1

Ada 5 Motor Ditahan di Polsek Cisoka

Kabar6-Aparat kepolisian Sektor Cisoka mengamankan, lima unit motor di wilayah perbatasan Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

“Iya ada lima motor yang kami amankan di daerah perbatasan yakni, Cikasungka, Kecamatan Solear. Motor tersebut diamankan karena, tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan dan keadaan motor pun tidak sesuai dengan standar,” ungkap Kapolsek Cisoka, AKP Sri Raharja, Senin (17/4/2017).

Motor tersebut akan dikembalikan kepada pemiliknya apabila mampu menunjukkan surat-surat kelengkapan kendaraan.

“Saat ini masih di Polsek, nantinya akan dikembalikan apabila pemilik mampu menujukkan kelengkapan surat berkendara,” tutupnya. (Shy)




Sambungan Pipa PDM TKR ke Wilayah Pesisir Agustus 2017 Selesai

Dirut PDAM TKR, Rusdy Machmud.(foto:tia)

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang menargetkan pembangunan sambungan pipa air di beberapa wilayah pesisir Kabupaten Tangerang selesai pada Agustus 2017 mendatang.

Sedianya, wilayah pesisir yang menjadi target pembangunan tersebut diantaranya Kecamatan Kosambi, Teluknaga, dan Pakuhaji.

“Ya, pengerjaan sambungan pipa sudah kita bangun sejak Desember 2016 lalu. Target kita Agustus 2017 sudah selesai sehingga September 2017 sudah bisa kita jual ke masyarakat,” ujar Direktur Utama Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PDAM TKR), Rusdy Machmud kepada media, Senin (17/4/2017).

Nantinya, kata Rusdy, jika pembangunan sambungan pipa air tersebut sudah rampung, maka terminal air yang sudah didirikan di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji dan Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang akan dipindahkan ke daerah lain.

“Nanti kalau sudah ada jaringan perpipaan kami akan alihkan ke daerah lain yang lebih membutuhkan. Adanya terminal air untuk wilayah yang belum tersedia sambungan pipa air PDAM TKR,” pungkasnya. (tia)

 




BKPP : Saya akan Cek Ijazah Bodong ASN di Tangsel

Kepala BKPP Kota Tangsel Apendi. (tim K6)

Kabar6-Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal melakukan pengecekan terhadap dokumen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tangsel. Hal ini menyusul dugaan masih adanya ASN di Kota Tangsel yang menggunakan ijazah bodong.

Kepala BKPP Kota Tangsel Apendi mengatakan pihaknya bakal melakukan pengecekan dokumen ASN di Kota Tangsel.

“Saya akan cek kembali mengenai hal tersebut,” ungkap Apendi menjelaskan kepada Kabar6.com melalui pesan singkatnya, Senin (17/4/2017).**Baca Juga: ASN Pemkot Tangsel Disinyalir ada Yang Pakai Ijazah Bodong

Terkait soal sanksi yang bakal diberikan jika BKPP menemukan bukti dokumen terkait ijazah bodong tersebut, Apendi hanya menjawab singkat.

“Ya, nanti kita cek dulu pak datanya,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel didesak untuk memeriksa kembali dokumen ASN di lingkup Pemkot Tangsel. Pasalnya, diduga banyak ASN yang masih menggunakan ijazah bodong untuk memperoleh promosi jabatan.**Baca Juga: Lagi, Dugaan Ijazah Bodong di Tangsel Dilaporkan ke KASN

Koordinator Tim Advokasi Lembaga Independen Kajian Publik Tangerang Romli Sanjaya mengatakan pihaknya mendesak Inspektorat Kota Tangsel, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel untuk kembali memeriksa ijazah ASN Kota Tangsel.

“Ada indikasi penyalahgunaan wewenang. Masih ada ASN di tangsel yang menggunakan ijazah Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yayasan Pembina Penyelenggara Adminstrasi Niaga/Negara (YAPPANN),” ungkap Romli menjelaskian kepada Kabar6.com, Senin (17/4/2017).(az)

 




Oalahh..Motor Teman Sendiri Kok Dicolong

Pelaku yang mencuri sepeda motor milik temannya sendiri. (foto:dina)

Kabar6-AM (25), mencuri motor Satria FU milik teman kerja satu perusahaannya di J & T Ekspedisi Pengiriman Jasa, Jalan Husein Sastranegara Blok K No.6, Jurumudi, Benda, Kota Tangerang.

AM mengaku mencuri sepeda motor milik temannya karena iri, sebab motor miliknya telah digadai ke orang lain.

“Iya, karena saya tidak punya motor. Motor saya sudah digadai untuk makan,” ujarnya.

Pelaku mengakui dalam melakukan aksi pertamanya, ia menggunakan satu buah kunci letter T.

“Saya melakukannya baru sekali dan saya menggunakan kunci T itu untuk membobol motor tersebut,” ujarnya.

AM terjerat pasal 363 KUHP dengan ancaman dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. (dina)




Rawan Begal, Polisi Gelar Razia di Cisoka

Razia kendaraan di perbatasan, Cisoka. (shy)

Kabar6-Antisipasi aksi begal di wilayah Cisoka, aparat Polsek Cisoka melakukan razia di sejumlah wilayah perbatasan.

“Kita lakukan razia di wilayah hukum Polsek Cisoka sasarannya di wilayah perbatasan yakni, antara Kabupaten Tangerang yang berbatasan dengan Rangkas Bitung, Lebak dan Bogor,” ujar Kapolsek Cisoka AKP Sri Raharja, Senin (17/4/2017).**Baca Juga: Dor, Begal Mobil di Tangerang Ditembak Polisi

Sri mengatakan, daerah perbatasan tersebut rawan akan aksi begal ataupun penyelundupan barang yang dilarang seperti narkotika.**Baca Juga: Habis Begal Motor Lagi Ngopi Diciduk Polisi

“Ini untuk mengamankan kondisi di wilayah hukum Polsek Cisoka. Selain di perbatasan kita juga melakukan pemantauan aktivitas masyarakat di Cikasungka, Kecamatan Solear,” tutupnya. (Shy)




36.610 Siswa di Kabupaten Tangerang Ikut USBN

USBN di Kabupaten Tangerang. (shy)

Kabar6-Sebanyak 36.610 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Tangerang mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN), Senin (17/4/2017).

“Ya, ada 312 sekolah SMP baik berstatus swasta ataupun negeri yang tiga hari kedepan mengikuti USBN,” ungkap Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Fahrudin saat dihubungi kabar6.com.**Baca Juga: USBN di SMP Negeri I Balaraja Kondusif

Dari 312 sekolah tersebut terdiri dari 238 berstatus swasta dan 74 berstatus negeri.

“Semua akan mengikuti ujian selama tiga hari dan ujian yang dilakukan ini masih menggunakan kertas atau paper test. Sejauh ini pelaksanaan masih lancar dan diharapkan akan berjalan sukses untuk persiapan Ujian Nasional nanti,” tutupnya. (Shy)




Dorr.., Begal Mobil di Tangerang Ditembak Polisi

Gelar perkara begal mobil di Polrestro Tangerang. (tia)

Kabar6-Petugas Polrestro Tangerang berhasil melumpuhkan komplotan begal mobil dengan cara pecah kaca. Komplotan ini kerap melakukan aksi di wilayah Tangerang.

Wakapolrestro Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan mengatakan pihaknya mengamankan FU (36) dan MU (25). Kedua pelaku diringkus kurang dari 24 jam usai melakukan aksi pecah kaca di Jalan Hos Cokroaminoto, Kelurahan Sudimara Timur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang pada Selasa (11/4/2017) pukul 23.30 WIB.**Baca Juga: Dor, Komplotan Pembobol ATM di Tangerang Ditembak Polisi

“Ya, keesokannya Rabu (12/4/2017), kurang dari 24 jam kedua pelaku ini berhasil kami tangkap. Kami terpaksa menembak kaki pelaku yang berusaha melarikan diri,” ujar Erwin kepada awak media, Senin (17/4/2017).**Baca Juga: Maling Kok Ngelawan, Ya Ditembak Polisi

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa lempara pecahan kaca mobil, obeng, senter, tas ransel coklat milik tersangka dan tas wanita milik korban serta sepeda motor Yamaha NMax yang digunakan pelaku dalam melancarkan aksinya.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman paling sedikit lima tahun penjara. (tia)




Waspada Teroris, Mapolresta Tangerang Dijaga Ketat

Penjagaan Ketat di Mapolreta Tangerang. (dina)

Kabar6-Pascapenyerangan Mapolres Banyumas oleh terduga teroris, Kapolresta Tangerang meningkatkan pola keamanan. Pola keamanan yang diberlakukan yakni pola keamanan tertutup.

Kapolres Kota Tangerang Kombespol Asep Edi Suheri mengatakan hal ini dilakukan guna meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan paskapenyerangan terduga teroris di Mapolres Banyumas.**Baca Juga:  Ada Teroris, Kesbangpolinmas Tangsel: Hahh.. Dimana?

“Sesuai arahan pimpinan (Kapolri,red) seluruh Polres hingga ke tingkat polsek untuk Siaga Satu Markas Komando,” kata Kombespol Asep melalui pesan Whatsapps kepada Kabar6.com, Senin (17/4/2017).**Baca Juga: Doorr…4 Terduga Teroris Tewas di Tangan Densus 88

Selain itu, kata Asep, pihaknya juga menerjunkan Satuan Petugas Patriot bersenjata lengkap berikut rompi anti peluru guna menambah perkuatan penjagaan Komando.

“30 personel Satgas Patriot pilihan lengkap dengan senjata laras panjang juga diturunkan untuk penebalan Komando selama 24 jam,” paparnya.

Dengan kondisi demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk bekerjasama dan membawa perlengkapan sewajarnya, lantaran akan ada pemeriksaan terhadap barang bawaan pengunjung.

Sedangkan untuk petugas berpakaian dinas di lapangan, diperintahkan untuk bekerja berdampingan.

“Untuk yang di lapangan minimal tiga petugas, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.(dina)

 




Lagi, Dugaan Ijazah Bodong di Tangsel Dilaporkan ke KASN

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Lembaga Independen Kajian Publik Tangerang bakal terus menyikapi dugaan penyalahgunaan wewenang dengan menggunakan ijazah bodong yang dilakukan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Koordinator Tim Advokasi Lembaga Independen Kajian Publik Tangerang Romli Sanjaya mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk menyikap penyalahgunaan wewenang tersebut.**Baca Juga: Soal Ijazah Palsu, Begini Kata PNS Lulusan STIA YAPPANN

“Kami sudah mengirimkan surat ke KASN. Jika tidak disikapi oleh Pemkot Tangsel, kami juga akan melaporkan ke Kejaksaan,” ungkap Romli menjelaskian kepada Kabar6.com, Senin (17/4/2017).**Baca Juga: Inspektorat Tangsel Panggil PNS Berijazah STIA YAPPANN

Dari data yang diperoleh, lanjut Romli, pihaknya menemukan sejumlah ASN yang diduga menggunakan ijazah bodong. yakdi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMBTSP) Kota Tangsel dan Unit Layanan Pengadaan (ULP).

“Di Dinkes inisialnya D dan M. di DPMPTSP inisialnya T dan di ULP inisialnya I,” ujarnya.(az)




ASN Pemkot Tangsel Disinyalir ada Yang Pakai Ijazah Bodong

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) didesak untuk memeriksa kembali dokumen ijazah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Tangsel. Pasalnya, diduga banyak ASN yang masih menggunakan ijazah bodong untuk memperoleh promosi jabatan.

Koordinator Tim Advokasi Lembaga Independen Kajian Publik Tangerang Romli Sanjaya mengatakan pihaknya mendesak Inspektorat Kota Tangsel, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel untuk kembali memeriksa ijazah ASN Kota Tangsel.**Baca Juga: Soal Ijazah Palsu, Begini Kata PNS Lulusan STIA YAPPANN

“Ada indikasi penyalahgunaan wewenang. Masih ada oknum ASN di Tangsel yang menggunakan ijazah Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yayasan Pembina Penyelenggara Adminstrasi Niaga/Negara (YAPPANN),” ungkap Romli menjelaskan kepada Kabar6.com, Senin (17/4/2017).**Baca Juga: Inspektorat Tangsel Panggil PNS Berijazah STIA YAPPANN

Penyalahgunaan wewenang tersebut, lanjut Romli digunakan oknum ASN untuk memperoleh promosi jabatan pada rotasi pejabat Februari 2017 lalu. Diduga, ada ratusan ASN yang menggunakan ijazah STIA YAPPANN dari 2009 hingga 2014.**Baca Juga: Polsek Serpong: PNS Berijazah Abal-abal Terancam Pidana

“Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) sudah membekukan izin dari STIE YAPPANN. Tapi masih menerbitkan ijazah dari 2009 hingga 2014,” paparnya.(az)