1

Reses Bermasalah, Begini Klarifikasi DPRD Tangerang

Sekretaris DPRD Tangerang, Firzada Mahalli.(din)

Kabar6-DPRD Kabupaten Tangerang, memberikan klarifikasi ihwal temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam kegiatan reses sebesar Rp2,3 Miliar, pada Tahun Anggaran 2015 silam.

Sekretaris DPRD Kabupaten Tangerang, Firzada Mahalli mengatakan, pihaknya mengaku temuan BPK terkait belanja kegiatan reses yang tak didukung bukti lengkap dan diantaranya terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp1,2 Miliar tersebut, telah dikembalikan ke negara.

“Sepengetahuan saya, temuan BPK itu sudah diproses dan dikembalikan ke kas negara,” ungkap Firzada, kepada Kabar6.com, Kamis (16/02/2016).

Mengenai tanda bukti pengembalian uang kerugian negara tersebut, kata Frizada, dirinya menyarankan sejumlah penggiat LSM yang tergabung dalam wadah Aliansi Masyarakat Peduli Tangerang (AMPT), agar melakukan krosscek lebih lanjut kepihak BPK.

Pada dasarnya, para anggota dewan yang telah mengembalikan uang negara itu dinilai memiliki itikad baik, serta bertanggungjawab atas kelalaian mereka dalam menjalankan tugasnya.

“Kalau tanda bukti pengembalian, silahkan krosscek ke BPK saja. Yang jelas, niat baik para aggota dewan harus kita apresiasi,” katanya.

Diketahui, sejumlah penggiat LSM yang ada dalam wadah AMPT, melayangkan surat klaririkasi ke Pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang, pada 14 Februari 2017 lalu.

Mereka, mempertanyakan kegiatan reses para legislator daerah di kota seribu industri ini yang menyerap anggaran sebesar Rp2,3 Miliar.**Baca juga: Ferrari dan BMW Sport Tabrakan Dekat Aeon Mall BSD.

Dalam pelaksanaan reses itu, BPK menemukan kegiatan yang tak didukung bukti lengkap dan diantaranya terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp1,2 Miliar.**Baca juga: Reses DPRD Tangerang Disoal AMPT.

AMPT, menduga anggaran yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten Tangerang, melalui APBD Tahun Anggaran 2015 ini, diselewengkan oleh wakil rakyat tersebut.(Tim K6)

**Baca juga: Remaja di Ciputat Bacok Ibu Kandung Sampai Tewas.




Ini Sebab Tiga Perda Kabupaten Tangerang Dicabut

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pencabutan tiga Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tangerang dilakukan lantaran adanya keputusan Gubernur Banten.

Dua perda di antaranya diatur oleh Pemerintah Provinsi Banten. Sedangkan, satu lainnya tidak diberlakukan kembali.

“Untuk Perda Retribusi Penggantian Biaya Cetak, nantinya tidak diberlakukan lagi. Sesuai dengan perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 yang menegaskan kalau setiap kepengurusan adminitrasi kependudukan tidak dipungut biaya. Sementara, untuk dua perda lainnya yakni, air tanah dan pertambangan wilayah laut akan dikelola oleh Pemerintah Provinsi sesuai dengan keputusan Gubernur,” terang Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Kamis (16/2/2017).

Nantinya diharapkan, pihak DPRD Kabupaten Tangerang dapat melakukan pertimbangan dan pembahasan selanjutnya.**Baca juga: Pemkab dan DPRD Tangerang Bahas Pencabutan Tiga Perda.

Diketahui tiga perda tersebut yakni, Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Penduduk dan Akta Catatan Sipil, Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pertambangan Wilayah Laut dan Perda Nomor 8 Tahun 2014 tentang Air Tanah. (Shy)

**Baca juga: Ferrari dan BMW Sport Tabrakan Dekat Aeon Mall BSD.




Pemkab dan DPRD Tangerang Bahas Pencabutan Tiga Perda

Paripurna pencabutna tiga Perda di Tangerang.(shy)

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar Rapat Paripurna perdana di awal tahun 2017.

Sedianya, rapat yang digelar di ruang Paripurna DPRD itu membahas tentang usulan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dan pencabutan tiga Perda Kabupaten Tangerang, Kamis (16/2/2017).

Dua Raperda usulan tersebut yakni, tentang Pelayanan Publik dan Pengelolaan Kebudayaan Daerah.

Sementara itu, pencabutan pada tiga Perda dimaksud, yakni Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Penduduk dan Akta Catatan Sipil, Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pertambangan Wilayah Laut dan Perda Nomor 8 Tahun 2014 tentang Air Tanah.

Namun, dalam rapat paripurna terkait mendengarkan penjelasan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar akan raperda tersebut, hanya dihadiri oleh 27 anggota dewan.**Baca juga: Kotak Suara Terbuka, 15 TPS di Teluknaga Terancam PSU.

“Rapat hari ini dihadiri hanya 27 anggota dewan, selebihnya masih dalam perjalanan dan ada beberapa yang izin,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Mad Romli.(shy)




Ferrari dan BMW Sport Tabrakan Dekat Aeon Mall BSD

Ferrari dan BMW Sport yang bertabrakan dekat Aeon Mall.(cep)

Kabar6-Dua mobil sport mewah yang diduga tengah melakukan balapan liar, bertabrakan di Jalan Boulevard Raya dekat Mall Aeon BSD, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (16/02/2017).

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam tabrakan antara dua mobil sport pabrikan BMW dan Ferrari tersebut.

Kapolsek Pagedangan, AKP Army Sevtiansyah membenarkan adanya kejadian tersebut. Dua mobil mewah itu mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan dan samping kanan mobil.

“Kedua pengendara itu saling kenal, dan Alhamdulillah tidak adak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Menurut Kapolsek, dari keterangan korban dan saksi, saat kejadian kedua mobil itu tidak sedang melakukan balapan liar. Melainkan hanya jalan beriringan untuk mencari tempat makan.

“Dari hasil keterangan, mereka ingin mencari nasi goreng, dan saat lagi beringingan mobil ferari berwarna merah hendak putar balik hingga mobil BMW yang berada di belakang menabraknya,” katanya tanpa merinci identitas kedua pengemudi mobil mewah tersebut.

Ditanya ihwal berapa kecepatan kedua mobil itu saat peristiwa terjadi, Kapolsek masih belum bisa memastikan. “Kami masih mintai keterangan saksi, yang pasti mereka tidak sedang balapan dan tidak dalam kondisi mabuk,” jelasnya.

Dari peristiwa itu, lanjut Kapolsek, kedua pemilik kendaraan sepakat menyelesaikan persoalan itu secara musyawarah dan kekeluargaan, lewat proses ganti rugi perbaikan kendaraannya.**Baca juga: Remaja Pembunuh Ibu Kandung Histeris di Mapolsek Ciputat.

“Karena memang kedua pengemudinya berteman, jadi tidak ada tuntutan pidana atau perdata,” jelasnya.**Baca juga: Anak Bantai Ibu di Ciputat Diduga Gara-gara Kompor Gas.

Sementara, Daniel, salah seorang warga Serpong mengaku, bila jalur tempat kecelakaan terjadi memang dikenal sebagai tempat balap liar ketika malam hingga dini hari.**Baca juga: Remaja di Ciputat Bacok Ibu Kandung Sampai Tewas.

“Lokasi itu memang jadi tempat kumpul para club motor dan mobil. Jika sudah mulai malam hingga menjelang subuh, ramai trek-trekan disitu,” ungkapnya.(cep)

**Baca juga: Intip Cara Diet yang Dilakukan Tiga Selebriti Dunia.




Remaja Pembunuh Ibu Kandung Histeris di Mapolsek Ciputat

Lokasi remaja bantai ibu masih dipadati warga.(yud)

Kabar6-Sikap aneh ditunjukkan D (18), remaja yang tega membantai Titin Nurbaiti (50), ibu kandungnya sendiri, di Mapolsek Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ya, remaja yang sehari-hari merupakan juru parkir di kawasan Tanah Abang itu, terus berteriak-teriak histeris sambil menyebut Asma Allah.

“Ya, diduga pelaku mengalami depresi. Tuh lihat saja,” kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Ciputat, Inspektur Satu Eka Wijaya kepada kabar6.com, Kamis (16/2/2017).

Menurutnya, hari ini juga polisi membawa pelaku ke Rumah Sakit Dr Soekanto di Kramat Jati, ‎Jakarta Timur. Pelaku belum bisa banyak memberikan keterangan kepada penyidik.

“Untuk memastikan kondisi kejiwaannya. Belum banyak ngomong pelaku‎nya, makanya perlu diperiksa dokter ahli,” terang Eka.

Sedianya, polisi telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata asal warga di sekitar lokasi perkara, di Gang Masjid Nurul Huda RT 02/03, Kelurahan/Kecamatan Ciputat.**Baca juga: Remaja di Ciputat Bacok Ibu Kandung Sampai Tewas.

“Barang bukti golok yang digunakan pelaku sudah kami amankan,” tambah Eka.**Baca juga: Anak Bantai Ibu di Ciputat Diduga Gara-gara Kompor Gas.

D diketahui merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Korban yang berstatus sebagai janda itu tewas menggenaskan akibat luka bacok di bagian kepala, jari-jari kelingking dan jari manis yang putus.(cep/yud)

**Baca juga: Salahkah Bila Anda Memiliki Fantasi Seks dengan Orang Lain?.




Anak Bantai Ibu di Ciputat Diduga Gara-gara Kompor Gas

Remaja yang bantai ibunya diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Malam sebelum ditemukan tewas, Titin Nurbaiti (50) sempat terdengar bertengkar dengan anaknya, D (18), di kediamannya Gang Masjid Nurul Huda, RT 02/03, Kelurahan/Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Semalam memang sempat ada ribut-ribut. Gara-garanya persoalan kompor gas,” kata Nurhilda (30), saksi mata sekaligus keponakan korban ditemui kabar6.com di lokasi perkara, Kamis (16/2/2017).

Cekcok ditenggarai karena Titin melihat anaknya menyalakan kompor gas dengan api besar. Hal itu membuat korban yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang nasi soto marah.

Alhasil, adu mulut antara ibu dan anak itupun terjadi. Nurhilda mengakui, bila perselisihan mulut antara keduanya sudah sering terjadi. Dan, semalam merupakan puncaknya.

“Pas ribut semalam sama warga sempet dipisahin‎,” kata perempuan yang rumahnya persis bersebelahan dengan lokasi perkara.

Ditambahkannya, keributan antara korban dengan pelaku kembali berlanjut. Bahkan lebih panas dari sebelumnya, hingga akhirnya diketahui berujung tragis.**Baca juga: Remaja di Ciputat Bacok Ibu Kandung Sampai Tewas.

“Pas lihat ibu sudah ngegeletak belepotan darah. Akhirnya kita laporin ke polisi,”‎ ujar Nurhilda.(cep/yud)

**Baca juga: Walah…Rok Tembus Pandang Lagi Tren di Jepang.




Remaja di Ciputat Bacok Ibu Kandung Sampai Tewas

Lokasi pembunuhan di Ciputat.(yud)

Kabar6-‎Peristiwa pembunuhan secara keji terjadi di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Titin Nurbaiti (50) tewas bersimbah darah setelah dibacok oleh anak kandungnya sendiri, D (18).

Kasus kejahatan sadis itu terjadi di Gang Masjid Nurul Huda RT 02/03, Kelurahan/Kecamatan Ciputat, Kamis (16/2/2017) pagi. Ini terungkap setelah polisi mendatangi kediaman korban yang kesehariannya berjualan nasi.

“Warga sekitar sempat mendengar suara gaduh ribut-ribut. Dan akhirnya melaporkan ke Babinkamtibmas,‎” kata Kapolsek Ciputat, Komisaris Tatang Syarief kepada kabar6.com di lokasi perkara.

Ia jelaskan, pelaku tewas bersimbah darah ditemukan tergeletak di kamar tidurnya.‎ Titin mengalami luka bacok di bagian kepala, jari-jari kelingking dan jari manis yang putus.

Sementara pelaku, Tatang bilang, masih berada di dalam rumah dan mengakui perbuatannya. Polisi pun langsung mengamankan D, tapi petugas sempat kesulitan saat menginterogasi pelaku.

“D ini memang agak kurang. Depresi kelihatan sekali dari tingkah lakunya,” jelasnya.**Baca juga: Tim Paslon Rano-Embay Juga Klaim Kemenangan.

Tatang bilang, keluarga korban mengakui bahwa pelaku sempat akan dibawa berobat ke Pandeglang. Tapi rencana tersebut belum terjadi D sudah harus meringkuk di jeruji besi sel penjara Polsek Ciputat.Unggul di Tiga Quick Count, WH-Andika Gelar Press Conference.

“Keluarganya bilang‎ padahal pagi ini pelaku mau dibawa berobat. Sekarang motif pastinya sedang didalami,” tambahnya.(cep/yud)

**Baca juga: Picu Adrenalin, Di Lujan Zoo Pengunjung Bisa Berbaur dengan Binatang Buas.




Bupati Zaki Imbau Warga Jaga Kedamaian Pilgub Banten

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat nyoblos di TPS 13.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mencoblos Pemilihan Gubeernur (Pilgub) Banten di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13, di Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (15/2/2017).

“Tadi nyoblos bersama Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie di TPS 13. Saya berharap, siapa pun nanti yang menang, bisa menyerap dan mewujudkan aspirasi masyarakat Banten,” ungkap Bupati Zaki.**Baca juga: Nyoblos di TPS 7, Walikota Arief Berharap Pilgub Lancar.

Sebagai kepala daerah, Zaki turut menghimbau kepada seluruh warga di Kabupaten Tangerang, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, agar Pilgub Banten berjalan lancar, damai, aman dan tentram.**Baca juga: Airin Optimis Jagoannya Menang di Pilgub Banten.

“Saya harap dapat berjalan lancar, damai dan tentram Pilkada pada tahun ini, jadi kita bersama masyarakat dapat menciptakan Pilkada yang kondusif,” tutup Zaki.(shy)

**Baca juga: WH Imbau Pendukung Siap Terima Hasil Pilgub.




Airin Optimis Jagoannya Menang di Pilgub Banten

Airin saat nyoblos di TPS 20.(yud)

Kabar6-Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, nyoblos di‎ Tempat Pemungutan Suara (TPS) 20.

Di ajang Pilkada 2017 serentak ini, ia menggunakan hak politiknya berbarengan dengan jutaan pemilih lainnya di seluruh Indonesia.

Airin datang mengenakan kemeja putih lengan panjang bercelana hitam. Ia tampak berpenampilan anggun dengan balutan kerudung warna hijau tosca.

Airin masuk ke bilik suara sekitar pukul 08.55 WIB, nyoblos bareng dengan anak sulungnya Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana, dan adik kandungnya Aldrin Ramadian.

“Amanah partai sudah memilih dan mengusung,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com di Cluster Sutera Nerada Alam Sutera, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Rabu (16/2/2017).

Ditanya ihwal ekspetasi dirinya terhadap hasil perolehan suara yang bakal diraih duet jagoannya pasangan calon jagoannya, Airin mengaku optimis.

Ia berharap di pemilihan gubernur (Pilgub) Banten ini Wahidin Halim dan Andika Hazrumy dapat memenuhi keinginan semua pengurus serta kader partai pengusung.

“Usaha sudah, tinggal berdoa,” terang Airin sambil tersenyum. Menurutnya, ajang pesta demokrasi lima tahunan ini digelar serentak pada 101 daerah kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia‎.**Baca juga: Jangan Lakukan Ini Agar Ginjal Tetap Sehat.

Airin ‎mengakui banyak pihak sempat khawatir partisipasi pemilih rendah lantaran kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Namun, diharapkan hal tersebut tidak terjadi.**baca juga: Nyoblos Pilgub, Volume Jalan Raya Serpong Sepi.

Seluruh warga yang punya hak pilih didorong agar mau datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. “Sehingga legitimasi dari proses pilkada ini jauh lebih baik lagi,” harapnya.(yud)




Nyoblos Pilgub, Volume Jalan Raya Serpong Sepi

Kondisi di Jalan Raya Serpong pas penyoblosan.(yud)

Kabar6-Pemandangan berbeda dari biasanya terlihat di sepanjang ruas jalan-jalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Volume arus lalu lintas di segala sudut jalan relatif sepi dari hiruk-pikuk deru suara knalpot serta klakson kendaraan bermotor.

Faktanya seperti yang terlihat di sepanjang ruas Jalan Raya Serpong berlainan arah. Kondisi lengangnya jalan terjadi bertepatan dengan hari penyoblosan di Pilkada 2017 serentak.

“Bener-bener sepi inimah jalan,” kata‎ Naman, warga Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, ditemui kabar6.com, Rabu (15/2/2017).

Menurut pria yang berprofesi sebagai pengojek motor konvensional itu kondisi jalan sangat kontras dari biasanya. Pada saat hari kerja khususnya jam-jam sibuk, volume arus lalu lintas dari arah Tangerang menuju kawasan BSD City dan sebaliknya padat merayap.

Pengendara motor Yamaha Vega bernopol‎ B 6304 NVM itu juga tak menampik soal alasan sepinya arus kendaraan bermotor yang melintas. Sebab bertepatan dengan penyoblosan Pilgub Banten yang telah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

“Biasanya macet, sekarang bebas‎. Tuh saking sepinya abang aja bisa maen galasin di tengah jalanan,” kata Naman bernada canda sambil menunjuk ruas jalan.

Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Lalu Hedwin menyatakan, biasanya volume kendaraan padat pada pagi hari. Mulai dari pukul 06.00 hingga 08.00 WIB setiap harinya.

“Untuk pagi ini volume kendaraan berkurang sekitar seperempat dari hari biasanya,” terang Hedwin. Menurutnya, diprediksi bila mulai siang menjelang sore akan ada peningkatan volume kendaraan.

Usai nyoblos warga keluar rumah berkendara untuk menikmati hari libur nasional. Meski begitu pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi adanya lonjakan volume kendaraan.**Baca juga:

‎”Kita siagakan tim urai lantas di titik-titik rawan kepadatan lalu lintas,” tambah hedwin.(yud)