1

Ormas di Tangsel Nyaris Bentrok di Autopart BSD

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dua kelompok warga yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terlibat gesekan.

Insiden yang sudah beberapa kali terjadi itu, dipicu rebutan lahan parkir di Autopart BSD, Kecamatan Serpong.

Informasi yang diperoleh kabar6.com, sejumlah kader ormas yang nyaris bentrok itu membawa aneka senjata tajam, balok kayu dan bambu. Mereka terus berteriak saling mengumpat.

“Serem bang, banyak pelanggan yang lagi betulin‎ mobil ketakutan,” ujar Nurdin, montir di salah satu bengkel mobil Autopart BSD, Kamis (9/10/2017).**Baca juga: Polisi Kantongi Tujuh Nama Perusak Rumah Bandar Emas Kronjo.

Insiden itu dapat diredam setelah sejumlah anggota petugas dari Polsek‎ Serpong yang bermarkas tak jauh dari Autopart BSD datang ke lokasi.**Baca juga: Pelaku Pencuri Motor Nyaris Tewas Dihakimi Massa.

“Kalau enggak ada polisi, mungkin bisa bacok-bacokan kali. Belum lama juga sempet kejadian kayak begini disini,” singkatnya.(yud)




Pelaku Pencuri Motor Nyaris Tewas Dihakimi Massa

Pelaku curanmor yang dihajar warga.(agm)

Kabar6-Pelaku pencuri sepeda motor di Desa Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang nyaris tewas dihakimi massa.

PRM (22) warga Lampung Timur tersebut dihakimi massa setelah kepergok mencuri sepeda  motor.

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, aksi PRM dipergoki warga saat memindahkan sepeda motor Yamaha Mio, dengan nomor polisi B 3587 NMW milik salah seorang warga yang tengah terpakir di depan ruko.‎

Warga semakin curiga, setelah pelaku pergi meninggalkan sepeda motor yang sempat didorongnya, usai ditegur salah seorang warga.

“Sejak awal, warga sudah memperhatikan gerak-gerik pelaku. Saat ditegur, pelaku malah meningalkan sepeda motor hasil curiannya di tepi jalan,” terang Kanit Reskrim Polsek Cikupa, Iptu Ngapip menjelaskan, Kamis (9/2/2017).**Baca juga: Polisi Kantongi Tujuh Nama Perusak Rumah Bandar Emas Kronjo.

Tak ingin pelaku kabur, warga dengan cepat mengepung pelaku lalu menghakiminya hingga babak belur.**Baca juga: Musyawarah Kasus “Asmara” Bandar Emas Kronjo Buntu.

“PRM diselamatkan petugas Polsek Cikupa dari amuk massa,” kata Ngapip.**Baca juga: Curi Kartu Kredit, Wanita Cantik Ini Dibekuk Polsek Kelapa Dua.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, PRM dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Kini pelaku beserta barang bukti sepeda motor diamankan di Mapolsek Cikupa.(agm)




JPO Tol BSD Diproyeksikan Rampung April 2017

Alat berat untuk bangun JPO di Tol BSD.(yud)

Kabar6-Warga yang bermukim di Kampung Serua Poncol, Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini bisa bernafas lego.

Mereka tak perlu lagi menggelar aksi demo, menyusul telah dimulainya pekerjaan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang beberapa waktu lalu roboh.

Dani Hendrawan, manajer operasional PT Bintaro Serpong Damai, selaku pengelola Tol BSD mengatakan pihaknya sudah mulai melaksanakan proyek pembangunan JPO. Ini ditandai dengan diturunkannya kendaraan alat berat di titik lokasi dekat konstruksi yang lama.

“Sekarang sedang pengukuran titik kordinat,” katanya kepada wartawan, Kamis (‎9/2/2017).

Ia memastikan progres pembanguan bakal berjalan dan meminta masyarakat untuk tetap tenang selama masa konstruksi.‎ Ada pergesaran dari titik lama yang sudah tidak bisa dipakai karena ditabrak truk pembawa crane.

Dani bilang, karena takut membahayakan pengendara dan pengguna JPO makanya ditentukan titik baru.‎ “Akhir April 2017 mendatang masyarakat sudah bisa kembali menggunakan JPO,” bilangnya.

Ia mengakui bila proyeksi pembangunan‎ terlambat karena pengelola mengalami beberapa kendala di lapangan. Diantaranya, ada perubahan desain mengingat ada peraturan baru dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).**Baca juga: Mau Didemo Warga, Pengelola Tol BSD Kebingungan.

“Karena saat itu sedang membuat desain maka kami membuat dua-duanya ada tiang dan tanpa tiang tengah,” ‎tambah Dani.(yud)




Polisi Kantongi Tujuh Nama Perusak Rumah Bandar Emas Kronjo

Rumah H. Aspuri yang dirusak warga Kronjo.(bad)

Kabar6-Polresta Tangerang kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus perusakan rumah Bandar Emas di Desa Kronjo, RT 04/01, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.‎

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Kota Tangerang, AKP Nana menjelaskan, saat ini pihaknya ‎telah memeriksa tiga orang saksi dari keluarga Aspuri, yang ada di dalam rumah saat penyerangan berlangsung.
 
“Tiga penghuni rumah yang dirusak warga sedang kami mintai keterangan. Sementara pemicunya diduga perjanjian antara H. Aspuri dengan pihak keluarga SKN,” kata AKP Nana menjelaskan, Kamis (9/2/2017).

Dari keterangan saksi korban, lanjut Nana, pihaknya telah mengidentifikasi tujuh pelaku perusakan rumah. Belakangan diketahui, bila H. Aspuri masih memiliki hubungan keluarga SKN.**Baca juga: Musyawarah Kasus “Asmara” Bandar Emas Kronjo Buntu.

“Sebenarnya mereka (keluarga Aspuri dan keluarga SHN,red) merupakan saudara dekat dari satu kakek,” terang AKP Nana.**Baca juga: Amarah Warga Kronjo Bikin Keluarga Bandar Emas Ketakutan.

Mengingat kedua belah pihak memiliki hubungan saudara, lanjut Wakasat Reskrim, proses hukumnya akan mengedepankan musyawarah.**Baca juga: Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak.

“Kita kedepankan musyawarah, tentunya setelah pemeriksaan terhadap kedua pihak selesai,” tambahnya.(agm)




Musyawarah Kasus “Asmara” Bandar Emas Kronjo Buntu

Musyawarah kasus bandar emas Kronjo.(shy)

Kabar6-Polres Kota (Polresta) Tangerang beserta jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kronjo, menggelar musyawarah terkait aksi amuk warga yang merusak rumah bandar emas, H. Aspuri di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/2/2017).

Sayangnya, hingga akhir musyawarah yang berlangsung di Balai Desa Kronjo tersebut, belum didapat kesepakatan.

“Akhirnya, kami meminta agar selama belum ada kesepakatan bersama, masyarakat bisa menahan diri dan menjaga kondusivitas wilayah,” ungkap Kepala Desa Kronjo, Trisno kepada kabar6.com, Kamis (9/2/2017).

Sementara itu, Kapolsek Kronjo, AKP Agus Priyono mengatakan, bila kasus itu tetap akan diselesaikan secara musyawarah.

“Sejauh ini tidak ada saksi yang diperiksa. Karena, penyelesaian nanti akan kita lakukan secara kesepakatan bersama. Namun, untuk penanganan lebih lanjut, kita serahkan kepada Polresta Tangerang,” ujar Agus.

Untuk diketahui, amarah warga dipicu ulah Aspuri yang melanggar kesepakatan yang sebelumnya telah dibuat antara H. Aspuri dan warga setempat.**Baca juga: Amarah Warga Kronjo Bikin Keluarga Bandar Emas Ketakutan.

Kesepakatan itu sendiri dibuat setelah H. Aspuri kedapatan selingkuh dengan wanita berinisial SKN, yang ternyata istri dari salah seorang warga setempat.**Baca juga: Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak.

Dalam kesepakatan tersebut, Aspuri harus meninggalkan wilayah sekitar selama lima tahun. Nyatanya, ia melanggar kesepakatan dan kembali lagi ke wilayah setempat. Alhasil, pelanggaran janji tersebut membuat amarah warga meluap.(shy)




Curi Kartu Kredit, Wanita Cantik Ini Dibekuk Polsek Kelapa Dua

Wanita yang ditangkap Polsek Kelapa Dua.(cep)

Kabar6-Seorang ibu rumah tangga berinisial Lln (33), dibekuk polisi lantaran mencuri 25 kartu kredit milik temannya sendiri.

Mirisnya, pelaku kemudian menggunakan kartu kredit temannya itu untuk berfoya-foya.

Kasubag Humas Polresta Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, aksi maling pelaku berlangsung saat pelaku bersama korban, Susan Taruna (54) dan temannya Heriyati Hidayat, berkaraoke di wilayah Penjaringan, Jakarta Barat pada 19 Januari 2017 lalu.

“Saat pulang karaoke, korban masih belum menyadari bila 25 buah kartu kreditnya hilang,” ungkap Mansuri menjelaskan, Kamis (9/2/2017).

Kejadian itu baru disadari korban, setelah keesokan harinya mendapat pesan singkat dari pihak bank, bahwa pada kartu kreditnya ada transaksi sebesar Rp31.800.000.

Adapun transaksi itu berlangsung di Summarecon Mall Serpong (SMS), Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

“Korban lalu menelusuri penggunaan kartu kredit tersebut dan melaporkan hal itu ke Polsek Kelapa Dua,” kata ujar Mansuri.

Polisi yang menerima laporan korban langsung bergerak cepat. Hasilnya, aksi pelaku terdeteksi saat menggunakan kartu kredit tersebut di lima tempat berbeda.

Identitias pelaku terbongkar jelas, setelah salah satu pemilik toko yang disinggahi pelaku mengungkap fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pelaku saat membeli telepon selular (ponsel) Samsung Galaxy Note 5.

“Saat pengembangan, polisi sempat kesulitan lantaran pelaku tak pernah ada di rumah,” katanya.

Hingga akhirnya, polisi menjebak pelaku dengan mengajak karoke di wilayah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.**Baca juga: Bikin Ngeri, Tubuh Pria Ini Terpotong-potong di Rel KA Rawa Buntu.

Saat itu, pelaku tak bisa mengelak, setelah dicocokan datanya dengan KTP dan pengakuan korban dan saksi.**Baca juga: Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak.

“Pelaku beserta barang buktinya kini diamankan di Polsek Kelapa Dua,” tambahnya.**Baca juga: Pelaku Curanmor Semaput Dihajar Warga Pamulang.

Sementara, barang bukti yang diamankan polisi dari tangan pelaku diantaranya;

1. 25 lembar kartu kredit beragam Bank
2. Satu unit HP Merk Samsung galaxy note 5
3. Satu buah jam tangan merk Guess
4. Satu buah gelang rantai emas 5,02 gram
5. Dua pasang sepatu Merk Tracce
6. Dua buah tas jingjing warna hitam merk pedro
7. Dua pasang BH warna hitam dan ping
8. Dua helai baju warna putih
9. Satu helai celana panjang jeans
10. Satu buah parfum merk white musk.(cep)




Pelaku Curanmor Semaput Dihajar Warga Pamulang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Satu dari dua pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) tertangkap warga dan dihajar beramai-ramai di Jalan Kemiri Raya, RT 03 RW 11, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (9/2/2017).

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, pelaku yang babak belur dikeroyok warga berinisial MS (23). Sedangkan pelaku yang berhasil kabur berinisial AR (19).

Sedianya, kedua pelaku berupaya menggondol sepeda motor Yamaha Mio B 3765 TDX milik Jhossyas Bernata Lumalesi (29), yang di parkir di depan rumah kontrakannya di Jalan Kemiri Raya.**Baca juga: Amarah Warga Kronjo Bikin Keluarga Bandar Emas Ketakutan.

Namun, saat pelaku tengah mendorong sepeda motor tersebut dari depan rumah, tiba-tiba pemilik rumah terbangun dan langsung meneriaki pelaku maling.**Baca juga: Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak.

Pelaku yang panik aksinya terbongkar, langsung kabur dan meninggalkan sepeda motor korban. Sedangkan warga yang mengejar berhasil meringkus seorang pelaku, sedangkan seorang lainnya berhasil lolos.**Baca juga: Bikin Ngeri, Tubuh Pria Ini Terpotong-potong di Rel KA Rawa Buntu.

“Satu pelaku tertangkap sempat dihajar warga, sebelum kemudian diamankan di Polsek Pamulang guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Mansuri.(Cep/Bang Luhut)




Amarah Warga Kronjo Bikin Keluarga Bandar Emas Ketakutan

Polisi berjaga di rumah bandar emas yang dirusak.(bad)

Kabar6-Keluarga bandar emas H. Aspuri di RT 04/01, Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, kini dilanda ketakutan.

Ya, itu menyusul pecahnya amarah ratusan warga yang berujung pada tindak perusakan terhadap rumah bandar emas tersebut.

Asnawati, istri H. Aspuri hingga kini mengaku masih syok. Saat kejadian, Asnawati sedang di dalam rumah bersama dua anak dan satu cucu.

“Warga tiba-tiba melempari runah saya dengan batu sambil berteriak-teriak memanggil suami saya (H. Aspuri. Padahal, saat itu suami saya tidak ada di rumah,” ujarnya menjelaskan Kamis (9/2/2017).**Baca juga: Bikin Ngeri, Tubuh Pria Ini Terpotong-potong di Rel KA Rawa Buntu.

Diketahui, Rabu (8/2/2017) malam, ratusan warga tiba-tiba mengamuk dan menyerang rumah H. Aspuri dengan kayu dan batu.**Baca juga: Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak.

Aksi anarkis warga tersebut dipicu kemunculan kembali H. Aspuri ke Desa tersebut, setelah di usir warga karena kedapatan berselingkuh dengan istri salah seorang warga setempat.(bad)




Warga Kronjo Ngamuk, Rumah Bandar Emas Dirusak

Rumah Bandar Emas H. Aspuri yang dirusak warga.(bad)

Kabar6-Ratusan warga Kronjo RT 04/01, Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/2/2017) malam mengamuk.

Mereka menggeruduk rumah seorang bandar emas H. Aspuri yang ada di kampung tersebut. Tak hanya itu, warga juga merusak rumah dengan melempari menggunakan batu.

Ya, emosi warga pecah lantaran H. Aspuri dinilai telah melanggar janji “perselingkuhan” yang pernah dibuat empat tahun silam di kantor Desa Kronjo.

Sedianya, dalam perjanjian itu, H Aspuri menyepakati akan meninggalkan desa tersebut selama lima tahun, karena sudah membuat onar karena berselingkuh dengan istri salah seorang warga desa setempat.

Namun, belakangan warga setempat mendapati H. Aspuri kembali lagi ke rumahnya. Hingga, warga pun marah dan melampiaskannya dengan menyerang rumah tersebut.

Sulaeman, Ketua RT 04/01 mengatakan, saat peristiwa pecah dirinya sedang tertidur. Dan, dirinya pun sempat berupaya meredam emosi warga. Namun, warga yang terlanjur diliputi kemarahan, tak menggubris imbauannya.

“Bahkan, warga lain yang awalnya tidak tahu-menahu persoalan itu, justru ikut-ikutan menyerang rumah Aspuri. Kejadian itu berlangsung sekitar tiga puluh menit,” ujar Sulaeman, Kamis (9/2/2017).

Sedianya, Aspuri  yang dikenal sebagai juragan atau bandar emas di Pasar Kronjo sebelumnya diduga melakukan perjinahan dengan seorang ibu rumah tangga berinisial SKN, yang merupakan istri dari warga berinisial BSR.**Baca juga: Huek…Bakteri Toilet Bisa Tersimpan dalam Botol Minum Isi Ulang.

Wakapolresta  Tangerang, AKBP Makmun yang meninjau lokasi mengimbau warga setempat tenang dan bisa mengedepankan dialog dalam menyelesaikan persoalan.**Baca juga: Bikin Ngeri, Tubuh Pria Ini Terpotong-potong di Rel KA Rawa Buntu.

“Kami akan mengumpulkan tokoh masyarakat dan pemuda Kronjo untuk membuka dialog agar peristiwa perusakan massa tidak terjadi lagi,” ujarnya.(bad)




Bikin Ngeri, Tubuh Pria Ini Terpotong-potong di Rel KA Rawa Buntu

Potongan tubuh yang tercecer di rel KA Rawa Buntu.(cep)

Kabar6-Tubuh seorang pria ditemukan tewas tertabrak kereta api di perlintasan Serpong RT 02/02, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Saat ditemukan, kondisi mayat pria yang diketahui bernama Abdul Muis (46) itu cukup mengenaskan. Tubuhnya hancur dan terpotong beberapa bagian, setelah terseret kereta api.

“Tubuhnya hancur ditemukan Rabu (8/2/2017) malam. Masih dilakukan penyelidikan mengapa pria itu berada di perlintasan kereta api,” kata Kasubbag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri, Kamis (9/2/2017).**Baca juga: DPP PDI Perjuangan “Semprit” Hendri Zein.

Petugas selanjutnya mengumpulkan potongan tubuh korban dan mengevakuasinya ke RSUD Tangerang, guna dilakukan otopsi.**Baca juga: Kawal Pilkada Banten, Polrestro Tangerang Siagakan 1.096 Personel.

Mansuri menyebut, merujuk identitas korban tinggal di daerah Jatinegara Kaum, RT 03/03, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. “Pemeriksaan masih terus dilakukan,” ujarnya.(cep)