Aksi Cabul Sekuriti ini Dilakukan Sejak 2014

Pelaku pencabulan anak di bawah umur. (dina)

Kabar6-KM (59), tersangka pencabulan terhadap anak di bawah umur ini sudah melakukan aksi bejatnya sejak 2014.

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan aksi KM dilakukan sejak Desember 2014 sekira pukul 13.00 WIB Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, ia mecabuli LAK (8) yang diajak oleh cucunya untuk bermain di rumahnya. Cucunya SL (7) tinggal dikediaman tersangka.**Baca Juga: Kapolresta Tangsel: Korban Pencabulan Ada 13 Anak

“LAK diajak masuk ke dalam kamar pelaku dan diperlihatkan film horor. Namun, ada adegan wanita telanjang sedang bersama seseorang lelaki. Kemudian pelaku memeluk korban dan menyetubuhinya,” ungkapnya, Kamis (4/5/2017).**Baca Juga: Ajak Nonton Film Horor, Sekuriti Cabuli 9 Bocah ‎

Dalam kasus ini tersangka KM dijerat pasal 81 dan pasal 82 UU RI No.35 tahun 2014 atas perubahan UU RI No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (dina)




Saat Penembakan, Jazuli Ada di Peru

Rumah Anggota DPR RI Jazuli Juwaini.(yud)

Kabar6-Kediaman anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Jazuli Juwaini , diteror. Pelaku menembaki rumah mewah yang terletak di Blok N RT 04 RW 04, Kelurahan Sawah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semalam.

Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Fadli Widianto, mengatakan dirinya telah mendapat informasi dari Mapolsek Ciputat ihwal aksi teror tersebut. Meski demikian polisi belum bisa menyimpulkan tembakan yang diduga berasal dari senjata api.**Baca Juga: Polisi Periksa CCTV di Rumah Anggota DPR RI

“Sudah dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi,” katanya kepada wartawan, Kamis (4/5/2017).

Fadli mengungkapkan, saat teror terjadi Jazuli sedang tidak berada di rumah mewahnya. Ia tengah bertandang ke Peru dalam rangka dinas.**Baca Juga: Rumah Anggota DPR RI di Ciputat Ditembak OTK

‎”Yang bersangkutan  ( Jazuli) sedang tugas ke Peru, di rumah itu ada anggota keluarga, istri, keponakannya,”‎ ungkapnya.

Polisi juga belum dapat memastikan apakah kaca yang pecah itu tertembak atau akibat benda lainnya. Berdasarkan olah TKP pertama, dari rumah tersebut polisi tidak menemukan adanya proyektil peluru maupun benda tumpul lainnya.

“Siang ini Puslabfor Mabes Polri akan melakukan olah TKP kembali,” ujarnya.(yud)

 




Polisi Periksa CCTV di Rumah Anggota DPR RI

Situasi di rumah Anggota DPR RI Jazuli Juwaini. (cep)

Kabar6-Aparat kepolisian periksa rekaman Circuit Camera of Television (CCTV) di rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini, Jalan Musyawarah RT04/04 Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) AKP Alexander Yurikho ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada kamera CCTV di rumah Jazuli.**Baca Juga: Rumah Anggota DPR RI di Ciputat Ditembak OTK

“Rekaman CCTV di rumah ada, sedang dalam proses pembelajaran,” jelas kasat Kamis (04/05/2017).

Menurutnya, penembakan diketahui pada 3 Mei 2017 pagi dan baru dilaporkan pada tadi malam. Pihaknya sendiri telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).**Baca Juga: Siang Ini, Polisi Uji Balistik di Rumah Anggota DPR RI

“Kami sudah melakukan olah TKP awal. Siang ini akan dilakukan olah TKP lagi oleh Bareskrim Polri untuk memastikan penembakan itu,” ungkapnya

Diberitakan sebelumnya, rumah Anggota DPR RI Jazuli Juwaini ditembaki orang tidak dikenal. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam penembakan itu.(cep)

 




Siang Ini, Polisi Uji Balistik di Rumah Anggota DPR RI

Kaca rumah Jazuli. (cep)

Kabar6-Polisi siang ini rencananya akan melakukan uji balistik di kediaman Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) jazuli Juwaini.

Kapolresta Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan pihak kepolisian bakal melakukan Olah Kejadian Perkara (TKP) di kediaman Jazuli.**Baca Juga: Rumah Anggota DPR RI di Ciputat Ditembak OTK

“Siang ini akan ada uji balistik yang dilakukan polisi. Nanti ketahuan apakah peluru tersebut dari luar ke dalam atau dari dalam ke luar,” ungkap Fadli menjelaskan, Kamis (4/5/2017).

Menurut Fadli, dari olah TKP awal, pihaknya tidak menemukan proyektil peluru atau upaya masuk paksa.

“Pada saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal kami tidak menemukan adanya proyektil atau adanya benda lain, dan juga tidak ada unsur paksaan,” ujarnya.(az)




Rumah Anggota DPR RI di Ciputat Ditembak OTK

Kapolresta Tangsel AKBP Fadli Widiyanto.(dina)

Kabar6-Terjadi penembakan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) di kediaman Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Jazuli Juwaini di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan penembakan tersebut terjadi pada Kamis malam (3/5/2017).**Baca Juga: Kapolresta Tangsel: Korban Pencabulan Ada 13 Anak

“Pada saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal kami tidak menemukan adanya proyektil atau adanya benda lain, dan juga tidak ada unsur paksaan,” ujarnya, Kamis (4/5/2017).

Pelaku belum diketahui asalnya, dari rumah ada Camera Circuit of Television (CCTV) dan ada beberapa anggota keluarga yang berada di dalam rumah.

Kami masih belum tahu motif pelakunya karena masih dalam olah TKP, ada cctv di rumah dan sedang kami pelajari, di dalam rumah ada anggota keluarga, keponakan, dan ada istrinya juga,” katanya.(dina)




Kapolresta Tangsel: Korban Pencabulan Ada 13 Anak

Pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur. (dina)

Kabar6-Pelaku pencabulan yakni K mengaku kepada polisi telah mencabuli 13 korban yang merupakan anak di bawah umur di Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Kapolresta Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Fadli Widiyanto mengatakan dari pengakuan tersangka K ada 13 anak yang menjadi korban pelampiasan seksualnya.**Baca Juga: Ajak Nonton Film Horor, Sekuriti Cabuli 9 Bocah ‎

“Iya, korbannya di bawah umur semua, tersangka melakukan persetubuhan dan pencabulan itu di dalam rumahnya pada sore hari” ujarnya, Kamis (4/5/2017).

Korban dari kasus ini semuanya ada 13 oranga anak kecil.

“Ada 13 anak kecil yang menjadi korbannya, tapi yang lapor baru enam orang diantaranya LAK (8), KMP (8), SL (7), NAN (7), MA (10), FF (8). Kami mengharapkan yang lainnya melaporkan kepada pihak terkait,” pungkasnya.(dina)




Pemuda PMB Gelar Diskusi Percepatan Pembangunan Tangerang Utara

Diskusi PMB di Aula Kecamatan Mauk. (Bang Luhut)

Kabar6-Para pemuda Tangerang Utara yang ter‎gabung dalam Poros Muda Berkarya (PMB) Kabupaten Tangerang menggelar Diskusi Publik sekaligus Rapat Kerja (Raker) bertema”Percepatan Pembangunan Infrastruktur Tangerang Utara antara Dilema atau Keharusan”.

Sedianya, diskusi publik yang dihadiri langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar itu berangsung di Aula Kecamatan Mauk, Kabupten Tangerang‎,  Kamis (4/5/2017).**Baca Juga: Mencuat, Wacana Pembentukan Tangerang Utara.

Romli, panitia pelaksana diskusi mengatakan, bahwa diskusi itu bertujuan untuk mendorong percepatan‎ pembangunan wilayah utara Kabupaten Tangerang.

“Percepatan pembangunan tentunya‎ akan berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakatnya. Makanya kita inginkan adanya percepatan pembangunan,” ujar Romli.**Baca Juga: Wacana Pemekaran Tangerang Raya, Utara & Tengah Mencuat.

Menurut Romli,pernyediaan infrastruktur darerah merupakan‎ prasyarat utama unrtuk mermacu pertumbuhan ekonomi, guna mengurangi kemiskinan dan perngangguran

“Pemerintah daerah sebagai moderatory‎ dan pengemban amanat kesejahteraan rakyat,dituntut untuk kreatif  dan inofatif mencari solusi dan melakukan inovasi untuk pembangunan infrastruktur di wilayahnya,” ujar Romli.(Bang Luhut)




Pabrik Miras ‘Ciu’ di Tangerang Digerebek Polisi 

Pabrik ciu digerebek polisi.(tia)

Kabar6-Jajaran kepolisian Polrestro Tangerang Kota menggerebek pabrik Minuman Keras (miras) oplosan jenis ciu di Perum Duren Villa A4/2, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Kamis (4/5/2017) dini hari tadi.

Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan penggerebekan tersebut berawal dari laporan sejumlah warga yang mengeluhkan keberadaan rumah yang dijadikan pabrik miras.**Baca Juga: Disini Nih Wilayah di Kota Tangerang Marak Miras

“Ya, pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat terkait adanya pabrik miras oplosan di Ciledug. Setelah dilakukan investigasi, malam ini kami gerebek rumah yang dijadikan pabrik oleh pemiliknya,” ujar Harry.

Dari pabrik tersebut, polisi mengamankan pemilik pabrik, yakni Chong Buy Cung (46) dengan barang bukti sebanyak 23 tong berisi ciu proses vermentasi, 16 tong ciu matang vermentasi, puluhan botol dan jerigen berisi ciu siap jual dan bahan baku pembuatan ciu.

Dari pengakuan pelaku, kata Harry, ia sudah menjalankan usahanya tersebut selama setahun terakhir.

“Ini berbahaya dan sudah melanggar UU Pangan dan UU Perlindungan Konsumen, Permendag Nomor 6 Tahun 2015 tentang miras dan Perda Nomor 7 Tahun 2005 tentang larangan peredaran miras, dengan kadar alkohol tinggi makanya kami lakukan penggerebekan,” jelasnya.

Hingga kini, seluruh barang bukti dari pabrik tersebut beserta pemiliknya diamankan di Polrestro Tangerang Kota guna penyelidikan lebih lanjut.(tia)




Kepergok Bawa Sabu, Pria Ini Dibekuk Polisi

Pelaku neserta barang bukti. (shy)

Kabar6-Kodel (31) pria asal Cikupa, Kabupaten Tangerang ini diringkus aparat Polsek Tigaraksa saat hendak melakukan transaksi narkotika di kawasan Telaga Bestari, Kabupaten Tangerang.

“Saat kami tengah melakukan patroli, kami dapati pelaku dengan gerak gerik yang mencurigakan. Saat dilakukan penggeledahan didapati satu klip bening narkotika jenis sabu,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Tigaraksa, Ipda Epy Cepiana, Kamis (4/5/2017).**Baca Juga: Simpan Sabu di Dubur Upahnya Rp100 Juta

Petugas kepolisian kemudian, kembali melakukan penggeledahan terhadap kediaman pelaku di Cibadak dan didapati dua klip bening narkotika jenis sabu serta, alat hisap sabu.

“Kita dapati satu alat hisap dan dua klip bening sabu yang disembunyikan di balik lemari televisi,” ujarnya.

Diketahui, tiga klip bening sabu tersebut bernilai Rp1,2 juta. Saat ini pun, Kodel masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Tigaraksa.

“Masih kita periksa apakah dia pemakai atau pengedar. Saat ini masih di Mapolsek dan untuk pasal kita kenakan 114 dengan hukumam di atas lima tahun penjara,” tutupnya.(Shy)




Ajak Nonton Film Horor, Sekuriti Cabuli 9 Bocah ‎

ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Seorang oknum sekuriti berinisial K diringkus aparat Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran menyabuli sembilan bocah.

Prilaku bejat K terkuak setelah adanya laporan korban ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota Tangeran‎g Selatan. K dibekuk petugas saat sedang berada dikediamannya di Pakulonan, Kecamatan Kelapa Dua.**Baca Juga: 12 Anak di Kabupaten Tangerang Korban Kekerasan Seksual

“Modusnya tersangka pura-pura ngajak para korbannya nonton film horor dulu. Setelah itu korban digerayangi,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho, Kamis (4/5/2017).

Menurutnya, salah satu bocah mengeluhkan bahwa alat kelaminnya sakit. Keluhan itu dirasakan oleh korban setiap kali membuang air kecil.

Orangtua korban kaget dan langsung melaporkan prilaku bejat K kepada polisi. Tersangka yang dibekuk tak mengelak atas laporan dari bocah korban pencabulan.

Alexander jelaskan, tersangka punya prilaku seks yang menyimpang. K punya orientasi suka terhadap anak kecil atau pedopil. “Sekarang kejiwaan tersangka perlu diperiksa ke psikiater,” jelasnya.(yud)