1

Tolak “Valentine’s Day”, Pelajar Tangerang Suarakan Takbir

Pelajar di Tangerang tolak “Valentine’s Day”.(shy)

Kabar6-Ratusan pelajar putra dan putri di Kabupaten Tangerang melakukan aksi konvoi mengelilingi kasawan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Sabtu (11/2/2017).

Ya, aksi para pelajar tersebut guna menyuarakan komitmen mereka menolak perayaan hari kasih sayang atau “Valentine’s Day” yang jatuh pada setiap 14 Februari.

Dalam aksinya, para pelajar remaja dari berbagai sekolah itu menyerukan agar pemuda dan pemudi di Kabupaten Tangerang tidak ikut-ikutan merayakan “Valentine’s Day” yang sedianya bukan budaya Indonesia, terlebih bagi umat muslim.

“Valentine bukan budaya Indonesia, bukan juga budaya orang Islam. Makanya, kami menyerukan agar pemuda-pemudi menghindari Valentine, karena tidak baik bagi orang muslim,” ujar Farhan, salah seorang pelajar Ruhul Jadid, di Tigaraksa.

Pelajar Tangerang menolak “Valentine’s Day”.(shy)

Dalam aksi konvoi tersebut, para pelajar turut mengucapkan takbir sebagai bentuk ajakan dan penolakan Valentine’s Day.

Mereka pun, membagikan kertas berisi sejarah valentine yang bukan budaya umat islam serta membawa papan dan spanduk bertuliskan “Say No To Valentine’s Day”.(Shy)




Pemkot Tangsel Bakal Bangun Tiga RSU Lagi, Ini Lokasinya

RSU Tangsel di Jalan Raya Padjajaran, Pamulang.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun ini kembali menambah sarana dan prasarana tiga gedung Rumah Sakit Umum (RSU) diwilayahnya.‎

Pasalnya, dua gedung yang terletak di Jalan Padjajaran, Kecamatan Pamulang, masih belum terjangkau oleh semua warga sekitar.

Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan, diproyeksikan lelang proyek dapat segera digelar. Ketiga bangunan RSU terbaru letaknya di Pondok Betung dan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren. Juga ada di Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara (Serut).

“RSU di Pamulang sudah tidak bisa nampung. Karena terlalu banyak pasie‎n,” katanya, Sabtu (11/2/2017).

Airin menyebut, bila sedianya bukan hanya persoalan daya tampung saja yang kini dihadapi. Melainkan juga di RSU Pamulang banyak warga asal Depok, Kabupaten Bogor dan Jakarta Selatan datang untuk mendapatkan pelayanan yang cepat dan murah.**Baca juga: 799 Personel Polres Tangsel Amankan Pilgub Banten.

Masalah jarak tempuh, terangnya, juga seringkali disampaikan oleh masyarakat kepadanya. Warga Serpong misalnya, merasa kesulitan‎ ketika harus berobat ke Pamulang.**Baca juga: Diskominfo Tangsel Kembangkan Sistem Aplikasi Online.

“Untuk mempermudahkan masyarakat yang berada di Serpong dan sekitarnya tidak merasa kesulitan berobat ke RSUD di Pamulang‎,” terang Airin.(yud)




Di Pasar Ciputat, Harga Cabai Rawit Rp160 Ribu

harga cabai rawit makin mahal.(yud)

Kabar6-Kalangan ibu-ibu rumah tangga dan pedagang nasi di Tangerang Selatan (Tangsel) makin dipusingkan dengan tingginya harga cabai rawit.

Tak tanggung-tanggung, harga cabai rawit kini tembus di angka Rp160 ribu per kilogram atau melebihi harga komoditas daging sapi yang hanya dibanderol sebesar Rp120 ribu per kilogram.

‎Wati (60), seorang pedagang cabai di Pasar Ciputat mengatakan, mahalnya harga cabai rawit membuat dagangannya sepi pembeli.

“Cabai rawit mahal banget. Pembeli jadi sepi. Sekarang paling cuma bisa jual dua kilogram per hari. Padahal, sebelum harga rawit selangit, saya bisa jual hingga lima belas kilogram per hari,” ujar wanita yang mengklaim sudah 10 tahun berjualan di Pasar Ciputat itu, Sabtu (11/2/2017).**Baca juga: Ini Hajat Umat Muslim di Kabupaten Tangerang Saat Istighosah.

Menurut Wati, dirinya tak berani menyetok cabai rawit dalam jumlah banyak, karena takut merugi. “Kalau gak habis, kita rugi. Karena cabai itu mudah busuk,” ujarnya.**Baca juga: Bupati Zaki Ajak Masyarakat Tanam Cabai di Rumah.

Keluhan senada juga dilontarkan Sumiyati (43), pemilik warung makan di dekat Balaikota Tangsel. “Sekarang harga cabai rawit sama dengan pedasnya,” ujar Wati berumpama.(yud)




Ini Hajat Umat Muslim di Kabupaten Tangerang Saat Istighosah

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ratusan warga yang tak ikut dalam aksi bela Islam dan bela ulama 112, menggelar doa bersama di kawasan Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (11/2/2017).

Sedianya, doa bersama ini juga digelar serentak di 29 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang.

Doa bersama digelar guna mendoakan agar aksi bela islam dan bela ulama yang tengah berlangsung di Masjid Istiqlal Jakarta berjalan lancar.

Tak hanya itu, doa bersama juga digelar untuk kelancaran pelaksanaan Pemilihan Gubernur (PIlgub) Banten pada 15 Februari nanti berjalan aman dan lancar, serta mendoakan keutuhan NKRI.

“Kita sama-sama berdoa, semoga aksi 112 di Masjid Istiqlal berjalan lancar, aman dan tidak diwarnai aksi anarkis, yang bisa memperkeruh suana bangsa,” ujar Ketua MUI Kabupaten Tangerang, Ues Nawawi.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar yang turut serta dalam Istighosah tersebut berharap, agar warga diwilayahnya tetap menjaga perdamaian dan persatuan meski berbeda pilihan dalam Pilgub Banten yang akan digelar pada 15 februari mendatang.**Baca juga: Rakor Pilgub Banten, Polisi dan TNI Diimbau Bersiap.

Sementara, usai menggelar doa bersama, Panitia Pemungutan Suara Kecamatan bersama warga melanjutkan kegiatan dengan berkeliling kampung menggunakan mobil guna menyosialisasikan Pilgub Banten.(rani)




Pembacok Muhammad Ali Ditangkap Polsek Curug

Pelaku pembacokan diamankan Polsek Curug.(cep)

Kabar6-Petugas Polsek Curug meringkus Gunawan alias Wawan (21), yang juga dikenal sebagai preman Pasar Curug, Kabupaten Tangerang.

Ya, penangkapan pria warga Kampung Cisereh, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang itu dilakukan, terkait kasus pembacokan terhadap Muhamad Ali (21) beberapa waktu lalu.

“Kejadiannya saat pelaku terlibat cek-cok dengan korban yang sedang memarkir mobilnya dibelakang Pasar Curug. Pelaku yang dalam kondisi mabuk, kemudian membacok korban pada bagian lengan,” ujar Mansuri Jumat (10/2/2017).**Baca juga: Transaksi Ganja di SPBU Maruga, Tiga Pemuda Ditangkap.

Sedianya, pelaku diringkus di tempat persembunyiannya di Kampung Curug Kulon, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: 150 Personel Polresta Tangerang Razia di Gerbang Tol.

Guna mempertaggungjawabkan perbuatannya, pelaku kini digelandang ke Mapolsek Curug guna pemeriksaan lebih lanjut.(cep)




150 Personel Polresta Tangerang Razia di Gerbang Tol

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jajaran petugas Polres Kota Tangerang menggelar razia kendaraan roda empat yang menuju Jakarta melalui tiga pintu masuk jalan Tol.

Tiga titik razia tersebut sedianya digelar di Gerbang Tol Cikupa, gerbang Tol Balaraja Barat dan Balaraja Timur, pada Jumat (10/2/2017) tengah malam.

Selain untuk mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas saat massa aksi bela ulama bertolak ke Jakarta, razia itu juga untuk mewaspadai senjata tajam, bahan peledak dan narkoba.

Sedianya, dalam razia yang melibatkan 150 personel itu, seluruh kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang melintas melalui tiga gerbang tol tersebut diperiksa.**Baca juga: 800 Massa FPI Kabupaten Tangerang Berangkat ke Jakarta.

“Razia ini sebagai bentuk antisipasi. Baik bagi massa aksi 112 yang bertolak ke Jakarta, juga mengantisipasi keberadaan senjata tajam, bahan peledak dan narkoba,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri.**Baca juga: Ini Kerusakan Akibat Banjir dan Longsor di Lebak.

Kapolres menyebut, bila razia tersebut akan dilakukan hingga Sabtu (11/2/2017), demi mewaspadai berbagai kemugnkinan yang bisa terjadi dengan tujuan agar kondusifitas wilayah dapat terjaga.(rani)




Begini Kronologis Mustolih Digugat Alfamart

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Mustolih Siradj, konsumen sekaligus donatur PT Sumber Alfaria Trijaya (PT SAT), Tbk membeberkan awal dirinya meminta transparansi sumbangan, hingga dirinya digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

Kejadian berawal saat Mustolih menyurati Anggara Hans Prawira selaku Direktur Utama PT. SAT, guna meminta transparansi laporan keuangan sumbangan Alfamart.

“Seringkali uang kembalian seratus atau dua ratus perak diminta oleh kasir di Alfamart untuk sumbangan. Kalau dicermati kembali, terkadang sumbangan itu tidak ditulis dalam struk belanjaan kalau kita tidak memintanya. Saya pun mengumpulkan 20 struk sebagai bukti dan meminta transparansi keuangan yang terdiri dari 11 poin pertanyaan kepada Dirut PT. SAT pada Oktober 2015. Isi pertanyaannya seputar kepanitiaan dan berapa jumlah sumbangan dan penyaluran sumbangan,” ujar Mustolih kepada kabar6.com saat diwawancarai melalui telepon, Jumat (10/2/2017).

Seminggu kemudian, kata Mustolih, ia mendapatkan surat balasan dari Direktur Utama PT SAT. Namun, tidak satu poin pun dari pertanyaannya yang dijawab.

“Dalam surat balasan, ia hanya menulis bahwa sumbangan tersebut sudah melalui prosedur yang benar berdasarkan Undang-undang. Akhirnya saya pun melaporkannya ke Komisi Informasi Pusat (KIP) pada Maret 2016 dan baru mendapat panggilan sidang perdana pada Oktober 2016,” jelasnya.**Baca juga: Digugat Alfamart, Mustolih: Ini Ancaman Serius Bagi Konsumen.

Mustolih dan PT SAT pun menjalani persidangan sebanyak 5 kali sidang. Hingga putusan akhir pada 16 Desember 2016, KIP memutuskan bahwa PT SAT harus memberikan data yang diminta oleh Mustolih.**Baca juga: Alfamart Gugat Konsumen ke PN Tangerang, Ini Alasannya.

“Sama seperti persidangan pada umumnya, kami beradu argumentasi. Selama persidangan, pihak PT SAT juga tidak pernah menghubungi saya untuk mediasi secara kekeluargaan. Sampai detik ini, PT SAT tidak memberikan data apapun kepada saya sesuai putusan sidang. Justru menggugat balik saya melalui kuasa hukumnya Yusril Ihza Mahendra,” pungkasnya.(tia)




Waspada, Prilaku Kekerasan Seksual Anak Dari Film dan Warnet

Arist Merdeka Sirait.(shy)

Kabar6-Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, mendata bila banyak faktor utama munculnya perilaku kekerasan seksual akibat, film dan Warung Internet (warnet).

Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, faktor utama perilaku dan kekerasan seksual anak adalah karena dipengaruhi film.

Saat ini, banyak juga film-film yang memiliki unsur-unsur pornografi. Baik dari adegan maupun cara berpakaian si pemain.

“Begitupun dengan Warnet yang juga menjadi lokasi strategis anak mencari atau melihat film yang tak seharusnya. Warnet adalah lingkungan yang tertutup dan kurang pengawasan dari orang dewasa. Alhasil, mereka bebas membuka situs yang tak seharusnya,” terang Arist usai menghadiri Diskusi Publik Gerakan Perlindungan Anak se-Kampung tingkat Kabupaten Tangerang, Jumat (10/2/2017).**Baca juga: Dewan Pendidikan Sikapi Maraknya Kasus Pelecehan Seksual.

Arist mengatakan, faktor tersebut yang menyebabkan anak penasaran dan ingin berbuat hal yang tak seharusnya dilakukan.**Baca juga: Pemahaman Agama Solusi Cegah Pelecehan Seks.

“Kalau sudah sekali pasti keterusan dan penasaran ingin mencoba, hal ini pun harus segera kita cegah. Salahsatunya dengan, mengajak dan mengubah pola pikir masyarakat agar mau untuk membangun anak bangsa menjadi lebih baik,” paparnya.(shy)




Transaksi Ganja di SPBU Maruga, Tiga Pemuda Ditangkap

Tiga pengedar ganja yang ditangkap Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Tiga pengguna dan pengedar narkoba disergap polisi saat sedang melakukan transaksi di SPBU Maruga, Kelurahan Sarua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (10/2/2017).

Ketiga pelaku masing-masing berinisial MA (22) MHR (20) dan MH (19), yang belakangan diketahui sebagai warga Ciputat.

“Awalnya petugas curiga, saat mendapati dua pemuda bersepada motor masuk ke kawasan SPU dan berhenti di depan toilet sambil terus menggunakan telepon seluler. Saat digeledah, dari saku baju dua pelaku didapati satu paket dan dua linting ganja siap pakai,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri.**Baca juga: 799 Personel Polres Tangsel Amankan Pilgub Banten.

Sementara, saat dilakukan penggeledahan di rumah salah seorang pelaku, petugas kembali mendapati satu kantong plastik putih daun ganja yang disimpan dialas lemari pakaian.**Baca juga: Transaksi Ganja di SPBU Maruga, Tiga Pemuda Ditangkap.

“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, ketiga tersangka berikut barang bukti diamankan ke Mapolres Tangsel,” kata Mansuri kepada Kabar6.com, Jumat (10/2/2017).(yud/cep)




799 Personel Polres Tangsel Amankan Pilgub Banten

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan.(ist)

Kabar6-Jajaran petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), menyiagakan sebanyak 799 personel, guna mengamankan pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten di Kota Tangsel.

Ya, ratusan personel itu, masih akan ditambah dengan 100 personel dari Polres Depok dan 1 SSK dari Polda Lampung.**Baca juga: Kapolda Imbau Warga Banten Tak Ikut Aksi 112

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan mengatakan, fokus pengamanan akan lebih dititikberatkan pada 22 titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terdeteksi rawan gangguan.**Baca juga: Kapolda Sebut Gejolak di Indonesia Akibat Isu Hoax Negara Tetangga.

“Saya mengimbau kepada anggotanya agar dapat mengamankan setiap TPS dengan humanis tanpa arogansi. Tetap senyum dan ramah serta penuh ketulusan,” ujar Ayi saat memimpin apel gelar pasukan persiapan Pilgub Banten, di Jalan Boulevard Bintaro, CBD Bintaro Jaya, Jumat (10/2/2017).(cep)