1

KIP dan Mustolih Kalahkan Alfamart

Suasana sidang di PN Tangerang.(foto:tia)

Kabar6-Sidang putusan gugatan PT Sumber Alfaria Trijaya,Tbk terhadap putusan Komisi Informasi Pusat (KIP) dan konsumen sekaligus donatur retail Alfamart, Mustolih Siradj kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Selasa (18/4/2017).

Majelis hakim dalam persidangan, I Gede Suarsana membacakan putusan sidang bahwa PN Tangerang tidak menerima gugatan yang diajukan oleh retail Alfamart.

Sebaliknya, Majelis Hakim menerima keputusan KIP yang menyatakan bahwa retail Alfamart sebagai badan publik dan memiliki kewajiban untuk memberikan 11 poin permintaan Mustolih terkait transparansi dana sumbangan.

“Majelis hakim berpendapat bahwa penggugat (Alfamart) tidak tepat dalam menetapkan KIP sebagai tergugat dalam sidang gugatan putusan KIP. Dengan ini, Majelis hakim menerima eksepsi yang diajukan oleh tergugat 1, yakni KIP dan tergugat 2, yakni Mustolih Siradj,” ujar Suarsana dalam persidangan.

Dalam sidang tersebut turut hadir Yusril Ihza Mahendra dan tim sebagai kuasa hukum retail Alfamart, Agus Wijayanto dan tim sebagai kuasa hukum KIP dan Mustolih beserta tim kuasa hukumnya.

Pantauan kabar6.com, Yusril sempat tidur dalam persidangan ketika Majelis Hakim membacakan putusan gugatan. (tia)

Yusril Ihza Mahendra.(foto:tia)




Orangutan Indonesia Dikembalikan dari Kuwait

Orangutan saat tiba di Bandara Soetta (foto:ist)

Kabar6-Seekor Orangutan jantan berhasil dipulangkan dari Kuwait, Uni Emirat Arab ke Indonesia melalui Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Senin (17/4/2017).

Director of Biodiversitas Conservation, Bambang Dahono mengatakan, Orangutan bernama Tymur tersebut diselamatkan usai pemiliknya mengalami kecelakaan mobil sekitar enam bulan yang lalu di Kuwait.

“Ya, pemiliknya di Kuwait terlibat kecelakaan mobil, saat diperiksa ternyata di dalamnya ada Orangutan. Dan setelah diselidiki ternyata dia membeli dari seseorang di Indonesia. Sehingga Pemerintah Kuwait langsung melaporkannya ke KBRI,” ujar Bambang.

Proses pemulangan Tymur pun cukup memakan waktu lama, lantaran mengikuti prosedur internasional yang meliputi dokumen ekspor impor.

“Memang pengembalian ini harus menunggu putusan pengadilan Kuwait, lalu harus adanya dokumen Ekspor Impor, meski Orangutan milik kita, namun tetap prosedur harus dilaksanakan,” pungkasnya. (tia)

 




Dirut PDAM TKR : Bayarlah Tagihan PDAM Sebagai Kewajiban

Terminal Air sebagai upaya perluasan pelayanan PDAM TKR (foto:tia)

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang menyebut tidak sedikit masyarakat yang masih belum memenuhi kewajiban membayar tagihan sebagai pelanggan air.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PDAM TKR), Rusdy Machmud mengatakan beberapa masyarakat beralasan enggan membayar tagihan air lantaran menganggap air milik Tuhan.

“Saya kira ini yang perlu disosialisasikan bahwa menyambung jaringan pipa perlu investasi. Pasang pipa, meteran, pengolahan air semua butuh biaya. Saya berharap kepada masyarakat kiranya dapat membantu kami. Kami pun mengolah air butuh biaya yang besar, sehingga kami bisa melayani masyarakat,” ujar Rusdy, Senin (17/4/2017).

Menurutnya, dukungan positif dari masyarakat sangat berpengaruh terhadap PDAM TKR yang berimplikasi pada perluasan investasi ke daerah lainnya.

“Secara nasional, PDAM TKR dengan jumlah pelanggan total kurang lebih 132.000 pelanggan menempati urutan terbaik kedua setelah Surabaya. Artinya kinerja kita cukup bagus. Kita bisa menjadi besar karena masyarakat. Masyarakat dan PDAM TKR tidak dapat dipisahkan,” imbuhnya.

Rusdy juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat merawat dan menjaga jaringan pipa yang sudah diperolehnya.

“Jadi, tolong rawat dan jaga jaringan pipa yang sudah ada, meteran di tiap rumah. Jangan lupa juga membayar kewajibannya dalam rangka kita saling mendukung satu sama lain,” pungkasnya. (tia)




Pintu Tol Tangerang Arah Jakarta Malam Ini Diamankan

 

Kabar6-Pintu-pintu tol dari Tangerang dan Banten arah Jakarta, mulai malam ini hingga besok Selasa (18/4) besok akan melakukan pengamanan oleh Polda Banten, untuk mencegah pengerahan massa ke Jakarta terkait Pilgub DKI Rabu (19/4/2017).

“Pengamanan di pintu tol itu sudah ada standard operating procedure nya,” kata Wakapolda Banten Kombes Aan Suhanah di Kota Serang, Senin (17/4/2017). 

Selain itu, Polda Banten juga mengirimkan bantuan 2 SKK (Satuan Setingkat Kompi) ke Jakarta untuk bantuan pengamanan Pilkada putaran kedua.(z)

 




Busyeett. Dah, Rumah Bambu Begini di GB Tangsel Sedot Rp7,18 M

Begini rumah bambu di GB Tangsel.(foto:yud)

Kabar6-‎Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim proyek pembangunan Gelanggang Budaya sudah sesuai target. Kini sarana dan prasarana yang tersedia kondisinya memprihatinkan dan justru dijadikan oleh kalangan pelajar untuk sarana berbuat mesum.

“Ya memang sudah sesuai kontrak dengan pihak ketiga‎ seratus persen seperti itu,” kata Kepala Bidang Bangunan Perkantoran, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel, Dedeng Apriyanto Dasa di Balaikota, Senin (17/4/2017).

Infrastruktur yang dibiayai dari APBD 2015 itu, terangnya, telah menyedot kas daerah sebanyak Rp7,18 milliar. Konstruksi yang telah dibangun berupa rumah panggung yang terbuat dari bambu berdesain blandongan, musholla dan sarana perpustakaan.

Dedeng mengakui bila tahun ini proyek pembangunan Gelanggang Budaya yang terletak di Taman Kota 2, Kecamatan Serpong, itu kembali dilanjutkan. Alokasi dana segar yang dibutuhkan mencapai‎ sekitar Rp7 milliar.

“Nanti akan dibangun‎ amphiteater‎ dan jalanan yang tanah dirapikan,” terangnya.

Sebelumnya Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) Kota Tangsel (sebelum perubahan OPD-red) mengklaim, terus mengebut penyelesaian proyek pembangunan sarana gelanggang budaya.

Infrastruktur bangunan untuk para seniman dan khalayak umum yang terletak di Taman Kota 2 itu didesain model blandongan.

Kepala Bidang Bangunan, Dedeng Apriyanto Dasa, mengatakan pengerjaan konstruksi blandongan  menjadi tahap awal.

Sebab butuh waktu cukup lama untuk menyelesaikannya. Tahap selanjutnya pembuatan sarana musholla dan gedung perpustakaan daerah.

“Progres pembangunannya saat ini sudah masuk 30 persen. Saya optimistis, pembangunan desain blandongan sebagai ikon Tangsel akan rampung Desember nanti,” klaimnya, Sabtu (10/10/2015) lalu. 

Dedeng jelaskan, proses lelang proyek senilai Rp7,18 miliar itu dimenangkan oleh PT Nabatindah Sejahtera. Kontraktor gedung gelanggang budaya Kota Tangsel itu mendapatkan tugas menyelesaikan proses pembangunan tahap pertama.

“Tahap awal ini meliputi pembangunan amphiteater terbuka, mushala, perpustakaan serta blandongan,” jelasnya.(yud)




Walahh..Macet di Rawa Buntu Parah Bingit

Begini kemacetan di Rawa Buntu.(foto: kiriman pembaca)

Kabar6- Sudah berulang-ulang warga melaporkan, bahwa setiap pagi dan sore hingga selepas magrib, kondisi di sekitar stasiun kereta api Rawa Buntu selalu macet, namun tak ada penyelesaian dari pihak terkait.

Kemacetan ini disebabkan banyaknya kendaraan yang parkir tidak beraturan di Jalan Raya Rawa Buntu, baik itu mobil pribadi, taksi konvensional, taksi online, ojek online dan ojek konvensional ditambah lagi angkot.

Pada sore hari umumnya mereka parkir berlapis tiga, sehingga menutup dua pertiga badan jalan raya, sementara yang bisa dilalui hanya tinggal satu lajur.(z) 

 




Selamatkan Air Tanah, 12 Industri Diberi Penghargaan

Dirut PT AAT, Edy Hari Sasono, (Bang Luhut)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama PT Aetra Air Tangerang (AAT) memberikan piagam penghargaan kepada 12 Industri yang telah berperan aktif dalam program penyelamatan air tanah.

“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi yang diberikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Aetra. Itu karena belasan inindustri itu telah menggunakan air perpipaan dari Aetra untuk untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya. Dan, langkah itu telah  mendukung program penyelamatan air tanah di Kabupaten Tangerang,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT AAT, Edy Hari Sasono, Senin (17/4/2017).**Baca Juga: Evolusi Kabupaten Tangerang dari Agraris ke Industri

Diketahui, kondisi air tanah di sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang saat ini kian memburuk. Kuantitasnya dan kualitas airnya yang terus menurun, hingga dibutuhkan langkah untuk penyelamatan air tanah.

Edy mengatakan dengan banyaknya industri yang menggunakan air perpipaan, secara otomatis akan mengurangi penggunaan air bawah tanah. “Hal ini seiring dengan program Pemkab Tangerang dalam penyelamatan air tanah,” katanya.(Bang Luhut)




Warga Tangerang Dilarang ke Jakarta

Kabar6-Menjelang pemungutan suara pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 putaran kedua, Kapolda Metro Jaya bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum dan Ketua Badan pengawasan Pemilu DKI Jakarta, mengeluarkan Maklumat Bersama, Senin (17/4/2017).

Bahwa perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Jakarta dan demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang saat dan pasca tahap pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, maka disampaikan MAKLUMAT kepada masyarakat sebagai berikut :

1. setiap orang dilarang melaksanakan mobilisasi massa yang dapat mengintimidasi secara fisik maupun psikologis dalam bentuk kegiatan apapun yaitu yang akan datang ke TPS di Jakarta bukan untuk menggunakan hak pilihnya karena dapat membuat situasi kamtibmas di jakarta kurang kondusif dan masyarakat dapat merasa terintimidasi baik secara pisik maupun psikologis sedangkan sudah ada penyelenggara pemilukada yaitu KPU Provinsi DKI Jakarta dan pengawasan pemilu kada yang berwenang yaitu Bawaslu DKI Jakarta dan jajarannya

2. Bila ada orang yang dari luar Jakarta yang akan melaksanakan kegiatan tersebut maka Polri, TNI dan istansi terkait akan melaksanakan pencegahan dan pemeriksaan dijalan, dan akan diminta untuk kembali, dan bila sudah di Jakarta maka akan dikembalikan ke daerahnya masing – masing

3. Bila Sekelompok orang tersebut tetap memaksa datang ke Jakarta dan melanggar aturan hukum maka akan diproses dan dikenakan sangsi sesuai prosedur hukum.(r)




SMKN 2 Tangsel Akan Gelar Job Matching Fair

SMK Negeri 2 Tangsel. (cep)

Kabar6-Setelah lepas dari kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) akhir pekan lalu, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Tangerang Selatan (Tangsel) tengah mempersiapkan Job Matching Fair 2017.

Job Matching Fair yang dibarengi dengan pentas seni itu akan digelar pada 21-22 April mendatang di lapangan SMK Negeri 2 Tangsel, Jalan Pondok Aren Raya.**Baca Juga: Lagi, Dugaan Ijazah Bodong di Tangsel Dilaporkan ke KASN

Kepala SMK Negeri 2 Tangsel, Ambiar menyebutkan event tersebut merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Untuk tahun ini lebih dari 20 perusahan dari berbagai sektor.

“Mulai dari perusahaam ritel, farmasi, keperawatan dan perusahaan lainnya se-Jabotabek yang siap merekrut tenaga kerja dari lulusan SMK di Tangsel ini,” ujarnya, Senin (17/04/2017).**Baca Juga: ASN Pemkot Tangsel Disinyalir ada Yang Pakai Ijazah Bodong

Kegiatan yang rencananya akan dibuka mulai pagi hari hingga pukul 15.00 WIB itu, kata Ambiar, selain dapat mengasah kreatifitas dalam pentas seni, juga memudahkan para siswa mencari pekerjaan.

“Jadi siapkan lamarannya untuk melamar pekerjaan yang diminati,” imbuhnya.(cep)

 




SMS Gateaway RSU Kota Tangsel Sering Dikeluhkan Pasien

Mesin antrean RSU Kota Tangsel. (cep)

Kabar6-Cara pemesanan tiket antrean dengan menggunakan cara via Short Message Service (SMS) Gateaway di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diakui belum efektif dalam melayani masyarakat. 

Hal tersebut diakui Direktur RSU Tangsel, Suhara Manullang. Sistem tersebut kerap mendapat komplain dari calon pasien, yang membutuhkan pelayanan medis.**Baca Juga: BKPP : Saya akan Cek Ijazah Bodong ASN di Tangsel

“SMS gateaway ini dibatasi 20 saja. Jadi sering yang marah-marah saat calon pasian ditolak, karena keterbatasan pemesanan via SMS,” ujarnya, Senin (17/04/2017).

Selain itu, kata Suhara, adapun kelamahan SMS Gateaway. Para calon pasien tidak dapat memilih dokter yang akan menanganinya.**Baca Juga: ASN Pemkot Tangsel Disinyalir ada Yang Pakai Ijazah Bodong

“Kelemahannya lagi, tidak bisa milih dokter. Karena dokter menurut pasien juga cocok-cocokan. Keluhannya seperti itu,” ungkapnya.

Sehingga selain akan mengevaluasi sistem kerja SMS Gateaway, pihaknya pun telah berencana akan membuat mesin loket antrean tambahan.

“Penambahan dua atau tiga lagi mesin pengambilan nomor antrean yang bisa memilih dokter. Selain itu kita ingin memanusiawikan para pengentre. Seperti lansia dan ibu hamil. Seperti adanya kursi khusus dan pelayanam kursi roda,” paparnya.

Untuk mengantisipasi adanya calo nomor antrean oleh oknum RSU sendiri, pihaknya pun kerap turun ke bawah untuk langsung memantau dan mengecek.

“Kita selalu cek. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada aduan tentang calo itu,” katanya.(cep)