Pemkot Tangerang Segera Sosialisasikan Satgas Saber Pungli
written by Kabar 6 | 31 Januari 2017
Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).
“Ya, nanti kami akan sosialisasikan kepada masyarakat. Ke depan juga akan ada kontak khusus untuk pengaduan masyarakat, masih dalam pembahasan,” pungkasnya, Selasa (31/1/2017).**Baca juga: Pemkot Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.
Sebelumnya, Polrestro Tangerang ditunjuk sebagai Ketua Tim Satgas Saber Pungli. Hal ini berdasarkan turunan dari Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satgas Saber Pungli.(tia)
Polrestro Tangerang Minta Fasilitasi Layanan Pengaduan Pungli
written by Kabar 6 | 31 Januari 2017
Kabar6-Polres Metropolitan (Polrestro) Tangerang meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memfasilitasi layanan pengaduan Pungutan Liar (Pungli) bagi masyarakat Kota Tangerang.
Polrestro Tangerang ditunjuk sebagai Ketua Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) berdasarkan turunan dari Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satgas Saber Pungli.
“Ya, kami minta tolong dibuatkan kanal khusus di aplikasi layanan masyarakat ‘Laksa’ yang saat ini telah dimiliki Pemkot Tangerang untuk menampung pengaduan dari masyarakat jika menemui adanya Pungli,” ujar Waka Polrestro Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan saat menghadiri Rapat Koordinasi Tim Saber Pungli di ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (31/1/2017).
Menurutnya, dengan adanya fasilitas pengaduan tersebut dapat memudahkan Tim Satgas Saber Pungli dalam memberantas segala percobaan Pungli.**Baca juga: Pemkot Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.
“Kami butuh akses untuk menampung laporan sehingga dapat melakukan pencegahan dan penindakan secepatnya,” jelasnya.(tia)
Februari, Pemkab Tangerang Lelang Jabatan Kepala Dinas Arsip
written by Kabar 6 | 31 Januari 2017
Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bakal melelang jabatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang.
“Ya, saat ini posisi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip kosong. Sementara waktu, posisi itu masih ditangani atau di cover oleh Asda tiga (Asisten Daerah III Yani Sutisna),” ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar kepada kabar6.com, Selasa (31/1/2017).
“Saat ini masih kita lakukan persiapan untuk lelang jabatan, secepatnya akan dilakukan pengumuman lelang jabatan, sekitar awal Februari 2017,” tutupnya.(Shy)
Disperindag Tangerang Klaim Sudah Bina 500 Industri Rumahan
written by Kabar 6 | 31 Januari 2017
Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang mengklaim telah melakukan pembinaan terhadap ratusan perusahaan rumahan atau home industri diwilayahnya.
Langkah itu seiring dengan banyaknya temuan perusahaan rumaha ilegal, mulai dari jamu ilegal, obat ilegal hingga yang paling anyar adalah industri air mineral ilegal.
Kepala Bidang Industri pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Hasanudin mengatakan, setidaknya ada sebanyak 500 perusahaan rumahan atau home industri yang telah diberikan pembinaan.**Baca juga: Pabrik Air Mineral Ilegal Digerebek Polresta Tangerang.
“Pembinaan yang kami lakukan ini seperti, memberikan pengarahan penggunaan bahan-bahan makanan minuman, hingga pentingnya perizinan yang sesuai aturan. Hal itu sebagai bentuk antisipasi makin menjamurnya perusahaan ilegal di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya, Selasa (31/1/2017).**Baca juga: BPOM dan Polisi Gerebek Pabrik Obat & Jamu Ilegal di Tangerang.
Ditanya terkait pengawasan indutri rumahan, Hasanudin tak menampik bila pihaknya masih mengalami kesulitan. Itu lantaran minimnya SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki Disperindag.**Baca juga: Beroperasi di Tangerang, Pabrik Obat Ilegal Digerebek Polisi.
“Untuk pengawasan memang masih minim, tapi diharapkan dengan pembinaan ini kita bisa mencegah adanya pelaku usaha nakal,” tutupnya.(shy)
Pemkot Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli
written by Kabar 6 | 31 Januari 2017
Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di wilayahnya, Selasa (31/1/2017).
Tim Satgas Saber Pungli itu melibatkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang, Polrestro Tangerang Kota, Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kodim 0506 Tangerang, serta Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang.
“Nantinya, kami akan melakukan pembinaan, pengawasan, dan sosialisasi di wilayah Kota Tangerang, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” ujar Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin saat Rapat Koordinasi Satgas Saber Pungli di ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Tak hanya akan menyapu bersih segala bentuk pungli di lingkungan pemerintahan saja, tim Satgas Saber Pungli juga akan memberantas percaloan di lingkungan masyarakat.**Baca juga: BPPT: Indonesia Kekurangan Produksi Garam Farmasi.
“Ya, kami juga akan memberantas percaloan di lingkungan masyarakat. Karena calo juga termasuk pungli. Akan ada sanksi bagi aparatur pemerintah maupun masyarakat yang kedapatan melakukan praktek pungli,” tegasnya.**Baca juga: Sayang Anak, Josh Bikin Tato Mirip Bekas Jahitan Operasi.
Diketahui, pembentukan Tim Satgas Saber Pungli merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo, guna mewujudkan pelayanan publik yang bersih, cepat, dan murah.(tia)
BPPT: Indonesia Kekurangan Produksi Garam Farmasi
written by Kabar 6 | 31 Januari 2017
Kabar6-Produksi garam farmasi yang diperuntukan bagi industri obat-obatan skala domestik masih minim. Per tahun, total jumlah produksi garam farmasi yang baru dihasilkan baru mencapai dua ribu ton saja.
Demikian diungkapkan Direktur Farmasi dan Medika Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Imam Paryanto di kawasan Puspiptek, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin (30/1/2017).
“Padahal kebutuhan garam farmasi di Indonesia sebanyak enam ribu ton per tahunnya,” ungkapnya. Menurutnya, dua farmasi di Indonesia cenderung terlambat dalam pemanfaatan garam.
Imam jelaskan, green farmasi dunia telah lama memanfaatkan komoditas garam farmasi. Selama ini Indonesia telah rutin mendapatkan impor garam farmasi dari Australia.
Baru pada periode 2016, lanjutnya, Indonesia sudah mengurangi ketergantungan impor garam farmasi. BPPT telah bekerjasama dengan PT Kimia Farma sebagai pemegang hak paten, itupun baru mampu memproduksi dua ribu ton per tahun.
“Pengoperasian pabrik garam di Jombang, Jawa Timur,” jelasnya.
Tahap kedua, Imam bilang, Kimia Farma membangun dengan produksi empat ribu ton jadi total nanti enam ribu ton. Diharapkan target ini sudah memenuhi 100 persen bahan baku obat. “Khususnya infus, cairan dealisa (untuk cuci darah) dan sebagainya. Jadi InsyaAllah tahun 2018 kita sudah tidak impor garam farmasi lagi,” katanya.**Baca juga: Diprotes Warga, DLHK Surati Dua Perusahaan di Kabupaten Tangerang.
“Kalau dilihat dari komoditi garam rakyat ini bisa menghasilan 14 ribu produk turunan, selain untuk kebutuhan farmasi, makanan dan minuman, Pro Analisa, garam rakyat hasil petani garam lokal ini juga bisa jadi bahan baku PVC dan produk lainnya,” tambahnya.(yud)
Begini Cara Peredaran Sabu Dari Dalam Lapas
written by Kabar 6 | 31 Januari 2017
Kabar6-Selalu ada cara bagi pengedar narkoba dalam memasarkan produk haramnya. Begitupun peredaran narkoba di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), yang diduga dikendalikan oleh oknum narapida di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banten.
“Jadi, narapidana di dalam LApas hanya bermodalkan handphone untuk mengendalikan bisnisnya,” ujar Kasat Narkoba Polres Tangsel AKP Agung Nugroho, usai Rilis di Mapolres Tangsel, Senin (30/1/2017).
Menurut Agung, narapidana hanya sebatas mengendalikan lewat handphone. Kemudian narkoba itu diedarkan oleh kaki tangan oknum narapida dimaksud yang sudah standby di luar Lapas.
“Biasanya para pembeli diberikan sebuah peta di mana narkoba yang dipesannya diletakan,” katanya.
Diketahui sebelumnya, empat bandar sabu jaringan Lapas wilayah Banten kedapatan memiliki 686,98 gram sabu di sebuah apartement wilayah Serpong.(cep)
Empat Pengedar Sabu di Tangsel Jaringan Lapas Banten
written by Kabar 6 | 31 Januari 2017
Kabar6-Keempat pengedar sabu yang tertangkap di sebuah apartemen di wilayah Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), merupakan sindikat pengedar narkoba jaringan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) di wilayah Banten.
Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan menyebutkan, setelah melakukan pengembangan, keempat pelaku yaitu Bck (31), Sgt (34), Gbr (36) dan Bbm (33), mendapatkan sabu seberat 686,98 gram dari dalam Lapas.
“Sabu itu didapat pelaku bekerjasama dengan seorang narapidana yang berada di Lapas Banten, tapi saya belum bisa jelaskan Lapasnya, karena masih dalam proses pengembangan kasus,” ujarnya dalam Rilis di Mapolres Tangsel, Senin (30/1/2017).
Diketahui sebelumnya, Sat Narkoba Polres Tangsel menyita barang bukti sedikitnya 686,98 gram sabu-sabu, dari empat bandar narkoba. Salah seorang pelaku tertangkap di Apartement Grandpark View Serpong.(cep)
Diprotes Warga, DLHK Surati Dua Perusahaan di Kabupaten Tangerang
written by Kabar 6 | 31 Januari 2017
Kabar6-Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang menyurati dua perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Tangerang.
Itu lantaran kedua perusahaan dimaksud dilaporkan warga dan dituding telah mencemari udara dan membahayakan kesehatan warga yang hidup lingkungan sekitar pabrik.
Kedua perusahaan dimaksud masing-masing adalah PT Rezeki Inti Logam Jaya, yang bergerak dibidang peleburan logam di Kecamatan Curug serta PT Abadi Sejahtera Mulya, yang bergerak di bidang produksi triplek dan berdiri di wilayah Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
“Langkah yang sudah kami ambil, kami sudah mendatangi kedua perusahaan itu dan mengambil sampel asap untuk dilakukan uji laboratorium. Hasilnya, asap yang diproduksi kedua perusahaan itu masih di ambang batas wajar,” ungkap Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Syaifullah kepada kabar6.com, Senin (30/1/2017).
Sebagai solusi, lanjut Syaifullah, pihaknya sudah menyurati kedua perusahaan untuk segera meninggikan cerobong asap yang merupakan tempat pembuangan limbah.
“Meski asap tersebut masih batas wajar, kita belum tahu seperti apa efeknya, makanya kita minta ditinggikan sesuai aturan yang ada yakni, dua kali lebih tinggi dari bangunan pabrik,” terangnya.
Ditanya perihal tuntutan warga di dua lingkungan pabrik yang menginginkan agar keduanya ditutup, Syaifullah mengatakan hal itu akan menjadi langkah negosiasi pihak perusahaan dengan warga.
“Kita sudah meminta agar perusahaan itu menutup sementara waktu usahanya, sampai keduanya memenuhi saran yang diajukan pihak DLHK. Namun, pihak perusahaan meminta keringanan mengingat penghentian produksi akan memicu kerugian yang besar,” ujar Siafullah lagi.**Baca juga: Gara-gara Asap, Buruh Dua Pabrik di Cikupa Ricuh.
Untuk itu, Syaifullah mjenyebut bila pihaknya meminta agar perusahaan melakukan perundingan dengan Camat, Kepala Desa dan masyarakat setempat.**Baca juga: Sidak di BPMPD, Bupati Zaki “Semprot” PNS Merokok.
“Sementara ini kami tetap melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas kedua perusahaan itu,” ujarnya.(Shy)
Tangkap Empat Pengedar, Polres Tangsel Sita 686 Gram Sabu
written by Kabar 6 | 31 Januari 2017
Kabar6-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menyita barang bukti sabu sedikitnya 686,98 gram dari empat bandar narkoba. Salah seorang pelaku tertangkap di Apartement Grandpark View Serpong.
Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan menyebutkan, keempat pelaku diamankan setelah adanya informasi masyarakat terkait sering terjadinya transaksi narkoba di apartement tersebut.