1

Empat Jambret Nyaris Tewas Dipukuli Warga

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Empat pemuda nyaris tewas dikeroyok massa di bilangan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Ya, aksi massa pecah setelah keempat pemuda itu kepergok menjabret telepon genggam milik seorang remaja.

Peristiwa tersebut berawal dari seorang pemuda bernama Hendri mengendarai sepeda motor bersama temannya.

“Tiba-tiba Hendri dipepet oleh empat pelaku menggunakan dua sepeda motor,” ungkap Nanang, Paman korban menjelaskan, Senin (20/2/2017).

Salah seorang pelaku lalu merampas telepon genggam korban. Tak hanya itu, para pelaku juga menganiaya Hendri dan temannya.

“Saat itu Hendri berteriak. Warga langsung berdatangan menolongnya,” paparnya.**Baca juga: Diduga sakit, Pria Gaek Tewas di PT Adhimix Precast.

Keempat pelaku tak berkutik saat dikepung warga. Puluhan warga yang kesal langsung menghadiahi para pelaku dengan pukulan.**Baca juga: MTQ ke-18 Kota Tangerang Digelar.

“Beruntung ada polisi yang datang. Keempatnya langsung diamankan ke pos sekuriti,” ujarnya.(rani)




MTQ ke-18 Kota Tangerang Digelar

Pembukaan MTQ ke-18 Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membuka secara resmi lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kota ke-18 di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Senin (20/2/2017).

Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan lomba MTQ tersebut merupakan rangkaian untuk memeriahkan Hut Kota Tangerang ke-24.**Baca juga: Jalan Rusak, Warga Palasari Curhat Ke Bupati Tangerang.

“Ini adalah salah satu program pemerintah agar nilai Alquran bisa diterapkan di kota yang madani, dan pemerintah juga mendorong kegiatan Tangerang Magrib Mengaji, dan hal ini juga sebagai barometer pemerintah dalam membina masyarakat yang berakhlakul karimah,” ujar Arief kepada awak media.**Baca juga: Diduga sakit, Pria Gaek Tewas di PT Adhimix Precast.

Sedianya, lomba tersebut digelar pada 20 Febrruari hingga 24 Februari 2017 di Masjid Raya Ar-Royyan, Kelurahan Cibodassari, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.(tia)




Diduga sakit, Pria Gaek Tewas di PT Adhimix Precast

Pria yang tewas di PT Adhimix Precast.(cep)

Kabar6-Seorang pria Gaek ditemukan tewas di PT Adhimix Precast, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Belakangan diketahui korban bernama Suhanda (61) Warga Kampung Citaman, RT 02/05 Kelurahan Cibodas, Kecamatan Banjar, Pandeglang.

Kasubag Humas Polres Tangsel Kompol Mansuri mengatakan korban pertama kali diketahui oleh Heri Irawan (41). Pada saat itu, Heri hendak turun dari mobil melihat seorang laki-laki dalam posisi tergeletak di pinggir mobil truk material B9118 WYT.

Heri lalu memeriksa tubuh pria tersebut. Saat diperiksa ternyata korban sudah tidak bernyawa.

“Heri (41) lalu meminta tolong  rekannya yang bernama Hamdani (46) untuk melaporkan penemuannya ke sekurity perusahan itu,” ungkap Mansuri menjelaskan, Senin (20/2/2017).

Tak lama berselang petugas Polsek Serpong yang datang langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban.Posko Banjir Dibangun di Desa Cirumpak.

Mansuri mengatakan bahwa Korban diduga meninggal karena sakit karena tidak ditemukan tanda kekerasan maupun luka di tubuh korban.**Baca juga: Jalan Rusak, Warga Palasari Curhat Ke Bupati Tangerang.

“Untuk mengetahui sebab kematian korban Anggota Polsek Serpong membawa korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang,” tambahnya.(cep/yud)




Jalan Rusak, Warga Palasari Curhat Ke Bupati Tangerang

Para ibu-ibu saat curhat kepada Bupati Tangerang.(shy)

Kabar6-Puluhan masyarakat yang didominasi ibu-ibu di Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, tiba-tiba saja menyerbu Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Ya, moment curhat itu spontan dilakukan warga, saat Bupati Zaki melakukan peresmian Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di desa tersebut, Senin (20/2/2017).

Sedianya, warga curhat lantaran ingin mengeluhkan langsung kerusakan ruas jalan menuju kawasan Perumahan Graha Citra, Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

“Pak Bupati, tolong kami, jalan yang di kawasan rumah kami rusak parah. Jalannya berlubang dan banyak batu-batu besar tercecer. Kalau hujan pun, jalan kawasan kami itu becek sekali dan licin karena, tercampur dengan tanah. Bahkan, tadi juga bapak (Bupati Tangerang) enggak boleh kan lewat sana (jalur Perumahan Graha Citra, red) soalnya, jalan itu rusak,” keluh Lia salah seorang warga setempat langsung kepada Bupati Zaki.

Menanggapi keluhan masyarakat, Bupati Zaki berjanji akan berkoordinasi dengan pihak perumahan setempat.**Baca juga: HPSN, Pemkab Tangerang Resmikan TPST.

“Ibu-ibu, sebetulnya itu bukan jalan Pemerintah Kabupaten Tangerang tapi, jalan punya pengembang dari perumahan itu. Namun, nanti akan kita koordinasikan dan bicarakan dengan pihak perumahan agar, memperbaiki jalan itu,” jelas Zaki.**Baca juga: Posko Banjir Dibangun di Desa Cirumpak.

Mendengar hal tersebut, masyarakat berharap Pemerintah dapat secepatnya membantu masyarakat agar bisa segera memiliki jalan yang layak untuk dilewati.(Shy)

**Baca juga: Angkot Terbakar di Pamulang Barat.




Posko Banjir Dibangun di Desa Cirumpak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang membangun Posko Kesehatan di daerah terdampak banjir di Desa Cirumpak, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desi Riana mengatakan ada sekitar dua Posko Kesehatan yang ada di Desa Cirumpak, Kecamatan Kronjo.

“Sejauh ini pun,masyarakat memang ada yang sakit seperti gatal-gatal dan demam, rata-rata didominasi oleh para lansia dan anak-anak,” ungkap Desi menjelaskan, Senin (2/2/2017).

Saat ini pun, lanjutnya, kondisi banjir sudah surut tapi, posko tetap disiagakan sampai cuaca stabil.**Baca juga: HPSN, Pemkab Tangerang Resmikan TPST.

“Para medis pun juga disiagakan di posko dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas),” katanya.**Baca juga: DPRD Tangerang Apresiasi Raperda Pelayanan Publik.

Diketahui, pada Desa Cirumpak tersebut terdapat 100 Kepala Keluarga.(Shy)




DPRD Tangerang Apresiasi Raperda Pelayanan Publik

Layanan di Disdukcapil Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terkait Pelayanan Publik disambut baik Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang.

“Kita setuju adanya peraturan itu, karena pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tangerang masih sangat kurang dibanding dengan kota lain. Baik dari cara mereka melakukan pelayan ataupun fasilitas yang diberikan,” ungkap Ma’mum Murod, anggota Fraksi Partai Golkar, Senin (20/2/2017).

Ia meminta, adanya peraturan tersebut dapat dengan fokus membenahi pelayanan ASN di Kabupaten Tangerang menjadi lebih baik.

“Di sini kami meminta pelayanan ASN harus lebih baik setidaknya harus menggunakan Senyum, Sapa, Salam (3S) yang selama ini kurang di Kabupaten Tangerang. Kita juga meminta peraturan ini nantinya, harus secara jelas mengatur seperti apa pelayanan publik yang harus diberikan PNS kepada masyarakat. Nantinya pun pelayanan ini juga harus mengatur pelayanan tanpa diskriminasi seperti, tidak membedakan si kaya dan si miskin,” paparnya.**Baca juga: Hidup Sendiri, Bunanto Tewas Tergantung di Babakan.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, peraturan tersebut memang dibuat lantaran masih banyaknya ASN yang pola pikirnya tidak berdedikasi untuk masyarakat dan budaya kerja pun masih rendah.**Baca juga: HPSN, Pemkab Tangerang Resmikan TPST.

“Peraturan ini sedang kita buat dan dibahas juga oleh DPRD, semoga ke depannya tentu bisa mengubah pola pikir dan sistem kerja ASN di Kabupaten Tangerang menjadi lebih baik,” tutupnya.(Shy)




HPSN, Pemkab Tangerang Resmikan TPST

Bupati Zaki saat meresmikan TPST Legok.(hms)

Kabar6-Dalam Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari 2017, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meresmikan Tempat Pengelola Sampah Terpadu (TPST) di Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Senin (20/2/2017).

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, sejak 2013 hingga 2017, pihaknya telah membangun 16 TPST di 16 Kecamatan. Termasuk, pada TPST di Kecamatan Legok yang kali ini diresmikan.

“TPST ini untuk membuat masyrakat peduli terhadap lingkungan dan masyarakat bisa memilah sampah yang ada di TPST ini,” ungkapnya.

Nantinya, sampah yang sudah dipilah di TPST akan diubah menjadi pupuk dan barang yang mempunyai nilai komersil. Sisa sampah akan dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

“Pupuk dari hasil pengelolaan sampah di TPST akan digunakan oleh masyarakat sekitar dan barang yang mempunyai nilai komersil bisa dijual untuk masuk ke dalam kas TPST,” paparnya.**Baca juga: Kembangkan Konsep Pasar Modern, Pertahankan Pasar Tradisional.

Dalam hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Forum Peduli Sampah akan mensosialisasikan kepada masyarakat agar, mau ikut serta memberdayakan sampah menjadi hal yang bermanfaat.**Baca juga: Hidup Sendiri, Bunanto Tewas Tergantung di Babakan.

“Kita akan sosialisasikan ke masyarakat melalui forum di tingkat Kecamatan,” tutupnya. (Shy)




Hidup Sendiri, Bunanto Tewas Tergantung di Babakan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tragis ahir hayat Bunanto (31). Pria itu ditemukan tewas tergantung dan nyaris membusuk di belakang pintu rumah kontrakannya di Buaran Kandang Besar, RT 15/6, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin (20/2/2017).

Jasad korban baru diketahui, Hendi (51), tetangga kontrakan korban, menaruh curiga dengan aroma busuk yang muncul dari kamar kontrakan korban.

“Setelah dicek, Hendi menemukan mayat di kamar kontrakan korban dan segera melaporkannya ke polisi,” ujar Kapolsek Benteng, Kompol Ewo Samono kepada kabar6.com.

Polisi yang tiba di lokasi, segera mendobrak pintu kamar kontrakan itu dan mendapati korban sudah tewas tergantung dengan posisi leher terjerat seutas tali rafia.**Baca juga: Angkot Terbakar di Pamulang Barat.

“Kami belum mengetahui pasti alasan korban sampai nekat melakukan gantung diri. Ia tinggal sendiri di kontrakan ini. Sampai saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian,” imbuhnya.**Baca juga: Pria Ini Tewas Gandir di Kamar Mandi.

Kini, jasad korban yang diketahui berasal dari Kemalang, Jawa Tengah dibawa menuju RSUD Kabupaten Tangerang guna dilakukan outopsi.(tia)




Kembangkan Konsep Pasar Modern, Pertahankan Pasar Tradisional

Bupati Zaki saat meresmikan Pasar Ceplak.(hms)

Kabar6-Perkembangan zaman menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya mengembangkan Pasar Modern.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pembangunan pasar-pasar modern merupakan konsekuensi logis dari perkembangan sosial ekonomi dan fisik kota.

“Hal ini seiring dengan gaya hidup masyarakat perkotaan, yang menginginkan tempat belanja yang bersih dan nyaman,” kata Zaki saat peresmian Pasar Ceplak di Sukamulya, Kecamatan Kronjo, Senin (20/2/2017).

Namun, lanjut Zaki, tidak berarti berarti pasar tradisional dihilangkan. Bahkan, keberadaan pasar tradisional harus tetap dipertahankan, karena masyarakat kalangan menengah ke bawah masih sangat membutuhkan.

“Untuk itu Pemkab terus berupaya agar pasar modern jangan sampai memojokkan pasar tradisional dan pedagang kecilnya, melainkan melestarikannya,” ucapnya.**Baca juga: Angkot Terbakar di Pamulang Barat.

Dengan peresmian pasar ini, Zaki berharap dapat memberikan fasilitas yang layak untuk bagi pedagang pasar sehingga para pedagang pasar bisa berdagang pada tempat yang layak, tertib, aman dan nyaman.**Baca juga: Pemkab Tangerang Resmikan Pasar Ceplak.

“Silahkan dipakai 24 jam ini pasar. Yang terpenting tetap dirawat dan dijaga bersama. Pasar ini kita persiapkan untuk masyarakat Sukamulya. Silahkan di rembukan bersama para pedagang dan Pemdes serta pihak kecamatan untuk pengelolaan pasarnya. Intinya, pedagang bisa menempati tempat yang sudah disediakan, agar jangan bikin macet lagi di jalan dan kotor penuh dengan sampah,” tambanya.(hms/az)




Pemkab Tangerang Resmikan Pasar Ceplak

Bupati Zaki meresmikan Pasar Ceplak di Kronjo.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meresmikan Pasar Ceplak di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Senin (20/2/2017).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kabupaten Tangerang, Jarnaji mengatakan pembangunan Pasar Ceplak ini dilakukan selama kurun waktu dua tahun.

Pembangunan berlangsung, yaitu tahun 2015-2016. Sedangkan dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat II murni.**Baca juga: Angkot Terbakar di Pamulang Barat

Luas lahan Pasar Ceplak adalah, 4.344 meter dan sudah dibangun 2.000 meter dan bisa menampung 80 pedagang basah dan pedagang kering.**Baca juga: Bupati Zaki Tinjau Daerah Terdampak Banjir di Cirumpak.

Dengan dibangunnya pasar ini, mudah-mudahan bisa lebih menata para pedagang untuk tidak mengganggu aktivitas transportasi. Insya Allah untuk Jalan Raya Ceplak ini tidak akan macet lagi karena pedagang sudah punya tempatnya,” ucapnya.(hms/az)