1

Mahfudoh Harap Pembunuh “Karyawati Bercangkul” Dihukum Mati

Mahfudoh mengikuti sidang pembunuhan Eno.(tia)

Kabar6-Mahfudoh, ibunda Eno Farihah, karyawati cantik yang diperkosa dan dibunuh dengan cara kemaluannya ditusuk gagang cangkul, ingin proses hukuman bagi terdakwa pembunuh putrinya segera dilakukan.

“Proses sidang sudah lama, jangan dibolak-balik terus. Harusnya langsung dimatiin saja ditempat. Supaya dia merasakan apa yang anak saya rasakan,” ujarnya sembil tak henti menyeka air mata saat menunggu proses sidang di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (8/2/2017).

Menurutnya, para terdakwa yaitu Imam Harfiadi dan Rahmat Arifin, telah melakukan kebohongan lantaran hingga sidang putusan mereka tidak mengakui perbuatannya.

“Mereka pasti bohong, polisi mana mungkin salah. Sudah seharusnya dia dihukum mati. Kalau saya dikasih kesempatan ngomong sama mereka, rasanya saya ingin bacok mereka sampai mati supaya saya puas,” kesalnya.**Baca juga: 119 Polisi Kawal Sidang Pembunuhan “Karyawati Bercangkul”.

Sedianya,  Eno Farihah adalah gadis korban pemerkosaan dan pembunuhan sadis menggunakan gagang cangkul di Pergudangan 8, Blok DV, RT 01 RW 06, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu.(tia)

**Baca juga: Kemaluan Disodok Pacul, Karyawati PT PGM Tewas di Teluknaga.




Polsek Cisauk Sergap Pengedar Sabu di Pamulang

Pengedar sabu yang disergap Polsek Ciputat.(cep)

Kabar6-Seorang pengedar narkoba jenis sabu, FP alias Ferdy (25), disergap petugas Polsek Cisauk di Gang Waru 2, RT 001/003, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengungkapkan, saat ditangkap Ferdy tengah mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Merah B 6021 SWB.**Baca juga: Jenazah “Putri Banten” Tiba di Rumah Duka.

“Penangkapan pelaku merujuk informasi warga, terkait rencana transaksi sabu dilokasi. Saat digeledah, dari tangan Ferdy didapati 30 gram sabu dan tiga paketan kecil sabu dengan berat masing masing seperempat gram,” ujar Mansuri.**Baca juga: Lahan Gusuran Tol Serpong-Kunciran Dibanderol Rp3-6 Juta.

Guna penyelidikan lebih lanjut, kini Ferdy berikut barang bukti sabu, sepeda motor Yamaha Mio, telepon genggam kini diamankan di Polsek Cisauk.(cep)




Lahan Gusuran Tol Serpong-Kunciran Dibanderol Rp3-6 Juta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Proses pembebasan bidang lahan untuk proyek pembangunan jalan Tol Serpong-Kunciran diproyeksikan selesai pada Juni mendatang.

Tim pembebasan lahan telah membanderol taksiran atau appraisal harga bidang tanah gusuran milik warga pun cukup tinggi.

Demikian diungkapkan Pejabat Pembuat Komitmen Tol Serpong-Kunciran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU dan PR)‎, Didit P Triwibowo kepada wartawan, Rabu (8/2/2017).

“Besaran harga bidang lahan yang diganti bervariatif. Mulai dari tiga sampai enam juta rupiah per meter,” ungkapnya.‎ Didit jelaskan, kini pemerintah terus dikejar target dari yang telah ditentukan.

Pembebasan bidang lahan proyek Tol Serpong-Kunciran hanya diberikan waktu selama dua tahun kalender kerja. ‎Sedangkan tahapan proses pembebasan lahan sudah mulai dilaksanakan sejak Juni 2015 lalu.

Meski masih bisa diperpanjang setahun, tapi pihaknya tetap mengupayakan agar program kerja dapat tepat waktu sesuai rencana awal. ‎Kalau pun nantinya berlarut-larut karena masih ada warga yang tetap menolak harga lahan, proses penyelesaian hanya ditenggat sampai Juli 2017.

“Itu juga sistem pembayaran di konsinyasi. Dana ganti untung lahannya silahkan diambil di PN (Pengadilan Negeri) Tangerang,” jelas Didit.

Di lokasi sama, ‎Sahun (40), warga RT 006 RW 04, Kelurahan Parigi Baru, Pondok Aren, menegaskan bahwa hal terpenting yang diharapkan warga adalah nilai dana pembebasan lahan sesuai dengan harga pasar. Apalagi jika bisa melebihi angka Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bidang tanah.**Baca juga: Pembangunan Tol Serpong-Balaraja Dimulai 2017.

“Biar kami bisa beli tanah lagi di tempat lain. Syukur-syukur bisa bangun rumah baru,” tegasnya. Menurutnya, seringkali warga pemilik lahan yang terkena gusuran proyek pemerintah dihantui momok persoalan pelik.**Baca juga: Juni 2017, Gusuran Tol Serpong-Kunciran Diklaim Selesai.

“Giliran abis digusur terus boro-boro bisa bangun rumah. Beli tanah lagi aja banyak yang enggak mampu, karena mahal,” ketus Sahun.(yud)




Juni 2017, Gusuran Tol Serpong-Kunciran Diklaim Selesai

Kepala BPN Kota Tangsel, Asnawati (kedua dari kanan).(ist)

Kabar6-Hingga akhir 2016 lalu, tercatat sebanyak 2.164 bidang lahan yang akan dipakai untuk proyek pembangunan Tol Kunciran-Serpong di Tangerang telah dibebaskan.

Nantinya, infrastruktur jalur bebas hambatan bagi kendaraan roda empat atau lebih itu akan terkoneksi dengan trase Tol Cinere-Serpong.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangsel, Asnawati mengakui bila pihaknya mengalami banyak hambatan di lapangan. ‎Makanya sampai kini proses pembebasan lahan milik warga masih berjalan.

“Tapi kami sudah proyeksikan pembebasan lahan akan selesai pada Juni mendatang,” katanya kepada wartawan, Rabu (8/2/2017).

Ia uraikan, kendala di lapangan antara lain karena banyak warga yang belum memahami soal rencana proyek nasional tersebut. Banyak warga tidak mengetahui status kepemilikan bidang lahannya.

Kemudian, lanjut Asnawati, masalah pencairan dana kompensasi pembebasan bidang lahan‎ miliknya. Warga mengira sumber dana berasal dari kas daerah, sehingga prosesnya bisa lebih cepat dan mudah.

“Padahal dananya dari Kementerian Pekerjaan Umum,” urainya.

Ia menyontohkan, seperti halnya bidang lahan milik warga yang belum dibebaskan di kawasan Kecamatan Pondok Aren.

Asnawati merinci, di‎ Kelurahan Parigi Baru, totalnya ada 600 bidang lahan yang akan segera dibebaskan. Belum lagi wilayah lainnya.**Baca juga: Pembangunan Tol Serpong-Balaraja Dimulai 2017.

BPN Kota Tangsel, lanjutnya, masih terus melakukan validasi dan verifikasi data obyek yang dipastikan terkena gusuran.**Baca juga: ‎ Proyek Tol Serpong-Balaraja Habiskan Biaya Rp6,2 T.

“Kelurahan Jombang di Ciputat yang paling signifikan. Karena (pembebasan lahan) sudah selesai seratus persen,”‎ tambah Asnawati.(yud)




119 Polisi Kawal Sidang Pembunuhan “Karyawati Bercangkul”

Pengadilan Negeri Tangerang.(ist)

Kabar6-Sebanyak 119 personel Polres Metro Tangerang Kota diterjunkan guna mengamankan sidang putusan kasus pembunuhan karyawati cantik bernama Eno Farihah yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (8/2/2017).

Dari informasi yang dihimpun kabar6.com, rencananya pada sidang kali ini keluarga besar Eno Farihah akan membawa puluhan massa dari Serang, untuk memantau jalannya sidang putusan.

Kepala Bagian Humas Polrestro Tangerang Kota, Kompol Triyani mengatakan, penyiagaan personel dilakukan sebagai langkah pengamanan, guna mengantisipasi kemungkinan adanya keributan dalam sidang.

“Sudah kami persiapkan 119 personel dari Polres. Dan, akan ditambah dengan personel dari Polsek Tangerang untuk mengantisipasi jika terjadi keributan dari keluarga besar korban Eno,” ujar Triyani.**Baca juga: Terdakwa “Pembunuh Bercangkul” Sampaikan Nota Keberatan.

Sedianya,  Eno Farihah adalah gadis korban pemerkosaan dan pembunuhan sadis menggunakan gagang cangkul di Pergudangan 8, Blok DV, RT 01 RW 06, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu.(tia)




Dipolisikan, Begini Tanggapan AvattarNews

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Redaksi media online AvattarNews menyatakan siap menghadapi proses hukum yang kini tengah bergulir di Polres Kota Tangerang.

“Kami siap menghadapi laporan kepolisian. Karena berita yang kami muat sesuai dengan fakta yang kami peroleh,” ungkap Kepala Biro Kabupaten Tangerang, AvattarNews, Rediana saat dihubungi kabar6.com, Selasa (7/2/2017).

‎Terkait proses pemberitaan, kata Rediana, pihaknya telah berupaya memberikan peluang hak jawab kepada Jaksa Ade Sofyansah yang bertugas di Seksi Intelijen Kejari Kabupaten Tangerang.

“Sesuai kode etik jurnalistik, kita memiliki hak tolak dan menyediakan hak jawab. Begitu juga dengan narasumber. Namun yang bersangkutan menolak untuk memberikan hak jawab,” katanya.

Diketahui, pemimpin redaksi dan wartawan AvattaNews sebelumnya dilaporkan Ade Sofyansah, ke polisi, terkait kasus dugaan pemberitaan hoax atau bohong.**Baca juga: Diduga Muat Berita Hoax, Media Online Dilaporkan ke Polresta Tangerang.

Ya, Ade Sofyansah mengaku resah dan dirugikan atas penayangan berita di AvattarNews berjudul “Kejaksaan Negeri Tigaraksa Kabupaten Tangerang Tercoreng dengan Adanya Penjualan Buku Bertema Bahaya Narkoba”.(agm)




Polisi Buru Komplotan Rampok di Warnet Ciputat

Salah seorang perampok terekam CCTV.(cep)

Kabar6-Petugas Polsek Ciputat masih memburu komplotan perampok bergolok yang menyatroni Warung Internet Kian (Warnet Kian) di Jalan Ki Hajar Dewantara, RT 01/04, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/2/2017).

“Kami masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk saksi korban, terkait peristiwa tersebut. Selain itu, kami juga memeriksa rekaman CCTV di Warnet tersebut,” ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Eka Wijaya.

Menurutnya, rekaman CCTV di warnet tersebut, bakal menjadi petunjuk bagi polisi guna memburu para pelaku yang diketahui masih berusia remaja tersebut.**Baca juga: Aksi Perampokan di Warnet Ciputat Terekam CCTV.

Sedianya, komplotan perampok bergolok diperkirakan berjumlah 10 orang menyasar Warnet Kian. Dalam aksinya, komplotan pelaku sempat menyekap sejumlah pengunjung di toilet Warnet.**Baca juga: Komplotan Remaja Bergolok Satroni Warnet di Ciputat.

Selanjutnya, pelaku merampas sejumlah handphone, perangkat warnet serta uang tunai Rp2 juta hasil rental Warnet, sebelum kemudian kabur meninggalkan lokasi kejadian.(cep)




Polsek Kelapa Dua Grebek Rumah Kontrakan di Pondok Aren

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Unit Reskrim Polsek Kelapa Dua mengamankan pelaku pengguna narkoba jenis sabu di sebuah rumah kontarakan di Jalan Jombang Raya, Kelurahan Perigi, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pelaku yang diketahui berinisial IN alias Gepeng (31), sedianya tercatat sebagai warga Bojongsari, Depok.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengungkapkan, penangkapan bermula dari informasi warga sekitar yang resah, karena di rumah kontrakan pelaku sering digunakan untuk transaksi narkoba.

“Petugas mencurigai seorang pria yang berada di TKP. Saat dilakukan penggeledahan, dalam tas selempang pelaku ditemukan narkoba jenis sabu seberat 0.54 gram dalam plastik kecil,” kata Mansuri, Selasa (7/2/2017).**Baca juga: Aksi Perampokan di Warnet Ciputat Terekam CCTV.

Selain menemukan sabu, petugas juga mengamankan uang tunai Rp200 ribu yang diduga hasil transaksi sabu, sebuah cangkong, dan sebuah bong. Saat diperiksa, pelaku mengakui barang haram tersebut adalah miliknya.**Baca juga: Komplotan Remaja Bergolok Satroni Warnet di Ciputat.

Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolsek Kelapa Dua, untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.(cep)




Besok, Lampu Merah BSD Plaza Diuji Coba

Lampu merah di depan perempatan BSD Plaza.(yud)

Kabar6-Terhitung mulai Rabu (8/2/2017) besok, uji coba lampu merah atau traffic light di depan BSD Plaza, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel‎) mulai dioperasikan.

Sedianya, lampu merah tersebut diklaim bakal mampu mengurai kemacetan arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Serpong.

Demikian disampaikan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara kepada wartawan, Selasa (7/‎2/2017).

“Uji coba akan dilakukan selama sepekan. Apabila menimbulkan kemacetan akan ditutup kembali,” klaimnya.

Hedwin mengatakan, ujicoba dilakukan untuk melihat dampak yang ditimbulkan dari dioperasikannya lampu merah BSD Plaza. Saat ujicoba berlangsung, akan disiagakan sekitar 15 personel petugas gabungan.

Sedianya, uji coba ini bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas dari arah AEON dan Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD menuju Jalan Raya Serpong.

“Alasan ujicoba untuk memecah arus dari Aeon dan ICE. Biasanya kalau ada kegiatan, banyak yang lewat German Center melintasi kawasan Rawa Buntu. Kondisi ini kerap memicu kepadatan volume kendaraan. Dengan uji coba ini, mereka bisa melintas ke Golf dan Rawa Mekar Jaya untuk menuju Tol BSD-Jakarta atau ke arah Pamulang,” papar Hedwin.

Ia menambahkan, karena hanya tiga arah, maka rekayasa lalu lintas bagi pengendara dari arah ITC BSD menuju Alam Sutera, akan berhenti di perempatan. Demikian pula dari arah sebaliknya, bisa berhenti depan Telkom BSD.**Baca juga: Pemkot Cilegon Batasi Jam Operasional Hiburan Malam.

Sedangkan dari arah Binus atau Lengkong tidak dibolehkan menyeberang mengarah ke Golf. Pengendara harus belok ke kiri dan putar balik di ITC BSD. Sebelumnya, ada empat namun saat ini hanya tiga face siklus traffic light.**Baca juga: Batan Bangun Iradiator Gama Merah Putih.

“Jadi dari Golf bisa langsung melintas ke perempatan, lalu belok kanan ke arah ITC dan Pintu Tol BSD atau mengarah ke Lengkong. Sedangkan dari Binus atau dari Lengkong tidak bisa langsung ke Golf BSD,” tambahnya.(yud)




Batan Bangun Iradiator Gama Merah Putih

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Tenaga Atom dan Nuklir (Batan) menargetkan pengoperasian Iridiator isotop berkapasitas produksi 30 gros ton setiap harinya.

Nantinya, Batan bersama Hongaria akan bekerjasama mengoperasikan Iradiator Gama Merah Putih yang akan diluncurkan pada Agustus 2017 mendatang.

Kepala Batan, Djarot Wisnubroto mengatakan, saat ini pembangunan iradiator seluas 20 hektare di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) telah memasuki 70 persen tahapan pembangunan.

“Sehingga tahun depan (tahun 2018) bisa full dioperasikan. Diharapkan ini bisa dimanfaatkan pelaku UMKM di Tangerang Selatan (Tangsel) dan Banten,” katanya di Puspiptek, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/2/2017).

Menurutnya, pembangunan Iradiator Gama Merah Putih ini didasari pertimbangan untuk meningkatkan kualitas komoditas produk industri dan kesehatan agar memiliki nilai tambah ekonomi.

“Terutama komoditas yang akan diekspor. Komoditass buah, ikan, rempah-rempah, bahan obat, bahan kosmetik, alat kesehatan yang akan diekspor ke negara lain perlu dilakukan proses pengawetan dan sterilisasi, serta memperluas jangkauan pemasaran komuditas produk industri Indonesia ke negara lain,” jelas Djarot.

Dipaparkan, saat ini di Indonesia, baru ada satu unit Iradiator dengan kapasitas besar yang digunakan secara komersial untuk melayani jasa iradiasi yaitu di Cibitung dan sudah kelebihan kapasitas produksi.

“Sebanyak 200 industri lebih telah memanfaatkan iradiasi di Cibitung dan Kami melihat pertumbuhannya kedepan akan semakin positif,” terangnya.

Lebih jauh, Djarot menambahkan, pembangunan konstruksi yang dilakukan oleh PT Adhi Karya dengan pagu senilai Rp76 miliar lebih itu sudah selesai. Kini memasuki pengerjaan pada tahap pemasangan sistem mekanik dan elektrik.

“Apabila keseluruhan pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai rencana maka diproyeksikan pada bulan Agustus 2017 Iradiator akan diresmikan pengoperasiannya,” terang Djarot.

Terakhir, tambahnya, guna memastikan kelancaran operasional iradiator tersebut, akan dilakukan  uji coba pengoperasian (Komisioning), setelah diresmikan pembanguan kontruksinya.

“Pembangunan Iradiator Gama Merah Putih dilaksanakan atas kerjasama Batan dengan perusahaan Izotop Hongaria yang telah berpengalaman dalam membangun Iradiator yang andal, aman dan efisien serta memenuhi ketentuan International Atomic Energy Agency/IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional),” terang Djarot.**Baca juga: Pemkot Cilegon Batasi Jam Operasional Hiburan Malam.

Ke depannya, Iradiator ini diharapkan akan menjadi model atau master pembangunan Iradiator lain di seluruh Indonesia.**Baca juga: Pengelola Hiburan Malam Tolak Pembatasan Jam Operasional.

“Dari sini, kita harapkan ada stasiun iradiator di daerah-daerah lain. Sehingga industri dalam negeri kita bisa lebih tumbuh, dan berdaya saing dengan produk asing,” ujarnya.(yud)