1

Pelaku Curanmor Semaput Dihajar Warga Pamulang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Satu dari dua pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) tertangkap warga dan dihajar beramai-ramai di Jalan Kemiri Raya, RT 03 RW 11, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (9/2/2017).

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, pelaku yang babak belur dikeroyok warga berinisial MS (23). Sedangkan pelaku yang berhasil kabur berinisial AR (19).

Sedianya, kedua pelaku berupaya menggondol sepeda motor Yamaha Mio B 3765 TDX milik Jhossyas Bernata Lumalesi (29), yang di parkir di depan rumah kontrakannya di Jalan Kemiri Raya.**Baca juga: Amarah Warga Kronjo Bikin Keluarga Bandar Emas Ketakutan.

Namun, saat pelaku tengah mendorong sepeda motor tersebut dari depan rumah, tiba-tiba pemilik rumah terbangun dan langsung meneriaki pelaku maling.**Baca juga: Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak.

Pelaku yang panik aksinya terbongkar, langsung kabur dan meninggalkan sepeda motor korban. Sedangkan warga yang mengejar berhasil meringkus seorang pelaku, sedangkan seorang lainnya berhasil lolos.**Baca juga: Bikin Ngeri, Tubuh Pria Ini Terpotong-potong di Rel KA Rawa Buntu.

“Satu pelaku tertangkap sempat dihajar warga, sebelum kemudian diamankan di Polsek Pamulang guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Mansuri.(Cep/Bang Luhut)




Amarah Warga Kronjo Bikin Keluarga Bandar Emas Ketakutan

Polisi berjaga di rumah bandar emas yang dirusak.(bad)

Kabar6-Keluarga bandar emas H. Aspuri di RT 04/01, Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, kini dilanda ketakutan.

Ya, itu menyusul pecahnya amarah ratusan warga yang berujung pada tindak perusakan terhadap rumah bandar emas tersebut.

Asnawati, istri H. Aspuri hingga kini mengaku masih syok. Saat kejadian, Asnawati sedang di dalam rumah bersama dua anak dan satu cucu.

“Warga tiba-tiba melempari runah saya dengan batu sambil berteriak-teriak memanggil suami saya (H. Aspuri. Padahal, saat itu suami saya tidak ada di rumah,” ujarnya menjelaskan Kamis (9/2/2017).**Baca juga: Bikin Ngeri, Tubuh Pria Ini Terpotong-potong di Rel KA Rawa Buntu.

Diketahui, Rabu (8/2/2017) malam, ratusan warga tiba-tiba mengamuk dan menyerang rumah H. Aspuri dengan kayu dan batu.**Baca juga: Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak.

Aksi anarkis warga tersebut dipicu kemunculan kembali H. Aspuri ke Desa tersebut, setelah di usir warga karena kedapatan berselingkuh dengan istri salah seorang warga setempat.(bad)




Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak

Rumah Bandar Emas H. Aspuri yang dirusak warga.(bad)

Kabar6-Ratusan warga Kronjo RT 04/01, Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/2/2017) malam mengamuk.

Mereka menggeruduk rumah seorang bandar emas H. Aspuri yang ada di kampung tersebut. Tak hanya itu, warga juga merusak rumah dengan melempari menggunakan batu.

Ya, emosi warga pecah lantaran H. Aspuri dinilai telah melanggar janji “perselingkuhan” yang pernah dibuat empat tahun silam di kantor Desa Kronjo.

Sedianya, dalam perjanjian itu, H Aspuri menyepakati akan meninggalkan desa tersebut selama lima tahun, karena sudah membuat onar karena berselingkuh dengan istri salah seorang warga desa setempat.

Namun, belakangan warga setempat mendapati H. Aspuri kembali lagi ke rumahnya. Hingga, warga pun marah dan melampiaskannya dengan menyerang rumah tersebut.

Sulaeman, Ketua RT 04/01 mengatakan, saat peristiwa pecah dirinya sedang tertidur. Dan, dirinya pun sempat berupaya meredam emosi warga. Namun, warga yang terlanjur diliputi kemarahan, tak menggubris imbauannya.

“Bahkan, warga lain yang awalnya tidak tahu-menahu persoalan itu, justru ikut-ikutan menyerang rumah Aspuri. Kejadian itu berlangsung sekitar tiga puluh menit,” ujar Sulaeman, Kamis (9/2/2017).

Sedianya, Aspuri  yang dikenal sebagai juragan atau bandar emas di Pasar Kronjo sebelumnya diduga melakukan perjinahan dengan seorang ibu rumah tangga berinisial SKN, yang merupakan istri dari warga berinisial BSR.**Baca juga: Huek…Bakteri Toilet Bisa Tersimpan dalam Botol Minum Isi Ulang.

Wakapolresta  Tangerang, AKBP Makmun yang meninjau lokasi mengimbau warga setempat tenang dan bisa mengedepankan dialog dalam menyelesaikan persoalan.**Baca juga: Bikin Ngeri, Tubuh Pria Ini Terpotong-potong di Rel KA Rawa Buntu.

“Kami akan mengumpulkan tokoh masyarakat dan pemuda Kronjo untuk membuka dialog agar peristiwa perusakan massa tidak terjadi lagi,” ujarnya.(bad)




Bikin Ngeri, Tubuh Pria Ini Terpotong-potong di Rel KA Rawa Buntu

Potongan tubuh yang tercecer di rel KA Rawa Buntu.(cep)

Kabar6-Tubuh seorang pria ditemukan tewas tertabrak kereta api di perlintasan Serpong RT 02/02, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Saat ditemukan, kondisi mayat pria yang diketahui bernama Abdul Muis (46) itu cukup mengenaskan. Tubuhnya hancur dan terpotong beberapa bagian, setelah terseret kereta api.

“Tubuhnya hancur ditemukan Rabu (8/2/2017) malam. Masih dilakukan penyelidikan mengapa pria itu berada di perlintasan kereta api,” kata Kasubbag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri, Kamis (9/2/2017).**Baca juga: DPP PDI Perjuangan “Semprit” Hendri Zein.

Petugas selanjutnya mengumpulkan potongan tubuh korban dan mengevakuasinya ke RSUD Tangerang, guna dilakukan otopsi.**Baca juga: Kawal Pilkada Banten, Polrestro Tangerang Siagakan 1.096 Personel.

Mansuri menyebut, merujuk identitas korban tinggal di daerah Jatinegara Kaum, RT 03/03, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. “Pemeriksaan masih terus dilakukan,” ujarnya.(cep)




Hendri Zein Klaim Belum Tahu “Disemprit” DPP

Ketua DPC PDIP Kota Tangerang, Hendri Zein.(tia)

Kabar6-Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Tangerang, Hendri Zein mengaku belum menerima surat peringatan keras dari Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PDI Perjuangan untuk dirinya.

“Ya, sampai saat ini saya belum menerima surat itu dan belum mengetahui juga adanya surat teguran dari DPP,” ujar Hendri saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (8/2/2017).**Baca juga: Hendri Zein: Isu PDI Perjuangan Komunis Sudah Keterlaluan.

Saat ditanya lebih lanjut perihal penyebab keluarnya surat tersebut, Hendri enggan mengomentari. “Saya enggak mau komentar tentang itu,” tegasnya.**Baca juga: DPP PDI Perjuangan “Semprit” Hendri Zein.

Diketahui, DPP PDI Perjuangan telah melayangkan surat peringatan keras dan terakhir kepada Hendri lantaran tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu sebelum melakukan konferensi pers terkait isu komunisme di tubuh partai berlambang banteng tersebut pada Selasa (7/2/2017).(tia)




Panti Pijat dan Hiburan Malam Rentan Penyebaran HIV/AIDS

Kasi Pencegahan Penyakit Menular, Hendra Tarmizi.(shy)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mengkhawatirkan adanya peningkatan penyebarluasan dan penderita Human Immunodeficiency Virus infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).

Hal tersebut lantaran, sulitnya mengetahui ataupun mendeteksi keberadaan para WPS (Wanita Pekerja Seks) saat ini.

“Terhitung pada 2015 sampai April 2016, ada 60 kasus WPS yang terjangkit HIV. Angka itu sebelum adanya penertiban Lokalisasi Dadap, di Kecamatan Kosambi. Tapi, sejak ditertibkan, kita tidak memiliki data lagi terkait berapa peningkatan kasus HIV. Karena, WPS sudah tersebar dimana-mana atau tidak satu tempat lagi. Ini tentunya dikhawatirkan bila penyebaran virus HIV makin meluas,” ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Hendra Tarmizi kepada kabar6.com, Rabu (8/2/2017).

Hendra mengatakan, kurangnya koordinasi dari pihak RT/RW, Desa atau Kelurahan hingga Camat di Kabupaten Tangerang, menjadi faktor utama kekhawatiran tersebut.

“Kalau lokalisasi itu ditertibkan, memang betul sebagai tindakan menurunkan angka HIV. Tapi, Kabupaten Tangerang yang memiliki banyak panti pijat ataupun tempat hiburan malam, juga menjadi alasan masih adanya pekerja seks yang berkeliaran terutama yang mengidap HIV,” ujar Hendra lagi.

Menurutnya, salah satu faktor yang juga bisa menurunkan angka HIV bantuan dari perangkat masyarakat, dimana peran RT/RW, Desa ataupun Camat sangat dibutuhkan.**Baca juga: Rais Aam PBNU Instruksikan Kadernya Tidak Ikuti Aksi 112.

“Seperti, mendata masyarakat yang tinggal di kawasannya, memberlakukan kebijakan tamu wajib lapor 2×24 jam, yang sampai saat ini masih belum maksimal. Padahal, bisa saja pendatang baru mengidap HIV dan menyebarluaskan ke lingkungan baru lewat hubungan seks,” paparnya.**Baca juga: Ini Program Unggulan Dinkes Kota Tangerang Tahun 2017.

Sebelumnya, pihak Dinkes beserta Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Tangerang memetakan wilayah rawan penyebaran HIV dan menjadi incara para WPS. BEberapa wilayah dimaksud yakni, Kecamatan Tigaraksa, Kelapa Dua, Kosambi, Sukadiri dan Jayanti.(Shy)




DPP PDI Perjuangan “Semprit” Hendri Zein

DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang saat menggelar jumpa pers.(tia)

Kabar6-Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PDI Perjuangan memberikan peringatan keras bagi Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Tangerang, Hendri Zein.

Peringatan itu diberikan lantaran Hendri dianggap telah menggelar konferensi pers (press conference) terkait isu komunisme di tubuh partai pada Selasa (7/2/2017), tanpa koordinasi dengan DPC PDI Perjuangan Provinsi Banten.

“Kami sudah memberikan surat peringatan kepada Hendri Zein. Karena dia tidak berkoordinasi terlebih dahulu. Sikap itu dapat merugikan kepentingan strategis partai dalam pemenangan pasangan Rano-Embay pada Pilkada Banten mendatang,” ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto kepada kabar6.com, Rabu (8/2/2017).

Tak hanya itu, Hasto juga mengklaim jika Hendri juga kerap mangkir dalam panggilan rapat partai, terkait pemenangan pasangan calon Rano-Embay.**Baca juga: Hendri Zein: Isu PDI Perjuangan Komunis Sudah Keterlaluan.

“Ya, ini adalah peringatan keras dan terakhir. Kalau sampai Hendri mengulangi perbuatan melanggar kedisiplinan partai, maka kami tidak segan untuk memberhentikan Hendri dari jabatannya sebagai Ketua DPC Kota Tangerang,” pungkasnya.(tia)




Taruna STPI Curug Diberi Sosialisasi Pilgub Banten

Sosialisasi Pilgub Banten di STPI Curug.(shy)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten menggelar sosialisasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/2/2017).

Anggota KPU Provinsi Banten Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Enan Nadi A mengatakan, sosialisasi dilakukan guna memberikan pengetahuan bagi para partisipan muda akan pelaksanaan Pilgub Banten.

“Di STPI ini tentu para pemilih kurang mengetahui akses bagaimana proses Pilkada Banten ini. Mengingat para pemilih jarang bersosialisasi dengan masyarakat ataupun mengikuti rangkaian pesta demokrasi. Maka dari itu, samgat perlu KPU Provinsi memberikan informasi tentang pelaksanaan pesta demokrasi,” ungkapnya.**Baca juga: Keluarga Endah Berharap Dana Asuransi Segera Cair.

Enan menambahkan, pada sosialisasi itu para taruna di STPI Curug juga diberi pengetahuan dan pencegahan tentang politik uang.**Baca juga: 493 Pengurus Ganas Anar Kecamatan Dilantik.

“Kendala yang mereka hadapi pun terkait persoalan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Mengingat, sekitar 40 persen taruna yang seharusnya punya hak pilih tidak bisa ikut karena belum punya e-KTP. Namun, kota akan bekerja sama agar, para partisipan muda ini bisa menggunakan hal pilihnya dengan memproses Surat Keterangan (SK) e-KTP,” ujarnya.(shy)




Maling Motor Disergap Polsek Legok

Maling motor disergap Polsek Legok.(cep)

Kabar-Mpn alias Blek, satu dari dua pencuri sepeda motor di depan Klinik Bidan Lasmiyati, Kampung Cakung, Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang ditangkap unit Reskrim Polsek Legok.

“Kedua pelaku melakukan aksinya pada Jumat 11 November 2016,” ungkap Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri, Rabu (8/1/2017).

Dijelaskan Mansuri, sedianya korban dari aksi pelaku, Budiawan Tangerang (30), warga Kampung Bojong Kamal, RT 03/02, Desa Bojong Kamal, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

“Jadi awalnya korban datang ke praktek Bidan Lasmiyati, untu mengantar istrinya, Anih (27), yang hendak melahirkan. Sekitar tiga puluh menit kemudian, sepeda motor Yamaha MX B 3671 NRL milik korban sudah raib dari parkiran,” ujar Mansuri.

Hasil penyelidikan anggota Reskrim Polsek Legok, akhirnya satu dari dua pelaku pencurian dapat ditangkap pada Senin (6/2/2017) lalu. Sedangkan seorang pelaku lainnya berinisial Ynd (27), kini masih diburu petugas.**Baca juga: Dua Terdakwa Pembunuh “Karyawati Bercangkul” Divonis Mati

“Pelaku Blek sudah mengakui perbuatannya mencuri sepeda motor di Klinik Bidan Lasmiyati. Blek dibantu oleh kawannya, Ynd,” paparnya.**Baca juga: Jenazah “Putri Banten” Tiba di Rumah Duka.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa Suzuki Satria FU milik pelaku, kunci leter T dengan dua mata kuncinya.(yud/cep)




493 Pengurus Ganas Anar Kecamatan Dilantik

Pelantikan pengurus Ganas Anar.(shy)

Kabar6-Sebanyak 493 pengurus Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Anar) setiap Kecamatan di Kabupaten Tangerang dilantik.

Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Gedung Serba Guna Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (8/2/2017).

“Ya, beberapa waktu yang lalu pelantikan kita lakukan pelantikan untuk pengurus di Kabupaten Tangerang. Untuk saat ini, kita lantik pengurus Kecamatan. Diharapkan pengurus kecamatan ini bisa membantu kami menekan peredaran narkoba karena, saat ini narkoba sudah beragam jenis dan mengkhawatirkan,” ungkap Zaki.

Zaki juga mengatakan, pihaknya akan lebih mengintensifkan pembelajaran tentang keagamaan untuk para pelaku penyalahgunaan narkotika.**Baca juga: Awal 2017, Polresta Tangerang Ungkap 13 Kasus Narkoba.

“Kami juga akan menanamkan nilai keagamaan. Karena kalau dengan hukum saja tidak cukup jadi kita tanamkan betul nilai keagamaan,” tutupnya.(Shy)

**Baca juga: Jenazah “Putri Banten” Tiba di Rumah Duka.