Mantap, UGD 24 Jam di Puskesmas Batu Ceper

Walikota Tangerang Arief Wismansyah mencoba fasilitas UGD 24 Jam.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang  kembali meresmikan operasional pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam. Kali ini di Puskesmas Batu Ceper.

Wali Kota Tangerang, Arief  Rachadiono Wismansyah, saat meninjau berbagai ruangan pelayanan dan ruang unit pelayanan UGD 24 jam di Puskesmas Batu Ceper, menyampaikan, Pemkot terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan yaitu dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Tak hanya didekatkan, pelayanannya pun terus kami tingkatkan yaitu dengan memberikan pelayanan 24 jam,’ kata Walikota,Selasa (21/03).  

Ia juga menuturkan, segala upaya yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang, tak lain untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Seperti halnya kesehatan. 

Hadirnya pelayanan 24 jam, tentunya untuk memberikan kemudahan dan semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, karena salah satu upaya dan tanggung jawab kami yaitu senantiasa hadir ditengah masyarakat untuk memberikan pelayanan dengan sebaik mungkin.

Urusan kesehatan, ucap wali kota, adalah salah satu yang menjadi perhatian Pemkot Tangerang karena menyangkut keselamatan jiwa manusia, harus cepat dan tepat dalam penanganannya. Oleh karena itu, segala pelayanan kesehatan terus diupayakan semaksimal mungkin. Mulai dari Puskesmas, Posyandu hingga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

“Sebelum ke RSUD, kami upayakan penanganan di Puskesmas terlebih dahulu, makanya sarana prasarana serta pelayanannya terus ditingkatkan biar masyarakat ngak perlu jauh-jauh kalau mau berobat,” ucapnya.

Sebagai informasi, selain layanan UGD 24 jam, Puskesmas Batu Ceper sudah terakreditasi madya tahun 2016 dan mendapat penghargaan pelayanan  publik terbaik tahun 2010-2011 dan 2015. Bahkan dijadikan tujuan untuk studi banding bagi Puskesmas  di Kota Tangerang maupun dari Provinsi, seperti dari Puskemas Serang dan Lebak. Puskemas Batu Ceper juga merupakan koodinator dari ambulan gratis di setiap wilayah Batu Ceper dan Poris.

Selain ruang pelayanan kesehatan, Puskesmas Batu Ceper juga punya ruang farmasi, gudang obat, aula hingga area bermain bagi anak-anak.(hms)




Maling Motor Terekam CCTV

illustrasi

Kabar6-Aksi pencurian sepeda motor di salah satu minimarket di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terekam Camera Circuit Televison (CCTV). 

Dalam rekaman CCTV tersebut, pelaku hanya membutuhkan waktu lima menit untuk membawa lari motor saat pemiliknya tengah berbelanja di dalam minimarket.

Saat menjalankan aksinya, pelaku yang berjumlah dua orang tersebut mendekati motor korban. Satu pelaku berpura-pura berbelanja. Sedangkan satu orang lainnya langsung mengambil motor korban yang terparkir di halaman minimarket.

“Saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondok Aren,” ungkap korban Dani menjelaskan, Selasa (21/3/2017).(rani)




Kantor Baru Koramil 02 Batu Ceper Diresmikan

Peresmian Kantor Koramil 02/ Batu Ceper.(r)

Kabar6- Komandan Rayon Militer (Danramil) 02/Batu Ceper, Mayor Kavaleri Imam Purwanto, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah berserta jajarannya atas dibangunnya kantor Koramil 02/ Batu Ceper. 

Selain ruang kerja dan pelayanan, bangunan dua lantai yang dilengkapi aula serta berbagai fasilitas seperti mushola hingga ruang tahanan tersebut, terletak di jalan Daan Mogot, berdampingan dengan Kecamatan Batu Ceper ini adalah hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Kata Danramil, untuk tingkat Koramil,  bangunan kantor Koramil 02/ Batu Ceper yang diberikan oleh Pemkot Tangerang terbilang lengkap.

“Kami sangat berterima kasih kepada pak wali beserta jajaran di Pemkot Tangerang. Semoga kebaikannya dibalas dengan segala kemudahan dalam segala urusannya khususnya untuk menjadikan Kota Tangerang semakin baik lagi,” ujar Dandim, seusai mendampingi wali kota meninjau kantor baru Koramil,  dalam rangkaian safari pembangunan, Selasa (21/03).

Menurutnya, dengan adanya bangunan tersebut, tentunya ada sebuah tanggung jawab, yaitu tantangan bagi jajarannya untuk benar-benar bisa memenuhi keinginan masyarakat, khususnya di Batu Ceper dan Kota Tangerang pada umumnya. 

“Jadi benar-benar harus bisa menjadi lentera serta memberikan manfaat bagi masyarakat dengan hadirnya kantor Koramil yang baru ini,” harapnya.

Ditempat yang sama, wali kota mengatakan, pembangunan Markas Koramil 02/Batu Ceper sebagai upaya untuk dapat memberikan rasa nyaman bagi para petugas Koramil, terutama dalam memberikan pelayanan dan rasa aman kepada masyarakat.

 Menurutnya, gedung yang menyediakan segala fasilitas yang diperlukan Koramil tersebut, tak lain untuk kepentingan bersama, terlebih dalam upaya untuk senantiasa mewujudkan keamanan dan kondusifitas di wilayah Kota Tangerang.

“Dengan adanya Koramil ini, masyarakat diharapkan lebih nyaman dan membuat kawasan di Batu Ceper serta Kota Tangerang lebih tertib serta aman dan sinergi dengan Pemkot semakin solid ke depannya,” harapnya.

Adapun anggaran pembangunan  pembuatan kantor Koramil Batu Ceper senilai Rp. 2,304.562.000,- ditamabah untuk aula Rp. 1.265.951.000,-.(BL)




Wanita “Ngesot” Diduga Bunuh Diri Kata Reskrim

Jenazah Maryati ditemukan di selokan.

Kabar6-Maryati (45) perempuan yang ditemukan tewas di saluran air, Senin (21/3/2017) pagi, diduga bunuh diri. Pasalnya, Maryati mengidap sakit parah sejak lama.

Sebelumnya, Maryati diduga merupakan korban pembunuhan. Namun setelah mendengar kesaksian keluarga, ternyata korban mengalami sakit.

“Bukan korban pembunuhan, tapi karena sakit. Diduga korban bunuh diri karena tidak kuat menahan sakit,” jelas Toto, Kanit Reskrim Polsek Tangerang, Selasa (21/3/2017).

Diungkapkan Toto, berdasarkan keterangan keluarga, awalnya korban bangun sekitar pukul 04.00 pagi. Kemudian, korban izin dengan suaminya bernama Untung Subandi yang sedang merebus air untuk mandi air hangat.

“Korban bilang ke suaminya ingin keluar untuk olahraga karena badannya pada kaku. Terus korban jalan keluar sambil jalan merangkak, tapi tidak pulang lagi dan dilakukan pencarian,” terangnya.

Setelah itu, lanjut Toto, suaminya bertemu dengan dua orang saksi dan menanyakan keberadaan istrinya. Akhirnya mereka sama-sama melakukan pencarian.

“Dari jejaknya korban awalnya diduga nyemplung ke sumur. Kemudian sumur itu ditimba ternyata tidak ada dan akhirnya korban ditemukan di saluran air dekat semak-semak,” ungkap Toto seraya berkata korban ditemukan sekitar 25 meter dari rumahnya.

Ia menuturkan, korban adalah warga setempat yang mengontrak di sebuah rumah dekat Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita. Dari keterangan suaminya, korban punya penyakit getah bening, paru dan tumor, bahkan sudah sempat dikemoterapi sampai delapan kali.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Sakitnya memang sudah hampir dua tahun. Motifnya diduga bunuh diri,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan ditemukan tewas di saluran air Perumahan Kehakiman, Jalan KH Hasyim RT 01/08, Kelurahan Buaran Indah atau tepatnya belakang Lapas Wanita Tangerang, Selasa (21/3/2017) pagi. Korban diketahui bernama Maryati.(tmn/tia)




Evolusi Kabupaten Tangerang dari Agraris ke Industri

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersama Wapres Jusuf Kalla.

Kabar6-Kabupaten Tangerang kini tengah berada dalam masa transisi, dari daerah agraris ke daerah industri dan jasa.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pihaknya mengaku daerah yang dipimpinnya harus siap menerima kenyataan atas perubahan yang terjadi.

Saat ini, daerah berjuluk kota seribu industri tersebut, akan mengalami evolusi dari daerah pertanian menjadi daerah industri dan pelayanan jasa.

“Saat ini kita berada di era transisi itu, dan harus difahami” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, Selasa (21/3/2017).

Bupati Zaki menegaskan, dari 3,4 juta jiwa penduduk yang ada di Kabupaten Tangerang, tercatat hanya sedikit saja masyarakat yang menggantungkan hidupnya sebagai petani.

Atas kondisi itu, dia berpikir ulang untuk mempertahankan lahan agraris di daerah ini, karena realitanya Kabupaten Tangerang tak akan bisa menjadi lumbung pangan.

“Pertanyaan saya, jika lahan pertanian dipertahankan, apakah masih ada warga yang mau jadi petani,” katanya.(Tim K6)




Dikira Penculik Nggak Taunya Sakit Jiwa

Wanita gila yang diamankan polisi.(tia)

Kabar6-Warga di kawasan Cibodas Kecil, Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang digegerkan dengan keberadaan seorang wanita bernama Almiati (51) yang diduga sebagai penculik anak di kawasan tersebut.

“Ya, kejadian sekitar pukul 17.00 WIB, masyarakat curiga melihat gerak-gerik Almiati yang mondar-mandir di sekitar lokasi dan memanggil anak-anak kecil di sekitar untuk mencari alamat,” ujar Kapolsek Karawaci, Kompol Munir Yaji kepada kabar6.com melalui telepon, Selasa (21/3/2017).

Warga pun segera mengamankan Almiati yang diduga sebagai penculik anak ke Mapolsek Karawaci untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Setelah dilakukan penyelidikan, Almiati ternyata memiliki gangguan jiwa. Ia tinggal di daerah Cibodassari, Tangerang. Orang tua dan anaknya Almiati, Ari (27) juga sudah datang ke Polsek dan membenarkan sudah 10 tahun Almiati seperti itu. Dulu pernah dibawa ke panti tapi kabur. Jadi, dugaan penculik anak itu tidak benar,” jelasnya.

Munir pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kasus penculikan anak yang diakuinya saat ini sedang marak terjadi di berbagai wilayah.

“Ya, masyarakat sudah termakan isu kasus penculikan anak yang saat ini beredar. Tapi, saya kira ini bagus agar masyarakat dapat terus meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada kepolisian jika menemui hal yang mencurigakan,” pungkasnya. (tia)

 




Walikota Arief Berikan Bantuan Angkot Trayek Kabupaten Tangerang

Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah.(bbs)
Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah.(bbs)
Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah.(bbs)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, berjanji akan memberikan bantuan kepada mobil angkutan perkotaan (angkot) trayek Kabupaten Tangerang yang rusak akibat bentrok dengan ojek online pada (8/3/2017) lalu.

“Kami kasih bantuan walaupun itu trayek Kabupaten Tangerang, di kabupaten atau kota mana lagi yang mau kasih bantuan seperti ini. Bantuan ini di luar anggaran Pemerintah Kota Tangerang,” ujar Arief, Selasa (21/3/2017).

Adapun besaran bantuan yang diberikan relatif berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp750 ribu. ** Baca juga: Kasipenkum Kejati: Mafia Runway 3, itu Tugas TP4D

“Harusnya mereka gugatnya ke pelaku yang merusak angkot mereka. Ini bentuk perhatian kami Pemerintah Kota Tangerang terhadap mereka. Selama kejadiannya berada di wilayah Kota Tangerang dan sudah melaporkan ke pihak berwajib, bisa langsung ke Dinas Perhubungan untuk menerima bantuan,” jelasnya.

Diketahui, Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Tangerang menuntut adanya pergantian terhadap tujuh kendaraan angkot yang rusak di bagian kaca dalam aksi bentrok angkot dengan ojek online di Kota Tangerang beberapa waktu lalu. (tia)




Begini Kata Kejagung Soal Polemik Lahan Runway 3

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kejaksaan Agung (Kejagung), menanggapi konflik yang muncul terkait sengketa harga dalam proyek pengadaan lahan runway tiga Bandara Soekarno- Hatta (Soetta).

Lembaga Adhiyaksa yang dipimpin HM. Prasetyo ini menjelaskan bahwa Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Tinggi Banten, mempunyai tugas untuk mengawal pembangunan proyek strategis nasional.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Mohammad Rum, mengatakan keberadaaan TP4D di proyek pembebasan lahan seluas 176 hektare di Desa Rawa Rengas dan Rawa Burung, Kabupaten Tangerang itu, atas dasar permintaan dari PT Angkasa Pura II, selaku pengelola Bandara Soetta.

Mereka, diminta untuk mengawal dan mengamankan proses pembebasan lahan yang menelan anggaran negara sebesar Rp2 triliun tersebut. ** Baca juga: Kasipenkum Kejati: Mafia Runway 3, itu Tugas TP4D

“TP4D tidak secara otomatis terlibat dalam proyek itu. Mereka, hanya bekerja sesuai permintaan,” ungkap Rum, kepada Kabar6.com via telepon selulernya, Selasa (21/3/2017).

Ditanya, ihwal informasi adanya dugaan mafia tanah yang bermain dalam proyek pembebasan landasan pacu Bandara Soetta, Rum mengaku belum mengetahui masalah tersebut.

“Untuk masalah mafia tanah, saya perlu melihat apa isi statement yang diucapkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Doli Siregar,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, bungkam soal adanya informasi dugaan mafia tanah bermain dalam proyek pembebasan lahan runway atau landasan pacu Bandara Soekarno- Hatta (Soetta).

Padahal, Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Doli Siregar, sudah meniup pluit tentang sinyalemen keterlibatan para ‘Cukong’ spekulan tanah dan oknum Pejabat PT Angkasa Pura II, pada proyek pengadaan lahan seluas 176 hektar yang ada di dua desa yakni, Desa Rawa Rengas dan Rawa Burung, Kabupaten Tangerang. ** Baca juga: Wanita Ngesot Tewas di Selokan

“Saya enggak bisa menjelaskan masalah itu, karena itu bagian dari tugas pokok dan fungsi TP4D,” ungkap Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Banten, Holil Hadi, kepada Kabar6.com, Selasa (21/3/2017).(Tim K6)




Wanita Ngesot Tewas di Selokan

Mayat Maryati tewas di selokan.(tia)
Mayat Maryati tewas di selokan.(tia)
Mayat wanita ngesot saat ditemukan.(ist)

Kabar6-Maryati (45) ditemukan tewas di selokan sedalam satu meter di depan rumahnya di belakang Lapas Wanita Tangerang, RT 04/03, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Selasa (21/3/2017).

Dari informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, korban yang memiliki sakit komplikasi dan lumpuh berpamitan dengan suaminya, Untung Subandi (47) pada pukul 04.00 WIB untuk berkeliling sekitar rumah.

“Kondisi korban lumpuh sudah dua tahun, ia memang biasa berkeliling sekitar rumah dengan cara ngesot di jalanan,” ujar Kapolsek Benteng, Kompol Ewo Sawono, kepada kabar6.com melalui telepon.

Nahas, saat Maryati sedang ngesot di depan rumahnya, ia terpeleset ke dalam selokan sedalam satu meter yang berjarak 20 meter dari rumahnya.

“Ya, sekitar pukul 4.30 WIB Untung mencari istrinya yang tak kunjung kembali ke rumah dan menemukan sang istri sudah dalam kondisi tewas di dalam selokan,” paparnya.

Jasad korban pun segera dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk menjalani visum. Sementara, dari tubuh korban tidak ditemui tanda kekerasan fisik. ** Baca juga: Aa. Haa..Saksi Alfamart Justru Bantu Mustolih

“Keluarga korban menolak untuk dioutopsi karena memang penyebab meninggalnya lantaran kecelakaan. Secepatnya akan segera dimakamkan oleh keluarga,” tutupnya. (tia)




Aa. Haa..Saksi Alfamart Justru Bantu Mustolih

Sidang Kasus Alfamart (illustrasi)

Kabar6-Konsumen sekaligus donatur yang digugat balik oleh retail Alfamart, Mustolih Siradj menyebut jika saksi yang dibawa oleh Alfamart justru menguatkan pihaknya.

Adapun saksi dari pihak penggugat (Alfamart,red) tersebut adalah pemilik Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia, Maya Irawati yang menerima donasi dari retail Alfamart.

“Dalam kesaksiannya, Ira mengaku mengetahui donasi yang diterimanya dari Alfamart merupakan hasil donasi para konsumen di Indonesia. Namun, dalam perjanjian tertulis bahwa dana tersebut merupakan dana CSR (Coorporate Social Responsibility, red),” ujar Mustolih kepada kabar6.com, Selasa (21/3/2017).

Menurutnya, sikap tersebut jelas melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menyatakan tegas bahwa CSR berasal dari hasil laba perusahaan, bukan donasi masyarakat.

“Nah, pernyataan itu juga diperkuat oleh saksi ahli dari kami, yaitu Alamsyah Saragih. Dia adalah mantan ketua KIP periode pertama yang mengatakan bahwa tidak boleh hasil donasi dijadikan CSR karena pengaturannya berbeda. Ini telah melanggar hukum,” jelasnya.

Melihat berbagai saksi dan bukti yang menguatkan pihaknya, Mustolih mengaku optimis pada hasil keputusan gugatan nanti akan memenangkan KIP pada sidang putusan 18 April 2017 mendatang.

“Ya, kami semakin optimis akan hal itu. Kami sudah menghadirkan saksi dan bukti, bahkan pihak Alfamart juga menghadirkan saksi yang menguatkan kami. Jangan sok mau dianggap dermawan tapi ternyata uangnya dari hasil sumbangan masyarakat,” pungkasnya. (tia)