1

Posko Banjir Dibangun di Desa Cirumpak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang membangun Posko Kesehatan di daerah terdampak banjir di Desa Cirumpak, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desi Riana mengatakan ada sekitar dua Posko Kesehatan yang ada di Desa Cirumpak, Kecamatan Kronjo.

“Sejauh ini pun,masyarakat memang ada yang sakit seperti gatal-gatal dan demam, rata-rata didominasi oleh para lansia dan anak-anak,” ungkap Desi menjelaskan, Senin (2/2/2017).

Saat ini pun, lanjutnya, kondisi banjir sudah surut tapi, posko tetap disiagakan sampai cuaca stabil.**Baca juga: HPSN, Pemkab Tangerang Resmikan TPST.

“Para medis pun juga disiagakan di posko dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas),” katanya.**Baca juga: DPRD Tangerang Apresiasi Raperda Pelayanan Publik.

Diketahui, pada Desa Cirumpak tersebut terdapat 100 Kepala Keluarga.(Shy)




DPRD Tangerang Apresiasi Raperda Pelayanan Publik

Layanan di Disdukcapil Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terkait Pelayanan Publik disambut baik Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang.

“Kita setuju adanya peraturan itu, karena pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tangerang masih sangat kurang dibanding dengan kota lain. Baik dari cara mereka melakukan pelayan ataupun fasilitas yang diberikan,” ungkap Ma’mum Murod, anggota Fraksi Partai Golkar, Senin (20/2/2017).

Ia meminta, adanya peraturan tersebut dapat dengan fokus membenahi pelayanan ASN di Kabupaten Tangerang menjadi lebih baik.

“Di sini kami meminta pelayanan ASN harus lebih baik setidaknya harus menggunakan Senyum, Sapa, Salam (3S) yang selama ini kurang di Kabupaten Tangerang. Kita juga meminta peraturan ini nantinya, harus secara jelas mengatur seperti apa pelayanan publik yang harus diberikan PNS kepada masyarakat. Nantinya pun pelayanan ini juga harus mengatur pelayanan tanpa diskriminasi seperti, tidak membedakan si kaya dan si miskin,” paparnya.**Baca juga: Hidup Sendiri, Bunanto Tewas Tergantung di Babakan.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, peraturan tersebut memang dibuat lantaran masih banyaknya ASN yang pola pikirnya tidak berdedikasi untuk masyarakat dan budaya kerja pun masih rendah.**Baca juga: HPSN, Pemkab Tangerang Resmikan TPST.

“Peraturan ini sedang kita buat dan dibahas juga oleh DPRD, semoga ke depannya tentu bisa mengubah pola pikir dan sistem kerja ASN di Kabupaten Tangerang menjadi lebih baik,” tutupnya.(Shy)




HPSN, Pemkab Tangerang Resmikan TPST

Bupati Zaki saat meresmikan TPST Legok.(hms)

Kabar6-Dalam Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari 2017, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meresmikan Tempat Pengelola Sampah Terpadu (TPST) di Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Senin (20/2/2017).

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, sejak 2013 hingga 2017, pihaknya telah membangun 16 TPST di 16 Kecamatan. Termasuk, pada TPST di Kecamatan Legok yang kali ini diresmikan.

“TPST ini untuk membuat masyrakat peduli terhadap lingkungan dan masyarakat bisa memilah sampah yang ada di TPST ini,” ungkapnya.

Nantinya, sampah yang sudah dipilah di TPST akan diubah menjadi pupuk dan barang yang mempunyai nilai komersil. Sisa sampah akan dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

“Pupuk dari hasil pengelolaan sampah di TPST akan digunakan oleh masyarakat sekitar dan barang yang mempunyai nilai komersil bisa dijual untuk masuk ke dalam kas TPST,” paparnya.**Baca juga: Kembangkan Konsep Pasar Modern, Pertahankan Pasar Tradisional.

Dalam hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Forum Peduli Sampah akan mensosialisasikan kepada masyarakat agar, mau ikut serta memberdayakan sampah menjadi hal yang bermanfaat.**Baca juga: Hidup Sendiri, Bunanto Tewas Tergantung di Babakan.

“Kita akan sosialisasikan ke masyarakat melalui forum di tingkat Kecamatan,” tutupnya. (Shy)




Hidup Sendiri, Bunanto Tewas Tergantung di Babakan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tragis ahir hayat Bunanto (31). Pria itu ditemukan tewas tergantung dan nyaris membusuk di belakang pintu rumah kontrakannya di Buaran Kandang Besar, RT 15/6, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin (20/2/2017).

Jasad korban baru diketahui, Hendi (51), tetangga kontrakan korban, menaruh curiga dengan aroma busuk yang muncul dari kamar kontrakan korban.

“Setelah dicek, Hendi menemukan mayat di kamar kontrakan korban dan segera melaporkannya ke polisi,” ujar Kapolsek Benteng, Kompol Ewo Samono kepada kabar6.com.

Polisi yang tiba di lokasi, segera mendobrak pintu kamar kontrakan itu dan mendapati korban sudah tewas tergantung dengan posisi leher terjerat seutas tali rafia.**Baca juga: Angkot Terbakar di Pamulang Barat.

“Kami belum mengetahui pasti alasan korban sampai nekat melakukan gantung diri. Ia tinggal sendiri di kontrakan ini. Sampai saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian,” imbuhnya.**Baca juga: Pria Ini Tewas Gandir di Kamar Mandi.

Kini, jasad korban yang diketahui berasal dari Kemalang, Jawa Tengah dibawa menuju RSUD Kabupaten Tangerang guna dilakukan outopsi.(tia)




Kembangkan Konsep Pasar Modern, Pertahankan Pasar Tradisional

Bupati Zaki saat meresmikan Pasar Ceplak.(hms)

Kabar6-Perkembangan zaman menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya mengembangkan Pasar Modern.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pembangunan pasar-pasar modern merupakan konsekuensi logis dari perkembangan sosial ekonomi dan fisik kota.

“Hal ini seiring dengan gaya hidup masyarakat perkotaan, yang menginginkan tempat belanja yang bersih dan nyaman,” kata Zaki saat peresmian Pasar Ceplak di Sukamulya, Kecamatan Kronjo, Senin (20/2/2017).

Namun, lanjut Zaki, tidak berarti berarti pasar tradisional dihilangkan. Bahkan, keberadaan pasar tradisional harus tetap dipertahankan, karena masyarakat kalangan menengah ke bawah masih sangat membutuhkan.

“Untuk itu Pemkab terus berupaya agar pasar modern jangan sampai memojokkan pasar tradisional dan pedagang kecilnya, melainkan melestarikannya,” ucapnya.**Baca juga: Angkot Terbakar di Pamulang Barat.

Dengan peresmian pasar ini, Zaki berharap dapat memberikan fasilitas yang layak untuk bagi pedagang pasar sehingga para pedagang pasar bisa berdagang pada tempat yang layak, tertib, aman dan nyaman.**Baca juga: Pemkab Tangerang Resmikan Pasar Ceplak.

“Silahkan dipakai 24 jam ini pasar. Yang terpenting tetap dirawat dan dijaga bersama. Pasar ini kita persiapkan untuk masyarakat Sukamulya. Silahkan di rembukan bersama para pedagang dan Pemdes serta pihak kecamatan untuk pengelolaan pasarnya. Intinya, pedagang bisa menempati tempat yang sudah disediakan, agar jangan bikin macet lagi di jalan dan kotor penuh dengan sampah,” tambanya.(hms/az)




Pemkab Tangerang Resmikan Pasar Ceplak

Bupati Zaki meresmikan Pasar Ceplak di Kronjo.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meresmikan Pasar Ceplak di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Senin (20/2/2017).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kabupaten Tangerang, Jarnaji mengatakan pembangunan Pasar Ceplak ini dilakukan selama kurun waktu dua tahun.

Pembangunan berlangsung, yaitu tahun 2015-2016. Sedangkan dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat II murni.**Baca juga: Angkot Terbakar di Pamulang Barat

Luas lahan Pasar Ceplak adalah, 4.344 meter dan sudah dibangun 2.000 meter dan bisa menampung 80 pedagang basah dan pedagang kering.**Baca juga: Bupati Zaki Tinjau Daerah Terdampak Banjir di Cirumpak.

Dengan dibangunnya pasar ini, mudah-mudahan bisa lebih menata para pedagang untuk tidak mengganggu aktivitas transportasi. Insya Allah untuk Jalan Raya Ceplak ini tidak akan macet lagi karena pedagang sudah punya tempatnya,” ucapnya.(hms/az)




Angkot Terbakar di Pamulang Barat

Angkot yang terbakar di Pamulang, Tangsel.(cep)

Kabar6-Sebuah angkot jurusan Pamulang-Lebak Bulus bernopol B 8672 CX, terbakar di Jalan Dr Setia Budi, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin(20/2/2017).

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun pengemudi angkot tersebut sempat dibuat kalang kabut berupaya memadamkan api.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, kejadian berawal ketika angkot yang di kemudikan R Bambang  (28), warga Jalan Rengas, RT 9/10, Kecamatan Ciputat itu, melaju santai di Jalan Raya Dr Setia Budi.

Tiba tiba, dari bawah jok sopir muncul asap tebal. Bambang yang sadar mobilnya terbakar, langsung keluar dan berteriak minta tolong. Tak lama kemudian, lidah api muncul dari bawah jok dan terus membesar.

“Kemungkinan terjadi korsleting pada mesin,” ujar Mansuri.

Angkot yang terbakar di Pamulang, Tangsel.(cep)

Upaya Bambang memadamkan api tak membuahkan hasil. Kobaran api baru berhasil dijinakkan, setelah dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangsel tiba dilokasi.**Baca juga: Rencana Demo Tim Rano-Embay Dibatalkan.

Akibat peristiwa itu, tak pelak membuat ruas Jalan Dr Setia Budi, mengalami kemacetan yang cukup panjang.**Baca juga: Pria Ini Tewas Gandir di Kamar Mandi.

Kasus ini selanjutnya ditangani oleh petugas Satuan Lalulintas Polres Tangsel.(cep)




Bupati Zaki Tinjau Daerah Terdampak Banjir di Cirumpak

Bupati Zaki saat meninjau Sungai Ceumanceri.(hms)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meninjau daerah terdampak banjir diwilayah Desa Desa Cirumpak, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Senin (20/2/2017).

Sedianya, kunjangan sengaja dilakukan Bupati Zaki, guna melihat dan mengetahui langsung kondisi warga yang terdampak banjir.

Dalam kunjungannya, Bupati Zaki mengatakan bila banjir merupakan masalah tahunan yang melanda wilayah Kecamatan Kronjo. Banjir itu akibat meluapnya Sungai Cimanceri yang kondisinya sudah mengalami sedimentasi.

“Pihak Camat beserta jajaran Dinas Kesehatan (Puskesmas Kronjo), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mengantisipasi akan kejadian banjir di Cirumpak ini,” ungkap Zaki.

Saat ini, lanjut Zaki, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berupaya melakukan komunikasi dengan Provinsi Banten dan Balai Besar, untuk merehab dan merevitalisasi saluran-saluran yang ada di Cirumpak ini.

“Terutama pemeliharaan Sungai Cimanceuri itu yang paling penting, sehigga banjir tahunan yang sering menimpa warga Desa Cirumpak ini bisa diatasi,” paparnya.**Baca juga: Pria Ini Tewas Gandir di Kamar Mandi.

Jasim, Ketua RT 02, Desa Cirumpak mengungkapkan, setidaknya ada dua RT diwilayah itu yang terdampak banjir, yaitu di RT1 dan RT2 . Dan, hampir setiap tahun mengalami keadaan yang sama.**Baca juga: Rencana Demo Tim Rano-Embay Dibatalkan.

“Saya dan seluruh warga di Desa Cirumpak sangat berharap dan meminta kepada pemerintah Pusat untuk bisa melakukan pengerukan sungai Cimanceri ini agar kita tidak banjir lagi,” harap Jasim.(hms/az)




Pria Ini Tewas Gandir di Kamar Mandi

jasad korban saat ditemukan tewas.(cep)

Kabar6-Seorang pria bernama Dudik (51), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Swadaya Rt 03/02, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (20/02/2017).

Saat ditemukan, pria itu sudah dalam kondisi tergantung dengan leher terjerat tali pada kayu plafon kamar mandi.
                      
Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Ahmad Mulyono mengatakan, jasad korban pertama kali di temukan oleh Wiji, istrinya yang baru saja pulang dari berkeliling mencari barang bekas (rongsokan).

“Dari keterangan Wiji, suaminya sering mengeluhkan penyakit isomania akut yang dideritanya,” ujar Ahmad Mulyono.**Baca juga: Rencana Demo Tim Rano-Embay Dibatalkan.

Polsek Pamulang yang datang ke lokasi langsung melakukan identitfikasi atas jenazah korban. Namun, proses otopsi jenazah tidak dilakukan, karena memang tidak diinginkan pihak keluarga.(cep/yud)




Beraksi di Curug, Maling Ini Disergap Korbannya

Maling bonyok dihajar warga Curug.(cep)

Kabar6-Satu dari dua pelaku pencurian disergap warga saat menyatroni rumah di Kampung Pasirandu, RT 004/003, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Pelaku yang tertangkap itu diketahui berinisial MF alias Jafar, warga asli Bima yang menetap di Perumnas 2, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Sementara, seorang pelaku lainnya yang disebut-sebut berinisial Af, berhasil kabur dan kini masih diburu polisi.

Kasubag Humas PolresTangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, aksi kedua pelaku tersebut sedianya menyasar kediaman Muhamad Eman (40).

“Saat kejadian, korban sedang ada di dalam kamar rumahnya dan mendengar suara mencurigakan dari ruang tamu. Korban pun keluar dari kamarnya, dan mendapati jendela depan rumah sudah terbuka, dan ada bekas congkelan,” ujar Mansuri.

Bahkan, saat korban memeriksa ke ruang tengah, tas miliknya juga sudah tergeletak di lantai, padahal sebelumnya disimpan di tempat sepatu.

Korban yang khawatir pelaku masih ada disekitar rumahnya, kemudian keluar rumah dan langsung memberitahu tetangganya, Winarno (26).

Selanjutnya, korban dan saksi langsung mengecek ke sekeliling rumah dan mendapati dua pelaku sedang mengendap-endap di belakang rumah, sebelum kemudian Eman dan Winarno pun kemudian menyergap.**Baca juga: Pencuri Motor di Serpong Babak Belur Dihajar Warga.

Tak urung, penyergapan itu membuat kedua maling tersebut panik. Seorang pelaku berhasil kabur, sedangkan Jafar yang tak sempat kabur akhirnya berhasil tertangkap.**Baca juga: Tim Wahidin-Andika Ajak Kubu Rival Bangun Banten Bersama.

Sementara, warga sekitar yang mengetahui adanya maling yang tertangkap, langsung berdatangan ke lokasi dan menghajar Jafar hingga babak belur.**Baca juga: Kepergok Curi Motor, Pemuda Lampung Dihajar Warga Serpong.

Selanjutnya, Jafar diamankan petugas Polsek Curug guna pemeriksaan lebih lanjut, sementara seorang pelaku lainya kini masih dalam pengejaran.(Cep)