Hantam Pembatas Jalan, Rider Tewas di Cikupa

Jasad OL tergeletak di tepi jalan.(shy/tia)
Jasad OL tergeletak di tepi jalan.(shy/tia)
Jasad OL tergeletak di tepi jalan.(shy/tia)

Kabar6-Seorang pria berinisial OL (36), tewas tergeletak di kawasan Jalan Raya Pemda, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Minggu (12/3/2017).

Informasi yang dihimpun, pria yang merupakan pegawai di salah satu pabrik swasta kawasan Tangerang tersebut, tewas setelah kendaraan roda dua dengan nomor polisi B 6591 GWC yang dikendarainya, menghantam pembatas jalan hingga mengenai bagian kepalanya.

“Tadi bapak ini oleng ke kiri, langsung nabrak kenceng pembatas jalan dan pohon sampai kena kepalanya,” ungkap salah seorang saksi mata, Sintia.

Saat ini jasad pria tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang oleh pihak Satlantas Polresta Tangerang.

Akibat kecelakaan tersebut, kawasan sekitar nampak macet. Lantaran, para pengendara banyak berhenti di ruas jalan sekitar. ** Baca juga: Polisi Buru Penyebar Video ‘Jambret Hp, Orang Tegal Kunir Matiin Aja’

Untuk diketahui, kawasan tersebut kerap terjadi kecelakaan lalu lintas lantaran, tikungan yang tajam di ruas jalan tersebut. (shy/Tia)




Polisi Buru Penyebar Video ‘Jambret Hp, Orang Tegal Kunir Matiin Aja’

Situasi usai bentrok Desa Kosambi & Desa Tegal Kunir.(shy)
Situasi usai bentrok Desa Kosambi & Desa Tegal Kunir.(shy)
Situasi usai bentrok Desa Kosambi & Desa Tegal Kunir.(shy)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resort Kota Tangerang (Polresta Tangerang) kini sedang memburu dan melakukan penyelidikan terhadap oknum yang menyebarluaskan video amatir berjudul “Jambret Hp, Orang Tegal Kunir Matiin Aja”.

“Ya, untuk penyebaran video itu masih kita lakukan penyelidikan dan akan kita cari,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri, kepada kabar6.com, Minggu (12/3/2017).

Untuk diketahui, video tersebut mengakibatkan warga di dua desa di Kabupaten Tangerang yang terlibat aksi bentrokan pada Sabtu (11/3/2017) kemarin.

Pihak Kepolisian pun sudah melakukan mediasi antar kedua belah pihak dan berupaya mencari oknum penyebaran video amatir tersebut.

“Sudah kita mediasi dan dari hasil tersebut, kedua belah pihak berjanji tidak ada aksi balasan dan menyerahkan sepenuhnya terkait, tuntutan para perwakilan desa kepada pihak kepolisian,” ungkapnya.

Saat ini, pihak Kepolisian pun masih melakukan penjagaan pada dua desa tersebut. Polisi menerjunkan 800 personel di dua desa tersebut. ** Baca juga: Polisi Mediasi 2 Warga Desa di Sukadiri

Untuk diketahui, aksi bentrok disebabkan adanya pernyataan yang tidak menyenangkan dari Desa Kosambi pada Desa Tegal Kunir, dengan sebelumnya bermula saat seorang warga di Desa Tegal Kunir yakni, R dihakimi massa di Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri hingga meninggal dunia lantaran, kedapatan menjambret telepon genggam milik salah seorang wanita yang tengah melalui kawasan Jalan Raya Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Dalam hal tersebut pun nyatanya, terdapat oknum yang menyebarluaskan video amatir berjudul “Jambret Hp, Orang Tegal Kunir Matiin Aja”. Adanya video tersebut nyatanya, menyulut emosi warga Tegal Kunir hingga terjadi aksi bentrok. (shy)




Polisi Mediasi 2 Warga Desa di Sukadiri

Pihak Kepolisian saat lakukan mediasi antara dua belah pihak.(shy)
Pihak Kepolisian saat lakukan mediasi antara dua belah pihak.(shy)
Pihak Kepolisian saat lakukan mediasi antara dua belah pihak.(shy)

Kabar6-Kepolisian Resort Kota Tangerang (Polresta Tangerang) melakukan mediasi terhadap dua warga desa di Kabupaten Tangerang yang terlibat aksi bentrokan pada Sabtu (11/3/2017) kemarin.

“Sudah kita mediasi dan dari hasil tersebut, kedua belah pihak berjanji tidak ada aksi balasan dan menyerahkan sepenuhnya terkait, tuntutan para perwakilan desa kepada pihak Kepolisian,” ungkap Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri, kepada kabar6.com, Minggu (12/3/2017). ** Baca juga: Situasi Panas, Warga 2 Desa di Sukadiri Bentrok

Pihaknya mengaku bakal terus melakukan penyelidikan terkait, adanya penyebaran video amatir yang dilakukan oknum tertentu dengan judul “Jambret Hp, Orang Tegal Kunir Matiin Aja”.

“Ya, untuk penyebaran video itu masih kita lakukan penyelidikan,” ujarnya.

Saat ini, pihak kepolisian pun masih melakukan penjagaan pada dua desa tersebut dengan jumlah personel yang diturunkan sebanyak 800 personel.

Untuk diketahui, aksi bentrok disebabkan adanya pernyataan yang tidak menyenangkan dari Desa Kosambi pada Desa Tegal Kunir, dengan sebelumnya bermula saat seorang warga di Desa Tegal Kunir yakni, R dihakimi massa di Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri hingga meninggal dunia lantaran, kedapatan menjambret telepon genggam milik salah seorang wanita yang tengah melalui kawasan Jalan Raya Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. ** Baca juga: Dor..!!! Begal Grab Car di Tangerang Ditembak Polisi

Dalam hal tersebut pun nyatanya, terdapat oknum yang menyebarluaskan video amatir berjudul “Jambret Hp, Orang Tegal Kunir Matiin Aja”. Adanya video tersebut menyulut emosi warga Tegal Kunir hingga terjadi aksi bentrok. (shy)




Dor..!!! Begal Grab Car di Tangerang Ditembak Polisi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-‎Seorang pelaku begal kendaraan roda empat berinisial H (34), dilumpuhkan polis dengan timah panas. Pelaku ditembak saat bersembunyi di kediamannya, Jalan Tondano, Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, setelah merampas mobil taksi online.

“Pelaku terpaksa ditembak secara terukur pada bagian betis bagian kanan‎. Karena berusaha kabur,” kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Alexander Yurikho kepada kabar6.com, Minggu (12/3/2017).

Ia terangkan, peristiwa ini bermula ketika pukul 04.00 WIB, korban bernama Muhiban (35) yang berprofesi sebagai pengemudi Grab Car mendapatkan order penumpang di‎ Jalan Raya Cihuni tepatnya seberang Gereja Chriskaterdal, Desa Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang‎.

‎”Tiba-tiba pelaku atau penumpang langsung mencekik korban dari samping,” terang Yurikho. ** Baca juga: Awas Obat Palsu, Terutama yang Dijual Online

Pelaku, lanjutnya, lantas menendang korban sehingga terjatuh keluar dari jendela mobil. Selanjutnya pelaku membawa mobil jenis Ayla bernomo polisi B 1633 PYH warna hitam tahun.

Muhiban yang mengalami luka dibagian leher dan pipi sebelah kanan ‎langsung melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian. Polisi yang melakukan patroli pun cepat menemukan jejak pelaku.

“‎Pelaku sudah kami amankan, dan dikenakan Pasal 365 KUH Pidana tentang Pencurian dengan Tindak Kekerasan. Ancaman hukumannya maksimal sembilan tahun penjara,” terang Yurikho.(yud)




Awas Obat Palsu, Terutama yang Dijual Online

Kabar6- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara terus menerus menjelaskan kepada masyarakat, agar berhati-hati ketika membeli obat, terutama yang dibeli secara online.Pastikan obat yang anda beli adalah obat asli.

BPOM memberi tips cara mengenali obat asli:

Diproduksi oleh Industri Farmasi dengan alamat yang jelas.

Mempunyai Nomor Izin Edar, Tanggal Kedaluwarsa (Expired Date), Nomor Bets dan identitas produk lainnya.

Diperoleh dari sarana resmi yaitu Apotek, Rumah Sakit/Puskesmas, Toko Obat Berizin untuk obat bebas/bebas terbatas.

Anda dapat melaporkan obat palsu dan komoditi lain  seperti Obat Tradisional, Kosmetik, Suplemen Kesehatan, Pangan yang diduga palsu.

BPOM akan memberikan respons dalam waktu paling lama satu jam jika informasi yang diberikan lengkap. Dan bila perlu dilakukan tindak lanjut dengan penyelesaian maksimal 10 hari kerja.

Gunakan juga saluran komunikasi lain Contact Center Halo BPOM:

Telepon : 1500533

SMS : 081.21.9999.533

e-mail : halobpom@pom.go.id

Facebook : Bpom RI

Twitter : @bpom_ri(*)

 




Seleksi MAN IC, Serpong Dapat Jatah 140 Orang

Direktur Pendidikan Madrasah M Nur Kholis Setiawan. (foto: ditpenmad)

Kabar6-Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) telah berlangsung dari 1 – 25 Februari 2017. Ribuan siswa mengikuti proses pendaftaran yang dilakukan secara online ini.”Dari hasil seleksi berkas yang berlangsung sampai 28 Februari lalu, telah terjaring 7.582 orang calon. Daftar nama siswa yang lolos seleksi ini akan akan diumumkan pada 11 Maret 2017 untuk mengikuti tes,” terang Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Nur Kholis Setiawan di Jakarta, Sabtu (11/03).

Menurut M. Nur Kholis, pendaftaran dilakukan secara online untuk memudahkan akses seluruh anak bangsa terhadap madrasah unggulan, semacam MAN IC. Pada tahun 2017, Ditjen Pendidikan Islam akan menerima 1.916 siswa/i yang akan ditempatkan di 20 MAN Insan Cendekia se-Indonesia.

“Test tertulis rencananya dilaksanakan pada 18 Maret 2017, dan hasilnya diumumkan pada 10 April 2017,” ujarnya.

Kasubdit Kesiswaan Dit KSKK Madrasah Abdullah Faqih menambahkan bahwa tes seleksi akan diselenggarakan di 29 Provinsi dengan 38 titik tes, antara lain: MAN IC, Kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi, dan madrasah yang ditunjuk.

“Materi tes terdiri dari Tes Potensi Belajar (TPB), Matematika, Bahasa Inggris, IPA, IPS, serta PAI dan Bahasa Arab,” ujarnya.(r)

 

 




Selamat Datang Kapolres Tangsel yang Baru

Kabar6-Tampuk pimpinan Kepolisian Polres Tangerang selatan mengalami pergantian mulai hari ini.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ayi Supardan saat dikonfirmasi  Kabar6. Com lewat whatsApp membenarkan pemindahan dirinya melalui  Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/671/III/2017 tertanggal Sabtu (11/3/2017), yang di tandatangani Brigjen  Drs Priyowidiyanto M. M sebagai KaroBinKar di Mabes Polri

“Betul saya dipindah ke Mabes Polri “jawabnya, Sabtu (11/3/2017)

Namun secara pribadi, Ayi berpesan, walaupun sudah tidak menjabat Kapolres Tangsel lagi, ia berharap tetap selalu berkomunikasi menyambung talisilaturohmi yang sudah terjalin selama ini.

 AKBP Ayi Supardan akan menempati jabatan baru sebagai Kasubbaglempus Baglem Rolemtala Srena Polri.

Sedangkan Kapolres Tangerang Selatan yang baru bakal dijabat AKBP Fadli Widiyanto  S.I.K, SH, M.H,  yang sebelumnya menjabat Kasubdit I Ditreskrimum Polda Metro Jaya.‎(cep)




Kapolresta : Stop, Jangan Ada Lagi Bentrok

Mediasi warga di Mapolres Tangerang.(foto:bad)

Kabar6-Mapolres Kota Tangerang menggelar mediasi pascabentrok antar desa di Kabupaten Tangerang, Sabtu (11/3/2017). 

Sejumlah desa yang terlibat bentrok yakni, Desa Tegal Kuning Lor, Desa Banyuasih, dan Desa Tegal Kunir Kidul Kecamatan Mauk, dengan Desa Kosambi Kecamatan Sukadiri.

Mediasi digelar di aula Mapolsek Mauk dan dihadiri Camat Mauk Heru Ultari serta kedua kubu desa yang terlibat bentrok.

Dalam mediasi tersebut, Kapolres Kota Tangerang Kombespol Asep Edi Suhaeri meminta warga Desa Tegal Kunir Lor tidak melakukan penyerangan balik. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya kasus pidana baru.

“Keluarga korban sudah melaporkan kejadian tersebut, dan akan kita usut sesuai undang-undang. Kami minta masyarakat jangan main hakim sendiri, jangan ada lagi bentrok” kata Kapolres.(bad)




Situasi Panas, Warga 2 Desa di Sukadiri Bentrok

Situasi usai bentrok Desa Kosambi & Desa Tegal Kunir.(shy)
Situasi usai bentrok Desa Kosambi & Desa Tegal Kunir.(shy)
Situasi usai bentrok Desa Kosambi & Desa Tegal Kunir.(shy)

Kabar6-Dua warga desa di Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang yakni, Desa Tegal Kunir dan Desa Kosambi, terlibat aksi bentrok, Sabtu (11/3/2017).

Bentrok dipicu adanya pernyataan yang tidak menyenangkan dari oknum Desa Kosambi pada Desa Tegal Kunir. Dalam bentrok tersebut, para warga nampak membawa bambu dan terjadi aksi saling lempar batu hingga, menyebabkan satu orang anggota TNI terluka di bagian pelipis.

Guna meredam suasana, pihak kepolisian menembakan gas air mata kepada kedua belah pihak untuk meredam aksi bentrok. ** Baca juga: Nyaris Bentrok, Ratusan Personel Polisi Siaga di 2 Desa

Saat ini diketahui, kondisi kembali kondusif setelah pihak, kepolisian segera melakukan mediasi antara dua belah pihak.

Pihak Kepolisian saat lakukan mediasi antara dua belah pihak.(shy)
Pihak Kepolisian saat lakukan mediasi antara dua belah pihak.(shy)

“Kita lakukan mediasi dan meminta tidak adanya aksi bentrok lagi,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri.

Diketahui, aksi tersebut bermula saat seorang warga di Desa Tegal Kunir yakni, R dihakimi massa di Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri hingga meninggal dunia lantaran, kedapatan menjambret telepon genggam milik salah seorang wanita yang tengah melalui kawasan Jalan Raya Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Usai kejadian tersebut, ada oknum yang menyebarluaskan video amatir berjudul “Jambret Hp, Orang Tegal Kunir Matiin Aja”. Adanya video tersebut nyatanya, menyulut emosi warga Tegal Kunir hingga terjadi aksi bentrok.

Namun, saat ini kedua belah pihak dilakukan mediasi serta, adanya perjanjian pengusutan pelaku video amatir tersebut. ** Baca juga: Angkot dan Ojek Online Konvoi Damai

Pihak Kepolisian pun menerjunkan 800 personel pengamanan di dua Desa tersebut.(Shy)




Angkot dan Ojek Online Konvoi Damai

Mediasi perwakilan dari angkot dan ojek online.(shy/tia)
Mediasi perwakilan dari angkot dan ojek online.(shy/tia)
Mediasi perwakilan dari angkot dan ojek online.(shy/tia)

Kabar6-Sosialisasi damai antara sopir Angkutan Perkotaan (Angkot) dan ojek online digelar di Kota Tangerang.

Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Tangerang bersama sopir Angkot dan ojek online berkonvoi keliling Kota Tangerang menggunakan Angkot sambil menyuarakan perdamaian. ** Baca juga: Angkot dan Ojek Online Diimbau Patuhi Perjanjian Damai

Kapolres Metro Tangerang Kombes, Harry Kurniawan, mengatakan kedua belah pihak sudah menyadari bahwa kejadian beberapa waktu lalu merupakan kesalahpahaman.

“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan ditunjukan dengan cara konvoi bersama-sama,” ungkap Harry menjelaskan, Sabtu (11/3/2017).

Penasihat Go-Graber, Ferry Budi, mengatakan pihaknya berjanji bakal menepati nota pedamaian yang telah dibuat bersama. ** Baca juga: Nyaris Bentrok, Ratusan Personel Polisi Siaga di 2 Desa

“Kami apresiasi kinerja pihak Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Kota Tangerang yang telah menggelar mediasi damai antara kami (ojek online, red) dan para sopir Angkot,” tambahnya.(rani)