Angkot Vs Ojek Online, Zaki Imbau Warga Tak Terprovokasi

Penjagaan oleh anggota polisi dan TNI.(Shy/Tia)
Penjagaan oleh anggota polisi dan TNI.(Shy/Tia)
Penjagaan oleh anggota polisi dan TNI.(Shy/Tia)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengimbau kepada semua pihak agar menahan diri dan tidak terprovokasi atas isu-isu yang meresahkan masyarakat.

Hal ini menyusul munculnya aksi sweeping terhadap ojek online yang dilakukan pengemudi Angkutan Kota (Angkot), hingga berujung pada bentrokan antarkedua pihak tersebut. ** Baca juga: Tiga Angkot Korban Bentrok Didaftarkan ke Dishub Kota Tangerang

“Lebih baik semua pihak untuk menahan diri. Jangan terprovokasi lagi dan jangan membuat resah masyarakat Kabupaten Tangerang,” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, Kamis (9/3/2017), petang tadi.

Bupati Zaki menegaskan, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, guna mencari solusi atas persoalan yang meresahkan warganya.

Orang nomor satu di Kota Seribu Industri ini juga berencana akan mengambil langkah alternatif, dengan membuat sebuah regulasi yang bakal mengatur aktivitas moda transportasi di wilayahnya. ** Baca juga: Saluran Pembuangan Limbah PT Ching Luh Gunakan Lahan Warga?

“Persoalan selanjutnya agar dirundingkan dengan pihak- pihak terkait. Tapi, kalau soal regulasi tentunya enggak bisa cepat-cepat, perlu kajian dulu,” tandasnya.(Tim K6)




Saluran Pembuangan Limbah PT Ching Luh Gunakan Lahan Warga?

Warga Desa Telaga meminta PT Ching Luh memberikan lapangan pekerjaan.(agm)
Warga Desa Telaga meminta PT Ching Luh memberikan lapangan pekerjaan.(agm)
Warga Desa Telaga.(agm)

Kabar6-Saluran pembuangan limbah PT Ching Luh dituding menggunakan lahan milik warga.

Ade (45) warga Desa Telaga, Kecamatan Cikupa sebagai ahli waris tanah mengaku,‎ awalnya tidak mempersoalkan tanahnya digunakan pihak perusahaan untuk dijadikan saluran pembuangan air. ** Baca juga: Ingkar Janji, Warga Tutup Pembuangan Air PT Ching Luh

“Bertahun-tahun kami ahli waris tidak mempersoalkan (penggunaan lahan, red) ,” terang Ade ditemui kabar6.com di lokasi penutupan saluran air, Kamis (9/3/2017).

Bahkan bertahun-tahun pihak perusahaan menggunakan saluran air milik tokoh masyarakat setempat tanpa dipungut biaya.

“Kita enggak minta apa-apa, cuma perusahaan harus memberikan lapangan pekerjaan bagi warga kami,” ungkap Ade.

Ade beserta ahli waris pun mengancam pihak perusahaan jika tidak menepati janjinya. Ade dan ahli waris bakal melaporkan persoalan ini ke ranah hukum. ** Baca juga: Bank Mandiri di Serpong Disatroni Perampok

“Tentunya kami tidak akan tinggal diam. Apalagi pihak perusahaan terkesan mengabaikan kepentingan warga setempat,” tegas Ade.(agm)




Bank Mandiri di Serpong Disatroni Perampok

Korban tergeletak bersimbah darah.(yud/cep)
Korban tergeletak bersimbah darah.(yud/cep)
Korban tergeletak bersimbah darah.(yud/cep)

Kabar6-Bank Mandiri Mitra Usaha di Jalan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dirampok. Pelaku yang berjumlah empat orang menggasak uang tunai senilai Rp13 juta dari laci kasir.

Kepala Unit Reskrim Polsek Serpong, Ajun Komisaris Budi Hardjono, mengatakan aksi keempat pelaku yang berboncengan naik dua sepeda motor begitu cepat. Tanpa melepas masker dan helm pelaku langsung merangsek masuk ke dalam perusahaan jasa pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah tersebut.

Ceceran darah sekuriti bank.(yud/cep)
Ceceran darah sekuriti bank.(yud/cep)

“Pelaku sempat mengacungkan yang senjata‎ api,” kata Budi kepada wartawan, Kamis (9/3/2017).

Menurutnya, petugas sekuriti bernama Jeffry Iskandar coba melakukan perlawanan hingga membuat kawanan perampok kesal. ‎Seorang pelaku sempat menggunakan gagang pistol untuk memukul kepala korban.

“Pas kejadian cuma ada dua orang pegawai saja,” terang Budi. Perampok kemudian menghampiri pegawai lainnya yang bernama M Rifai. ** Baca juga: 21 Pelaku Perusakan Saat Aksi Sweeping Digiring ke Polrestro

Pelaku kembali mengancam korban dengan senjata berbentuk pistol. Rifai yang ketakutan menuruti permintaan perampok yang memerintahkan agar membuka laci kasir.

“Dua sekuriti kemudian tangannya diikat oleh pelaku‎ sebelum melarikan diri,” ujar Budi. Kini pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman kamera pengintai atau CCTV yang ada di sekitar lokasi perkara.

“Palingan sekitar sepuluh menit pelaku beraksi,” tambah mantan Kanit Reskrim Polsek Pamulang itu.(cep/yud)




Minimalisir Calo, Dishub Kabupaten Tangerang Tunjuk Biro Jasa

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Meminimalisir keberadaan calo di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, masyarakat diimbau agar beralih pada biro jasa.

“Kita tidak menutup kemungkinan masih ada calo. Karena, masyarakat sendiri tidak ingin susah kalau mau uji KIR (Pengujian kendaraan, red). Kalau pakai biro jasa, harga sesuai perda,” ungkap Kasubag TU Pengujian Kendaraan Bermotor, Bambang Dwi Purwanto, Rabu (9/3/2017).

Bambang mengatakan, setidaknya dengan melalui biro jasa, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya lebih. ** Baca juga: Tiga Angkot Korban Bentrok Didaftarkan ke Dishub Kota Tangerang

“Ya, kalau biro jasa itu resmi dan tarifnya pun sesuai dengan perda,” tutupnya. (Shy)




21 Pelaku Perusakan Saat Aksi Sweeping Digiring ke Polrestro

Remaja yang digiring ke Polrestro Tangerang.(foto:shy/tia)

Kabar6- Sedikitnya 21 orang remaja yang diduga pelaku perusakan dan sweeping pada saat aksi unjuk rasa yang dilakukan para sopir Angkutan Kota (Angkot) di Kota Tangerang diamankan pihak Polres Metro Tangerang, Kamis (9/3/2017).

Puluhan remaja tersebut diamankan Polres Metro Tangerang di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel).

“Ya,  diamankan saat melakukan sweeping di kawasan Kelapa Dua dan Karawaci. Para remaja itu kita tangkap di Tangerang Selatan saat melakukan sweeping,” ungkap Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan.

Pada aksi sweeping yang dilakukan para remaja tersebut mengakibatkan rusaknya satu unit kendaraan roda dua bernomor polisi B 1176 CUX.

“Ada mobil dan motor milik salah satu dari mereka dengan nomor polisi BE 7568 CE. Namun, untuk kendaraan dan para pelaku yang kami amankan ini, masih kita selidiki perannya dalam aksi sweeping tersebut,” ujarnya.

Diketahui, kemarin Rabu (8/3/2017) terjadi aksi sweeping hingga berujung pada perusakan baik pada supir angkutan maupun pengemudi transportasi online. (Shy/Tia)




Kapolrestro: Jangan Percaya Isu Sweeping

Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan (foto:tia/shy)

Kabar6- Pascabentrok sopir Angkutan Perkotaan (Angkot) dan transportasi online, banyak beredar informasi kewaspadaan akan aksi sweeping.

Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan menegaskan agar, masyarakat tak cemas dengan informasi tersebut.

“Masyarakat jangan khawatir. Percayakan semuanya kepada petugas kepolisian. Jangan percaya begitu saja dengan informasi yang sumbernya tidak jelas,” ungkap Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan, Kamis (9/3/2017).

Ia memastikan, saat ini pun pihaknya terus melakukan pengamanan wilayah di sejumlah titik kawasan di Tangerang.

“Kita telah lakukan koordinasi dengan setiap pihak pengamanan. Saat ini pun, situasi sudah aman. Meski memang tadi pagi, ada aksi sweeping di sejumlah titik seperti Karawaci dan Kelapa Dua. Namun saat ini aman. Masyarakat diharapkan pula terus berkoordinasi dengan kami (kepolisian),” tutupnya. (shy/tia)

 




Tiga Angkot Korban Bentrok Didaftarkan ke Dishub Kota Tangerang

Salah satu angkot korban bentrok.(tia)
Salah satu angkot korban bentrok.(tia)
Salah satu angkot korban bentrok.(tia)

Kabar6-Pasca bentrok anarkis antara ojek online dan sopir Angkutan Perkotaan (angkot), tiga Angkot yang rusak akibat bentrokan telah didaftarkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Syaiful Rahman, mengatakan ketiga Angkot dengan trayek Cikokol-Rawa Buaya tersebut mengalami kerusakan pada kaca. ** Baca juga: Dirusak, 7 Angkot Tak Mendapat Ganti Rugi

“Kebanyakan pecah kaca depan, belakang dan samping. Tidak ada yang rusak keseluruhan. Sejauh ini baru tiga Angkot yang sudah mendaftarkan, khusus untuk Angkot trayek Kota Tangerang,” ujar Syaiful kepada kabar6.com melalui telepon seluler, Kamis (9/3/2017).

Adapun persyaratan yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang meliputi kelengkapan surat trayek, KIR dan laporan dari Kepolisian.

“Setelah itu, akan melalui proses administratif dan menunggu arahan dari Walikota Tangerang dalam pencairan dana bantuan. Ini sifatnya hanya bantuan saja bukan dibayar sepenuhnya,” jelasnya.

Terkait lamanya proses pencairan dana bantuan untuk perbaikan Angkot, pihaknya masih belum mengetahui pasti.

“Ya, tunggu arahan dari Walikota dulu. Belum tahu kapan pencairannya. Tapi diusahakan secepatnya,” pungkasnya. (tia)




Angkot Vs Ojek Online, Polisi Amankan 4 Sajam

Pelaku yang diamankan polisi.(foto: tia/shy)

Kabar6- Polrestro Tangerang Kota berhasil mengamankan empat Senjata Tajam (Sajam) dari tangan pelaku yang diduga berbuat tindakan anarkis.

Keempat Sajam tersebut berupa pedang panjang dan badik yang dibawa oleh para pelaku.

“Saat melakukan penangkapan di Karawaci, dari tangan pelaku kami mengamankan empat Sajam,” ujar Kapolrestro Tangerang Kota, Kombespol Harry Kurniawan kepada awak media, Kamis (9/3/2017).

Empat model sajam yang dibawa.(foto:tia/shy)

Menurutnya, dugaan sementara mereka akan melakukan sweeping dari Tangerang Selatan (Tangsel) menuju Kota Tangerang dengan membawa Sajam.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengamankan mobil Angkutan Perkotaan (Angkot) dengan Nomor Polisi (Nopol) B 1176 CUX yang digunakan untuk melakukan sweeping dan sepeda motor bebek dengan Nopol BE 7568 CE.

“Kemarin sudah dibuat perjanjian kedua belah pihak berdamai. Tetapi masih saja melakukan aksi anarkis. Kami dari Polrestro Tangerang bekerjasama dengan Polresta Tangerang, Polres Tangsel, TNI dan Kodim 0506 Tangerang akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku tindak anarkis,” pungkasnya. (tia/shy)

 




Musrenbang di Kecamatan Setu Tampung 120 Usulan

Walikota Airin dialog dengan warga Kecamatan Setu.(yud)
Walikota Airin dialog dengan warga Kecamatan Setu.(yud)
Walikota Airin dialog dengan warga Kecamatan Setu.(yud)

Kabar6-Ratusan orang kelompok masyarakat dan para pemangku kepentingan atau stakeholder di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) Tahun Anggaran 2018. Suasana dialog interaktif, dinamis dan konstruktif mewarnai selama berlangsungnya acara tersebut.

Walikota Airin Rachmi ‎Diany, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat sekitar yang mau berperan aktif terlibat dalam proses rencana pembangunan bagi wilayahnya. Pesannya, proses penyusunan bisa berjalan secara transparan sehingga masyarakat dapat terus mengawal setiap kegiatan yang telah diusulkan.

“Selamat bermusyarawah dalam merumuskan usulan warga,” ungkapnya di Aula Kantor Kecamatan Setu, Jalan Pahlawan Seribu, Kamis (9/3/2017).

Camat Setu, Wahyudi Leksono mengatakan, ‎ada beberapa tahapan Musrenbang yang telah dilaksanakan di wilayahnya. Seperti kegiatan Pra Musrenbang yang digelar pada Januari hingga Februari kemarin. Dilanjutkan dengan kegiatan Musrenbang tingkat kelurahan, hasil serapan aspirasi kegiatan dari rukun tetangga dan rukun warga wilayah masing-masing.

“‎Rata-rata ada sekitar 20 usulan dari setiap kelurahan. Dan di Kecamatan Setu terdapat 120 usulan yang sudah kita susun,” katanya. Menurut Wahyudi, dari ratusan kegiatan usulan prioritas tersebut merupakan arahan dan petunjuk dari tim di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel.

Musrenbang ini juga menjadi sarana untuk menyerap usulan untuk program dan kegiatan pembangunan di Kecamatan Setu yang sumber dananya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018 Kota Tangsel. Wahyudi memberikan apresiasi kepada seluruh aparatur dan perangkat ‎wilayah pada enam kelurahan yang telah berperan aktif dalam rencana program pembangunan di Kecamatan Setu.

Termasuk partisipasi dari kelompok pegiat anak yang begitu peduli terhadap tumbuh kembang peserta didik dari kalangan masyarakat sekitar.

“Semoga kedepannya sarana dan prasarana kantor pelayanan bisa lebih representatif lagi. Kegiatan ini bisa menjadi landasan yang bagus bagi pemerintah kota untuk merencanakan pembangunan berikutnya,” harap Wahyudi, seraya bersyukur kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

Di lokasi yang sama, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, kegiatan Musrenbang merupakan langkah awal penyusunan program kerja pemerintah daerah. Tahapan dan mekanismenya telah diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

“Bahkan di Kota Tangerang Selatan sekarang sudah mulai memakai sistem teknologi informasi berbasis aplikasi untuk mencatat di Forum Musrenbang ini yang saling terintegrasi mulai dari tingkat kelurahan sampai kota,” jelasnya.

Benyamin sebutkan, dari kondisi geografis Kota Tangsel yang strategis karena berdekatan dengan ibukota tentunya tidak dimiliki oleh daerah lainnya. Keunggulan ini harus dapat dimanfaat secara optimal, khususnya sektor peningkatan iklim investasi skala kecil dan menengah. Tumbuhnya iklim investasi dibarengi dengan terus meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi.

Acara Musrenbang  di Kecamatan Setu.(yud)
Acara Musrenbang di Kecamatan Setu.(yud)

Setiap tahun laju pertumbuhan ekonomi di Kota Tangsel berada di level 7 persen, atau rata-rata di atas tingkat‎ nasional. Namun, kondisi itu berimbas semakin meningkatnya kebutuhan fasilitas pendidikan, kesehatan, kebersihan, transportasi dan akses pelayanan publik lainnya.

Berdasarkan data yang dihimpun kabar6.com, di Kelurahan Muncul terdapat 20 usulan kegiatan. Misalnya, berupa bantuan motor roda tiga untuk sampah, fasilitasi alat-alat sablon, gedung olahraga multifungsi lapangan bulutangkis, air bersih sumur satelite dan lain sebagainya. Total pagu anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp5.193.000.000.

Kelurahan Setu ada lima usulan diantaranya seperti peningkatan jalan, turap Sungai Jeletreng, dan bedah rumah tidak layak huni. Total pagu alokasi dana pembangunan ‎di wilayah tersebut mencapai Rp1.041.440.985.

Di Kelurahan Keranggan juga ada 20 usulan kegiatan yang disampaikan oleh masyarakat sekitar. Misalnya, pengadaan mesin pengemasan plastik, pengadaan tenda, pembangunan pemagaran makam, penerangan jalan umum dan lain-lain. Anggaran yang dibutuhkan nilainya sebanyak Rp4.732.354.905.

Kelurahan Kademangan ada 20 urusan kegiatan misalnya, rehabilitasi lima bangunan gedung posyandu, pembangunan dinding tandon, pemasangan lampu penerangan jalan umum, peningkatan jalan hotmix, pengaspalan jalan dan lain-lain. Nilai total pagu anggaran mencapai Rp6.350.854.406‎.

Terakhir, di Kelurahan Babakan ada 20 usulan kegiatan. Contohnya, pembuatan sumur resapan, pengadaan gerobak sampah, peningkatan jalan hotmix, pembangunan balai warga, pembangunan posyandu, pengadaan alat fogging, normalisasi Kali Ampera-Poncol dan lain sebagainya. Total anggaran yang dibutuhkan sebanyak Rp1.345.281.015.

Acara Musrenbang ini dipandu oleh moderator Sekretaris Bappeda Kota Tangsel, Judianto. Pada kesempatan itu turut hadir pula sejumlah legislator di Parlemen Kota Tangsel yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Setu. Wakil Rakyat yang hadir diantaranya, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Saleh Asnawi, Sekretaris Komisi I Bidang Pemerintahan Abdul Rosyid, dan anggota Komisi‎ IV Bidang Pembangunan, Serin.(adv)




Dibuka Pendaftaran di Sekolah Ikatan Dinas

Kabar6- Sejumlah sekolah kedinasan seperti STAN, IPDN, STTD,Poltekip dan Poltekim, STIN,STIS,STMKG dan STSN membuka pendaftaran siswa mulai 9 hingga 31 Maret 2017.

Untuk melakukan pendaftaran secara elektronik, calon peserta seleksi wajib mempersiapkan:

Alamat E-Mail (surat elektronik) yang masih berlaku;

NIK (Nomor Induk Kependudukan) calon peserta seleksi, Nomor Kartu Keluarga, dan NIK Kepala Keluarga  yang  tercantum dalam Kartu Keluarga;

Data-data lainnya yang ditentukan oleh masing-masing Lembaga/Sekolah Ikatan Dinas (dapat dilihat di menu Unduh).

PENDAFTARAN DUA TAHAP : Pendaftaran awal di Portal PANSELNAS (www.panselnas.id) dilanjutkan dengan pendaftaran di portal masing-masing Lembaga/Sekolah Ikatan Dinas yang dipilih oleh peserta.

PENDAFTARAN HANYA DI SALAH SATU LEMBAGA/SEKOLAH IKATAN DINAS: Calon peserta seleksi diberikan kesempatan untuk mendaftar hanya di salah satu instansi sesuai dengan pilihannya. Pilihan tersebut tidak dapat diubah dengan alasan apapun.  Oleh karena itu, pertimbangkan benar-benar sebelum melakukan proses pendaftaran.

SELEKSI : Seleksi/tes dilakukan secara nasional menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) dan selanjutnya  terdapat seleksi/tes lainnya  yang  ditentukan oleh masing-masing Lembaga/Sekolah Ikatan Dinas.

PENGISIAN DATA: Semua informasi/data pribadi yang diisikan dalam formulir pendaftaran harus berdasarkan dokumen asli secara benar dan dapat dipertanggungjawabkan.  Apabila tidak benar, yang bersangkutan dapat dinyatakan gugur dan tidak akan diproses lebih lanjut.

PERSYARATAN KHUSUS/TAMBAHAN: Masing-masing Kementerian/Lembaga yang memiliki Lembaga/Sekolah Ikatan Dinas mempunyai persyaratan khusus. Untuk itu, harap calon peserta seleksi membaca secara cermat dan teliti sebelum memutuskan mendaftar / memilih salah satu Lembaga / Sekolah Ikatan Dinas.

Informasi lengkap dapat diakses melalui www.panselnas.id