1

Kompol RS Ditangkap, Pelayanan di Polsek Pamulang Lancar

‎Plt Kapolsek Pamulang AKP Tatang AS mengecek pelayanan SPKT.(agm)

Kabar6-Pasca diciduknya Kapolsek Pamulang Kompol RS oleh Tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) Polda Metro Jaya karena diduga memerasa tersangka narkoba, pelayanan masyarakat di Kantor Polsek Pamulang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berjalan lancar.

“Sesuai instruksi pimpinan dan amanat yang diberikan kepada saya, pelayanan terhadap masyarakat khususnya warga pamulang tetap berjalan dan tidak ada kendala,” ungkap Plt Kapolsek Pamulang, AKP Tatang Adi Sumitro usai menghadiri rapat di Kantor Kecamatan Pamulang, Jumat (30/12/2016).

Terkait penangkapan yang dilakukan Tim Saber Pungli Polda Metro Jaya, AKP Tatang enggan berkomentar banyak. Namun, dirinya akan memastikan bila personel di Polsek Pamulang akan bersikap profesional, humanis, mandiri dan terpercaya dalam melayani masyarakat.**Baca juga: Tatang AS Jabat Plt Kapolsek Pamulang.

“Insya Allah kejadian yang lalu akan menjadi pelajaran berharga untuk saya dan khususnya personel di sini (Pamulang, red). Kami akan bersikap profesional seperti yang ditekankan Kapolri,” jelas Tatang‎ yang kini juga menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Tangsel.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

Seperti diketahui, Kapolsek Pamulang, Kompol RS, dan dua anggota, masing-masing S dan NS, diamankan Tim Saber Pungli pada Selasa (27/12/2016) kemarin. Ketiganya diduga menerima suap Rp10 juta dari tersangka narkoba.(agm/cep)‎




2017, Proyek Flyover Gaplek Mulai Dikerjakan

Kondisi flyover Gaplek di Pamulang.(yud)

Kabar6-Pembebasan lahan untuk proyek pembangunan jalan lintas atas atau flyover di Simpang Gaplek, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini telah mencapai 90 persen.

‎Ditargetkan, mulai tahun depan proyek pembangunan jalan sepanjang satu kilometer itu sudah mulai berjalan.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Retno Prawati mengungkapkan, masih ada 10 bidang lahan yang hingga kini belum dibebaskan.

Sedangkan lembaga Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan perkara kasasi yang diajukan oleh pemilik lahan, lantaran menuntut kenaikan harga tanah.

“Maret 2017 proses pembebasan sudah selesai. Jadi warga pemilik lahan sudah bisa mengambil uangnya di pengadilan,” ungkapnya menjawab pertanyaan kabar6.com di Serpong, Jum’at (30/12/2016).

Retno menjelaskan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selanjutnya akan membuat kontrak pekerjaan pembangunan flyover Simpang Gaplek.

Dipastikan megaproyek yang didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara ini kontraknya pada tahun jamak atau multiyears.

“Jadi mulai tahun depan‎ progresnya proyek fisik flyover Gaplek sudah mulai dilaksanakan,” jelasnya.

‎Diberitakan kabar6.com sebelumnya, 10 warga yang mengantongi persil bidang lahan gusuran mematok harga dikisaran Rp30 juta per meter. Mereka akhirnya coba pertahankan harga lahan dan mengajukan kasasi ke MA.

‎Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Kota Tangsel, Ismunandar menyatakan, harga tanah yang berada di sekitar kawasan Simpang Gaplek punya nilai tersendiri.

Tim penaksir harga tanah (appraisal) mencatat, sepanjang proses pembebasan lahan harga di wilayah tersebut nilainya paling mahal.**Baca juga: Wanita Tua Ini Kepergok Bobol Rumah di Bintaro.

“Bahkan, di kawasan Serpong tidak semahal di kawasan Pamulang,” ungkapnya.**Baca juga: Tatang AS Jabat Plt Kapolsek Pamulang.

Menurut Ismunandar, soal nilai jual lahan di area sekitar kawasan Gaplek dibanderol Rp7 juta per meter.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

Diakuinya, angka tersebut merupakan nilai termahal yang pernah dibebaskan oleh Pemerintah Kota Tangsel.(yud)




Wanita Tua Ini Kepergok Bobol Rumah di Bintaro

Pelaku pencurian saat diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Seorang wanita gaek dipergoki pemilik rumah saat beraksi mencuri di Komplek Puri Bintaro Hijau RT 009/ 012 Blok C 2/1, Kelurahan Pondok  Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (30/12/2016).

Kejadian bermula pelaku sedag beraksi di rumah milik Poltak. Namun, setelah berhasil mencongkel pintu depan rumah, aksi pelaku kepergok oleh pemilik rumah.

“Pelaku berhasil masuk setelah mencongkel pintu depan rumah korban,” ungkap Sekuriti Puri Bintaro Hijau, Fadli Kamil menjelaskan, Jumat (30/12/2016).**Baca juga: Tatang AS Jabat Plt Kapolsek Pamulang.

Mengetahui ada maling masuk ke rumah, Poltak lantas melapor ke Pos security. Saat dimintai keterangan, perempuan tua itupun hanya bisa menangis.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

“Akhirnya pelaku dibawa ke Mapolsek Pondok Aren untuk dimintai keterangan,” katanya.(cep)




Diringkus Polsek Ciputat, Dua Pengedar Sebut Dapat Sabu Dari Lapas

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kepolisian Sektor Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meringkus dua tersangka bandar narkoba jenis sabu yang acap beraksi diwilayahnya.

Kedua tersangka masing-masing berinisial Ar alias Meong alias Bule (34), dan RW (26). Ar ditangkap polisi dikediamannya di Jalan Baitulsalmah RT 03 RW 01, Sawah Baru, Kecamatan Ciputat. Sedangkan RW diringkus di Sawah Baru Kecamatan Ciputat.

“Anggota kami pura-pura membeli. Pas digeledah, RW mengantongi bungkus rokok Marlboro yang isinya sabu,” ungkap Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Tangsel, Ajun Komisaris Agung Nugroho kepada kabar6.com, Jum’at (30/12/2016).

Menurutnya, barang bukti‎ sabu yang disita polisi dari tangan Ar sebesar 9,60 gram. Polisi kemudian mengembangkan kasus tersebut dengan memburu ke bandar besarnya, yaitu RW. Dari tangan RW didapat barang bukti sabu seberat 151 gram yang disimpan dalam kotak lemari kecil.**Baca juga: Tatang AS Jabat Plt Kapolsek Pamulang.

“Saat diperiksa, kedua pelaku menyebut bila pasokan sabu tersebut didapat dari seorang narapidana yang kini mendekam di dalam Lapas,” ujar Agung NUgraoho tanpa menyebut Lapas mana yang dimaksud para pelaku.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

Dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan sabu seberat 160,66 gram. Kini, polisi masih terus menelusuri narapidana yang memasok barang haram tersebut.(yud/cep)




Bupati Zaki: HUT Satpam Jadi Momentum Evaluasi Kinerja

Bupati Zaki menyerahkan tumpeng kepada perwakilan Satpam.(hms)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menghadiri Upacara HUT Satpam ke-36. Sedianya, upacara beralgsung di Lapangan Maulana Yudha Negara, kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Jumat, (30/12/2016).

“Peringatan HUT Satpam ini merupakan sarana intropeksi dan evaluasi kinerja, yang telah ditampilkan dengan perbaikan dan penyempurnaan terhadap pelaksanaan tugas dan peran Satpam sebagai mitra Kepolisian dalam penyelenggaraan Swakarsa,” kata Bupati Zaki dalam sambutannya.

Melalui upaya yang sinergis, simultan dan berkesinambungan dari seluruh stakeholder industrial security, kata Zaki, ia yakin kedepan kinerja Satpam akan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh komunitas anggota satuan pengamanan, serta berharap dapat menciptakan satu iklim adanya jaminan perlindungan masyarakat. Dirgahayu Satuan Pengamanan Ke-36 kepada seluruh personel satuan pengamanan (Satpam) dan selamat bertugas,” ujarnya.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

Sementara itu, Kapolres Kota Tangerang Kombespol Asep Edi Suheri dalam kesempatan tersebut mengungkapkan situasi kamtibmas di tahun 2016 secara umum bisa terkendali.**Baca juga: Pejabat di Kabupaten Tangerang Rentan Tindak Gratifikasi.

Beberapa kejadian-kejadian yang terkait kejahatan konvensional seperti curat dan curanmor dapat ditekan. Pencapaian itu, kata dia, tidak terlepas dari peran dan andil dari Satpam dalam membantu Kepolisian.**Baca juga: Dinkes Tangerang Siagakan 27 Tenaga Medis di Pos Kesehatan Tahun Baru.

“Alhamdulillah peran Satpam yang menjaga lingkungannya, sangat membantu kami dalam menjaga kemananan ditempat kerja dan masyarakat,” katanya.(hms/van)

**Baca juga: Tatang AS Jabat Plt Kapolsek Pamulang.




Dinkes Tangerang Siagakan 27 Tenaga Medis di Pos Kesehatan Tahun Baru

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menyiagakan 27 tenaga medis yang nantinya akan berjaga disetiap pos kesehatan tahun baru 2017.

“Ada 9 pos kesehatan yang kita sebar, pos tersebut di titik keramaian, pusat perbelanjaan serta jalur perlintasan,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini kepada kabar6.com, Jumat (30/12/2016).**Baca juga: Pejabat di Kabupaten Tangerang Rentan Tindak Gratifikasi.

Pos tersebut diketahui berada di Citra Raya, Summercon Mall Serpong, Froogy BSD, Flyover Balaraja, Jalur Perlintasan Jalan Raya Serang Tol Bitung serta kawasan Pasar Kemis.**Baca juga: Zaki Minta Camat di Utara Tangerang Tertibkan “Helikopter”.

“Dalam pos kesehatan kita siagakan ambulans serta perlengkapan medis lainnya, seperti tabung oksigen. Karena biasanya masyarakat yang datang ke pos kesehatan mengeluhkan sesak napas akibat kelelahan. Sementara itu, rumah sakit daerah serta puskesmas kita minta terus siaga,” tutupnya.(Shy)




Pejabat di Kabupaten Tangerang Rentan Tindak Gratifikasi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Wilayah Kabupaten Tangerang dinilai sangat rawan tindak gratifikasi. Baik berupa uang maupun barang.

Demikian dikatakan Kepala Inspektorat Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi, Jumat (30/12/2016).

“Pegawai negeri ini sangat rentan sekali terlibat kasus gratifikasi. Apalagi penjabat negara yang berada di bidang pelayanan ataupun perizinan seperti Camat,” tegasnya kepada kabar6.com, Jumat (30/12/16).

Salahsatu contoh adalah, kasus yang dialami oleh DR, Camat Sukadiri yang terlibat kasus gratifikasi tanah di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, saat menjabat sebagai Camat Kronjo.**Baca juga: Camat DR Ditahan Kejagung, Pemkab Tangerang Tidak Akan Beri Bantuan Hukum.

“Sudah ada kasus gratifikasi yang melibatkan aparatur negara, makanya Pemkab Tangerang akan terus mensosialisasikan apa itu gratifikasi kepada para pegawai,” tandasnya.**Baca juga: Barhum: Kasus Camat DR Harus Jadi Catatan Penting Bagi Pemkab Tangerang.

Nantinya, Pemkab Tangerang akan khusus memberikan pengarahan terhadap para Camat, terkait bahaya jeratan gratifikasi.**Baca juga: Awas..! Terima Hadiah Lebih Dari Rp1 Juta, Pejabat Kena Gratifikasi.

“Untuk tahap selanjutnya, kita berikan pengarahan khusus terhadap Camat. Sementara ini, untuk tahap pertama sosialisasi, kita sudah melakukan di Kecamatan Cikupa, Tigaraksa, Curug, Legok dan Pasar Kemis. Tapi, nanti akan kita kumpulkan seluruh Camat untuk diberi pengarahan,” tutupnya.(Shy)




Polsek Balaraja “Obok-obok” Pasar Sentiong

Petasan dan miras yang disita Polsek Balaraja.(agm)

Kabar6-Antisipasi keamanan pada perayaan malam Tahun Baru, aparat Polsek Balaraja menggelar Operasi Cipta Kondisi (OCK) dan Bahan Peledak (Handak), Kamis (29/12/2016).

Salah satu lokasi yang menjadi fokus operasi polisi adalah kawasan Pasar Sentiong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Dalam razia tersebut, petugas mengamankan delapan gulung petasan berbagai ukuran dan 18 petasan dompet dari Rosid, agen petasan di kawasan Pasar Sentiong.

“Dari empat pedagang yang kami gerebek, hanya satu yang kedapatan menjual petasan hingga berjumlah 1.418 buah‎ berbagai jenis dan ukuran,” ungkap Kapolsek Balaraja, Kompol Wiwin Setiawan.**Baca juga: Tatang AS Jabat Plt Kapolsek Pamulang.

Selain mengamankan petasan, dari kawasan tersebut polisi juga menyita puluhan botol dan plastik minuman keras, yang diduga akan diedarkan pada malam tahun baru.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

Saat ini, ribuan butir petasan dan puluhan botol miras tersebut diamankan di Mapolsek Balaraja, guna pengusutan lebih lanjut.(agm/shy)




Tatang AS Jabat Plt Kapolsek Pamulang

Wakapolres Tangsel, Kompol Bachtiar Alponso saat di Mapolsek Pamulang.(Fbi)

Kabar6-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) langsung tancap gas menindaklanjuti kasus Kapolsek Pamulang, Kompol RS yang diciduk Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) karena diduga memeras tersangka narkoba.

Wakapolres Tangsel, Kompol Bachtiar Alponso mengatakan, saat ini pihaknya telah mengutus AKP Tatang AS sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kapolsek Pamulang.

“Ya mas, barusan kita gelar anev dan sprint dari kami mengutus AKP Tatang AS yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Tangsel, sebagai pelaksana tugas Kapolsek,” ujar Alponso.

Lebih jauh mantan Kapolsek Pondok Aren itu juga menambahkan, bila sanksi tegas akan diberikan jika ketiganya terbukti bersalah, termasuk pencopotan jabatan.**Baca juga: Awas..! Terima Hadiah Lebih Dari Rp1 Juta, Pejabat Kena Gratifikasi.

Usai melakukan anev di Mapolsek Pamulang, selanjutnya Wakapolres beserta jajaranya termasuk AKP Tatang AS bergegas menuju Polda Metro Jaya, guna menindak lanjuti ulah memalukan yang dilakukan anak buahnya tersebut.**Baca juga: Pemkab Tangerang Gelar Sosialisasi Gratifikasi.

Diketahui, Kapolsek Pamulang, Kompol RS, dan dua anggota, masing-masing S dan NS, diamankan tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) pada Selasa (27/12/2016) kemarin.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

Ketiganya diduga melakukan pemerasan terhadap tersangka narkoba. Dari tangan ketiga polisi itu, tim Saber Pungli mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp10 juta. Diduga uang tersebut merupakan uang suap yang diberikan tersangka narkoba kepada tiga oknum anggota tersebut.(fbi)




Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kapolsek Pamulang, Kompol RS, Kasubnit Reskrim, dan seorang penyidik pembantu diamankan tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) pada Selasa (27/12/2016) kemarin. Ketiganya diduga melakukan pemerasan terhadap tersangka narkoba.

“Mereka diamankan terkait adanya pungutan liar dalam kasus penangkapan satu orang tersangka atas kasus penyalahgunaan narkoba,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Dari tangan ketiga polisi itu, sambung Martinus, tim Saber Pungli mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp10 juta. Diduga uang tersebut merupakan uang suap yang diberikan tersangka narkoba kepada tiga oknum anggota tersebut.

“Nilai suap Rp10 juta. Itu barang buktinya,” ucap Martinus.

Sementara, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Irjen Idham Aziz membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan anggota Polsek Pamulang terkait kasus pungli.

Hanya, ia mengatakan para anggota itu tengah diperiksa di Propam Polda Metro Jaya. “Silakan tanya ke Kabid Propam Polda Metro ya,” singkat Idham Aziz.**Baca juga: Awas..! Terima Hadiah Lebih Dari Rp1 Juta, Pejabat Kena Gratifikasi.

Sementara, Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan menyesalkan penyimpangan yang diduga dilakukan oleh Kompol RS.**Baca juga: Pejabat SOTK Baru Tunggu Pengesahan Plt Gubernur Banten.

“Kapolsek pun tidak melakukan penahanan karena sakit. Sepertinya, Pak Kapolsek ada sisi kemanusiaannya. Cuma kesalahannya kenapa menerima uang terima kasih itu,” ujar Ayi Supardan seperti dikutip dari detikcom.(L6/dtc)