Angkot dan Ojek Online Diimbau Patuhi Perjanjian Damai

Mediasi perwakilan dari angkot dan ojek online.(shy/tia)
Mediasi perwakilan dari angkot dan ojek online.(shy/tia)
Mediasi perwakilan dari angkot dan ojek online.(shy/tia)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, mengimbau kepada pengemudi transportasi online dan sopir Angkutan Perkotaan (Angkot) untuk mematuhi perjanjian yang dibuat saat mediasi.

Diketahui, mediasi pertama pun kedua belah pihak masih melakukan aksi sweeping lanjutan di wilayah Kota Tangerang pada Kamis (9/3/2017).

“Setelah adanya perjanjian dan mediasi tersebut nyatanya, masih terdapat aksi sweeping lanjutan dan ini tentu kita akui kalau kecolongan,” ungkapnya saat menghadiri mediasi lanjutan yang dipimpin Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana, Jumat (10/3/2017).

Akan hal tersebut, pihaknya kembali meminta agar, para pengemudi dapat menjaga kondusivitas wilayah dan memegang teguh perjanjian yang sudah dibuat.

“Agar tidak kecolongan lagi, dimohon jangan terprovokasi, percayakan kepada para pihak pengamanan,” ujarnya. ** Baca juga: Polda Metro Jaya Gelar Pertemuan Bersama Go-Graber

Diketahui, pada Kamis (9/3/2017) lalu, terdapat aksi sweeping di kawasan Tangerang. Dalam hal tersebut pun, pihak Kepolisian Metro Tangerang mengamankan 21 remaja yang diduga sebagai pelaku sweeping. (shy/tia)




Polda Metro Jaya Gelar Pertemuan Bersama Go-Graber

Suasana pertemuan bersama Go-Graber.(shy/tia)
Suasana pertemuan bersama Go-Graber.(shy/tia)
Suasana pertemuan bersama Go-Graber.(shy/tia)

Kabar6-Polda Metro Jaya menggelar pertemuan dengan para pengemudi ojek online yang tergabung dalam Go-Graber Tangerang Raya, Jumat (10/3/2017).

Pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, dan Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan, dilakukan di Aula Polrestro Tangerang. ** Baca juga: Angkot dan Ojek Online Mediasi Damai di Polsek Kelapa Dua

“Mediasi ini dilakukan untuk menegaskan kembali kalau tidak ada aksi-aksi kembali yang dilakukan oleh transportasi online ataupun sopir Angkutan Umum (Angkot)  di wilayah Tangerang,” ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana

Suntana pun mengatakan, adanya keributan yang dilakukan pihak transportasi online dan Angkot di Tangerang telah dimanfaatkan oleh oknum tertentu. ** Baca juga: Anarkis, Pemabuk di Pakujaya Dirantai Warga

“Saya yakin, keributan beberapa hari yang lalu telah dimanfaatkan oleh oknum yang  menyebabkan suasana menjadi keruh. Di sini kami mediasi kembali adanya pertemuan untuk memastikan, tidak ada lagi keributan dan patuhi keputusan mediasi yang memang telah dilakukan,” tutupnya. (shy/tia)




Anarkis, Pemabuk di Pakujaya Dirantai Warga

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Seorang penjahit bernama Aris Kurniawan ditangkap dan dirantai di rumah kontrakannya di Jalan Bhayangkara, Pakujaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Hal tersebut dilakukan warga lantaran Aris kerap berbuat anarkis setelah menenggak minuman keras. Warga sekitar, Miftahul Huda, mengatakan Aris dirantai lantaran sempat mengamuk usai menenggak minuman keras.

“Kalau tidak ditangkap pasti mencelakakan orang lain,” papar Miftahul, Jumat (10/3/2017). ** Baca juga: Angkot dan Ojek Online Mediasi Damai di Polsek Kelapa Dua

Warga kemudian menghubungi keluarga Aris di Semarang agar Aris segera meninggalkan lingkungan warga.(rani)




Si Pembuang Bayi Sudah Ditangkap Polisi

Kabar6- Orang yang kemarin membuang bayi di kompleks Regensi Melati Mas, Serpong Utara sudah ditangkap polisi. Pelakunya seorang pembantu berinisial BMB. 

“Perempuan yang diduga membuang mayat bayi ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana penelantaran anak. Dia bekerja sebagai pembantu di Blok E Nomor 07,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Piliang, Jumat (10/03/17).

BMB kemudian dibawa ke RSUD Tangsel untuk mendapatkan perawatan setelah melahirkan. Polisi juga akan melakukan tes DNA dan berkoordinasi dengan psikolog.

Sebelumnya sudah diberitakan dibawah judul”Kok Tega, Bayi Dibuang di Tempat Sampah”

Warga Regensi Melati Mas, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan digegerkan penemuan sesosok mayat bayi perempuan di tempat sampah di wilayah perumahan tersebut. 

Jasad bayi tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan Randi (16), petugas sampah SPP, Kamis (09/03/2017) sekitar pukul 11.300 WIB.

Saat itu, saksi sedang mengumpulkan sampah dari tong sampah di area Perumahan Regensi Melati Mas Blok E 12 untuk dibuang ke truk sampah. Saat membuka salah satu tong sampah, saksi dikejutkan oleh sesosok bayi perempuan dalam kondisi meninggal dunia.

“Saksi langsung melapor ke sekuriti perumahan. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Serpong,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri.

Mendapat laporan, aparat Polsek Serpong bersama saksi dan ketua RT setempat mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta mendata saksi-saksi. Petugas juga mengamankan barang bukti dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Tangerang.(zoel/cep)

 

 




Angkot dan Ojek Online Mediasi Damai di Polsek Kelapa Dua

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Massa perwakilan dari Komunitas Ojek Online dan perwakilan dari sopir Angkutan Perkotaan (Angkot) mediasi di Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (10/3/2017).

Mediasi ini dilakukan untuk menyudahi perseteruan pasca bentrok dan aksi sweeping antara ojek online dan sopir angkot dua hari terakhir.

Kedua kubu yang bertikai tersebut menandatangani perjanjian damai yang disaksikan pihak Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pihak Kecamatan Kelapa Dua.

“Kami sudah berjanji untuk tidak saling bertikai dan menghargai satu sama lain. Kami juga meminta kepada pemerintah untuk mengeluarkan regulasi yang jelas,” ungkap Ujang, perwakilan dari sopir Angkot menjelaskan.

Ipung, perwakilan dari ojek online mengatakan mediasi tersebut merupakan langkah baik agar kejadian anarkis tidak terjadi kembali.

“Karena kejadian kemarin merugikan banyak pihak,” paparnya. ** Baca juga: Pengemudi Transportasi Online Gelar Aksi Solidaritas

Usai menandatangi perjanjian  damai, kedua kubu bersalaman dan foto bersama.(rani)




Santri Tewas, Al Zaytun tak Penuhi Undangan KPAI

San tri yang tews tenggelam di Pondok Pesantren Al Zaytun.(is)

Kabar6- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun sehubungan dengan tewasnya dua santri di kolam Al Kautsar yang ada di lingkungan pesantren diDesa Mekar Jaya, Gantar, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (05/03/17) lalu. 

” Undangan itu dijadwalkan jam 14.00 WIB. Namun hingga pukul 15.35 WIB pihak Al Zaytun belum hadir,” kata Wakil Ketua KPAI, Susanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/3/2017).

Menurut Susanto, jika pihak Pondok Pesantren Al Zaytun tak hadir, maka dalam waktu dekat KPAI akan kembali melayangkan surat undangan. Sebab, klarifikasi dari pimpinan pesantren sangat dibutuhkan, agar kasus bisa didalami secara berimbang dan utuh.

Sebelumnya diberitakan, salah satu santri, Alfian Sidiq (14) kelas 8 F dengan Nomor Induk 20150248, yang ditemukan tewas adalah warga Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. 

Pihak pesantren tidak bersedia memberikan informasi apa-apa, namun Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti menginformasikan soal tewasnya Alfian lewat broadchast lalu disebarluaskan kepada sejumlah media.

“Telah wafat seorang santri Al-Zaytun kelas 8, karena tenggelam di Al-kautsar Ponpes Al-Zaytun. Mayatnya baru di temukan Minggu 5 Maret 2017 saat adzan Ashar, sekitar pukul 15.20 WIB. Peristiwa ini terjadi di lingkungan Ponpes Al-Zaytun, sehingga pihak Al-Zaytun harus bertanggung jawab atas kematian peserta didiknya,” tulis Retno dalam rilisnya.(z)




Pengemudi Transportasi Online Gelar Aksi Solidaritas

Aksi solidaritas pengemudi transportasi online.(shy)
Aksi solidaritas pengemudi transportasi online.(shy)
Aksi solidaritas ojek online.(shy)

Kabar6-Puluhan pengemudi transportasi online di Kabupaten Tangerang, menggelar aksi solidaritas di kawasan Jalan Raya Serang, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jumat (10/3/2017).

Aksi solidaritas dengan meminta sumbangan ke pengguna jalan tersebut dilakukan untuk membantu Ichtiyarul Jamil (22) yang menjadi sasaran amukan sopir angkutan umum hingga, harus dilarikan ke rumah sakit. ** Baca juga: Dendam Ojek Online, SE Akui Sengaja Tabrak Jamil

“Kami melakukan ini untuk membantu biaya rumah sakit dari rekan kami yang dirawat di rumah sakit,” ujar Asep salah seorang pengemudi transportasi online.

Meski demikian, Asep mengatakan, ia sendiri beserta para pengemudi transportasi online di Kabupaten Tangerang lainnya, tak akan melakukan aksi balasan.

“Enggak ada aksi lagi. Kami hanya bantu seperti ini saja. Kalau saling balas enggak selesai-selesai,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang pengguna jalan setempat, Wahyudin, mengaku cukup perihatin dengan adanya kejadian tersebut.

“Ya, prihatin ada aksi seperti itu bahkan, sampai ada korban. Kalau untuk aksi solidaritas ini saya dukung. Kasihan juga korbannya,” ungkapnya.

Diketahui, Ichtiyarul Jamil (22) merupakan pengemudi ojek online yang menjadi korban tabrak lari oleh seorang sopir angkutan umum jurusan Pasar Anyar-Malanar di Jalan Perintis Kemerdekaan tepatnya di Depan Bank BTN, Cikokol, Kota Tangerang, pada Rabu (8/3/2017). ** Baca juga: Pemkab Tangerang Data Aset Stadion Benteng

Saat ini pun, kondisi dari pengemudi ojek online tersebut kritis hingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. (shy)




Di Terminal 3 Bandara Soetta Bisa Cek Bagasi via CCTV

kabar6.com

Kabar6- Keluhan-keluhan penumpang pesawat yang khawatir soal bagasi hilang, rusak dan sebagainya, kini dijawab oleh pengelola Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. 

“Transparansi layanan penanganan bagasi dilakukan melalui digitalisasi, yakni pengoperasian sistem teknologi informasi baggage handling time monitoring system yang pengaturannya dilakukan melalui aplikasi internal AP II yaitu iPerform, serta pemasangan CCTV di area penempatan bagasi ke baggage handling system,” jelas Corporate Secretary PT AP II Agus Haryadi dalam rilisnya, Jumat (10/03/17).

Di Terminal 3 domestik telah saat ini terpasang 2 layar monitor di setiap conveyor belt pengambilan bagasi. Monitor ini berguna untuk menampilkan informasi perkiraan kedatangan bagasi dan video CCTV secara langsung (live) yang memperlihatkan proses pengantaran bagasi oleh crew groundhandling ke baggage handling system

“Diharapkan upaya transparansi penanganan layanan bagasi ini akan meningkatkan kualitas pelayanan penumpang pesawat,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.(z) 

 




Pemkab Tangerang Data Aset Stadion Benteng

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(shy/tia)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang saat ini sedang mendata perpindahan aset Kabupaten Tangerang ke Kota Tangerang. Terutama terkait, aset Stadion Benteng, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

“Saat ini kami juga, tengah melakukan pendataan terkait mana saja aset yang akan diberikan ke Kota Tangerang. Begitupun, dengan Kota Tangerang kami minta untuk melakukan pendataan juga,” ungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat melakukan peninjauan pembangunan Sport Center Kabupaten Tangerang, Jumat (10/3/2017).

Zaki menjelaskan, pihaknya (Pemerintah Kabupaten Tangerang) pun meminta, adanya pertukaran aset apabila, pihak Kabupaten Tangerang melepaskan sejumlah aset miliknya.

“Kami minta adanya pertukaran aset. Jadi, kalau kami melepaskan pihak Kota Tangerang juga melepaskan pada kami,” ujarnya. ** Baca juga: Dendam Ojek Online, SE Akui Sengaja Tabrak Jamil

Diketahui, sebelumnya terdapat aksi protes masyarakat yang menginginkan adanya Stadion Benteng digunakan kembali dan dibenahi. (shy/tia)




Ancaman Bom Cipondoh, Ternyata Nihil

illustrasi

Kabar6- Ancaman bom yang dikirimkan seseorang akan meledakkan Gedung Reka Mega Inti Pratama (RMIP), Poris Plawad, Cipondoh, Tangerang, hari ini,Jumat (10/03/17) ternyata kondisi di lokasi masih aman.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/3) menjelaskan,kepolisian menerima laporan atas adanya ancaman bom oleh orang tak dikenal, Kamis (09/03/17) sekitar pukul 14.15 Wib, lewat selembar kertas yang diletakkan di depan pintu gedung RMIP dan isinya begini:

“Selamat siang saya Muhammad Nasrudin anggota ISIS, telah taruh 2 dus ukuran sedang disekitar gedung ini, saya telah isi dengan bom waktu yang sudah saya atur waktunya, saya pantau dari luar tempat anda bekerja, apabila anda masih sayang dengan hidup anda silakan keluar tempat dan ruangan anda sekarang, saya ledakan antara jam 1.30 sore sampai dengan jam 2.30 pagi ini.Tanggal 9-3-2017, pilihlah hidupmu, wassalam”

Mendapat laporan seperti itu, Tim Gegana langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi selama dua jam, tapi hasilnya nihil.Dan aparat Polsek Cipondoh kini  sedang memburu pelaku ancaman bom.(z)