1

Begini Pesan Bupati Zaki Kepada Jemaah Haji Tangerang

Jemaah haji Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengingatkan kepada seluruh jamaah haji untuk menjaga kesehatan dan memeriksa kembali barang bawaan, terutama paspor.

Ya, hal itu disampaikan Bupati Zaki saat melepas pemberangkatan sebanyak 393 jamaah haji Kloter 8 di halaman Masjid Agung Al-Amjad, Kecamatan Tigaraksa, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Jumat (12/8/2015).

Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian jemaah haji, saat beradadan beribadah di Tanah Suci Mekkah.

Diantaranya adalah, jangan terlalu banyak beraktivitas pada siang hari, ada baiknya memilih lokasi beribadah di dalam masjid, karenasuhu di Arab Saudi sedang tinggi.

“Agar tidak ada kendala baik dalam perjalanan maupun saat di Tanah Suci, maka jemaah jangan sampai lupa dengan tanda pengenal, terutama paspor,” ujar Bupati zaki lagi.

Saat ini, lanjtu Bupati, para jamaah haji akan cepat sampai di Madinah, karena keberangkatan langsung dari Jakarta menuju Madinah. “Jadi, tidak lagi ada transit di Jeddah, Arab Saudi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten, Agus Salim mengatakan, di Kabupaten Tangerang terdapat empat jamaah haji yang dilakukan pendampingan khusus. **Baca juga: GIIAS 2016 Dorong Potensi Otomotif di Indonesia.

“Ada empat jamaah haji yang yang didampingi khusus, karena faktor usia serta tak kuat berjalan, hingga diharuskan menggunakan kursi roda. Namun, dari segi kesehatan, keempat jamaah haji tersebut memenuhi persyaratan dan sudah dilakukan cek kesehatan,” ungkapnya. **Baca juga: Kemenag Kabupaten Tangerang Imbau Calhaj Tidak Narkoba dan Hamil.

Sementara, selain Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kepala Kemenag Banten Agus Salim, tampak hadir dalam pelepasan jemaah haji itu, Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang Nawawi serta Wakapolresta Tangerang AKBP Ma’mun.(shy)

**Baca juga: Foto Rano-Dimyati Beredar di Medsos.




Sidang Sengketa Parkir di Tangsel Bakal Hadirkan Dishubkominfo

Majelis sidang sengketa parkir di Tangsel.(yud)

Kabar6-Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menilai, bila kisruh persoalan layanan jasa penyelenggaraan parkir sebagai persoalan serius yang mesti segera diselesaikan.

“Saya melihat ada yang tidak patut. Persoalan parkir ini masalah serius, karena ada pembebanan biaya,” kata Ketua majelis sidang BPSK Tangsel, Kiblatullah di Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kamis (11/8/2016).

Menurutnya, PT Pan Satria Sakti selaku operator pengelola parkir tidak bisa menentukan tarif secara sepihak. Sebagai institusi negara penyelenggara dan pengawas, Kiblat bilang, lembaganya punya kewajiban menengahi sengketa.

Ia tegaskan, patokan tarifnya telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2013 tentang Retribusi Daerah pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel.

“Sidang ketiga akan kembali digelar pada Selasa, tanggal sepuluh Agustus besok jam satu siang,” tegas Kiblat.

Ia menjelaskan, agenda sidang ketiga besok pihaknya akan memintai keterangan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tangsel. Yakni, Dishubkominfo Kota Tangsel.

Kemudian juga akan turut dipanggil pejabat berwenang dari Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Aset Daerah (DPPKAD) dan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Tangsel.

“Saya sudah dapat info dan tahu isi Perda-nya. Tapi saya harus mendengarkan keterangan langsung, tidak boleh menyebutkan sendiri,” jelasnya. **Baca juga: Ini Poin Kerjasama Operator Parkir dan Dishubkominfo Tangsel.

Sementara itu, Daday Cahyadi, kuasa hukum pihak pelapor meminta kepada majelis hakim untuk mewajibkan kepada utusan terlapor jangan setiap sidang yang hadir selalu berbeda. **Baca juga: Operator Parkir Sebut Ada MoU dengan Dishubkominfo Tangsel.

“Biar lembaga BPSK ada wibawanya, coba utusan pihak terlapor yang hadir orang yang berkompeten. Jangan selalu seperti ini,” ujarnya.(yud)




Lagi, Polisi Tangkap Pemuda Bawa Narkoba di Alam Sutera

Pemuda yang disergap polisi di Alam Sutera.(cep)

Kabar6-Seorang terduga pengedar narkoba disergap jajaran petugas Polsek Cisauk di Halte Bus Flavor BLiss Alam Sutera, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sedianya, pelaku yang diketahui masih berusia remaja itu berinisial BSS (19),  warga Kampung Ciledug, Kelurahan Pondok KAcang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengungkapkan, penangkapan BSS merujuk informasi warga yang resah dengan ulah pelaku mengedarkan narkoba dikawasan itu.

Berbekal informasi itu, petugas kemudian melakukan pemantauan hingga akhirnya meringkus BSS. Dari tangan pelaku menyita satu paket kecil sabu.

Petugas kemudian melanjutkan penggeledahan ke kediaman pelaku dan kembali menemukan barang bukti berupa satu paket kecil sabu, sebuah timbangan elektrik, satu buah bong yang terbuat dari botol air mineral dan 598 buah bungkus plastik klip kecil transparan.

Sementara, pelaku sendiri kepada polisi mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seorang pemasok bernama Edo alias Malih yang kini masih dalam pengejaran.

“Pelaku mengaku sudah tiga bulan mengedarkan sabu,” kata Mansuri, Jumat (12/8/2016). **Baca juga: Bawa Ganja, Polisi Sergap Pria di Alam Sutera.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, pelaku berikut barang bukti diamankan di Polsek Cisauk.(yud/cep)

**Baca juga: Terbesar di Asia Tenggara, GIIAS 2016 di ICE Tangerang.




GIIAS 2016 Dorong Potensi Otomotif di Indonesia

GIIAS 2016 di ICE BSD City Tangerang.(hms)

Kabar6-Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, merupakan salah satu dorongan positif terhadap dunia automotif di Indonesia. 

Demikian dikatakan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, saat membuka pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara tersebut, Kamis (11/8/2016). Bahkan menurutnya, pameran otomotif itu dapat mendorong perekonomian Indonesia.

Hal itu mengingat, pameran tersebut juga menunjukkan besarnya potensi pasar otomotif Indonesia yang tentunya akan memberikan dorongan positif terhadap perkembangan industri otomotif di tanah air.

“Industri mobil di berbagai negara selalu jadi indikator penting. Dan, di Amerika Serikat, indikator perkembangan suatu negara dilihat dari perkembangan otomotif dan perumahan,” ungkap Jusuf.

Sementara, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar yang mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, bahwa GIIAS bakal mampu mendongkrak kembali perekonomian Indonesia.

Terselenggaranya acara GIIAS di ICE Kabupaten Tangerang, tentunya akan sekaligus akan meningkatkan perekonomian di Kabupaten yang memiliki 29 kecamatan tersebut. **Baca juga: Terbesar di Asia Tenggara, GIIAS 2016 di ICE Tangerang.

“Kabupaten Tangerang dan ICE kembali terpilih menjadi lokasi acara pameraan otomotif berskala internasional ini. Saya berharap dengan adanya event ini perekonomian Kabupaten Tangerang bisa terdongkrak,” tuturnya.(hms/zar)

**Baca juga: Perampok “Garap” Kades Wanita di Tangerang, Dana Desa Rp415 Juta Amblas.




Terbesar di Asia Tenggara, GIIAS 2016 di ICE Tangerang

Bupati Tangerang, Zaki Iskandar saat di GIIAS 2016.(hms)

Kabar6-Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/8/2016).

Pameran otomotif terbesar se-Asia Tenggara ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, didampingi Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sudirman MR mengatakan, pameran GIIAS ke-24 ini, dirasa sangat penting karena merupakan satu-satunya pameran Gaikindo yang sudah diakui dan masuk kalender Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA) 2016.

“Tujuan utama pameran ini, kami ingin menyediakan perkembangan terbaru mengenai sektor otomotif Indonesia, meliputi teknologi hemat bahan bakar, energi alternatif bara dan terbarukan. Kami juga ingin menunjukkan kepada dunia internasional, bagaimana kemajuan industri otomotif dalam negeri,” ucapnya.

Pameran otomotif ini akan menambah luas area pamerannya, dari sebesar 5.000 meter persegi menjadi 96.577 meter persegi. **Baca juga: Kasus Mutilasi Wanita Hamil di Tangerang Menunggu Sidang.

Acara ini berlangsung mulai Kamis (11/8/2016) dan dijadwalkan hingga Minggu (21/8/2016) di ICE BSD City Tangerang. **Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Produksi KTP dan KK Palsu di Tangerang.

Untuk diketahui, GIIAS 2016 didukung oleh OICA, organisasi internasional yang mengawasi industri otomotif global. **Baca juga: Perampok “Garap” Kades Wanita di Tangerang, Dana Desa Rp415 Juta Amblas.

Di bawah naungan OICA, GIIAS menjadi salah satu pameran otomotif internasional kelas dunia, seperti Amerika Utara International Auto Show (NAIAS) Detroit, Internationale Automobil-Ausstellung (IAA) Frankfurt, Geneva International Motor Show Beijing Motor Show (Auto Cina), dan Tokyo Motor Show.(hms/zar)




Miris…! Murid SDN di Tangsel Belajar di Dapur

Tampak seorang guru di SDN Kademangan 2 tengah mengajar.(yud)

Kabar6-‎Proses belajar mengajar di SDN Negeri 2 Kademangan, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memprihatinkan.

Betapa tidak, di sekolah yang terletak ‎di RT 05 RW 03 itu, sejumlah peserta didik bahkan mesti belajar di sebuah ruangan yang multi fungsi.

Ya, para murid terpaksa belajar di ruangan yang sedianya dijadikan sarana perpustakaan dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sekaligus dapur.

“Jumlah kelas disini ada sembilan. Dan, itu sudah tidak mampu lagi menampung seluruh murid,” kata Kepala SDN 2 Kademangan, Suhendi kepada wartawan, Kamis (11/8/2016).

Menurutnya, total jumlah murid saat ini ada sebanyak 247 orang. Akibat ketersediaan ruangan kelas tidak mumpuni, maka waktu belajar murid terpaksa dibagi menjadi dua sesi.

Pada sesi pertama, kegiatan belajar mulai dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB hingga pukul11.00 WIB. Sedangkan jam belajar sesi kedua dilaksanakan pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Sementara, ruang kelas yang tersedia hanya ada lima unit. **Baca juga: Bekas Birokrat dan Dewan Jadi Direksi BUMD‎ Tangsel.

Suhendi memaparkan, sisa empat ruangan lainnya terpaksa mesti dibagi-bagi. Diperuntukan bagi guru yang menyatu dengan ruangan dirinya, ruangan olahraga, ruangan serba guna‎, serta dapur. **Baca juga: Bappeda Tangsel Sindir Kinerja Pimpinan SKPD Teknis.

“Ini sekolah sudah berdiri sejak tahun 1984,” paparnya.‎ **Baca juga: Perampok “Garap” Kades Wanita di Tangerang, Dana Desa Rp415 Juta Amblas.

Kemudian pada tahun 2005, seluruh gedung sempat direnovasi. Berlanjut pada era 2008, kemudian dibangun toilet. **Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Produksi KTP dan KK Palsu di Tangerang.

Suhendi mengakui, bila sebelum puasa Ramadan kemarin memang ada pengecatan. “Kalau mengikuti kurikulum 2013, isi ruang kelas itu idealnya maksimal 28 siswa,” imbuhnya.‎(yud)




Perampok “Garap” Kades Wanita di Tangerang, Dana Desa Rp415 Juta Amblas

Mobil Toyota Yaris milik Kades Taban.(agm)

Kabar6-Kawanan perampok spesialis nasabah bank kembali beraksi di Kabupaten Tangerang. Kali ini, yang menjadi korbannya adalah wanita bernama Wadiyah (45), yang tak lain adalah Kepala Desa (Kades) Taban, Kecamatan Jambe.

Tak tanggung-tanggung, dalam aksi yang berlangsung di Jalan Raya Kutruk, Kecamatan Jambe pada Kamis (‎11/8/2016) itu, pelaku sukses menggondol uang dana desa sebesar Rp415 juta, yang baru saja dicairkan sang Kades dari Bank BJB Cabang Balaraja.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, peristiwa berawal ketika Wadiyah (45) ditemani putranya, Saripudin (25), dalam perjalanan pulang ke rumahnya, usai mencairkan dana desa tersebut dari Bank BJB Cabang Balaraja.

Mirisnya, saat melintasi Jalan Raya Kutruk, mobil Toyota Yaris B 187 CID warna merah yang dikendarai keduanya mendadak mengalami gembos ban.

“Waktu itu, ada sepeda motor yang ngasih tahu kalau ban mobil saya gembos. Makanya saya berhenti,” ungkap Saripudin.

Tanpa menaruh curiga, Saripudin dan Wadiyah pun menghentikan mobil dan keluar untuk mengecek dan mengganti ban yang bocor tersebut.

Saat keduanya lengah, dengan sigap dua pelaku yang mengendarai Satria FU warna hitam beraksi. Salah seorang pelaku dengan cepat membuka pintu depan mobil sebelah kanan dan langsung mengambil tas berisi dana desa Rp415 juta.

“Saya kaget, saat melihat salah seorang pelaku berlari ke arah temannya yang sudah nunggu di atas motor,” ungkap Saripudin.

Bahkan, putra sang Kades sempat berupaya mengejar pelaku, namun keduanya berhasil meloloskan diri. **Baca juga: Kasus Mutilasi Wanita Hamil di Tangerang Menunggu Sidang.

Pascakejadian itu, Wadiyah sang Kades Taban tampak shok. Betapa tidak, dana desa ratusan juta yang digondol pelaku itu, rencananya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa. **Baca juga: 2.500 Kasus Tilang di Tol Tamer Akibat Sopir Bandel.

“Saya juga sama sekali gak nyangka, bisa jadi korban,” ungkap Wadiyah. **Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Produksi KTP dan KK Palsu di Tangerang.

Selanjutnya, kasus tersebut kini masih dalam penyelidikan petugas gabungan Polsek Tigaraksa dibantu Satreskrim Polres Kota Tangerang.(agm)




Bekas Birokrat dan Dewan Jadi Direksi BUMD‎ Tangsel

Layanan air bersih yang dikelola pengembang swasta di Tangsel.‎(yud)

Kabar6-Wajah-wajah baru kini menghiasi kursi jajaran direksi di PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS), selaku Badan Udaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ya, tiga wajah baru yang kini duduk di kursi petinggi PT PITS antara lain, posisi Direktur Utama dijabat Dudung E Diredja, yang diketahui belum genap setahun pensiun sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel.

Sedangkan posisi Direktur Keuangan, dijabat oleh Ruhamaben, politikus asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sempat duduk sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Kemudian, posisi Direktur Teknik dijabat oleh Sugeng Santoso, yang juga mantan anggota legislator‎ setempat dari Partai Demokrat.

“Nama-nama itu akan membantu pemerintah daerah melahirkan anak-anak perusahaan,” kata Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie di Serpong, Kamis (11/8/2016).

Menurutnya, proses pemilihan jajaran direksi PT PITS dilalui lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sehingga, tidak perlu dilakukan seleksi lagi seperti formasi jajran direksi‎ sebelumnya. **Baca juga: Bang Ben, Anak Perusahaan PT PITS Bisa Kelola Parkir Meter.

Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie menyebut, bila nantinya PT PITS di bawah direksi baru bakal kembali mendapat penyertaan modal dari Pemkot Tangsel. **Baca juga: 2.500 Kasus Tilang di Tol Tamer Akibat Sopir Bandel.

Nilai penyertaan modal kiranya cukup lumayan besar. Untuk tahap pertama, dana yang digelontorkan sebesar Rp22 miliar dari total Rp88 miliar dana penyertaan modal yang akan digelontorkan. **Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Produksi KTP dan KK Palsu di Tangerang.

“Direksi baru ini nantinya akan menyusun Businness Plan, itu sebagai patokan kerja mereka. Sesuai arahan Bu Wali (Airin Rachmi Diany) ada beberapa sektor yang akan digarap, seperti air minum dan sampah,” tandasnya.‎(yud)




Polisi Gerebek Rumah Produksi KTP dan KK Palsu di Tangerang

Barang bukti yang disita polisi dari rumah produksi KTP dan KK palsu di Tangerang.(HP)

Kabar6-Rumah yang menjadi sarang pembuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) palsu di Kampung Sabi, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang digerebek petugas Polsek Kelapa Dua.

“Benar, Tim Buser mengungkap kasus pemalsuan KTP dan KK Palsu. Seorang pelaku berinsial CS (56), berhasil kita amankan,” kata Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zainal AMd kepada wartawan, Kamis (11/8/2016) siang.

Zainal mengatakan aksi pria paruh baya tersebut terbongkar setelah Tim Buser yang dipimpin Kanitreskrim Iptu Syarif M.F melakukan pengintaian terhadap rumah yang dicurigai memproduksi KTP dan KK palsu.

Dari rumah tersebut, pihaknya berhasil menyita puluhan KTP dan KK palsu berikut satu unit komputer dan printer serta stempel beberapa kelurahan dan kecamatan.

“Tersangka kami tangkap saat menerima pesanan KTP palsu. Rumah tersebut langsung kami gerebek,” ujarnya. **Baca juga: Kasus Mutilasi Wanita Hamil di Tangerang Menunggu Sidang.

Aksi pemalsuan yang dilakukan CS diketahui sudah dilakukannya sejak setahun lalu. Kepada petugas, pelaku mengaku membuat KTP palsu atas pesanan. Dari situlah kemudian jasa membuat KTP palsu yang dilakukan pelaku tersebar dari mulut ke mulut. **Baca juga: 2.500 Kasus Tilang di Tol Tamer Akibat Sopir Bandel.

“Satu KTP dihargai Rp150 ribu,” tambahnya.(humaspolda/zar)




Ini Poin Kerjasama Operator Parkir dan Dishubkominfo Tangsel

Manajer operasional PT Pan Satria Sakti paling kiri.(yud)

Kabar6-Sidang kedua gugatan pelayanan parkir yang digelar Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap fakta terbaru.

Pasalnya, PT Pan Satria Sakti selaku operator hanya mengantongi rekomendasi izin sewa lahan, bukan sewa parkir.

“Apakah dalam rekomendasi yang perusahaan Anda miliki ada IPL (Izin Pemanfaatan Lahan),” tanya anggota majelis sidang, Puji Iman Jarkasih di Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kamis (11/8/2016).

Indra Dwi, Manajer Operasional PT Pan Satria Sakti, tidak dapat menunjukan salinan dokumen resmi yang dipinta majelis sidang. Ia hanya dapat memperlihatkan dokumen kerjasama.

“Dokumen IPL ada majelis, tapi tidak saya bawa,” kilahnya. Indra mengakui bila perusahaannya tidak memiliki rekomendasi resmi izin sewa parkir.

Pada dokumen kerjasama itu ditandatangani oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Sukanta, tertanggal 27 Mei 2016.

Puji membacakan bahwa salinan dokumen kerjasama tidak mengatur tentang besaran tariff. Tapi hanya menjabarkan soal sewa lahan. Iapun kembali bertanya kepada Indra apakah pihaknya dalam menentukan besaran tariff parkir.

“Besaran tarif parkir mengacu pada aturan mana?. Apakah dalam menentukan tarif ada pesanan dari dinas terkait atau bagaimana,” katanya.

Indra tampak gagap dalam menjawab berondongan pertanyaan majelis sidang. Ia juga tidak mengetahui titik lokasi parkir yang menjadi obyek gugatan. **Baca juga: Operator Parkir Sebut Ada MoU dengan Dishubkominfo Tangsel.

“Acuannya dari Perda, tapi saya lupa Perda mana dan nomornya. Penentuan tarif inisiatif dari perusahaan,” utara Indra dengan wajah tegang.(yud)