Ada Pungli, SMS atau WA ke 0813.1762.3867, Oke

Kabar6- Bagi warga Kabupaten Tangerang yang melihat tindak pungli dimanapun, bisa melaporkannya ke SMS atau WA ke nomor 0813-1762-3867 dan aktif selama 24 jam.Laporan akan segera ditindaklanjuti. 

Demikian disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Firdaus di Tangerang,Minggu (19/3/2017).

Langkah ini terkait tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Tangerang yang telah dikukuhkan oleh Bupati Ahmed Zaki Iskandar pekan lalu.

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, tim Saber Pungli terdiri dari unsur kejaksaan, Inspektorat, Polresta, Satpol PP Pemkab Tangerang.(z) 

 




Tangerang Anti Hoax

Kabar6-Warga yang bergabung dengan Walikota Kota Tangerang Arief R.Wismansyah berkumpul di Tugu Adipura mendeklarasikan Kampanye Anti Hoax, Minggu (19/03/17).

dalam deklarasi ini ada empat poin penting yang disampaikan:

1.Kami warga Kota Tangerang melawan segala bentuk hoax yang dapat merusak perdamaian dan tatanan sosial Negara Indonesia. 

2.Kami warga Kota Tangerang, menolak penyebarluasan hoax melalui media apapun. 

3.Kami warga Kota Tangerang, menolak segala bentuk penyalahgunaan media sosial yang merusak nilai-nilai Akhlaqul Karimah. 

4.Kami warga Kota Tangerang mendukung penggunaan media sosial yang positif dan bermanfaat.

“Sekarang ini banyak informasi yang menyesatkan. Kita tidak ingin masyarakat menjadi masyarakat Hoax atau pembohong yang meresahkan,” kata Walikota

Acara deklarasi ini diakhiri dengan penandatangan dukungan terhadap gerakan anti hoax.(Z)

 




Disekap Rampok, Pria di Karawaci Nyaris tewas

Korban saat mendapat penanganan medisa.(bad)

Kabar6-Perampokan disertai penyekapan terjadi di Jalan Kramat II, Karawaci, Kota Tangerang. Korban bernama Cucu (45) disekap selama 12 jam di kamar mandi, Minggu (18/3/2017).

Penyekapan tersebut diketahui setelah keluarga korban khawatir dengan Cucu yang tak kunjung mengangkat telepon. Saat keluarga mengecek ke rumahnya, Cucu sudah dalam keadaan leher terikat dan mulut tersumpal.**Baca juga:Banyak PR Bagi TP PKK Kabupaten Tangerang.

Kiki, Ketua Rukun Warga (RW) mengatakan kondisi Cucu usai disekap cukup memprihatinkan. Kondisi korban sudah lemas dan mengalami luka di tangan dan di bibir.**Baca juga:Polisi Belum Dapat Info Soal Palajar Jadi Pelayan Diskotik.

“Korban langsung dilarikan ke rumah sakit,” paparnya.**Baca juga:Pelajar SMP Tangerang Jadi Pelayan Diskotik di Palembang.

Petugas Polsek Karawaci yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi dan memeriksa para saksi.(bad)




Kapolrestro Imbau Warga Tangerang Waspada Penculikan

Kasapolresta Kombes Harry Kurniawan.(bbs)

Kabar6-Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan mengimbau agar masyarakat Kota Tangerang terus meningkatkan kewaspadaan terkait kasus penculikan anak yang saat ini tengah marak terjadi di berbagai wilayah.

Hal ini menyusul adanya penangkapan pelaku yang diduga sebagai penculik anak oleh warga di Komplek Kehakimah Hukum dan HAM Jalan Pengayoman Utara 7 RT 6/1, Buaran Indah, Kota Tangerang pada Sabtu (18/3/2017) malam lalu.

“Ya, kami dari Polrestro Tangerang melalui Bhabinkamtibmas selalu menyampaikan himbauan kepada orang tua khususnya, untuk selalu menjaga anak-anaknya dan tidak cepat percaya dengan orang yang baru dikenalnya,” ujar Harry kepada kabar6.com saat diwawancarai melalui telepon, Minggu (19/3/2017).**Baca juga:Polisi Belum Dapat Info Soal Palajar Jadi Pelayan Diskotik .

Tak hanya itu, Harry juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing emosi dengan cara main hakim sendiri, jika menemukan orang yang diduga sebagai pelaku penculikan anak.**Baca juga:Pelajar SMP Tangerang Jadi Pelayan Diskotik di Palembang.

“Jika menemukan ada penculik anak atau orang yang dicurigai sebagai penculik anak, segera laporkan ke RT atau RW dan kepolisian setempat agar cepat dilakukan tindakan,” pungkasnya. (tia/shy)




Polisi Belum Dapat Info Soal Palajar Jadi Pelayan Diskotik

Pelajar jadi pelayan.(tia)

Kabar6-Satreskrim Polrestro Tangerang Kota belum mendapatkan informasi terkait adanya pelajar SMP asal Kota Tangerang yang dijadikan waiters di sebuah diskotik kawasan Palembang, Sumatera Selatan.

“Ya, kami belum tahu sama sekali, belum ada koordinasi juga dari pihak Polresta Palembang kepada kami,” ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota, AKBP Arlon Sitinjak kepada kabar6.com melalui telepon, Minggu (19/3/2017).

Hingga saat ini pun, pihaknya belum mendapatkan laporan orang hilang yang dijadikan waiters sejak tiga tahun lalu.**Baca juga:Banyak PR Bagi TP PKK Kabupaten Tangerang.

“Kami belum dapat informasinya, kami akan coba cek lagi laporan orang hilang tiga tahun lalu,” paparnya.**Baca juga:Pelajar SMP Tangerang Jadi Pelayan Diskotik di Palembang.

Untuk diketahui, Marcel (16) yang merupakan pelajar kelas 2 di SMPN 12 Tangerang pada tahun 2014 lalu dijadikan sebagai waiters di diskotik kawasan Palembang oleh seorang teman yang dikenalnya melalui media sosial Facebook, Safira. Ia dipekerjakan tanpa mendapatkan upah selama tiga tahun, hingga akhirnya ia memberanikan diri melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Palembang pada Sabtu (18/3/2017).(tia)




Pelajar SMP Tangerang Jadi Pelayan Diskotik di Palembang

Pelajar yang jadi pelayan diskotik di Palembang.(Tia)

Kabar6-Satreskrim Polrestro Tangerang Kota belum mendapatkan informasi terkait adanya pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Kota Tangerang yang dijadikan pelayan di sebuah diskotik di kawasan Palembang, Sumatera Selatan.

“Ya, kami belum tahu sama sekali, belum ada koordinasi juga dari pihak Polresta Palembang kepada kami,” ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota, AKBP Arlon Sitinjak kepada kabar6.com melalui telepon, Minggu (19/3/2017).

Hingga saat ini pun, pihaknya belum mendapatkan laporan orang hilang yang dijadikan pelayan sejak tiga tahun lalu.

“Kami belum dapat informasinya, kami akan coba cek lagi laporan orang hilang tiga tahun lalu,” paparnya.**Baca juga:Dituduh Penculik, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Massa.

Untuk diketahui, Marcel (16) yang merupakan pelajar kelas 2 di SMP Negeri 12 Tangerang pada tahun 2014 lalu dijadikan sebagai pelayan di diskotik kawasan Palembang oleh seorang teman yang dikenalnya melalui media sosial Facebook, Safira. **Baca juga:Sakit Hati, Pria Ini Nekat Tusuk Wanita di Serpong Utara.

Ia dipekerjakan tanpa mendapatkan upah selama tiga tahun, hingga akhirnya ia memberanikan diri melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Palembang pada Sabtu (18/3/2017).(tia)




Banyak PR Bagi TP PKK Kabupaten Tangerang

Ketus PKK Kab. Tangerang.(hms)

Kabar6-Tugas Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tangerang terbilang tak mudah.

TP PKK Kabupaten Tangerang harus membina kader di 246 Desa, 28 Kelurahan dan 29 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Ini sebuah gerakan moral yang harus terus ditanamkan kepada masyarakat. Dimulai dari peranan wanita sebagai penggeraknya. Dalam PKK semua diajari tatanan keluarga yang harmonis, mulai dari dapur menyiapkan gizi bagi anak-anak hingga etika berbangsa dan bermasyarakat,” ungkap Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang Yuli Iskandar di sela kunjungan Bina Wilayah di Kecamatan Kresek, Minggu (18/3/2017).**Baca juga:Polsek Ciwandan Selidiki Tewasnya Pria Terduga Penculik.

Menurutnya, wilayah Kerja PKK Kabupaten Tangerang cukup luas. Mulai dari wilayah perkotaan hingga wilayah perdesaan. Berbagai kendala pun kerap dihadapi, mulai dari  Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), hingga masyarakat perkotaan dan industri. **Baca juga:Sakit Hati, Pria Ini Nekat Tusuk Wanita di Serpong Utara.

“Kendala pasti ada. Kita terus berupaya untuk tidak menyerah mulai dari Usaha Peningkatan Penghasilan Keluarga (UP2K), pemberian bantuan untuk asupan Gizi balita, dan membina masyarakat dalam perkoperasian,” ujarnya.(Skj)




Sakit Hati, Pria Ini Nekat Tusuk Wanita di Serpong Utara

pelaku saaat diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Dulamin (32), seorang pelaku penganiayan terhadap seorang wanita di Kampung Priyang RT06/02 Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diamankan Polsek Serpong.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho mengatakan Peristiwa tersebut berawal saat korban Tri Lestari (32) sedang berada di dalam kontrakan seorang diri.

Tiba-tiba Tri mendengar suara pintu digedor. Saat pintu dibuka ternyata pelaku langsung menyerang dengan menusukkan pisau yang dipegang ke arah badan korban secara membabi buta.

“Korban mengakami luka robek di bagian tangan sebelah kiri, luka robek di bagian perut serta luka robek di bagian jari tangan sebelah kanan dan luka robek di bagian kaki sebelah kiri,” paparnya, Minggu (18/3/2017).**Baca juga:Wanita Terduga Penculik Anak Ternyata Gila.

Berkat informasi warga sekitar pelaku berhasil diamankan polisi. Alexander mengatakan dalam pemeriksaan awal pelaku melakukan nekat menyerang korban lantaran sakit hati.**Baca juga:Dituduh Penculik, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Massa.

“Saat ditanya ada dugaan asmara yang melatar belakangi pelaku menyerang korban,” ujarnya.**Baca juga:Polsek Ciwandan Selidiki Tewasnya Pria Terduga Penculik.

Atas peristiwa ini pelaku dijerat Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.(cep)




Wanita Terduga Penculik Anak Ternyata Gila

Ira Rahmawati saat diamankan polisi.(shy)

Kabar6-Ira Rahmawati (34), wanita paruh bayaya yang diduga akan menculik anak di kawasan Kompleks Kehakiman Hukum dan HAM, Jalan Pengayoman Utara 7 RT 6/1, Buaran Indah, Kota Tangerang, dipulangkan ke kediamannya di daerah Serang, Banten.

Sedianya, Ira diamankan oleh kepolisian Polsek Benteng pada Sabtu (18/3/2016) malam lantaran ia terlihat linglung dan merayu beberapa anak kecil yang ada di kawasan tersebut sejak Sabtu sore.

Kapolsek Benteng, Kompol Ewo Sawono mengatakan dari hasil penyidikan yang dilakukan tidak didapati Ira akan melakukan tindak kejahatan.

“Ya, dia bukan penculik anak, tapi mengalami gangguan jiwa. Saat kami mintai keterangan pun dia tidak bisa menjelaskan secara jelas. Ditanya soal anaknya pun dia bilang udah lupa,” ujar Ewo kepada kabar6.com saat dihubungi melalui telepon, Minggu (19/3/2017).

Menurut pengakuan Ira, kata Ewo, ia datang ke Tangerang untuk bertemu dengan adiknya yang tinggal di kawasan tersebut.

Namun, sesampainya disana ia tak menemukan kediaman yang dituju sehingga mondar-mandir di sekitar kawasan komplek dan mendekati beberapa anak yang ia kira sebagai anaknya. **Baca juga:Linglung, Wanita Ini Malah Ngaku Istri Polisi.

Ira yang mengaku tinggal di daeah Serang pun, segera diantarkan pulang oleh pihak kepolisian pada malam itu juga.**BAca juga:Diduga Mau Culik Anak, Ira Diamankan Warga.

“Saat sampai di rumahnya, keluarganya juga mengakui bahwa Ira mengalami gangguan jiwa sejak diceraikan oleh suaminya sepuluh tahun lalu. Jadi, memang dia bukan penculik anak,” pungkasnya. (tia)




Jalan Faliman Jurumudi Retak Parah

Jalan Faliman yang retak dan miring.

Kabar6-”Pak tolong dong ditulisin, jalan rusak begini kok dibiarin, bahaya, udah berapa orang yang kecebur ke sungai.” kata Wandi warga Jurumudi yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek yang mangkal di sekitar terminal Kalideres tentang kondisi Jalan Faliman Jaya.

Kondisi Jalan Faliman Jaya Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda Kota Tangerang memang retak-retak sangat parah, sehingga posisi jalan miring ke kiri, sementara di sebelah kirinya sungai tanpa ada pembatas.

Wandi sendiri selalu pulang malam sehabis ngojek selalu melewati jalan ini menuju rumahnya.” kalo udah hafal sih bisa waspada, tapi kalo yang nggak hafal kan bisa celaka.” katanya, Minggu(19/03/17).

Menurut informasi warga sekitar, jalan ini bisa retak-retak seperti itu karena setiap hari dilalui truk-truk besar milik perusahaan-perusahaan yang ada disekitar situ.(z)