1

Februari, Polrestro Tangerang Tangkap 17 Pengedar Narkotika

Wakapolrestro Tangerang, AKBP Erwin K.(tia)

Kabar6-Sepanjang Februari 2017, Satuan Reserse Narkoba Polres Metropolitan (Polrestro) Tangerang mengungkap 17 kasus tindak pidana narkotika.

“Ya, dari 17 kasus itu kami berhasil menangkap 17 tersangka yang kerap mengedarkan narkotika jenis sabu dan ganja di wilayah Kota Tangerang,” ujar Waka Polrestro Tangerang, AKBP Erwin Kurniawan, kepada awak media, Senin (13/2/2017).**Baca juga: Disnaker Tangsel: Pekerja Dilarang Nyoblos Bisa Melapor.

Dari 17 tersangka itu, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 630,9 gram dan ganja seberat 2,26 gram.**Baca juga: Banjir, Puluhan Warga Cikupa Ngungsi di Pos Ronda.

“Dengan tertangkapnya para tersangka dan barang bukti, setidaknya kami mampu menyelamatkan sebanyak 3.150 jiwa dari ancaman barang haram narkotika,” pungkasnya.(tia)




Banjir, Puluhan Warga Cikupa Ngungsi di Pos Ronda

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Warga terdampak banjir di Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, hingga kini masih memilih bertahan di pos ronda. Para warga yang mengungsi ini memilih bertahan untuk melakukan memantau barang berharga yang berada di dalam rumah.

Salah seorang warga, Erwan mengatakan banjir menggenangi puluhan rumah warga hingga setinggi satu meter.

“Aktivitas warga lumpuh akibat genangan air,” ungkap Erwan menjelaskan Senin (13/2/2017).

Hingga kini warga masih menunggu pemerintah setempat untuk membantu pengerukan gorong-gorong.**Baca juga: Disnaker Tangsel: Pekerja Dilarang Nyoblos Bisa Melapor.

“Tenda pengungsi juga enggak ada. Kami minta bantuan untuk keruk gorong-gorong. Warga di sini sudah berupaya pakainalat seadanya. Tapi air belum surut,” paparnya.(bad)




Kadin Banten Didesak Bentuk Karteker Pengurus Tangsel

Silaturrahmi Dewan Pengurus Kadin di Serpong Utara.(az)

Kabar6-Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendesak Kadin Provinsi Banten, untuk menerbitkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan Kadin Kota Tangsel sementara (Karteker).

Desakan ini muncul menyusul berakhirnya masa kepengurusan Kadin Kota Tangsel yang dipimpin oleh Kemal Pasha.

Wakil Ketua Kadin Kota Tangsel, Muhammad Fauzi Siregar mengatakan, Dewan Pengurus Kadin Kota Tangsel membuat surat penyataan sikap yang ditujukan untuk Kadin Provinsi Banten. Surat pernyataan sikap itu ditandatangani oleh mayoritas Dewan Pengurus Kadin Kota Tangsel.

“Surat Keputusan (SK) Kepengurusan Kadin Kota Tangsel yang dipimpin Kemal Pasha sudah habis. Kami Dewan Pengurus Kadin meminta Kadin Banten untuk membentuk kepengurusan sementara,” ungkap Fauzi saat Silaturrahmi Dewan Pengurus Kadin di salahsatu rumah makan di Serpong Utara, Jumat (10/2/2017) kemarin.

Pengurus sementara dimaksud, menurut Fauzi harus segera dibentuk untuk melaksanakan Musyawarah Kota (Mukota) II Kadin Kota Tangsel. Tujuannya, melakukan pembenahan dalam tubuh Kadin Kota Tangsel yang sudah terbilang fakum dalam beberapa tahun terakhir.

“Dalam surat pernyataan, kami juga meminta kepada Kadin Banten untuk mencabut SK kepengurusan Kadin Kota Tangsel yang sudah habis,” paparnya.**Baca juga: Rumah di Kampung Bulak Kebanjiran Lagi.

Tak hanya itu, Dewan Pengurus Kadin Kota Tangsel juga mengeluarkan mosi tidak percaya kepada kepengurusan demisioner.**Baca juga: Waspada, “Predator Seksual” Incar Anak di Kabupaten Tangerang.

Pasalnya, Kepengurusan demisioner ini membentuk secara sepihak kepanitiaan Mukota. Mirisnya, Panitia Mukota yang dibentuk Kemal Pasha tersebut berisi orang-orang yang bukan anggota Kadin Kota Tangsel.**Baca juga: 20 Gay di Kabupaten Tangerang Idap HIV/AIDS.

“Kami tidak percaya dengan kepanitiaan yang dibentuk demisioner. Kami menilai tak akan ada netralitas dalam kepanitian Mukota itu,” ujarnya.(az)




Yusril: Mustolih Menyesatkan Opini Publik

Yusril Izha Mahendra.(bbs)

Kabar6-Kuasa Hukum PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (PT SAT), Yusril Ihza Mahendra menyebut bila Mustolih Siradj, selaku konsumen sekaligus donatur Alfamart, telah menyesatkan opini publik.

“Tidak benar omongan Mustolih bahwa dia ‘hanya’ minta transparansi sumbangan yang dijawab Alfamart dengan gugatan ke pengadilan tanpa menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi. Ia menutupi sesuatu bahwa sebenarnya yang didugat Alfamart adalah putusan Komisi Informasi Publik (KIP) yang menyatakan Alfamart sebagai badan publik,” ujar Yusril kepada kabar6.com melalui telepon, Minggu (12/2/2017).

Menurutnya, keputusan KIP telah keliru lantaran PT SAT termasuk dalam bisnis retail, bukan badan publik apalagi lembaga yang mengelola dan menyalurkan dana sosial.**Baca juga: Begini Kronologis Mustolih Digugat Alfamart.

“Kegiatan sumbangan selama ini hanya kegiatan sampingan dan setiap dana yang didapat langsung disalurkan kepada masyarakat tanpa pemotongan sedikitpun. Tidak benar pula putusan KIP yang mengatakan Alfamart menikmati 10 persen sumbangan untuk dirinya,” terang Yusril.**Baca juga: Digugat Alfamart, Mustolih: Ini Ancaman Serius Bagi Konsumen.

Dalam gugatannya, PT SAT mengajukan gugatan kepada KIP sebagai tergugat I dan Mustolih sebagai tergugat II yang telah terdaftar di Pengadilan Negeri Tangerang sejak Rabu (11/1/2017).**Baca juga: Alfamart Gugat Konsumen ke PN Tangerang, Ini Alasannya.

“Ya, Mustolih ditempatkan sebagai tergugat II sebab ia adalah pihak yang mengajukan gugatan sengketa ke KIP. Kalau Mustolih tidak digugat, maka gugatan akan kurang pihak dan bisa dieksepsi oleh KIP di persidangan. Mengapa Mustolih seperti sangat khawatir karena dia digugat bersama dengan KIP? Kalau Mustolih merasa benar, hadapi saja di pengadilan. Ini kan perkara perdata bukan pidana,” tutupnya.(tia)




20 Gay di Kabupaten Tangerang Idap HIV/AIDS

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sekira 20 Lelaki Seks Lelaki (LSL) atau gay di Kabupaten Tangerang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Sindrome (AIDS).

“Ya, di Kabupaten Tangerang tak hanya Wanita Pekerja Seks (WPS) yang mengidap HIV/AIDS. Tapi, ada juga sekitar 20 LSL yang mengidap HIV/AIDS,” ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi kepada kabar6.com, Minggu (12/2/2017).

Hendra menjelaskan, para LSL dimaksud terdapat di kawasan perkotaan di Kabupaten Tangerang yakni, Kelapa Dua, Curug dan Legok.

“LSL ini seperti lelaki pada umumnya. Namun, rata-rata mereka memiliki wajah dan paras yang tampan. Untuk perawakan atau gelagatnya pun, tak menunjukan sisi feminim atau kewanitaan. Hanya saja memang, mereka penyuka sesama jenis dan berhubungan seksual dengan sesama jenis,” ujarnya.

Hendra mengindikasi, bila LSL itu timbul bukan karena faktor keturunan tapi, lingkungan yang lambat laun membentuk mereka menjadi seorang Gay atau biasa disebut Homoseksual.**Baca juga: Panti Pijat dan Hiburan Malam Rentan Penyebaran HIV/AIDS.

Dalam menekan angka LSL, terutama yang mengidap HIV, pihak Dinkes Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan sejumlah organisasi keagamaan, seperti mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) untuk menyembuhkan mereka.**Baca juga: Waspada, “Predator Seksual” Incar Anak di Kabupaten Tangerang.

“Untuk LSL yang mengidap HIV, kita memiliki puskesmas yang betul-betul menanganinya di kawasan Curug. Selain itu kami bekerjasama dengan organisasi keagamaan untuk menyembuh mereka dari kelainannya dengan memiliki rasa suka kepada sesama jenis,” tutup Hendra.(shy)




Waspada, “Predator Seksual” Incar Anak di Kabupaten Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dalam kuran waktu Desember 2016 hingga Januari 2017, setidaknya lima kasus kejahatan seksual terjadi di Kabupaten Tangerang.

Demikian dikatakan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Tangerang, Dewi Sundari kepada kabar6.com, Minggu (12/2/2017).

“Untuk awal tahun 2017 saja, sudah ada tiga kasus yang kita tangani. Saat ini masih proses penyelasaian secara kekeluargaan sesuai permintaan dari pihak korban,” ungkap Dewi.

Dari data tersebut, diketahui para korban merupakan anak berusia 10 tahun. Ya, anak-anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dari lingkungan sekitarnya, malah mendapatkan perilaku seksual yang tak seharusnya.**Baca juga: Pemahaman Agama Solusi Cegah Pelecehan Seks.

“Pelakunya ini kita sebut predator seksual, dan umumnya adalah tetangga korban. Anak-anak menjadi incaran, lantaran masih lugu, tidak tahu apa-apa. Hingga mudah diajak ataupun diancam, karena tak bisa melawan,” tandasnya.**Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual di Tangerang Didominasi Pelajar.

Pihak LPA Kabupaten Tangerang, mengimbau kepada para orangtua lebih waspada dan meningkatkan pengawasan pada anak. Atau membentuk Gerakan Perlindungan Anak se-Kampung.**Baca juga: Rumah di Kampung Bulak Kebanjiran Lagi.

“Kita membentuk Gerakan Perlindungan Anak se-Kampung. Agar, anak bangsa kita betul-betul merasakan masa pertumbuhan yang seharusnya,” tutupnya.(shy)




Rumah di Kampung Bulak Kebanjiran Lagi

Banjir yang merendam Kampung Bulak di Tangsel.(fbi)

Kabar6-Puluhan rumah di Kampung Bulak, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali terendam banjir setinggi 30 sentimeter, Minggu (12/2/2017).

Nanang, salah seorang warga mengatakan, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan air Kali Angke yang meluap mulai masuk ke pemukiman warga sejak pukul 02.32 WIB dini hari.

“Saat air masuk, saya bersama warga lainnya langsung mengungsikan kendaraan ke tempat lebih tinggi,” ungkap Nanang.**Baca juga: Hujan Satu Jam, Kampung Bulak Kembali Banjir.

Menurutnya, selain menggenangi perumahan, air juga menggenangi akses jalan di depan perumahan atau tepatnya di Jalan Setia Budi. Akibatnya ,sejumlah kendaraan khususnya roda dua terpaksa berputar arah.**Baca juga: Ini Kerusakan Akibat Banjir dan Longsor di Lebak.

Sementara itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel menyebutkan, banjir juga menggenangi perumahan yang ada di Rempoa Rt 06/012, Kecamatan Ciputat Timur hingga setinggi 30 sentimeter.(Fbi)




Curi Aluminium, Dua Pemuda Ini Ditangkap Polsek Cisauk

Maling aluminium shet yang diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Dua pelaku pencurian di proyek Unilever, Kampung Sampora RT 004/002, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, diamankan petugas Polsek Cisauk.

Kedua pencuri yang diketahui berinisial AW (22) dan AA, keduanya merupakan warga Desa Dangdang, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, kedua pemuda itu tertangkap Tim Opsnal Reskrim Polsek Cisauk yang sedang melakukan patroli rutin.

Saat itu, petugas curiga saat mendapati seorang pemuda sedang duduk diatas motor Yamaha Xeon warna merah B 6998 ZCY di proyek Unilever. Pemuda itupun kemudian diamankan karena berada dikawasan proyek tanpa izin.

“Saat diinterogasi, pemuda itu akhirnya mengaku tengah mengambil beberapa lembar aluminium sheet bersama seorang temannya yang kala itu sedang berada di kawasan proyek,” ujar Mansuri.

Selanjutnya, petugas langsung mencari rekan pelaku ke dalam proyek. Tak butuh waktu lama, rekan pelaku pun berhasil diamankan.**Baca juga: Pemkot Tangsel Bakal Bangun Tiga RSU Lagi, Ini Lokasinya.

Kepada petugas, keduanya kompak mengaku telah mengambil delapan lembar aluminium shet yang kini disembunyikan di balik pagar proyek yang hanya ditutup seng.**Baca juga: Tolak “Valentine’s Day”, Pelajar Tangerang Suarakan Takbir.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku kemudian diamankan ke Mapolsek Cisauk.(cep)




Tolak “Valentine’s Day”, Pelajar Tangerang Suarakan Takbir

Pelajar di Tangerang tolak “Valentine’s Day”.(shy)

Kabar6-Ratusan pelajar putra dan putri di Kabupaten Tangerang melakukan aksi konvoi mengelilingi kasawan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Sabtu (11/2/2017).

Ya, aksi para pelajar tersebut guna menyuarakan komitmen mereka menolak perayaan hari kasih sayang atau “Valentine’s Day” yang jatuh pada setiap 14 Februari.

Dalam aksinya, para pelajar remaja dari berbagai sekolah itu menyerukan agar pemuda dan pemudi di Kabupaten Tangerang tidak ikut-ikutan merayakan “Valentine’s Day” yang sedianya bukan budaya Indonesia, terlebih bagi umat muslim.

“Valentine bukan budaya Indonesia, bukan juga budaya orang Islam. Makanya, kami menyerukan agar pemuda-pemudi menghindari Valentine, karena tidak baik bagi orang muslim,” ujar Farhan, salah seorang pelajar Ruhul Jadid, di Tigaraksa.

Pelajar Tangerang menolak “Valentine’s Day”.(shy)

Dalam aksi konvoi tersebut, para pelajar turut mengucapkan takbir sebagai bentuk ajakan dan penolakan Valentine’s Day.

Mereka pun, membagikan kertas berisi sejarah valentine yang bukan budaya umat islam serta membawa papan dan spanduk bertuliskan “Say No To Valentine’s Day”.(Shy)




Pemkot Tangsel Bakal Bangun Tiga RSU Lagi, Ini Lokasinya

RSU Tangsel di Jalan Raya Padjajaran, Pamulang.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun ini kembali menambah sarana dan prasarana tiga gedung Rumah Sakit Umum (RSU) diwilayahnya.‎

Pasalnya, dua gedung yang terletak di Jalan Padjajaran, Kecamatan Pamulang, masih belum terjangkau oleh semua warga sekitar.

Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan, diproyeksikan lelang proyek dapat segera digelar. Ketiga bangunan RSU terbaru letaknya di Pondok Betung dan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren. Juga ada di Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara (Serut).

“RSU di Pamulang sudah tidak bisa nampung. Karena terlalu banyak pasie‎n,” katanya, Sabtu (11/2/2017).

Airin menyebut, bila sedianya bukan hanya persoalan daya tampung saja yang kini dihadapi. Melainkan juga di RSU Pamulang banyak warga asal Depok, Kabupaten Bogor dan Jakarta Selatan datang untuk mendapatkan pelayanan yang cepat dan murah.**Baca juga: 799 Personel Polres Tangsel Amankan Pilgub Banten.

Masalah jarak tempuh, terangnya, juga seringkali disampaikan oleh masyarakat kepadanya. Warga Serpong misalnya, merasa kesulitan‎ ketika harus berobat ke Pamulang.**Baca juga: Diskominfo Tangsel Kembangkan Sistem Aplikasi Online.

“Untuk mempermudahkan masyarakat yang berada di Serpong dan sekitarnya tidak merasa kesulitan berobat ke RSUD di Pamulang‎,” terang Airin.(yud)