1

86 SMP di Kota Tangerang Ikut UNBK

Kabid SMP Dindik Kota Tangerang, Jamaluddin.(tia)

Kabar6-Sebanyak 86 Sekolah Menengah Pertama (SPM) di Kota Tangerang akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, jumlah tersebut sudah memenuhi sebanyak 50 persen dari jumlah keseluruhan SMP baik negeri maupun swasta di Kota Tangerang.

“Ya, tahun ini ada 86 sekolah yang akan melaksanakan UN Online, dari 185 sekolah SMP yang ada di Kota Tangerang,” ujarnya kepada kabar6.com, Senin (6/2/2017).**Baca juga: Kecelakaan Maut di Pagedangan, Satu Tewas Satu Luka.

Menurutnya, peningkatan jumlah sekolah peserta UNBK tersebut, seiring dengan adanya Peraturan Menteri Pendidikan yang memperbolehkan sekolah meminjam fasilitas dari sekolah lain yang jaraknya berdekatan.**Baca juga: Pelaku Jambret Ditangkap Warga Pamulang.

“Tahun lalu hanya ada 8 sekolah yang punya fasilitas UNBK, sekarang sekolah lain bisa menumpang di sekolah terdekat. Nanti, kami juga akan menggelar pakta integritas bagi sekolah yang sudah berkomitmen menyelenggarakan UN online, jangan sampai ketika sudah ditengah jalan sekolah yang awalnya akan mengadakan UN Online malah tidak jadi,”pungkasnya.(tia)




Pelaku Jambret Ditangkap Warga Pamulang

Peaku jambret diamankan Polsek Pamulang.(Cep)

Kabar6-Satu dari dua pelaku street crime jenis penjambretan disergap polisi usai beraksi di Jalan Raya Terbang Layang, Pondok Cabe IV, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sedianya, pelaku berinisial AS (28), kini masih dalam pemeriksaan intensif petugas Polsek Pamulang. Sedangkan seorang pelaku lainnya berinisial AD kini dalam pengejaran petugas.

Kasat Reskrim Polres Tagsel, AKP Alexander Yurikho mengatakan, dalam aksinya kedua pelaku menyasar dua pejalan kaki, masing-masing Muhani (59) dan rekannya, Tini. Keduanya adalah warga Jalan Trubus I, RT03/04, Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang.

“Jadi, saat kedua korban tengah berjalan dilokasi, kedua pelaku yang mengendarai Yamaha Mio Hitam B 6416 VLS langsung merampas tas milik korban, dan langsung kabur meninggalkan lokasi,” ujar Alexander, Senin (6/2/2017).

Sementara, korban yang dijambret spontan bertweriak minta tolong, hingga warga yang mengetahui itu langsung berinisiatif mengejar kedua pelaku.**Baca juga: Disnakertrans Kabupaten Tangerang Bakal Pindah ke Balaraja.

Sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dan warga, hingga akhirnya sepeda motor pelaku terjatuh setelah ditendang warga yang mengejar.**Baca juga: Kecelakaan Maut di Pagedangan, Satu Tewas Satu Luka

“AS tertangkap warga dan sempat dihajar beramai-ramai, karena saat terjatuh kakinya tertimpa sepeda motor. Sedangkan AD berhasil melarikan diri dan masih kami kejar,” ujar Alexander lagi.(Cep)




Kecelakaan Maut di Pagedangan, Satu Tewas Satu Luka

Kecelakaan di Pagedangan, Kabupaten Tangerang .(cep)

Kabar6-Kecelakaan maut melibatkan dua sepeda motor terjadi di Kampung Sawah, tepatnya di dekat TPU Kampung Sawah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Dalam peristiwa nahas itu, seorang pengendara tewas seketika dilokasi kejadian, sementara seorang lainnya menderita luka parah dan kini masih mendapatkan penanganan di rumah sakit.

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Edwin Hanggara mengungkapkan, korban tewas diketahui bernama Samsul Alam Tangerang (22) warga Kampung Lebak Sari, Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Sedangkan korban luka serius adalah Mohamad Romli (22) warga Rumpin, Bogor yang saat kejadian sedang dibonceng korban.

“Kejadiannya kemarin, Minggu (5/2/2017). Korban meniggal dilokasi kejadian, di karenakan luka serius di bagian alat vital,” kata Edwin, Senin (6/2/2017).**Baca juga: Kota Tangerang Canangkan Konsep Aerotropolis.

Sementara, lawan dari korban kecelakaan melarikan diri, karena pada saat petugas datang, pengendara tersebut sudah tidak ada di lokasi.**Baca juga: Disnakertrans Kabupaten Tangerang Bakal Pindah ke Balaraja.

Saat ini kasus kecelakaan itu masih dalam penyelidikan petugas Laka Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel). Sementara barang bukti sepeda motor korban, telah diamankan.(cep)




Disnakertrans Kabupaten Tangerang Bakal Pindah ke Balaraja

Kantor Disnakertrans Kab. Tangerang.(shy)

Kabar6-Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang bakal dipindah ke Desa Parahu, Kecamatan Balaraja.

Hal itu dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menghindari dampak negatif dari aksi unjuk rasa yang acap dilakukan buruh.

Sedianya, Gedung Disnaker Kabupaten Tangerang kini berada di Gedung Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tangerang, bergabung dengan dinas lainnya, seperti Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Tata ruang dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) dalam kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (PUspemkab) Tangerang, di Kecamatan Tigaraksa.

“Gedungnya sengaja dipisah supaya pelayanan lebih optimal. Bahkan nanti di gedung baru akan disediakan ruang tersendiri bagi pendemo. Sementara ini kan, buruh yang demo terkadang sampai menutup jalan di Kawasan Puspemkab. Aksi buruh juga acap mengganggu dinas lainnya. Karena, kami masih dalam satu gedung yang sama. Tapi nanti tentu tidak,” ujar Kasi Perselisihan Hubungan Industrial pada Disnaker Kabupaten Tangerang, Karnayana, Senin (6/2/2017).

Sementara itu, salah seorang pegawai Pemkab Tangerang yang berdinas di Gedung PU mengaku, sangat setuju dengan rencana dipindahgnya Kantor Disnakertrans tersebut dari gedung PU.**Baca juga: Di Tangerang, Tidak Ada Ganti Rugi Bagi Korban Jalan Rusak.

“Setuju, soalnya enggak takut kita kalau ada demo yang tiba-tiba anarkis. Soalnya Dinasker itu sering banget didatangi buruh demo,” ungkapnya.**Baca juga: Kota Tangerang Canangkan Konsep Aerotropolis.

Seiring target, Kantor Disnakertrans yang baru di Balaraja akan mulai dihuni pada akhir Februari 2017 nanti.(Shy)




Kota Tangerang Canangkan Konsep Aerotropolis

Walikota Tangerang, Airef Wismansyah.(tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan mencanangkan konsep Kota Tangerang sebagai aerotropolis.

Walikota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, saat ini Kota Tangerang menjadi pintu masuk Indonesia dari mancanegara.

“Oleh karena itu, kami akan ciptakan Kota Tangerang sebagia aerotropolis,” ungkap Arief saat Peresmian Gedung Operasional Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) di Komplek Gedung Perkantoran Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Senin (6/2/2017).**Baca juga: Suasana Duka Selimuti Rumah Mantan Anggota KPI di Serpong.

Saat ini, pembebasan jalur kereta bandara sudah rampung. Dalam waktu dekat, pembebasan lahan untuk runaway III Bandara Soetta juga akan usai.**Baca juga; Di Tangerang, Tidak Ada Ganti Rugi Bagi Korban Jalan Rusak.

“Dengan adanya fasilitas yang telah disediakan, harapannya dapat memudahkan para stakeholder untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam dan luar negeri,” ujarnya.(tia)




Di Tangerang, Tidak Ada Ganti Rugi Bagi Korban Jalan Rusak

Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang tak mau bertanggungjawab pada proses ganti rugi yang dialami pengendara akibat jalan rusak.

Padahal, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan, diatur soal ganti rugi bagi korban kecelakaan yang diakibatkan kerusakan pada badan jalan.

“Pemerintah tidak ada ganti rugi untuk pengendara yang kecelakaan akibat jalan rusak. Itu karena tidak ada anggarannya,” ungkap Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Slamet Budi, Senin (6/2/2017).

Slamet menjelaskan, rusaknya ruas jalan bukan dikarenakan kontruksi yang buruk. Melainkan banyaknya kendaraan bertonase (kapasitas ruang muat) lebih dari kapasitas yang seharusnya.

Ia pun meminta, agar pihak kepolisian lalulintas serta Dinas Perhubungan bisa melakukan pengawasan akan hal tersebut.**Baca juga: Sehari, Bisa 10 Pemotor Jatuh di Jalan Raya Legok.

“Seharusnya ada pengawasan, namun sejauh ini belum maksimal. Maka dari itu banyak jalan rusak,” ujarnya.**Baca juga: Suasana Duka Selimuti Rumah Mantan Anggota KPI di Serpong.

Untuk diketahui, sebelumnya sekitar 10 pengendara terjatuh akibat, menghindari jalan rusak. Sementara, data yang dihimpun kabar6.com melalui Satlantas Polresta Tangerang, pada tahun 2016 sebanyak 495 kasus kecelakaan dengan 70 persen diakibatkan oleh jalan rusak.(Shy)‎




Suasana Duka Selimuti Rumah Mantan Anggota KPI di Serpong

Suasana duka di kediaman almarhum Bimo Nugroho di Serpong.(cep)

Kabar6-Suasana duka menyelimuti rumah mantan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Bimo Nugroho, di Jalan Beringin Dua, RT 04/07, Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (6/2/2016).

Lina Madilla Amir, salah seorang keluarga mengatakan, bila almarhum Bimo mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan pada Minggu 5 februari 2017, kemarin sore.

“Almarhum wafat karena penyakit sirosi atau pengerasan hati yang dideritanya selama dua tahun,” ungkap Lina.

Rencananya, pihak keluarga akan memakamkan jenazah almarhum pada Selasa (7/2/2017) besok.
 
Itu karena pihak keluarga masih akan menunggu kedatangan putri pertama Bimo yang saat ini masih dalam perjalanan dari Milan, Italia.**Baca juga; Ini Dia Tren Makanan Sehat 2017.

Sedianya, Bimo Nugroho wafat meninggalkan seorang istri bernama Taty Afriliana dan lima orang anak. Taty Afriliana sendiri dikenal sebagai aktivis anti korupsi.**Baca juga: Berhati Mulia, Miles Berikan Livernya untuk Bayi yang Diasuh.

Bimo Nugroho merupakan anggota Komisioner KPI periode pertama, yakni pada 2003-2007 dan periode selanjutnya, 2007-2010.(cep)




Pria Bekasi Tewas di Musala Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang pria gaek ditemukan tewas di Musala Yayasan Pendidikan Sumpah Pemuda di Kampung Sabi, RT 001/002, No.54, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu (5/2/2016).

Korban diketahui bernama Hendra Agusti (59), warga Jalan Mayor, Blok H No.3, RT 001/002, Kelurahan Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Komisaris Mansuri mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat terlihat ngobrol bersama dua rekannya, masing-masing H. Achmud Mur (67) dan Idham Machmud (42), sampai Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Tak lama Kemudian, korban pamit untuk tidur di Musala sedangkan ke dua rekannya memilih tidur di kursi sofa ruang guru yayasan Pendidikan Sumpah Pemuda.

Dan, pada pukul 06.30 WIB, korban di bangunkan oleh kedua rekanya, namun setelah dibangunkan korban sudah tak bergerak lagi.**Baca juga: Sehari, Bisa 10 Pemotor Jatuh di Jalan Raya Legok.

Selanjutnya, dua rekan korban melaporkan hal itu ke Polsek Kelapa Dua. Sementara, petugas yang datang ke lokasi dan memeriksa jasad korban akhirnya menyimpulkan bila korban meninggal akibat sakit.**Baca juga: Cantrang Dilarang, Nelayan Pantura Ogah Melaut.

“Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bekas luka maupun tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga korban meninggal akibat diabetes,” ujar Mansuri.**Baca juga: Nelayan Mogok, Ini Tanggapan DKP Kabupaten Tangerang.

Selain itu, lanjut Mansuri, pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Hinggam jasad korban tidak dilakukan otopsi dan langsung akan dimakamkan.(cep)




Nelayan Mogok, Ini Tanggapan DKP Kabupaten Tangerang

Tempat Pelelangan Ikan di Kronjo.(shy)

Kabar6-Aksi mogok melaut para nelayan Pantai Utara (Pantura) di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, ditanggapi “dingin” oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Tangerang.

Meski para nelayan mengeluhkan larangan penggunaan alat tangkap ikan jenis cantrang, pihak DKP Kabupaten Tangerang tetap memberlakukan aturan.

“Kami akan bantu dengan memberikan alat tangkap ikan yang diizinkan,” ungkap Kepala DKP Kabupaten Tangerang, Harry Wibowo menjelaskan, Minggu (5/2/2017).**Baca juga: Sehari, Bisa 10 Pemotor Jatuh di Jalan Raya Legok.

Harry mengatakan bantuan tersebut diberikan hanya kepada nelayan yang terdaftar dan memiliki kelompok nelayan.**Baca juga: Cantrang Dilarang, Nelayan Pantura Ogah Melaut.

“Hal itu sudah ada aturannya. Sementara untuk yang tidak terdaftar, kami kesulitan untuk memberikan bantuan,” tutupnya.(shy)




Cantrang Dilarang, Nelayan Pantura Ogah Melaut

Nelayan di Kecamatan Kronjo, Kab. Tangerang.(shy).

Kabar6-Puluhan nelayan Pantai Utara (Pantura), khususnya di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang mogok melaut.

Hal tersebut dilakukan para nelayan lantaran adanya larangan penggunaan alat tangkap ikan jenis cantrang dan cuaca buruk.

Salah seorang nelayan, Rachmat mengatakan, buruknya cuaca serta sedikitnya tangkapan ikan membuat, para nelayan kesulitan dan memutuskan tidak melaut.

“Iya, kami (nelayan) sepakat untuk memutuskan mogok melaut. Kami kesulitan untuk menangkap ikan semenjak adanya aturan larangan memakai cantrang ditambah cuaca yang buruk minggu minggu ini,” ungkapnya, Minggu (5/2/2017).**Baca juga: Ditahan, Oknum TNI Berinisial AF Terancam Sanksi .

Rahmat pun meminta, pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dapat membantu kesulitan yang dialami para nelayan.**Baca juga: Sehari, Bisa 10 Pemotor Jatuh di Jalan Raya Legok.

“Kita minta supaya pak Bupati Tangerang (Ahmed Zaki Iskandar) bisa membantu kami, nelayan yang kesulitan,” harapnya.(shy)