1

Kelompok Massa Bentrok di Pamulang, 2 Orang Koma

Kabar6-Bentrokan antar dua kelompok massa di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali pecah. Kali ini antara warga dengan sekelompok orang dari etnis tertentu di jalan Kunir, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Kamis, (2/7/2012) dini hari.

Menurut keterangan yang diperoleh Kabar6.com, bentrokan antar dua kelompok tersebut menimbulkan dua korban luka-luka. Kedua kelompok massa ini saling melengkapi dengan senjata tajam jenis samurai, klewang, badik, golok.

“Ada dua orang koma karena luka bacokan. Dari masing-masing kelompok korbannya,” kata Ardi, saksi yang mengetahui pecahnya peristiwa bentrok saat dihubungi melalui telepon selularnya.

Ia menjelaskan, bentrokan yang pemicunya belum diketahui ini berlangsung cukup lama. Kelompok pria berkulit hitam melakukan penyerangan dan mendapatkan perlawanan dari warga. Kejadian itu membuat kawasan sekitar lokasi mencekam.

Masih menurut Ardi, bentrokan akhirnya dapat dibubarkan setelah aparat dari pasukan Brimob turun tangan. Polisi mengamankan tujuh orang pelaku bentrokan ke Polsek Metro Pamulang.
Sementara dari kelompok pria berkulit hitam melakukan sweeping untuk mencari warga yang menjadi lawan bersiterunya.

“Dua korban yang koma dibawa ke Rumah Sakit Gaplek (RS Bhineka Bhakti Husada). Katanya yang orang hitam-hitam itu adik-adikannya pentolan kelompok yang sudah meninggal,” terangnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Polsek Metro Pamulang, Komisaris Muhammad Nasir, belum dapat dihubungi. Menurut sumber tersebut, pascabentrokan aparat kepolisian masih berjaga-jaga untuk mencegah terjadinya aksi serupa susulan. (yud)




Ditemukan di Kamar Mandi, Kakek Renta Tewas Bersimbah Darah

Kabar6-Sesosok mayat pria gaek ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar mandi rumahnya di Perumahan Duta Bandara Blok GS3-2, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (02/08/2012) dinihari.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematian kakek berusia 60 tahun tersebut. Saat ini petugas dari Polsek Teluknaga tengah berada dilokasi kejadian untuk melakukan identifikasi terhadap jasad korban.

Korban diketahui bernama Lay Tji Khiong (60). Jasad korban ditemukan tergeletak bersimbah darah di dalam kamar mandi oleh anaknya sekitar pukul 00.15 WIB.

Anak korban yang terkejut melihat tubuh kaku Lay Tji Khiong kemudian berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan anak korban tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian.

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian soal penyebab kematian Lay Tji Khiong tersebut. Nampak Kapolsek AKP Endang Sukmawijaya tengah berada dilokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.(abie)




Buset…! Lebih dari 200 Sekolah Inpres di Tangsel Rusak

Kabar6-Ratusan sekolah inpres di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini kondisinya rusak berat dan memerlukan perbaikan. Hal ini diketahui setelah Dinas Pendidikan setempat melakukan inventarisir terhadap sekolah yang rusak.

Demikian disampaikan Wali Kota Airin Rachmi Diany, saat buka puasa bersama Pokja Wartawan Harian Tangsel Tangsel di Bintaro, Rabu (1/7/2012). “Ada sekitar 200 lebih sekolah inpres kondisinya rusak,” ungkap Airin.

Kondisi sekolah-sekolah yang rusak ini, kata Airin, sudah terjadi sejak lama. Ketika daerah pemekaran ini masih menginduk kepada Kabupaten Tangerang.

Pascaotonomi daerah berjalan, Kota Tangsel harus menanggung dan baginya tentu tidak adil bila sepenuhnya harus ditanggung Pemkot Tangsel. Meski pun hal ini sudah menjadi konsekuensi sebagai daerah pemekaran.

Masih menurut Airin, dirinya telah menyampaikan masalah tersebut kepada pemerintah pusat. Gayung bersambut, pemerintah pusat akan segera mengucurkan dana segar untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang kondisinya rusak. Terutama pada bagian ruang-ruang kelas.

“Saya sudah sampaikan kepada pak Dirjen (Pendidikan Dasar Kemendiknas) agar tolong diperhatikan. Alhamdulillah, pemerintah pusat akan memberikan bantuan perbaikan Rp 10 Milliar lebih,” kata Airin.

Perbaikan ratusan sekolah inpres yang rusak, menurut Airin, membutuhkan dana ratusan milliar. Sehingga dana sebesar itu tentunya tidak mungkin bisa ditanggung oleh Pemkot Tangsel sendiri. Sebab, alokasi dana APBD yang ada juga harus dikucurkan untuk perbaikan infrastruktur bidang lainnya.

Setelah alokasi dana tersebut dikucurkan untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak secara bertahap. Airin menegaskan akan mengawal proses perbaikan sarana dan prasarana sekolah yang rusak. Agar hasil yang diperoleh dapat maksimal dan kucuran dana menjadi tepat sasaran.

“Saya minta tolong teman-teman media untuk terus mengawal di komite-komite sekolah. Jangan sampai anggarannya sudah besar tapi kualitasnya (perbaikan gedung) tidak maksimal. Sayang kan,” tegasnya.(yud)




2 Pelaku Curanmor Ditangkap, 1 Terkapar di Dor

Kabar6-Setelah sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan petugas, dua gembong pencurian kenderaan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi diwilayah Kabupaten Tangerang akhirnya berhasil diringkus.

Satu dari dua tersangka tersebut, bahkan terpaksa dihadiahi timah panas dibagiana kakainya, karena berupaya kabur dan melawan saat disergap dibilangan Jalan Raya Serang, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Dari tangan kedua tersangka yang diketahui berinisial E dan R tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha Vega hasil curian.

“Salah satu pelaku yang terpaksa kami lumpuhkan adalah R. Saat ini, kami masih berupaya menyelidiki kemungkinan masih adanya keterlibatan tersangka lain dalam komplotan E dan R,” ujar Kanit Ranmor Polres Kota Tangerang, Iptu Nugrahadi, Rabu (01/8/2012).   

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini kedua tersangka harus meringkuk di sel tahanan Polres Kota Tangerang.(abie/amu)




Cukup dengan KTP & KK, Warga Miskin Bisa Dapatkan Jampersal

Kabar6-Warga miskin di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tidak punya biaya untuk melahirkan, kini tak perlu risau lagi.

Cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang masih berlaku, maka dipastikan warga tersebut akan mendapatkan layanan Jaminan Persalinan (Jampersal) secara maksimal.

Demikian dikatakan Kepala Puskesmas Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), H.Syaprudin, Rabu (1/8/2012).

“Kami terus berupaya untuk memaksimalkan layanan kepada para pemegang kartu Jampersal. Tujuannya, agar masyarakat kurang mampu bisa benar-benar terbantu dalam proses persalinan,” katanya.

Menurutnya, Jampersal mengakomodir seluruh kebutuhan warga miskin, mulai dari pelayanan persalinan, pelayanan fifas, termasuk pelayanan bayi baru lahir dan KB pasca persalinan.

“Seluruh layanan dalam program Jampersal diberikan secara gratis alias cuma-cuma. Baik untuk warga miskin yang melahirkan secara normal maupun operasi cesar,” katanya.

Selain itu, lanjut H.Syaprudin, program Jampersal juga bertujuan untuk menekan tingginya angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan.(turnya)




MUI Desak Pemkab Tangerang Tertibkan Tempat Hiburan Malam

Kabar6-Masih maraknya aktivitas tempat hiburan malam dan warung makanan pada siang hari di Kabupaten Tangerang, mengundang respon negatif dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.

MUI meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang serius menertibkan warung remang-remang (warem), tempat hiburan malam dan warung makan yang buka siang hari.

Hal ini lantaran, puasa yang telah memasuki dua pekan masih banyak rumah makan yang menyalahi aturan.

“Kami sudah menyebarkan surat edaran kepada MUI Kecamatan se-Kabupaten Tangerang untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Edaran kami juga tembuskan kepada Satpol PP saat rapat Muspida,” ujar  Ketua MUI Kabupaten Tangerang KH. Moh Uwes Nawawi.

MUI berharap, keseriusan dari Pemda untuk mengawasi dan menertibkan tempat hiburan, Warem, tempat perjudian hingga pengaturan jam warung makan.

“Pemda harus tegas dalam pengawasan dan penertiban lokasi-lokasi itu. MUI hanya bersifat preventif, jika ada gejolak di masyarakat dalam persoalan ini,” harapnya.

Menanggapi itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara mengatakan, Pemkab Tangerang sudah menyampaikan himbauan melalui surat edaran bersama ke seluruh kecamatan.

Dalam surat tersebut diatur warung makan, rumah makan dan restoran hanya dibolehkan buka pada pukul 16.00 Wib hingga waktu imsak.

“Surat ini ditandatangani oleh pemeirntah tanggal 16 Juli lalu, kalaupun ada pelanggaran kami akan berupaya melakukan pengawasan secara berkala,”jelasnya.

Kemudian, dalam surat edaran juga dijelaskan larangan beroperasi untuk tempat hiburan, diskotik, bilyard dan panti pijat dari awal ramadhan sampai tujuh hari pasca idul fitri.

“Surat itu ditujukan kepada seluruh camat, melalui instruksi Bupati no.1/2012 Tentang penutupan sementara tempat hiburan dan pengaturan rumah makan, selama bulan ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.(din)

 




Jalan Bunar-Saga Balaraja Rusak Parah

Kabar6- Kondisi Jalan Bunar– Saga, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang rusak parah. Kerusakan jalan itu sudah berlangsung lama, namun belum juga diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

Samad, (43) warga Desa Saga mengaku kondisi jalan yang rusak tersebut tentu menggangu aktivitas warga setempat, karena jalan ini merupakan jalan pintas untuk menuju desa lainnya. Tak hanya itu, Jalan tersebut merupakan akses utama warga sekitar menuju pasar atau Terminal  Sentiong, Balaraja.

“Kondisi ini sudah hampir setahun. Dengan jalan seperti itu otomatis menghambat aktifitas warga,” katanya.

Kondisi jalan seperti itu juga dikhawatirkan warga dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sebab selama kondisi jalan rusak ini kerap terjadi kecelakaan dengan jarak waktu yang tidak begitu lama. “Lebih parah kalau hujan turun, sudah pasti sangat berbahaya bagi penggunanya.  Sebab amblasnya lumayan dalam terlebih di beberapa sudut jalan terdapat jembatan irigasi yang dapat membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.

Hal senada juga diutarakan Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bunar Idey Hidayat. Kata dia, aparat desa atau kecamatan setempat harus jeli melihat kondisi jalan yang rusak parah. Kalau hanya menunggu pegawai dari Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten untuk memberbaiki tentunya akan memakan waktu lama.  “ Kalau rusak sedikit terus langsung diperbaiki kan lebih baik. Tetapi ini tidak, sudah rusak parah pun, malah dibiarkan lebih parah,” tandasnya.

Sementara itu Camat Sukamulya Tini Wartini mengatakan, pihaknya telah mengajukan perbaikan terkait rusaknya Jalan Bunar–Saga. Saat ini, pihaknya juga tengah menunggu perbaikan dari dinas terkait.  “Kami sudah  ajukan tahun ini,”ujarnya.(din)

 




2 Tahun Buron, Penipu Perusahaan Lising Ditangkap

Kabar6-Setelah sempat buron selama dua tahun, Martada (38), penipu sejumlah perusahaan lising akhirnya ditangkap petugas Polres Kota Tangerang, Rabu.

Martada yang tercatat sebagai warga Kampung Situ Sari, Desa Cileungsi Kabupaten Bogor, berhasil ditangkap anggota Reskrim dirumahnya, Sabtu (28/7) lalu.

Kanit Ranmor Polres Kota Tangerang, Iptu Nugrahadi Kusuma mengatakan aksi tipu-tipu itu dilakukan Martada dengan memanipulasi aplikasi data PT Indo jasa Finance dan menggadaikan BPKB kendaraan jenis truk bernopol B 9310 NQA yang dipinjamnya.

“Dari ulah tipu-tipunya tersebut, Martada berhasil melarikan uang lising sebesar Rp. 200 juta,” ujar Iptu Nugrahadi Kusuma.

Akibat perbuatan tersangka, Martada dijerat dengan pasal berlapis 378 dan Pidusia dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

KEpada polisi, Martada mengaku nekat melakukan menipu karena terjepit masalah ekonomi, dan telah memiliki banyak istri.

Selama pelariannya, pelaku mengaku telah memiliki tiga istri dan mengaku sebagai Bos supplier pasri dan bahan bangunan di Tangerang. “Saya terpaksa pak, karena kejepit masalah uang,” keluhnya.(abie)

 




Penyerang Warnet Butterfly Juga Pernah Bobol SMK Mandiri

Kabar6-Tiga dari 5 pengamen penyerang warnet 24 jam “Butterfly”ternyata juga merupakan pelaku pembobolan di Yayasan SMK Otomotif Mandiri di Jalan Muhammad Toha, KM 4, Gang Pintu Hek, Kelurahan Priuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Ketiga dimaksud pelaku adalah, Muhammad Ridwan alias Iwan alias Bewok (16), Rahmadul Kifri alias Jefri alias Kembek (21), Sukron (20).

Kapolsek Jatiuwung Kompol Ojo Ruslani mengatakan, hasil pemeriksaan membuktikan, bahwa ke tiga pelaku itu juga sebelumnya membobol Yayasan SMK Otomotif Mandiri.

Bukti kejahatan ketiganya, lanjut Kapolsek, mengacu pada LP no. LP.B / 635/VI/2012/PMJ, tanggal 23 juni 2012 lalu. “Saat ini, pemeriksaan terhadap ketiga pelaku pembobol sekolah itu masih terus kami lakukan,” ujar Kapolsek.

Seperti diketahui, aksi pembobolan SMK Mandiri dilakukan ketiga pelaku pada Sabtu (23/6/2012) lalu.

Dalam aksinya, ketiga pelaku sukses menggasak ribuan buku dalam perpustakaan serta aneka mesin mobil yang biasa digunakan siswa untuk praktek.(abie/bad/tom mgran)

 




5 Pengamen Penyerang Warnet Butterfly Ditangkap

Kabar6-Lima pengamen penyerang warnet di 24 jam “Butterfly” di pertokoan Villa Mutiara Peluit, Blok B.1, No 25, Kelurahan Periuk, Kecamatana Periuk, Kota Tangerang, akhirnya diringkus petugas Polres Metropolitan Tangerang, Rabu (1/8/2012).

Kelima pelaku yang ditangkap adalah, Muhammad Ridwan alias Iwan alias Bewok (16), Rahmadul Kifri alias Jefri alias Kembek (21), Sukron (20), Eki Kurniawan alias Eki (14) dan Ari Dahyari alias Ocoy (16).

Kapolsek Jatiuwung Kompol Ojo Ruslani mengatakan, ke 5 pelaku ditangkap dua jam setelah peristiwa penyerangan.

“Motif penyerangan itu karena pelaku tidak senang, korban yang dipalak melawan. Pelaku kemudian memanggil teman-temannya dan menyerang warnet tersebut,” ujar Kapolsek.

Saat ini, ke lima pelaku masih dimintai keterangan di Mapolsek. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal tentang pengrusakan dan penganiayaan.

Seperti diketahui, Puluhan pemuda mengamuk dan menyerang warnet di 24 jam “Butterfly” di pertokoan Villa Mutiara Peluit, Blok B.1, No 25, Kelurahan Periuk, Kecamatana Periuk, Kota Tangerang, Rabu (1/8/2012).

Akibat penyerangan itu, seorang pengunjung warnet bernama Hendra (22), warga sekitar lokasi menderita luka serius setelah terkena tebasan golok dibagian kepala, tangan dan kaki.(abie/bad)