1

Kampung Bulak Terendam Banjir, Satu Warga Luka

Petugas medis saat memberikan pertolongan ke warga.(Fbi)

Kabar6-Ratusan rumah di Perumahan Kampung Bulak, Perumahan Maharta dan Perumahan Jurang Mangu Permai, di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali terendam banjir hingga setinggi 70 sentimeter, Selasa (21/2/2017).

Akibat banjir, salah seorang warga bernama Usi (16), warga Kampung Bulak terpaksa harus dilarikan ke RS Pertamina, Jakarta karena terkena beling saat hendak beraktivitas di rumahnya.

Sementara Anis (40), warga Kampung Bulak lainnya, juga harus mendapatkan penanganan dari tim medis karena menderita penyakit diare.

Datin, Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat mengatakan, luapan banjir mulai masuk ke rumah warga sejak pukul 06.00 wib.**Baca juga: Ini Empat Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Tangerang.

“Ini air dari Kali Angke meluap lagi dan masuk ke rumah warga,” ujar Datin.**Baca juga: Hati-hati, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Juga Terendam.

Pantauan kabar6 di lokasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel setempat juga terus berupaya mengevakuasi warga yang terjebak banjir.**Baca juga: Warga Kampung Bulak “Semprot” Pegawai DBMSDA Tangsel.

Petugas juga berkoordinasi untuk memberikan bantuan seperti obat-obatan dan makanan kepada warga yang terkena banjir.(Fbi/yud)

**Baca juga: Begini Penampakan “Banjir Jorok” di Jatiuwung.




Drainase Buruk, Tol Serpong-Jakarta Terendam Banjir

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ruas Jalan Tol Serpong-Jakarta terendam banjir. Genangan air tersebut mengakibatkan kemacetan panjang kendaraan.

Banjir tersebut merendam ruas jalan di Kilometer 7+400 arah Serpong. Akibatnya, kendaraan yang melintas harus menurunkan laju kendaraannya hingga lima kilometer per jam.

Kanit PJR Induk BSD, AKP FX Winarko mengatakan, luapan air tersebut berasal dari saluran air.**Baca juga: Begini Penampakan “Banjir Jorok” di Jatiuwung.

“Saluran air tertutup sampah dan mengalami pendangkalan,” ungkap Winarko menjelaskan, Selasa (21/2/2017).**Baca juga: Jalan Gatot Subroto di Jatiuwung Terendam Banjir 1,5 Meter .

Untuk mengurai kemacetan,  petugas pun turun ke jalan mengatur lalulintas. Sementara petugas lainnya memperbaiki saluran yang tersumbat.(rani)

**Baca juga: Hati-hati, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Juga Terendam.




Digugat Alfamart, Mustolih Dapat Dukungan PBNU

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Mustolih Siradj, konsumen sekaligus donatur yang digugat PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (PT SAT) kebanjiran dukungan dari masyarakat dan Organisasi Masyarakat (Ormas).

“Tanggal 16 Februari lalu, saya dipanggil Ketua Umum Pengurua Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). PBNU akan memberikan dukungan penuh kepada saya untuk mendesak Alfamart memberikan transparansi kepada publik terkait donasi miliaran yang dihimpunnya,” ujar Mustolih kepada kabar6.com melalui sambungan telepon, Senin (20/2/2017).

Tak hanya itu, ada ormas besar lainnya yang saat ini secara resmi memberikan dukungan kepada Mustolih, yaitu Gerakan Pemuda Anshor dan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).**Baca juga: Alfamart Gugat Konsumen ke PN Tangerang, Ini Alasannya.

“Mereka semua ingin agar hal ini juga menjadi perhatian bagi penyelenggara sumbangan lainnya, untuk belajar dari proses ini agar bertanggung jawab, amanah, akuntabel dan tidak merugikan konsumen. Bahkan dari Peradi juga bersedia menjadi kuasa hukum saya secara cuma-cuma,” jelasnya.**Baca juga: Digugat, Konsumen Alfamart Sebut Yusril Tidak Objektif.

Hingga saat ini, kata Mustolih, dukungan terus bergulir. Bahkan tak sedikit masyarakat hingga pedagang pasar mengiriminya Short Messages Services (SMS) atau pedan singkat guna memberikan dukungan moral kepada Mustolih dalam menghadapi gugatan PT SAT yang menaungi perusahaan retail Alfamart.**Baca juga: Yusril: Mustolih Menyesatkan Opini Publik.

“Saya gembira dan terharu dengan dukungan moral dari semua pihak. Kejadian ini akan menjadi tonggak kebangkitan gerakan konsumen kritis dan cerdas di Indonesia,” tutupnya.(tia)

**Baca juga: Digugat Alfamart, Mustolih: Ini Ancaman Serius Bagi Konsumen.




Begini Penampakan “Banjir Jorok” di Jatiuwung

Sampah berserakan di Jatiuwung.(tia)

Kabar6-Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Tangerang Raya sepanjang Senin (20/2/2017) hingga Selasa (21/2/2017) pagi, tak hanya merendam Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

Pantauan kabar6.com dilokasi, luapan air dari Kali Sabi itu bahkan sekaligus menyulap ruas Jalan Gatot Subroto itu bak lautan sampah.

Ya, itu karena sampah yang belum sempat diangkut oleh petugas, justru hanyut terbawa banjir dan mengapung dikawasan tersebut.**Baca juga: Hati-hati, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Juga Terendam.
 
“Di dekat Kali Sabi ada tempat pembuangan sampah, diangkutnya cuma pagi hari saja pakai truk sampah. Jadi, sampah yang sudah menumpuk itu berserakan akibat terbawa banjir,” ujar Ahmad (28), warga Perumahan Taman Cibodas yang ditemui dilokasi.**Baca juga: Ini Empat Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Tangerang.

Selain itu, sampah yang tercecer membaur dengan banjir, membuat air banjir dikawasan itu menjadi berwarna coklat kehitaman.**Baca juga: Jalan Gatot Subroto di Jatiuwung Terendam Banjir 1,5 Meter.

“Air banjir jadi kehitaman, bau dan bikin gatal ke kulit, jorok banget,” ujar Ahmad lagi.(tia)

**Baca juga: Di Pondok Aren, Ketinggian Banjir Capai 1,5 Meter.




Jalan Gatot Subroto di Jatiuwung Terendam Banjir 1,5 Meter

Banjir yang merendam Jalan Gatot Subroto, Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang sejak Senin (20/2/2017) malam hingga Selasa (21/2/2017) pagi, mengakibatkan Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, terendam banjir hingga 1,5 meter, Selasa (21/2/3017).

Ahmad (28), warga Perumahan Taman Cibodas mengaku, banjir yang melanda sekaligus membuat akses jalan dan aktivitas warga terganggu.**Baca juga: Hati-hati, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Juga Terendam.

“Tadi ada kontainer yang maksain lewat akhirnya mogok ditengah jalan. Warga gak ada yang berani lewat sini. Kalau mau ke Taman Cibodas, harus muter jalan lumayan jauh,” ujarnya kepada kabar6.com.**Baca juga: Di Pondok Aren, Ketinggian Banjir Capai 1,5 Meter.

Ratusan rumah di Taman Cibodas, kata Ahmad, juga tak luput dari rendaman banjir akibat meluapnya Kali Sabi.**Baca juga: Ini Empat Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Tangerang.

“Ya, air sudah mulai masuk ke rumah warga pagi tadi. Makanya, kami tutup akses jalan lewat kolong fly over sini supaya tidak ada yang maksa lewat. Arusnya deras banget, berbahaya,” lanjutnya.(tia)

**Baca juga: Redakan Amarah dengan Konsumsi Makanan Ini.




Hati-hati, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Juga Terendam

Ruas jalan yang terendam banjir di Tangsel.(yud)

Kabar6- Hujan yang terus mengguyur sejak dini hari tadi hingga pagi ini menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Tangerang Raya terendam banjir.

Seperti terpantau tepatnya jalan Arya Putra, Kelurahan Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ketinggian air mencapai paha orang dewasa.

Banjir tersebut, mengakibatkan sejumlah pengendara mobil memutar arah sementara kendaraan roda dua harus mendorong motornya. Sehingga kemacetan panjang pun tak dapat dihindari.

Bripka Supriyadi, anggota Binmas Serua, Polres Tangsel yang langsung terjun di lokasi mengatakan, Hujan deras yang terjadi di Jalan Arya Putra sejak subuh hingga saat ini bukan hanya menyebabkan puluhan motor mogok namun menimbulkan kemacetan meski tidak separah banjir sebelumnya.

“Saya membantu menghimbau agar warga yang menggunakan kendaraan bermotor tidak terlalu ambil sisi kiri karna sisi kanan dan sisi kiri lebih dalam airnya maka lebih baik mengambil jalan tengah” ungkapnya, Selasa (21/2/2017).

Begitu juga yang terjadi di RT 03,05,06 RW 20 Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, kawasan padat penduduk ini juga dikepung banjir dengan tinggi bervariasi antara 80 centi hingga satu meter.

Mita (29), warga setempat mengaku air telah masuk ke rumahnya dengan ketinggian mencapai 80 cm. Dia yang merupakan warga RW 20 memperkirakan banjir parah juga melanda Rw 31.**Baca juga: Di Pondok Aren, Ketinggian Banjir Capai 1,5 Meter .

“Ini baru di satu RW. Belom di RW 31 atau rumah di sepanjang Kali Sabi, juga pasti kebanjiran” bilangnya.**Baca juga: Ini Empat Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Tangerang.
 
Tidak hanya itu, hujan yang terus mengguyur seluruh wilayah Tangerang juga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan. Seperti terlihat di Jalan Raya Puspitek Kota Tangsel.**Baca juga: Ratusan Rumah di Bencongan Terendam Banjir.

Antrian panjang kendaraan dari arah Pamulang menuju BSD, mencapai 1 kilometer. Sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan setempat terlihat nampak sibuk mengatur kendaraan yang melintas.‎(yud)

**Baca juga: Gila, Camilan ‘Gorila’ Ini Ditawar Rp1,33 Miliar.




Di Pondok Aren, Ketinggian Banjir Capai 1,5 Meter

Banjir di wilayah Pondok Aren, Tangsel.(yud)

Kabar6-Sejumlah wilayah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkepung banjir. Ketinggian genangan air yang merendam perumahan warga bervariasi.

Ahmad Baihaqi, warga di perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren mengatakan, genangan air mulai naik sejak shubuh.

Sejak malam warga sekitar sudah waspada mulai mengevaluasi barang-barang berharga dikediamannya masing-masing.

“Ketinggian air mencapai 90 centimeter,” katanya saat dihubungi kabar6.com‎, Selasa (21/2/2017).

Menurutnya, banjir disebabkan oleh meluapnya anak Kali Angke yang berada di dekat sekitar pemukiman warga. Baihaqi mengakui bila kawasan pemukimannya memang menjadi daerah langganan banjir.**Baca juga: Ini Empat Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Tangerang.

Akibat banjir, lanjutnya, aktivitas warga sekitar menjadi lumpuh total. Banyak diantara warga yang tidak dapat sekolah dan bekerja menuju kantornya.**Baca juga: Ratusan Rumah di Bencongan Terendam Banjir.

“Boro-boro kita mikirin kerja, bangun tidur aja gara-gara kaget aer naik,” terangnya.(yud)




Ini Empat Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Tangerang

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat terdapat empat Kecamatan di Kabupaten Tangerang yang terendam banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Agus Suryana mengatakan, empat kecamatan yang terendam banjir itu yakni Mauk, Kronjo, Kelapa Dua dan Pakuhaji.

“Saat ini, tim reaksi cepat BPBD di Kecamatan tengah terjun langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi pada warga. Tin juga melihat sejauhmana banjir merendam pemukiman warga,” ungkap Agus menjelaskan kepada kabar6.com, Selasa (21/2/2017).

Pihaknya pun nantinya, akan menyiagakan sejumlah posko pengungsian atau tenda darurat dan logistik untuk para pengungsi korban banjir.**Baca juga: Ratusan Rumah di Bencongan Terendam Banjir.

“Kalau tenda darurat kita bangun di tiga kecamatan, yakni Kronjo, Mauk dan Pakuhaji. Untuk Kecamatan Kelapa Dua warga dievakuasi ke posko pengungsian yang memang sudah siap. Sedangkan, logistik kami siagakan seperti, makanan minuman, selimut ditambah kami siagakan perahu karet,” paparnya.(shy)

**Baca juga: Takjub, Jasad Lady Dai Tetap Utuh Meskipun Telah Berusia 2.000 Tahun.




Ratusan Rumah di Bencongan Terendam Banjir

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ratusan rumah warga di Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang terendam banjir. Air menggenangi rumah warga lantaran intensitas hujan yang tinggi sejak Selasa dini hari (21/2/2017).

Di RT03/20, Keluran Bencongan, nampak banjir merendam rumah warga hingga setinggi satu meter.

Pramita salah seorang warga mengatakan, banjir yang merendam wilayah setempat terjadi sejak pukul 06.00 WIB.

“Pagi tadi air tiba-tiba saja naik, sekarang sudah setinggi satu meter. Kurang lebih ada 200 rumah yang terendam di tiga RT yakni di RT 03, 05 dan 06,” ujarnya.

Banjir yang terjadi di kawasan Bencongan dikarenakan meluapnya Kali Sabi.

“Banjirnya memang sering terjadi disini sejak dua tahun lalu, kalau hujan lebat pasti air kali meluap hingga ke pemukiman warga,” terangnya.**Baca juga: Digugat, Konsumen Alfamart Sebut Yusril Tidak Objektif.

Sampai saat ini pun, belum ada bantuan seperti perahu karet ataupun posko pengungsian yang diberikan Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).(Shy)

**Baca juga: Mengapa Pria Senang Melihat Pasangannya Orgasme?.




Digugat, Konsumen Alfamart Sebut Yusril Tidak Objektif

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Mustolih Siradj, salah seorang konsumen sekaligus donatur yang digugat oleh perusahaan retail Alfamart, angkat bicara soal tanggapan Yusril Ihza Mahendra, kuasa hukum Alfamart.

Sebelumnya, Yusril menyebut bila opini Mustolih telah menyesatkan publik lantaran tidak menceritakan kronologis perkara secara jelas.

“Tidak apa-apa, Pak Yusril beropini seperti itu. Karena dalam hal ini dia sebagai kuasa hukum Alfamart yang mendapatkan bayaran atas profesionalismenya. Wajar dia melakukan pembelaan supaya memenangkan kliennya,” ujar Mustolih kepada kabar6.com melalui sambungan telepon, Senin (20/2/2017).

Tapi, kata Mustolih, pembelaan Yusril tersebut tidak objektif lagi dalam melihat kasus ini, karena berusaha memenangkan kliennya.**Baca juga: Yusril: Mustolih Menyesatkan Opini Publik.

“Saya hargai itu. Perihal siapa yang sesat dan tidak sesat, biar pengadilan yang akan menjadi wasitnya nanti,” lanjutnya.**Baca juga: Empat Jambret Nyaris Tewas Dipukuli Warga.

Menurutnya, sikapnya meminta transparansi atas donasi kepada Alfamart juga menjadi hak konsumen yang harus dipenuhi Alfamart.**Baca juga: Ini 6 Rencana Pencegahan Korupsi Ala KPK di Banten.

“Yang menyumbang di Alfamart bukan cuma saya, tapi ada jutaan orang yang juga melakukan donasi. Dan, mereka merasa terwakili kepentingannya oleh saya, yang meminta transparansi ke Alfamart,” pungkasnya.(tia)