1

Begini Keluhan Pungli API-U di Disperindag Tangsel

Kabar6-Dugaan adanya Pungutan Liar (Pungli) dalam kepengurusan API-U (Angka Pengenal Importir Umum, red) sebuah layanan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menyeruak.

Uniknya, keluhan itu justru terposting dalam website resmi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, yakni www.tangerangkota.go.id.

Berikut, adalah isi kutipan pengirim yang mengatasnamakan Erwin dan sudah terposting sejak Rabu 15 April 2015 lalu, pukul 08.34 WIB.

Dear Bapak,
Apa kabar? Saya Darwin dari Tangerang Selatan, kantor berdomisili di WTC Matahari Serpong. Kami lagi dalam proses mengurus API-U utk PT. kami. Dimana dokumen semua kami siapin dengan lengkap, kami urus sendiri.

Namun di dalam proses rekomendasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tangerang Selatan, kami dimita uang Rp. 1.5 juta

Karena jika tidak ada tandatangan orang yang bersangkutan kami tidak bisa mendapat rekomendasi untuk kami ajukan ke KP3B di Serang, dimana kami akan handle sendiri juga. Dan kami diinfokan jika mau titip ke Serang, tambah lagi 1.5 juta. Memalukan sekali !

Dimana di dalam petunjuk mengurus izin yang didownload dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan untuk API-U TIDAK DIPUNGUT BIAYA.

Staff dari Dinas bersangkutan telah datang melakukan BAP, kami jujur apa adanya dan sesuai dengan dokumen.

Kami perusahaan kecil belum memulai apa-apa, tidak sanggup ,membayar PUNGLI sebesar itu.

Mohon bantuan dan petunjuk !

Alhasil, informasi itu pun, sedianya langsung ditanggapi oleh admin pada web tersebut.

“Turut prihatin dengan apa yg terjadi. Tapi kami mohon maaf sebaiknya Bapak sampaikan langsung ke Pemkot Tangeran Selatan, alamat webnya www.tangerangselatankota.go.id. terimakasih,” tulis admin itu.(ges)

**Baca juga: Jandi Sebut Rilies Humas Pemkot Tangerang Lebay.




Jandi Sebut Rilies Humas Pemkot Tangerang Lebay

Kabar6-Siaran pers yang dibuat oleh pihak Humas dan Protokoler Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, terkait dengan perhelatan Asia Afrika Smart City Summit (AASCS) di Bandung, kiranya menuai permasalahan.

Ya, Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP), Ibnu Jandi menduga bahwa terdapat indikasi pembohongan publik pada penulisan rilies tersebut.

Pasalnya, dia menduga, kehadiran Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah ke Bandung, bukanlah pada Konfrensi Asia Afrika (KAA), melainkan hanya dalam rangkaian acara AASCS.

“Ya, diduga Arief hanya pada acara AASCS, bukan di KAA. Bedalah, Konfrensi Asia Afrika itu yang hadir para kepala negara dan setingkat menteri. Jadi yang telah diberitakan di KAA itu diduga pembohongan publik,” kata Jandi, Kamis (23/4/2015).

Atas kondisi tersebut, kata dia, secara tidak langsung Pemkot Tangerang telah membuat opini yang memutarbalikan fakta atau menyesatkan masyarakat Kota Tangerang.

“Dan hal ini telah membius masyarakat, dan masyarakat juga dapat merasa terbohongi. Yang bikin rilis berita tersebut tidak realistis patut di duga lebay alias genit atau distorsi,” sesalnya. **Baca juga: DPRD Belum Tahu Ada Saos Berbahaya di Cipondoh.

Untuk diketahui, hingga berita ini dilansir, Kabar6.Com memang belum mengkonfirmasi Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkot Tangerang.(ges)




Pemkot Tangsel Belum Patok Dana Pengamanan Pilkada

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), belum menentukan jumlah anggaran pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dihelat Desember 2015.

Kepala DPPKAD Kota Tangsel, Uus Kusnadi, pihaknya belum menentukan jumlah anggaran pengamanan Pilkada karena masih menunggu pengajuan anggaran dari Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang dan Polres Metro Jakarta Selatan.

“Wilayah kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini berada di dua wilayah hukum Polresta Tangerang dan Polres Metro Jakarta Selatan, jadi kami masih menunggu pengajuan anggaran dari kedua polres tersebut,” ungkap Uus kepada Kabar6.com saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/4/2015).

Sementara itu, sambung Uus, untuk penyelenggaraan Pilkada oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangsel akan dikucurkan Rp60 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015 di perubahan penjabaran dan bulan depan akan cair. **Baca jugaa: Polsek Pondok Aren Tembak Pelaku Curanmor.

“Untuk penyelenggara Pilkada oleh KPUD Kota Tangsel Rp60 miliar, yaitu Rp45 miliar untuk putaran pertama dan Rp15 miliar untuk jaga-jaga kalau saja terjadi putaran kedua atau Pemungutan Suara Ulang (PSU),” terang Uus.(ard)

 




Jambret Sasar Guru di Legok, Rp30 Juta Amblas

Kabar6-Apes dialami Khumaeroh (43). Guru wanita ini menjadi korban street crime di Jalan Raya Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Dalam peristiwa itu, pelaku jambret bersepeda motor itu sukses menggasak uang korban sebesar Rp30 juta yang baru saja diambil dari Bank BRI.

Kapolsekta Legok, AKP Purwadi membenarkan adanya peristiwa itu. “Peristiwanya kemarin (Rabu (22/4/2015) jam 09.00 WIB,’ ujar Kapolsek saat dihubungi, Kamis (23/4/2015).

Saat ini, lanjut Kapolsek, pihaknya masih menyelidiki kasus penjambretan yang pelakunya diketahui menggunakan sepeda motor jenis Honda Vario warna hitam.

Kapolsek mengatakan, peristiwa itu terjadi tak lama setelah Khumaeroh yang berprofesi sebagai guru di MTS Negeri Legok, baru saja mengambil uang di Bank BRI Jalan Raya Legok.

“Menurut keterangan korban, saat itu kondisi sedang sepi. Korban baru mengambil uang Rp30 juta,” kata Kapolsek. **Baca juga: Aurelia Sabet Juara OSN Matematika Tingkat SMP di Tangerang.

Usai mengambil uang, Khumaeroh berjalan menuju sekolah tempat ia mengajar. Lalu tiba-tiba seorang pemotor memepet dan merampas tas berisi uang yang dibawa korban.(HP/tom migran)




DPRD Belum Tahu Ada Saos Berbahaya di Cipondoh

Kabar6-Digrebeknya rumah yang diduga memproduksi saos berbahan zat kimia berbahaya diwilayah Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang oleh poliis, mendapat respon dari warga.

“Serem amat ya, kalau memang bener pakai zat kimia gitu, efeknya kan bisa ganggu kesehatan. Jujur, saya sendiri sering bener jajan kerupuk yang didalamnya ada saos sachetan kaya gitu. Terus sekarang kan, tukang Chiken yang dipinggir jalan juga pake saos sachetan kaya gitu, ih jadi ngeri,” kata Ghani, warga yang tinggal di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Kamis (23/4/2015).

Sayangnya, sikap cuek justru ditunjukkan beberapa anggota DPRD setempat, saat dikonfirmasi wartawan terkait persoalan tersebut.

Bahkan, sejumlah anggota dewan bahkan mengaku belum mengetahui informasi terkait penggerebekan itu.

“Home industri dimana? Waduh malah ketinggalan informasi saya,” kata M Syaifuddin, Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang, seraya berlalu.

Hal serupa juga diungkapkan Sumarti, Anggota Komisi II, dimana komisi tersebut membidangi pendidikan dan kesehatan.

“Nanti ya, saya harus tau dulu materinya. Saya mau ke bandara dulu,” kata politisi asal PDI-Perjuangan itu. **Baca juga: Dinkes Baru Sekali Cek Pabrik Saos di Cipondoh.

Ya, pantauan kabar6.com, Gedung DPRD Kota Tangerang memang tampak sepi hari ini. Informasi yang dihimpun, para wakil rakyat itu kini tengah sibuk melakukan kunjungan kerja (kungker) kesejumlah daerah.

“Semua komisi ada agenda kunjungan. Cuma berapa orang yang lagi ikut rapat LKPJ di ruang Banang (Badan Anggaran, red). Tadi ibu ketua ikut rapat sebentar, terus lanjut kegiatan diluar lagi,” kata Kurtubi, Securty di gedung tersebut.(ges)




Aurelia Sabet Juara OSN Matematika Tingkat SMP di Tangerang

Kabar6-Aurelia Widianova Hendarto, siswi SMP Islam Plus Insani Robbani, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, berhasil meraih juara pertama, lomba Seleksi Olimpiade Sains (OSN), mata pelajaran Matematika tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kamis (23/4/2015).

 

Aurelia berhasil mengalahkan sekolah ternama yang sudah menjadi langganan lomba OSN tingkat Provinsi Banten dan nasional, seperti SMPK Penabur Serpong, SMK Harapan Bangsa dan lainnya. ** Baca juga: Bangunan KP2KTS, Persembahan Monumental untuk Warga Tangsel

 

“Subahanallah atas izin Allah, siswa kami dapat juara pertama, kami sanggat bersyukur atas prestasi ini, dan saya bangga memiliki siswa siswi saya yang kemampuannya melebihi dari sekolah lainnya. Dan saya juga berharap banget untuk menjadi perwakili Provinsi Banten untuk ke Internasional,” kata Kelymulyati, Kepala Sekolah SMP Islam Plus Insani Robbani.

 

Alumnus FKIP Universitas Tirtayasa Serang ini mengaku, selalu memberikan motivasi kepada anak didiknya. Tiap siswa dikelompokkan sesuai kemampuannya, dengan memberikan kelas khusus seperti kelas Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Sosial.

 

“Kami melakukan pembinaan sejak kelas tujuh sesuai kemampuan, dikelompokkan per kelas IPA, IPS, dan Matematika. Tiap hari Sabtu jam 07.30 sampai dengan 09.00, selama satu jam setengah dilakukan pembinaan ekstrakulikuler di antaranya mata pelajaran yang dilombakan, sesuai kemampuan siswa siswi dalam bidangnya, dan tidak luput mata pelajaran yang dilombakan OSN, ada juga kegiatan ekstrakurekuler seperti kesenian marawis, tari daerah dan diprioritaskan tahsin dan tahfids sebagai program unggulan di SMPIP Insan Robbani” ujarnya menambahkan.(Hms)




Perumahan Mustika di Tigaraksa Langganan Curanmor

Kabar6-Sudah tiga hari berturut-turut, warga Perumahan Mustika, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dihantui aksi pencurian sepeda motor. Setidaknya sudah ada tiga sepeda motor raib digasak pencuri, Kamis (23/4/2015).

 

Informasi yang dihimpun kabar6.com, aksi pencurian kian mengkhawatirkan. Tiga warga Perumahan Mustika telah menjadi korban. Berbagai jenis motor raib digasak kawanan pencuri. ** Baca juga: Panjat Jembatan, Pria di Balaraja Coba Bunuh Diri

 

Ketua forum RW Perumahan Mustika Tigaraka, Rinto Asmane, mengatakan bahwa aksi pencurian sepeda motor meresahkan warga perumahan, pasalnya dalam tiga hari belakangan, serangkai aksi pencurian menghantui perumahan tersebut.

 

“Wah sudah semakin berani pencurian sekarang, bahkan warga di sini seperti peternakan bagi mereka (kawanan pencuri) sampe berhari-hari bolak balik mengambil motor di sini,” ketus Rinto dengan nada kesal.

 

Rinto mengaku, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, mulai dari menertibkan siskamling hingga melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek setempat.

 

“Kita udah laporin, tapi tetap saja masih rawan, kami berharap polisi bisa mengungkap rangkain pencurian ini,” imbuh Rinto.(agm)




Panjat Jembatan, Pria di Balaraja Coba Bunuh Diri

Kabar6-Seorang pria diduga depresi mencoba bunuh diri dengan memanjat pagar jembatan setinggi 10 meter di kawasan PT. Adis, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (23/4/2015).

 

Aksi nekat pria yang belakangan diketahui bernama Sugiono (45) itu, cukup menganggetkan hingga menjadi tontonan warga sekitar.

 

Bahkan, aksi nyeleneh Sugiono yang berjalan di atas tiang jembatan itu, acap memicu histeris warga, yang takut bila sewaktu-waktu dia terjatuh.

 

Terlebih, tepat di bawah tiang jembatan tampak melintas kendaraan kecil dan besar. ** Baca juga: Pesta Sabu, ES Ditangkap Polsek Mauk

 

Upaya membujuk Sugiono yang dilakukan polisi dan warga sekitar berlangsung cukup alot. Hingga satu jam berlalu, barulah pria tersebut berhasil di ajak turun.

 

Kepala Polsek Balaraja, Kompol Awaludin Amin, mengatakan pria tersebut diduga depresi dan seorang tuna wisma.

 

“Untuk menurunkannya kami butuh waktu satu jam lebih dan dibantu warga sekitar. Untungnya, kami berhasil menurunkannya,” ungkap Awal.

 

Untuk diketahui, pria tersebut berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Ia hidup sebatang kara dan merantau ke Kabupaten Tangerang.(agm/shy)




Pesta Sabu, ES Ditangkap Polsek Mauk

Kabar6-Jauhi Narkoba, bila tidak ingin sengsara. Faktanya sudah dialami ES (27). Pria ini bahkan tak kuasa berkelit, saat petugas Polsek Mauk menciduk dan menggelandangnya, Kamis (23/4/2015).

Betapa tidak, ES diringkus saat tengah berpesta narkoba di rumahnya di Kebon Besar Rt.05/04, Kelurahan Batu Ceper, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Mauk, Aiptu Sutiyo mengatakan, dari tangan pelaku disita barang bukti berupa alat hisap sabu atau bong berikut dua paket sabu dan dua paket ganja kering dibungkus koran.

“Dua paket sabu dibungkus plastik, sedangkan dua paket ganja kering dibungkus koran dan dimasukkan ke dalam kotak rokok kosong,” ujar Sutiyo.

Kini, polisi masih terus memeriksa ES. Kuat dugaan, pelaku bukan sekedar pemakai, melainkan pengedar. **Baca juga: Polsek Pondok Aren Tembak Pelaku Curanmor.

Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 114 (1) sub pasal 112 (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.(agm)




Polsek Pondok Aren Tembak Pelaku Curanmor

Kabar6-Bagi para pelaku kejahatan, khususnya diwilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), peristiwa ini kiranya bisa menjadi catatan.

Karena, ultimatum terkait tindakan tegas yang bakal diambil pihak kepolisian terhadap para pelaku tindak kejahatan. kiranya tidak main-main.

Begitupun dengan tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang kini ditangkap petugas Polsek Pondok Aren.

Ya, Oyok Suherman (35), Asep Rolin (25) dan Ubaidillah (17), terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, karena melawan dan mencoba kabur saat ditangkap petugas.

Kepala Polsek Pondok Aren, Komisaris (Pol) Bachtiar Alphonso mengatakan, bila komplotan itu sudah berulang kali menggasak sepeda motor di wilayah Serpong, Pondok Aren dan Ciledug.

“Dua pelaku terpaksa ditembak karena mencoba melawan jajaran kami saat mau ditangkap,” ungkapnya kepada wartawan saat gelar perkara di Mapolsek Pondok Aren, Kamis (23/4/2015).

Merujuk pengakuan pelaku, lanjut Kapolsek, ketiga pelaku asal Kabupaten Pandeglang, Banten ini, sedianya sudah enam kali beraksi mencuri motor diwilayah Tangsel.

Modus operandi komplotan ini adalah dengan mengincar kendaraan yang diparkir sembarangan oleh pemiliknya. Biasanya, lokasi sasaran di area pelataran halaman ruko dan pinggir jalan. **Baca juga: Sekolah Musik di BSD Ancam Sanksi Pelajarnya Ikut Pesta Bikini.

Sepeda motor incaran dihidupkan menggunakan kunci letter T, dan segera dibawa kabur. “Setiap beraksi komplotan ini naek sepeda motor. Bertiga boncengan,” terang Bachtiar.(yud)