1

DPRD Kabupaten Kunker ke Kota Tangerang

Kunker Komisi IV DPRD Kab. Tangerang ke Dindik Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Senin (13/2/2017).

Dalam kunjungannya, Komisi IV ingin melihat kebijakan program yang telah diluncurkan Dindik Kota Tangerang, untuk bisa diterapkan di Kabupaten Tangerang.

“Kami melihat ada beberapa program Dindik Kota Tangerang yang sangat bagus, seperti program Tangerang Cerdas, Sekolah Subsidi dan Tangerang Mengaji, tentu itu menjadi sorotan kami dari Kabupaten Tangerang,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, P Harno usai kunjungan kerja.**Baca juga: Warga Resah, Banjir Masih Genangi Akses Jalan di Periuk.

Ke depan, kata Harno, DPRD Kabupaten Tangerang akan mendorong Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mengadopsi program dari Dindik Kota Tangerang.**Baca juga: 2.500 Polisi Amankan Pilgub Banten di Kabupaten Tangerang.

“Kami sangat ingin menjalankan beberapa program yang ada di Kota Tangeran. Namun kendala kami adalah soal anggaran. Karena penduduk di Kabupaten Tangerang terbanyak di Provinsi Banten,” pungkasnya.(tia)




Polrestro Tangerang Musnahkan Narkoba Sitaan

Pemusnahan narkoba oleh Polresta Tangerang.(tia)

Kabar6-Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polrestro Tangerang Kota memusnahkan sebanyak 7,8 kilogram ganja kering yang berhasil diamankan dari tangan para tersangka pengedar narkoba sepanjang bulan Januari 2017, Senin (13/2/2017).

Dalam acara yang dipimpin oleh Waka Polrestro Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan, juga dihadiri oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang.

“Barang bukti ganja ini berasal dari jaringan pengedar Aceh yang berhasil kami amankan pada Januari lalu. Adapun pemusnahan ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada kepolisian terkait barang bukti narkotika yang berhasil diamankan,” ujar Erwin.**Baca juga: Februari, Polrestro Tangerang Tangkap 17 Pengedar Narkotika.

Sedianya, pemusnahan tersebut dilakukan dengan cara dibakar dalam sebuah tong besar di lapangan Polrestro Tangerang Kota.(tia)




Warga Resah, Banjir Masih Genangi Akses Jalan di Periuk

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Hingga Senin siang (13/2/2017), genangan air masih merendam akses jalan penghubung antara Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, yang berada di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Genangan air setinggi 70 sentimeter ini mengakibatkan sejumlah sepeda motor mogok, lantaran nekat menerobos genangan air.

Banjir yang terjadi di Periuk tersebut merupakan luapan Kali Ledug, akibat cukup tingginya intensitas curah hujan. 

“Banjir ini dari semalam. Motor yang melintas pasti mogok karena mesin kemasukan air,” ungkap Hadi, salah seorang pengemudi motor.**Baca juga: Banjir, Puluhan Warga Cikupa Ngungsi di Pos Ronda.

Hadi juga khawatir genangan air tersebut bakal masuk ke pemukiman warga.**Baca juga: KPU Tangerang Sulit Sosialisasikan Pilgub ke Pengemis.

“Kalau enggak surut-surut, bisa jadi malah masuk ke rumah warga,” paparnya.(rani)




Februari, Polrestro Tangerang Tangkap 17 Pengedar Narkotika

Wakapolrestro Tangerang, AKBP Erwin K.(tia)

Kabar6-Sepanjang Februari 2017, Satuan Reserse Narkoba Polres Metropolitan (Polrestro) Tangerang mengungkap 17 kasus tindak pidana narkotika.

“Ya, dari 17 kasus itu kami berhasil menangkap 17 tersangka yang kerap mengedarkan narkotika jenis sabu dan ganja di wilayah Kota Tangerang,” ujar Waka Polrestro Tangerang, AKBP Erwin Kurniawan, kepada awak media, Senin (13/2/2017).**Baca juga: Disnaker Tangsel: Pekerja Dilarang Nyoblos Bisa Melapor.

Dari 17 tersangka itu, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 630,9 gram dan ganja seberat 2,26 gram.**Baca juga: Banjir, Puluhan Warga Cikupa Ngungsi di Pos Ronda.

“Dengan tertangkapnya para tersangka dan barang bukti, setidaknya kami mampu menyelamatkan sebanyak 3.150 jiwa dari ancaman barang haram narkotika,” pungkasnya.(tia)




Banjir, Puluhan Warga Cikupa Ngungsi di Pos Ronda

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Warga terdampak banjir di Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, hingga kini masih memilih bertahan di pos ronda. Para warga yang mengungsi ini memilih bertahan untuk melakukan memantau barang berharga yang berada di dalam rumah.

Salah seorang warga, Erwan mengatakan banjir menggenangi puluhan rumah warga hingga setinggi satu meter.

“Aktivitas warga lumpuh akibat genangan air,” ungkap Erwan menjelaskan Senin (13/2/2017).

Hingga kini warga masih menunggu pemerintah setempat untuk membantu pengerukan gorong-gorong.**Baca juga: Disnaker Tangsel: Pekerja Dilarang Nyoblos Bisa Melapor.

“Tenda pengungsi juga enggak ada. Kami minta bantuan untuk keruk gorong-gorong. Warga di sini sudah berupaya pakainalat seadanya. Tapi air belum surut,” paparnya.(bad)




Kadin Banten Didesak Bentuk Karteker Pengurus Tangsel

Silaturrahmi Dewan Pengurus Kadin di Serpong Utara.(az)

Kabar6-Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendesak Kadin Provinsi Banten, untuk menerbitkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan Kadin Kota Tangsel sementara (Karteker).

Desakan ini muncul menyusul berakhirnya masa kepengurusan Kadin Kota Tangsel yang dipimpin oleh Kemal Pasha.

Wakil Ketua Kadin Kota Tangsel, Muhammad Fauzi Siregar mengatakan, Dewan Pengurus Kadin Kota Tangsel membuat surat penyataan sikap yang ditujukan untuk Kadin Provinsi Banten. Surat pernyataan sikap itu ditandatangani oleh mayoritas Dewan Pengurus Kadin Kota Tangsel.

“Surat Keputusan (SK) Kepengurusan Kadin Kota Tangsel yang dipimpin Kemal Pasha sudah habis. Kami Dewan Pengurus Kadin meminta Kadin Banten untuk membentuk kepengurusan sementara,” ungkap Fauzi saat Silaturrahmi Dewan Pengurus Kadin di salahsatu rumah makan di Serpong Utara, Jumat (10/2/2017) kemarin.

Pengurus sementara dimaksud, menurut Fauzi harus segera dibentuk untuk melaksanakan Musyawarah Kota (Mukota) II Kadin Kota Tangsel. Tujuannya, melakukan pembenahan dalam tubuh Kadin Kota Tangsel yang sudah terbilang fakum dalam beberapa tahun terakhir.

“Dalam surat pernyataan, kami juga meminta kepada Kadin Banten untuk mencabut SK kepengurusan Kadin Kota Tangsel yang sudah habis,” paparnya.**Baca juga: Rumah di Kampung Bulak Kebanjiran Lagi.

Tak hanya itu, Dewan Pengurus Kadin Kota Tangsel juga mengeluarkan mosi tidak percaya kepada kepengurusan demisioner.**Baca juga: Waspada, “Predator Seksual” Incar Anak di Kabupaten Tangerang.

Pasalnya, Kepengurusan demisioner ini membentuk secara sepihak kepanitiaan Mukota. Mirisnya, Panitia Mukota yang dibentuk Kemal Pasha tersebut berisi orang-orang yang bukan anggota Kadin Kota Tangsel.**Baca juga: 20 Gay di Kabupaten Tangerang Idap HIV/AIDS.

“Kami tidak percaya dengan kepanitiaan yang dibentuk demisioner. Kami menilai tak akan ada netralitas dalam kepanitian Mukota itu,” ujarnya.(az)




Yusril: Mustolih Menyesatkan Opini Publik

Yusril Izha Mahendra.(bbs)

Kabar6-Kuasa Hukum PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (PT SAT), Yusril Ihza Mahendra menyebut bila Mustolih Siradj, selaku konsumen sekaligus donatur Alfamart, telah menyesatkan opini publik.

“Tidak benar omongan Mustolih bahwa dia ‘hanya’ minta transparansi sumbangan yang dijawab Alfamart dengan gugatan ke pengadilan tanpa menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi. Ia menutupi sesuatu bahwa sebenarnya yang didugat Alfamart adalah putusan Komisi Informasi Publik (KIP) yang menyatakan Alfamart sebagai badan publik,” ujar Yusril kepada kabar6.com melalui telepon, Minggu (12/2/2017).

Menurutnya, keputusan KIP telah keliru lantaran PT SAT termasuk dalam bisnis retail, bukan badan publik apalagi lembaga yang mengelola dan menyalurkan dana sosial.**Baca juga: Begini Kronologis Mustolih Digugat Alfamart.

“Kegiatan sumbangan selama ini hanya kegiatan sampingan dan setiap dana yang didapat langsung disalurkan kepada masyarakat tanpa pemotongan sedikitpun. Tidak benar pula putusan KIP yang mengatakan Alfamart menikmati 10 persen sumbangan untuk dirinya,” terang Yusril.**Baca juga: Digugat Alfamart, Mustolih: Ini Ancaman Serius Bagi Konsumen.

Dalam gugatannya, PT SAT mengajukan gugatan kepada KIP sebagai tergugat I dan Mustolih sebagai tergugat II yang telah terdaftar di Pengadilan Negeri Tangerang sejak Rabu (11/1/2017).**Baca juga: Alfamart Gugat Konsumen ke PN Tangerang, Ini Alasannya.

“Ya, Mustolih ditempatkan sebagai tergugat II sebab ia adalah pihak yang mengajukan gugatan sengketa ke KIP. Kalau Mustolih tidak digugat, maka gugatan akan kurang pihak dan bisa dieksepsi oleh KIP di persidangan. Mengapa Mustolih seperti sangat khawatir karena dia digugat bersama dengan KIP? Kalau Mustolih merasa benar, hadapi saja di pengadilan. Ini kan perkara perdata bukan pidana,” tutupnya.(tia)




20 Gay di Kabupaten Tangerang Idap HIV/AIDS

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sekira 20 Lelaki Seks Lelaki (LSL) atau gay di Kabupaten Tangerang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Sindrome (AIDS).

“Ya, di Kabupaten Tangerang tak hanya Wanita Pekerja Seks (WPS) yang mengidap HIV/AIDS. Tapi, ada juga sekitar 20 LSL yang mengidap HIV/AIDS,” ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi kepada kabar6.com, Minggu (12/2/2017).

Hendra menjelaskan, para LSL dimaksud terdapat di kawasan perkotaan di Kabupaten Tangerang yakni, Kelapa Dua, Curug dan Legok.

“LSL ini seperti lelaki pada umumnya. Namun, rata-rata mereka memiliki wajah dan paras yang tampan. Untuk perawakan atau gelagatnya pun, tak menunjukan sisi feminim atau kewanitaan. Hanya saja memang, mereka penyuka sesama jenis dan berhubungan seksual dengan sesama jenis,” ujarnya.

Hendra mengindikasi, bila LSL itu timbul bukan karena faktor keturunan tapi, lingkungan yang lambat laun membentuk mereka menjadi seorang Gay atau biasa disebut Homoseksual.**Baca juga: Panti Pijat dan Hiburan Malam Rentan Penyebaran HIV/AIDS.

Dalam menekan angka LSL, terutama yang mengidap HIV, pihak Dinkes Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan sejumlah organisasi keagamaan, seperti mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) untuk menyembuhkan mereka.**Baca juga: Waspada, “Predator Seksual” Incar Anak di Kabupaten Tangerang.

“Untuk LSL yang mengidap HIV, kita memiliki puskesmas yang betul-betul menanganinya di kawasan Curug. Selain itu kami bekerjasama dengan organisasi keagamaan untuk menyembuh mereka dari kelainannya dengan memiliki rasa suka kepada sesama jenis,” tutup Hendra.(shy)




Waspada, “Predator Seksual” Incar Anak di Kabupaten Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dalam kuran waktu Desember 2016 hingga Januari 2017, setidaknya lima kasus kejahatan seksual terjadi di Kabupaten Tangerang.

Demikian dikatakan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Tangerang, Dewi Sundari kepada kabar6.com, Minggu (12/2/2017).

“Untuk awal tahun 2017 saja, sudah ada tiga kasus yang kita tangani. Saat ini masih proses penyelasaian secara kekeluargaan sesuai permintaan dari pihak korban,” ungkap Dewi.

Dari data tersebut, diketahui para korban merupakan anak berusia 10 tahun. Ya, anak-anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dari lingkungan sekitarnya, malah mendapatkan perilaku seksual yang tak seharusnya.**Baca juga: Pemahaman Agama Solusi Cegah Pelecehan Seks.

“Pelakunya ini kita sebut predator seksual, dan umumnya adalah tetangga korban. Anak-anak menjadi incaran, lantaran masih lugu, tidak tahu apa-apa. Hingga mudah diajak ataupun diancam, karena tak bisa melawan,” tandasnya.**Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual di Tangerang Didominasi Pelajar.

Pihak LPA Kabupaten Tangerang, mengimbau kepada para orangtua lebih waspada dan meningkatkan pengawasan pada anak. Atau membentuk Gerakan Perlindungan Anak se-Kampung.**Baca juga: Rumah di Kampung Bulak Kebanjiran Lagi.

“Kita membentuk Gerakan Perlindungan Anak se-Kampung. Agar, anak bangsa kita betul-betul merasakan masa pertumbuhan yang seharusnya,” tutupnya.(shy)




Rumah di Kampung Bulak Kebanjiran Lagi

Banjir yang merendam Kampung Bulak di Tangsel.(fbi)

Kabar6-Puluhan rumah di Kampung Bulak, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali terendam banjir setinggi 30 sentimeter, Minggu (12/2/2017).

Nanang, salah seorang warga mengatakan, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan air Kali Angke yang meluap mulai masuk ke pemukiman warga sejak pukul 02.32 WIB dini hari.

“Saat air masuk, saya bersama warga lainnya langsung mengungsikan kendaraan ke tempat lebih tinggi,” ungkap Nanang.**Baca juga: Hujan Satu Jam, Kampung Bulak Kembali Banjir.

Menurutnya, selain menggenangi perumahan, air juga menggenangi akses jalan di depan perumahan atau tepatnya di Jalan Setia Budi. Akibatnya ,sejumlah kendaraan khususnya roda dua terpaksa berputar arah.**Baca juga: Ini Kerusakan Akibat Banjir dan Longsor di Lebak.

Sementara itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel menyebutkan, banjir juga menggenangi perumahan yang ada di Rempoa Rt 06/012, Kecamatan Ciputat Timur hingga setinggi 30 sentimeter.(Fbi)