukan pengrajin tahu dan tempe sejak kemarin.

Pantauan kabar6.com, sejumlah lapak dagangan tahu dan tempe di Pasar Anyar tampak lengang. Mayoritas pedagang tahu dan tempe justru ikut mendukung aksi mogok produksi yang dilakukan pengrajin tahu dan tempe.

Bahkan, dari puluhan lapak tahu dan tempe, kini hanya tinggal beberapa yang masih beroperasi. Itupun harga tempe yang dijual cukup melambung tinggi.

Tahu misalnya, bila biasanya satu potong tahu dibandrol Rp. 1.500 per potong, kini naik menjadi Rp. 3.000. Sedangkan harga tempe bila biasanya Rp. 6.000 per papan, kini naik menjadi Rp. 8.500 per papan.

“Tahu dan tempe yang saya jual hari ini merupakan sisa produksi kemarin. Sedangkan pedagang lain hari ini suidah memilih untuk ikutan tutup guna mendukung aksi pengrajin tahu tempe,” ujar Rohman (30), pedagang tahu tempe di Pasar Anyar, Kota Tangerang.

Ya, sepinya peredaran tahu dan tempe di pasaran pada hari ini, tak lepas dari aksi mogok produksi para pengrajin tahu tempe se Jabodetabek memprotes kenaikan harga kedelai yang mencapai 100 persen, dari Rp. Rp. 5.800 per kilogram menjadi Rp. 9.000 per kilogram.

Sedianya, aksi mogok produksi akan terus dilakukan oleh pengrajin tahu tempe hingga tiga hari kedepan. Pengrajin mendesak pemerintah bisa segera mengambil langkah guna menstabilkan kembali harga akedelai di pasaran.(rani/tom migran)




Awas, Makanan Mengandung Pewarna Tekstil Beredar Dipasaran

Kabar6-Inspeksi mendadak (Sidak) petugas gabungan di pasar Delapan Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan berhasil menemukan makanan yang mengandung zat pewarna pakaian. Masyarakat diimbau agar waspada dan selektif didalam memilih makanan yang beredar bebas di pasaran.

“Hasil pengujian ditemukan makanan jenis permata dan pacar cina mengandung zat pewarna pakaian,” ungkap Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dan Makanan Minuman, Dinas Kesehatan, Anton Wibawa, kepada Kabar6.com, Rabu (25/7/2012).

Anton menjelaskan, kedua makanan tersebut setelah diuji klini mengandung pewarna tekstil Rhodamin B. Menurutnya, bila makanan yang dikonsumsi mengandung zat kimia tersebut, maka dapat menjadi pemicu untuk terjadinya kanker (karsinogenik).

Sementara untuk jenis makanan yang lainnya, lanjut Anton, seperti kolang-kaling, daging ayam potong masih aman dikonsumsi. Dia menyarankan, sebelum membeli produk makanan kemasan agar memperhatikan label dari Badan Pengawasan Obat Makanan (BPOM).

“Bukan hanya di pasar Delapan saja, tapi juga di pasar-pasar lainnya juga ada karena dari satu produsen yang sama. Tidak etis saja bahan untuk mewarnakan pakaian digunakan di makanan. Bisa kena penyakit kanker,” jelas Anton.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ferry Payacun, mengungkapkan, setelah menemukan peredaran makanan mengandung zat kimia berbahaya. Pihaknya langsung melakuikan koordinasi kepada pengelola pasar tersebut.

Masih menurut Ferry, ketentuan larangan mengedarkan panganan tercemar telah diatur pada Undang-undang RI Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan.

“Kami sudah bilang stop suplai dari distributor makanan yang terbukti. Kalau imbauan kami tidak dihiraukan ya terserah. Aparat berwajib nantinya yang akan bertindak,” ungkap Ferry.

Ditempat yang sama, seorang pedagang di pasar Delapan Alam Sutera yang enggan menyebutkan namanya mengaku tidak mengetahui bila makanan yang dijajakannya itu mengandung zat pewarna tekstil. “Pemasok dari Cikokol, (Kota Tangerang) untuk pacar cina dan permata,” sahutnya. (ymw)

 




Polisi Gadungan Rampok Wanita Pengendara Motor di Serpong

Kabar6-Perampok yang mengaku sebagai anggota Polisi kembali terjadi. Kali ini, peristiwa berlangsung di Jalan Graha Raya, persisnya di depan Perumahan Calesta, Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (23/7/2012) malam. Korbannya seorang wanita ditodong dengan senjata api, kemudian sepeda motornya dirampas pelaku.

Korban, Romayati, warga Kampung Ceger, Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, ketika melintas di lokasi diberhentikan oleh 2 orang pelaku yang mengaku anggota Polisi. Ketika korban berhenti, pelaku langsung menodongkan senjata api ke arah korban selanjutnya merampas sepeda motor korban.

Pelaku kabur dengan membawa sepeda motor korban  Honda Beat Nopol B-6809-WGK.Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Metro Serpong untuk penanganan selanjutnya.(HP/sak)

 




Diduga Korsleting Listrik, 6 Ruko di Teluk Naga Ludes Terbakar

Kabar6-Jalan Raya Kampung Melayu, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Rabu (25/7/2012) pagi tampak macet dan membara.

Sebanyak 6 Ruko yang berdiri di Jalan Raya Kampung melayu, ludes dilalap sijago merah. Kuat dugaan, kobaran api berasal dari hubungan pendek arus listrik yang terjadi pada salah satu ruko.

Ame (27), saksi mata dilokasi kejadian menyebutkan, kebakaran terjadi pada pukul 05.00 WIB. Berawal dari korsleting yang terjadi di salaah satu ruko warung nasi.

Lidah api kemudian membesar dan menyambar 2 toko counter handphone serta 3 toko peralatan listrik yang ada disebelahnya. “Saat kebakaran, semua toko masih tutup dan tidak ada penghuninya,” ujarnya.

Amuk si jago merah baru bisa diredam satu jam setelah 5 unit mobil pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Tangerang tiba dilokasi kejadian.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun tak urung kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Guna pengusutan lebih lanjut, kasus ini selanjutnya ditangani Polsek Teluk Naga.(andre)




Perusahaan di Tangsel Wajib Bayar THR & Kordinir Zakat

Kabar6-Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Tangerang Selatan (Tangsel) menghimbau agar seluruh perusahaan yang beroperasi diwilayah itu memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya.

Sedangkan besaran THR yang ditetapkan minimal 1 bulan gaji dan harus diserahkan kepada yang berhak, sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

“Dalam sosialisasi ini, setidaknya kami sudah mendatangi sepuluh perusahaan yang ada di Tangsel. Dan, semuanya perusahaan dimaksud menyatakan bersedia membayarkan THR pada karyawannya, paling lambat seminggu sebelum lebaran Idul Fitri,” ujar Kepala Dinsosnakertrans, Purnama Wijaya, Selasa (24/7/2012).

MEnurut Purnama, pemberian THR sepekan sebelum lebaran sesuai dengan anjuran Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. Adapun jumlah nominal yang diberikan kepada setiap tenaga kerja harus disesuaikan dengan aturan yang berlaku.

“Bagi karyawan yang sudah bekerja selama 1 tahun, THR satu bulan gaji. Dan, prorate bagi karyawan yang belum genap satu tahun bekerja. Bagi perusahaan yang tidak melaksanakannya, akan diberi sanksi teguran oleh Pemda setempat,” imbuhnya.

Selain memastikan pembayaran THR kepada pegawainya, Dinsosnakertrans juga menginstruksikan kepada perusahaan agar mengkoordinasikan mengenai pembayaran zakat di setiap perusahaan. “Hal ini agar pekerja tidak lagi memikirkan zakat setelah mudik,” ujar Purnama.

Dalam kesempatan tersebut, Dinsosnakertrans yang hadir bersama dengan Apindo sekaligus juga memantau hal-hal yang menyangkut ketenagakerjaan lainnya. Seperti pemberlakuan jam malam bagi pekerja wanita serta larangan mempekerjakan karyawan di bawah umur.

“Harus ada perbedaan perlakuan bagi wanita yang kena shift malam atau yang sedang hamil. Termasuk larangan mempekerjakan karyawan dibawah umur” terangnya.(ymw)

 




Pengelolaan Kedelai Bakal Dikembalikan Pada Bulog

Kabar6-Dari hasil rapat beberapa kali di Kemenko Perekonomian, ada pemikiran untuk mengembalikan peran Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai penyangga stok dan stabilisasi harga kedelai.

Demikian diungkapkan Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Euis Saedah menjawab gejolak yang terjadi ditengah pengrajin tahu dan tempe se Jabodetabek, pasca melonjaknya harga kedelai, Selasa (24/7/2012).  

“Selama ini kebutuhan kedealai sebesar 2,2 juta ton, 600 ribu ton bersal dari kedalai  petani lokal, dan sisanya  1,6 juta ton diberasal dari impor. Dan, yang terjadi saat ini justru kedelai lokal seolah menghilang dari pasaran,” ujar Euis.

Menurut Euis, saat ini pihaknya juga terus menuntut kejelasan dari Kementrian Pertanian soal ketersediaan stok 600 ribu ton kedelai dalam negeri yang hingga saat ini tidak terlihat di pasaran.

Ya, sejak gejolak harga kedelai di pasar terjadi, ada dua jenis kedelai yang beredar dan seolah menguasai pasar. Yaitu kedelai berkualitas bagus dengan harga Rp. 12 ribu per kilogram dan kedelai kualitas jelek (bentuknya bolong-bolong dan layak pakan ternak) dengan harga Rp.5 ribu per kilogram.

“Sejauh ini, para IKM membeli kedelai dengan harga Rp. 8 ribu per kg. Saya menduga, kemungkinan kedelai ini dioplos antara yang bagus dan jeleks sehingga bisa dijual dengan harga Rp. 8 ribu per kg,” ujar Euis.(ir)