1

Baru Melahirkan, Istri Semaput Dicekik Suami

Kabar6-Nasib tragis dialami Rd (36). Wanita paruh baya yang baru saja melahirkan ini, babak belur setelah dianiaya dan dicekik hingga semaput oleh suaminya SH (40).

Peristiwa itu dialami Rd di rumahnya, di Kampung Utan, RT 02/03, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/8/2012).

Tak kuat menanggung sikap kasar dari sang suami, Rd akhirnya melaporkan tidak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu ke Mapolsek Pondok Aren.

“Sikap kasar suami saya itu sudah sering terjadi. Dan, hari ini saya bahkan sempat dicekik sampai susah bernafas. Sumpah, saya sudah gak kuat lagi,” ujar Rd kepada kabar6.com usai membuat laporan di Mapolsek Pondok Aren. 

Sementara, Humas Polsek Pondok Aren, Aiptu Lulu Firnalusi membenarkan adanya pengaduan KDRT yang dilaporkan Rd tersebut.

“Mengingat ketiadaan unit perempuan dan anak di Polsek, kami akhirnya melimpahkan kasus ini ke Mapolre Kota Tangerang guna pengusutan lebih lanjut,” ujarnya.(turnya)

 




Apartemen Grand View Serpong Disegel Warga

Kabar6-Puluhan warga di Kelurahan Lengkong Gudang Timur (Leguti), Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyegel pembangunan apartemen Serpong Grand View, Selasa (7/8).

Hal ini dilakukan warga lantaran belum mengantongi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin lingkungan.

Berdasarkan pemantauan langsung Kabar6.com di lapangan, puluhan warga yang didominasi oleh para pemuda setempat ini menyegel bangunan apartemen.

Bangunan tersebut juga belum terpasang plang IMB dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T). Sementara upaya mediasi antara warga dengan pihak pengelola apartemen di aula kantor Kelurahan Leguti tidak menemukan titik temu.

Menurut Yanuar, koordinator aksi penyegelan tersebut, para warga merasa sudah muak dengan janji manajemen yang tidak kunjung dapat menunjukan bukti sah IMB. Bahkan pembangunan ini sudah berjalan sejak akhir tahun lalu.

“Kami juga bingung, kenapa sampai saat ini pihak manajemen Serpong Grand View belum ada musyawarah dengan warga, padahal Pak Ahmad, selaku perwakilan dari proyek tersebut sempat berjanji akan melibatkan warga setempat dalam pembangunan itu, tetapi sama sekali tidak ada realisasinya,” ucap pria yang akrab disapa Timen ini.

Timen mengungkapkan, aksi penyegelan itu salah satunya juga disebabkan karena adanya pemberhentian warga yang menjadi petugas keamanan di proyek itu tanpa alasan yang jelas.

“Wajar dong kami protes, masa mau cari makan di kampung kita tapi tidak ada kontribusinya sama sekali kepada warga sekitar.

Bahkan bangunannya ilegal lagi dan yang bikin warga muak lagi, outsourching bisa masuk kerja tanpa adanya musyawarah terlebih dahulu dengan warga,” ketus Timen.

Sementara itu, Ahmad, perwakilan proyek tersebut menyatakan, untuk permasalahan pemberhentian pegawai yang merupakan warga setempat adalah keputusan pimpinan sedangkan dirinya tidak memiliki kewenangan apa-apa.

“Saya hanya bawahan yang menjalankan perintah pimpinan, nanti keluhan dari para warga akan saya sampaikan kepada pimpinan saya agar dapat ditindaklanjuti,” kata Ahmad.

Sedangkan saat disinggung mengenai tidak adanya IMB, Ahmad hanya bisa mengelak dengan menegaskan, IMB sudah diurus dan tengah diproses di instansi terkait.(yud)




Ini Tuntutan FM NGO Pada Kajari Tangerang

Kabar6-Aksi protes sejumlah penggiat LSM yang tergabung dalam Forum Musyawarah Non Government Organization (FM NGO) di kantor Kejaksaan Negri (kejari) Tangerang, Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Selasa (7/8/2012), kiranya cukup punya bukti.

Koordinator FM NGO, Haris AB mengatakan, setidaknya ada 5 perkaran dugaan korupsi yang hingga kini tidak jelas penanganannya oleh pihak Kejakri Tangerang.

Diantaranya adalah, perkara dugaan korupsi perjalanan biaya dinas yang dilakukan Sekretaris Dewan (Setwan) berinisial EF, dugaan mark up pengadaan lahan bandara Soekarno-Hatta tahun 2009, dengan tersangka berinisial AP.

Perkara PKBM sdh disidangkan, sementara oknum Dinas Pendidikan Provinsi Banten telah menerima aliran dana dari forum PKBM sebesar Rp.280 juta namun tidak diperiksa.

Perkara dugaan korupsi dana BOS disekolah. Perkara dugaan korupsi di Dinas Kesehataan, Dinas dan pembangunan Gedung Kejaksaan Negeri Tangerang yang menghabiskan dana APBN cukup besar.

Sementara, Kajari Tangerang Djaja Subagja yang menerima perwakilan FM NGO mengatakan,
bahwa dari sejumlah perkara dugaan korupsi yang disuarakan kalangan LSM tersebut, ada beberapa yg sudah naik.

“Diantaranya, perkara kasus Bos, BPN, PKBM saat ini sudah mulai berjalan penyidikannya. Sedangkan perkara dugaan korupsi Sekwan masih menunggu dari BPK,” ujar Kajari lagi.

Meski demikian, Kajari mengakui masih memiliki 14 tunggakan kasus dari tahun 2009 lalu, sesuai target program. Saat ini, sedang dibentuk tim baru untuk menangani kasus-kasus tersebut.

“Sejatinya Kami membutuhkan dukukungan dari kalangan LSM, khususnya dalam penyediaan data-data pendukung guna menuntaskan penanganan sejumlah kasus dugaan korupsi tersebut,” ujar Kajari lagi.(harie/arsa)




Desak Penuntasan Korupsi, FM NGO Geruduk Kejari Tangerang

Kabar6-Sejumlah penggiat LSM yang tergabung dalam Forum Musyawarah Non Government Organization (FM NGO) menggeruduk kantor Kejaksaan Negri (kejari) Tangerang di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Selasa (7/8/2012).

Aksi ini dilakukan bertepatan dengan HUT Kejaksaan R.I sekaligus sebagai bentuk keprihatinan dan protes menyusul banyaknya kasus korupsi yang mandeg di tangan aparat dalam korps adhyaksa tersebut.

Koordinator FM NGO, Haris AB mengatakan, pihaknya mendesak Kepala Kejari Kota Tangerang, Djaja Subagja, agar benar-benar serius menuntaskan sejumlah kasus korupsi yang ditanganinya selama kurun waktu hampir setahun dia menjabat di lembaga hukum itu.

“Jika sejumlah kasus korupsi itu tidak diselesaikan dengan tuntas, kami minta Kajari dicopot dari jabatannya. Dan, kami akan melakukan aksi protes serupa hingga ke Kejagung,” katanya.

Meski berlangsung damai, protes kalangan LSM tersebut langsung mendapat respon dari Kepala Kejari Djaja Subagja. Bahkan, Kajari meminta kerjasama dari pihak LSM untuk sama-sama memerangi korupsi di Tangerang ini.

“Saya sangat berharap adanya bantuan dar para LSM, untuk membantu dan bersama-sama memberangus korupsi,” ujar Djaja Subagja saat menerima perwakilan enam LSM tersebut.(harie/arsa)




Lebaran 1433 H, Dishubkominfo Bangun 9 Poskotis di Tangsel

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan mendirikan posko-posko layanan di sejumlah titik ruas jalan.Poskotis yang diberlakukan sejak H-7 sampai H+7 ini difungsikan untuk membantu dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan hari raya Idul Fitri dan mudik.

“Seperti tahun lalu, ada 9 poskotis yang dioperasikan selama 14 hari,” ungkap Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel, Mursan Sobari, kepada Kabar6.com di Pamulang, Selasa, (8/8/2012).

Mursan memaparkan, 9 poskotis tersebut antara lain berada di titik Pamulang Square, Ciputat Fly Over, perempatan German Centre, Mall Matahari WTC Serpong, Alam Sutera, Pasar Serpong, Muncul dan Bintaro Plaza. Serta satu lagi sebagai poskotis induk ditempatkan di kantor Dishubkominfo.

Bukan hanya pihaknya saja yang nantinya bertugas di setiap poskotis dengan sandi Posko Ketupat Jaya ini. Mursan menjelaskan, poskotis juga melibatkan petugas gabungan, seperti anggota Pramuka, Kelompok Sadar Kamtibmas, PMI, Dinas Kesehatan, Satpol  PP dan aparat TNI/Polri.

“Masing-masing petugas memiliki tupoksi (tugas pokok dan fungsi) yang berbeda. Dishub mengatur arus lalu lintas dan pramuka, ada yang menjaga dan memantau keamanan,” jelasnya.

Pada setiap poskotis, lanjut Mursan, juga akan di siagakan satu unit mobil ambulan dan petugas medis. Keberadaan armada tersebut dapat berfungsi jika di lokasi terdekat poskotis terjadi kecelakaan. Sebab, arus lalu lintas setiap tahun di hari raya Idul Fitri terus mengalami peningkatan.

“Intinya poskotis ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang rayakan lebaran dan mudik ke kampung halaman. Tangsel ini juga kan jalur perlintasan menuju pulau Sumatera,” jelas Mursan. (yud)

 




Penumpang Domestik Bakal Dominasi Arus Mudik Udara

Kabar6-Arus mudik dengan menggunakan pesawat terbang pada hari raya  Idul Fitri tahun ini, diprediksi akan didominasi oleh kedatangan domestik.

Bila berkaca pada arus mudik tahun 2011 lalu, jumlah penumpang pesawat mencapai 942.168 penumpang. Dan pada arus mudik tahun 2012 ini trennya diprediksi akan naik hingga 16,8 persen.

Data yang dilansir PT Angkasa Pura II, tahun 2010 jumlah penumpang  kedatangan domestik mencapai 776.025  orang, sementara untuk keberangkatan domestik ditahun 2010 jumlah penumpang sebanyak 695.960, sedangkan ditahun 2011 sebanyak 817.504 penumpang.

Untuk jumlah penumpang kedatangan internasional ditahun 2010 tercatat 235.507 penumpang dan 2011 sebanyak 257.702 penumpang. Sedangkan keberangkatan internasional sejumlah 247.283 ditahun 2010 dan 264.850 untuk tahun 2011.

Sementara untuk total penumpang ditahun 2010 lalu tercatat 1.954.775 penumpang dan 2011 sebanyak 2.282.224 penumpang.

“Arus mudik tahun 2012 ini diprediksi akan mencapai 16,8 persen. Dan kami sudah mengantisipasi dengan kelonjakan ini, mulai dari penyediaan lahan parkir, perbaikan fasilitas penunjang, dan persiapan keamanan dan lainnya. Yang pasti AP II siap melayani calon penumpang pada arus mudik idul fitri tahun ini,” kata Bram Bharoto Tjiptadi, Deputy Senior General Manager PT AP II.(rani)

 




Gudang Pompa Air Di Kosambi Terbakar

Kabar6 – Sebuah gudang milik PT Guna Indo Perkasa yang berada di Komplek Pergudangan Ocean Park Dadap yang berada di Jalan Raya Kosambi, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang ludes dilalap si jago merah. Selasa (17/08/2012) pagi.

Informasi yang diperoleh Kabar6.com di lokasi kejadian mengatakan, api pertama kali terlihat oleh salah satu karyawan yang akan masuk kerja sekitar pukul 07.00 WIB berada di salah satu ruangan. Karena terdapat cat, percikan api kemudian membesar dan menghanguskan seluruh ruangan gudang yang menyimpan mesin pompa air tersebut.

Sejumlah karyawan yang ingin masuk kerja kemudian mencoba memadamkan api. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai ratusan juta rupiah.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Petugas Polsek Teluknaga yang datang ke lokasi kejadian telah memasang garis polisi. (Rems/abie)




Besok, Kejari Kota Tangerang Bakal Digeruduk Enam LSM

Kabar6-Selasa (7/8/2012) besok, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang, bakal digeruduk oleh enam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Aksi unjuk rasa yang dilakukan para penggiat LSM yang tergabung dalam dalam Forum Musyawarah Non Government Organization (FM NGO) ini, terkait banyaknya kasus korupsi yang mandeg di tangan lembaga adhyaksa itu.

Koordinator FM NGO, Haris AB mengatakan, pihaknya akan mendesak Kepala Kejari Kota Tangerang, Djaja Subagja, agar benar-benar serius menuntaskan sejumlah kasus korupsi yang ditanganinya selama kurun waktu hampir setahun dia menjabat di lembaga hukum itu.

“Besok, kami akan demo Kejari Kota Tangerang, soal sejumlah kasus korupsi yang diduga dipetieskan oleh Kajari (Djaja Subgja-red),” ujar Haris kepada Kabar6.com, seusai menggelar pertemuan dengan puluhan pimpinan LSM, dikawasan Mardigrass, Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (6/8/2012).

Kasus-kasus korupsi yang diduga dipetieskan tersebut kata Haris, diantaranya, dugaan korupsi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) tahun 2007 senilai Rp15 miliar.

Kasus mark up perjalanan biaya dinas yang dilakukan Sekretaris Dewan (Setwan) berinisial EF, mark up pengadaan lahan bandara Soekarno-Hatta tahun 2009, dengan tersangka berinisial AP, dan beberapa kasus korupsi lainnya.      

“Jika sejumlah kasus korupsi itu tidak diselesaikan dengan tuntas, kami minta Kajari dicopot dari jabatannya,” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua Lembaga Independen Pemantau Pelaku Korupsi (Lippkor), Heriyanto menjelaskan, aksi demonstrasi yang melibatkan enam LSM diantaranya, LSM Kipang, Lippkor, Gemppar, FKII, Biak dan LP3NKRI ini akan digelar di jalan TMP. Taruna depan kantor Kejari Kota Tangerang.

“Aksi damai ini, akan dimulai pada Pukul 09.00 Wib. Kami hanya berkonsentrasi didepan kantor Kejari Kota Tangerang,” imbuhnya.(din)

Caption Foto:
Para pimpinan LSM tengah menggelar rapat, terkait rencana unjuk rasa, di kawasan Mardi Grass, Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang.(din)

 




Satlantas Percaya, Perubahan Jam Masuk Sekolah Bakal Urai Kemacetan

Kabar6-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metropolitan Tangerang memastikan bahwa perubahan jam masuk sekolah siswa bakal mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi pada pagi hari diwilayah tersebut.

Namun demikian, pihak Satlantas juga belum bisa memastikan apakan akan mendukung atas menolak wacana yang digelontorkan Pemkot Tangerang tersebut. Pasalnya, Satlantas sendiri belum mengetahui persis terkait konsep wacana dimaksud.

Demikian dikatakan Kasat Lantas Polres Metropolitan Tangerang, AKBP Pamuji terkait wacana perubahan jam masuk sekolah siswa yang digelontorkan Wali Kota Tangerang dalam rapat rutin bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Senin (6/8/2012). 

“Kami memprediksi, bahwa kemacetan di pagi hari akan berkurang bila jam masuk sekolah siswa diundur dari pukul 07.00 WIB menjadi pukul 08.00 WIB,” ujar Pamuji.

Menurutnya, kondisi yang terjadi adalah bahwa kemacetan arus lalu lintas di Kota Tangerang biasa terjadi pada pagi dan sore hari. Pagi hari mulai pukul 06.15 WIB hingga pukul 07.00 WIB. Sedangkan sore hari mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Kemacetan pada pagi hari, katanya, akibat terjadinya benturan arus lalu lintas antara pegawai yang hendak berangkat kerja dan siswa yang hendak masuk sekolah.

Sedangkan kemacetan pada sore hari,  akibat terjadinya benturan arus lalu lintas antara pegawai yang ada di Tangerang dan Jakarta.

“Tapi tentunya, wacana itu harus lebih dimatangkan lagi, agar efek yang ditimbulkan bias benar-benar maksimal. Karena, selain pagi hari, kemacetan juga terjadi pada sore hari,” kata Pamuji lagi.

Sebelumnya, guna mengurai kemacetan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mewacanakan bakal perubahan jam masuk sekolah siswa diwilayah tersebut.

“Misalnya, bila jam masuk sekolah biasanya pada pukul 07.00 WIB, dirubah menjadi pukul 08.00 WIB. Perubahan ini kemungkinan akan dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas yang ada,” ujar Wali Kota Tangerang Wahidin Halim disela rapat rutin dengan SKPD.(arsa/tom migran)




2 Tahun Dituduh Gunakan Ijazah Palsu, Sofyan Ahmad Ngantor Lagi

Kabar6-Setelah dinyatakan bebas murni oleh Mahkamah Agung (MA), Anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi Gerindra, Sofyan Ahmad (64), akhirnya kembali masuk kantor.

Padahal, sudah hampir dua tahun wakil rakyat ini tidak ngantor karena harus bergulat dengan kasus dugaan penggunaan ijazah palsu dalam pencalonan anggota legislatif.

“sudah tiga hari ini saya masuk kerja lagi. Sebab, MA telah menyatakan saya bebas murni dari segala tuduhan menggunakan ijazah palsu. Putusan ini sangat melegakan saya dan memulihkan kembali citra yang tercoreng selama ini,” kata Sofyan Ahamd, Senin (6/8/2012).

Sofyan mengaku, pihaknya sangat tertekan dan tersudut dengan tuduhan menggunakan ijazah palsu dalam pencalonannya menjadi anggota DPRD Kota Tangerang.

Sebab, dia yakin bahwa semua prosedural dan persyaratan sudah dipenuhinya dan seluruhnya asli. “Sejak awal saya nyatakan bahwa ijazah saya asli. Makanya saya terus lakukan banding,” tegasnya.

Selanjutnya, tindakan apa yang akan dilakukannya setelah bebas, dia berharap semua pihak yang telah mencoreng nama baiknya, bisa mambantunya memulihkan nama baik kembali.

Bahkan, pihaknya tidak akan segan-segan untuk melakukan gugatan balik kepada pelapor yang sudah membuatnya menjadi tahanan kota selama ini. “Saya sedang menyiapkan gugatan balik,” singkatnya.

Untuk diketahui, DPC Partai Gerindra Kota Tangerang merekomendasikan pencoretan Sofyan Ahmad dari caleg terpilih DPRD Kota Tangerang periode 2009-2014. DPC sudah menyerahkan bukti-bukti dugaan penggunaan ijazah palsu ke KPU Kota Tangerang.

Setelah diproses hukum, Sofyan Ahmad pun sempat dijebloskan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten melalui Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Tangerang pada Rabu, 21April 2010, akibat dugaan penggunaan ijazah palsu saat mengikuti pemilihan legislatif Kota Tangerang 2009 lalu.

Meskipun akhirnya penahannya ditangguhkan, selama dua tahun setelah diputusakan bersalah oleh PN Tangerang, Sofyan Ahmad akhirnya menjadi tahanan rumah. Dan selam itu juga dia melakukan upaya banding hingga ke MA.(iqmar)