Walikota Tangerang Blusukan ke Lokasi Banjir

Walikota Tangerang, saat meninjau lokasi banjir.(hms)

Kabar6-Banjir yang dibeberapa wilayah Kota Tangerang pada Senin (8/5/2017) berangsur surut. Seperti kondisi di Komplek DDN Karangtengah, kemudian Candulan di Kelurahan Petir dan juga Komplek Ciledug Indah 1 & 2 yang kisaran ketinggian air pada siang tadi tinggal 20-40 cm.

Demikian pula kondisi di Perumahan Total Persada yang sebelumnya mengalami kondisi paling parah, sampai siang tadi ketinggian air berkisar antara 0,5 – 1,5 Meter.

Distribusi bantuan untuk para korban banjir yang mengungsi juga sudah disalurkan, mulai dari obat-obatan, karpet, dan juga sembako sudab disalurkan kepada warga yang mengungsi, termasuk juga 3.000 nasi bungkus juga sudah disalurkan ke 985 KK yang mengungsi.

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah yang meninjau langsung ke Perumahan Total Persada menyampaikan bahwa saat ini pihaknya fokus bagaimana mempercepat mengurangi debut air yang meluap ke permukiman dengan menambah pompa air yang ada.

“Kita lakukan percepatan pemompaan, dari eksisting 8 kita tambah 3, karena perumahan Total Persada ada di bawah sungai kali Ledug tadi, mudah-mudahan entar siang bisa ditambah lagi,” ujarnya saat meninjau ke tempat pengungisan warga di GOR Total Persada.

Sementara itu, untuk menjaga kesehatan warga pihak pemkot Tangerang juga mempersilahkan warga untuk mengunjungi Puskesmas yang berada persis di depan tempat pengungsian.

Walikota Tangerang, saat menunjau lokasi pengungsi banjir.(hms)

Selain itu, Walikota juga menyampaikan bahwa pihak pemkot bekerjasama dengan Kepolisian dan TNI akan terus siap siaga untuk membantu warga yang menjadi korban banjir.

“Jadi sekarang masyarakat sudah dievakuasi ada yang di masjid ada yang di GOR sejak tadi malam aparat baik itu BPBD dan POL PP juga sudah terjun ke lapangan, saya juga ucapkan terimakasih kepada TNI dan Polri yang telah membantu masyarakat. Dan saya harapkan masyarakat juga bisa bersabar atas kondisi ini,” terang Walikota.

Wali Kota juga menerangkan bahwa kondisi banjir saat ini selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi juga akibat dari sedimentasi di Kali Cirarab. Sehingga Walikota berjanji untuk segera berkoordinasi dengan Balai Besar Ciliwung Cisadane untuk melanjutkan normalisasi Kali Cirarab, dari jembatan Cadas sampai Sarakan.

“Karena beberapa hari ini curah hujan begitu tinggi, jadi ini air balik dari Kali Cirarab ke Kali Ledug. Kalau hasil penelusuran kemarin itu masalahnya ada di Cadas di sana Sungai Cirarab ini mengalami penyempitan. Tahun lalau sudah ada pengerukan sepanjang 3 km dari sini ke arah Cadas cuman belum dilanjutkan sampai Sarakan, makanya nanti kita akan berkoordinasi dengan Balai Besar,” sambungnya.

Ditambahkannya, untuk menangani banjir di wilayah barat pihaknya saat ini sedang membangun pintu air di ujung Kali Ledug dan penambahan sheet pile.

“Tahun ini Pemkot sedang bangun pintu air di ujung Kali Ledug dan penambahan sheet pile, ini sedang on progress mudah-mudahan dua bulan lagi bisa kelar. Mudah-mudahan kedepan banjir bisa ditanganai, karena kalau kita lihat Taman Elang dan Periuk Damai kan aman karena sudah mulai tertangani,” tandasnya seraya menjelaskan bahwa pembangunan pintu air dan sheet pile tersebut berfungsi untuk menahan limpasan air dari Kali Cirarab.(ADV)




Banjir, Banda Gua Krendem Tidurnya di Masjid

Warga korban banjir ngungsi di masjid.(foto:shy)

Kabar6-Sebanyak 123 warga di Kampung Cogreg, Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang harus mengungsi di tempat ibadah kawasan sekitar, yakni Masjid Ar-Rahman, Senin (8/5/2017).

Hal tersebut disebabkan banjir yang merendam 25 rumah warga sejak Jumat (5/5/2017) lalu, sampai saat ini belum juga surut.

Banjir yang tersebut lantaran, meluapnya air Sungai Cimanceuri hingga merendam rumah warga dengan ketinggian 40-60 centimeter.

“Udah tiga hari ini belum juga surut, kita gak bisa ngapa-ngapain banda (harta) juga gak bisa dipindahin udah kerendam duluan,” ujar salah seorang pengungsi Maryati.

Namun, sejumlah warga lainnya, masih nekat menerjang banjir untuk menyelamatkan harta benda yang bisa diselamatkam dari rendaman air.

Para warga pun berharap, pihak Pemerintah Daerah setempat mampu melakukan normalisasi sungai serta, memberikan bantuan berupa pakaian bersih dan selimut. (Shy)




Proyektil Peluru ada di Jacket Keponakan Jazuli

Rumah Jazuli Juwaini.(foto:dina)

Kabar6- Pihak kepolisian menemukan proyektil peluru di saku jaket keponakan Jazuli, bernama Syarifudin yang keebetulan jendela kamar yang ditemabak itu ditempati oleh Syarifudin.  

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, proyektil peluru itu ditemukan saat olah TKP yang dilakukan Sabtu (06/05/2017). 

Soal bagaimana proyektil itu bisa ada di saku jackt Syarifudin, dan dari jenis apa ditembakkan, kepolisian masih mendalami kasusnya.

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, penembakan di rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini, Jalan Musyawarah N. 10 Rt. 04/04 Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat.

Penembakan dilakukan melalui jarak jauh, dan mengenai bagian atas jendela kamar keponanakan Jazuli saat kamar sedang kosong.

Ditambahkannya, keponakan Jazuli itu saat ini kuliah di UIN Ciputat. Saat kejadian,sedang tidak ada di kamar.

“Kalau dilihat dari jarak penembakan itu, diduga penembakan ini sengaja ingin menebar teror. Sebab tidak ada bagian lain rumah lain yang rusak,” ungkapnya.

Di bagian dalam kamar, Juga terdapat sejumlah kerusakan pada dinding. Kerusakan itu terdapat di beberapa bagian, diduga terkena serpihan proyektil.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih belum menemukan proyektil yang dimaksud. Tim Pulabfor Mabes Polri yang diterjunkan masih di lokasi untuk olah TKP.(z/dina)

 




Luhut: Terlalu Banyak Sampah Plastik

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di Balaraja.(foto:shy)

Kabar6-Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mendorong adanya penggunaan plastik bio di berbagai sektor industri.

Hal tersebut lantaran, mudahnya plastik bio untuk terurai dibandingkan dengan plastik biasa.

“Indonesia ini merupakan penyumpang sampah plastik dilaut terbesar nomor dua di dunia. Tentu, hal ini sangat membahayakan, apalagi plastik yang berada di laut itu merupakan sampah plastik yang sulit terurai yang tentunya mengganggu ekosistem laut. Namun, apabila para pengusaha industri yang memang hasil produsinya menggunakan bahan plastik, tentu diminta menggunakan plastik bio atau yang mudah terurai sehingga, dampak pada lingkungan pun aman,” terangnya pada saat melakukan kunjungan bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di PT. Inter Aneka Lestari Kimia (Enviplast) di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (8/5/2017).

Diketahui, produksi sampah plastik Indonesia sekitar 5,4 juta ton per tahun, sebagian besar sumber sampah plastik itu berasal dari botol PET, kemasan flexible dan kantong belanja plastik. (Shy)




Oalahh..Showroom Kok Jual Mobil Bodong

Kabar6-MA (27) pemilik showroom mobil di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 13, Tangerang dibekuk kepolisian Polrestro Tangerang Kota lantaran ketahuan melakukan penipuan dan penggelapan terhadap sejumlah pelanggannya.

Wakapolrestro Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan mengatakan pengungkapan kasus berawal dari laporan korban yang merupakan pembeli mobil di showroom milik MA.

“Pada Sabtu (3/9/2016) lalu korban membeli mobil Accord secara cash kepada pelaku. Namun, pelaku tidak memberikan secara langsung BPKB kepada korban dengan alasan masih dalam proses. Korban hanya diberikan kwitansi pembayaran seharga Rp. 110 juta,” ujar Erwin, Senin (8/5/2017).

Erwin menjelaskan, pelaku yang sudah menjalankan aksinya sejak awal tahun 2006, menjanjikan akan memberikan BPKB asli sesudah 20 hari sejak pembelian. Namun, saat ditagih pelaku justru menghilang.

Bahkan, kata Erwin, mobil korban diambil paksa oleh Leasing saat berada di Tegal, Jawa Tengah lantaran menunggak pembayaran sebanyak enam bulan

“Ternyata mobil yang dijual pelaku tersebut statusnya masih kredit dan tidak diteruskan pembayarannya. Saat disamperin ke showroomnya ternyata tutup dan sulit dihubungi. Padahal korban sudah membayar secara cash tetapi haknya tidak diberikan sepenuhnya,” imbuhnya.

Dari tangan pelaku, kepolisian berhasil mengamankan lima unit mobil yang diduga juga bermasalah dalam pembayarannya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 378 dan 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan barang dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. (tia)

 




Duh, Puluhan Korban Banjir Terserang Penyakit

Pemeriksaan kesehatan. (shy)

Kabar6-Sebanyak 28 warga Kampung Cogreg, Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang terserang penyakit, Senin (8/5/2017). Para warga yang terserang penyakit tersebut didominasi oleh anak-anak dan para ibu hamil.

“Kalau sakitnya, mulai dari penyakit kulit seperti gatal-gatal serta, sakit flu dan demam. Kalau seperti itu, kami biasanya memang kasih obat beserta, vitamin daya tahan tubuh tapi, untuk ibu hamil kita lakukan pemeriksaan lebih, takut-takut mengganggu keadaan janin,” terang petugas kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Linda.

Linda mengatakan, para petugas medis melakukan pemeriksaan di salahsatu masjid kawasan sekitar yang mana merupakan, posko pengungsian bagi warga.

“Kami buka posko kesehatan satu di ujung jalan namun, memang karena jaraknya jauh dan aksesnya sulit mengingat, terendam banjir. Jadi, kami membuka pengobatan di pengungsian warga, sekalian cek kondisi kesehatan korban banjir,” ungkapnya.

Untuk diketahui, puluhan rumah di kawasan sekitar terendam banjir setinggir 40-60 cm bahkan, banjir dengan ketinggi 100 merendam akses warga menuju kawasan Jalan Arya Wangsakara, Tigaraksa yang menyulitkan warga untuk beraktivitas. Banjir pun terjadi disebabkan, meluapkan Sungai Cimamceuri. (Shy)




Menperin Pantau Pengambangan Biodegradable Plastic

Menteri Perindustrian. (shy)

Kabar6-Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke PT Inter Aneka Lestari Kimia (Enviplast) yang berada di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (8/5/2017).

“Kunjungan ini untuk melihat pengembangan inovasi Biodegradable Plastic yang nantinya, industri ini diminta menyimulasikan kebutuhan yang lebih besar karena, ke depannya para ritel pun diminta menggunakan Biodegradable Plastic,” ungkapnya.

Menteri Airlangga menjelaskan, Biodegradable Plastic lebih baik penggunaannya yang memang, dapat dengan mudah terurai dan bisa pula terurai dengan air panas.

“Plastik ini lebih ramah lingkungan, ditambah kita patut berbangga ini produk dalam negeri, untuk dampak lingkungan dengan plastik biasa, ini lebih ramah lingkungan. Maka dari itu, seluruh ritel di Indonesia diminta menggunakan plastik yang muda terurai. Meskipun harganya lebih mahal dari plastik biasa mengingat, bahan pembuatannya menggunakan singkong, dampak kepada lingkungan ramah,” terangnya.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir pula Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.(Shy)




Korban Banjir di Tangerang Belum Dapat Bantuan

Pengungsi banjir. (tia)

Kabar6-Sejumlah warga di Perumahan Total Persada yang mengungsi di Masjid Al Mujahidin Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang mengeluhkan lambatnya pemberian bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang.

Pasalnya, sejak mengungsi pada Minggu (8/5/2017) sore dan hingga kini para pengungsi belum mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun.**Baca Juga: Soal Banjir, Pemkot Tangerang akan ke Pemkab dan BBWSCC

“Dari sore air udah mulai sepaha orang dewasa kami langsung mengungsi ke masjid. Tapi sampai saat ini belum ada bantuan apapun. Kami makan pun beli masing-masing, enggak dapat makanan sama sekali,” ujar Gatiria (26), salah satu pengungsi di Masjid Mujahidin saat diwawancarai kabar6.com, Senin (8/5/2017).

Padahal, sejak mengungsi kemarin sore ada beberapa anak kecil yang muntah-muntah karena masuk angin.

“Ya, semalem ada beberapa yang muntah-muntah karena sakit. Sampai saat ini bat-obatan, popok bayi juga belum ada. Jangankan obat, nasi bungkus aja enggak dapat. Kasihan yang pada sakit, kami jadi kerepotan harus membeli segala kebutuhan,” jelasnya.

Untuk diketahui, sejak Minggu (8/5/3017) sore banjir merendam Perumahan Total Persada sedalam 1,8 meter. Tak tanggung, 4.089 jiwa pun harus diungsikan, salah satunya ke Masjid Mujahidin. (tia)




Walkot Tangerang Larang Tansjakarta di Ciledug

Kaba6-Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah melarang ujicoba Trasnjakarta koridor XIII yang dilakukan Sabtu (6/5/2017) dan Minggu (7/5/2017) kemarin.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, membenarkan bahwa uji coba itu dihentikan karena da permintaan dari Walikota Tangerang. 

Alasan walikota, masih menurut Andri, karena Walikota ingin minta jaminan bahwa pembangunan jalan layang harus diteruskan sampai ke kawasan Central Business District (CBD) Ciledug, dan melarang Transjakarta memutar di Puri Beta, Tangerang.(z)

 




Kapolrestro Ikut Evakuasi Korban Banjir

Kabar6-Satuan aparat kepolisian Polres Metro Tangerang turut mengamankan wilayah pemukiman warga yang terendam banjir dari bahaya tindak kejahatan. Untuk itu, aparat kepolisian melakukan patroli di lingkungan rumah yang ditinggal pergi mengungsi.

“Jadi, warga yang sedang mengungsi tak usah terlalu merisaukan keamanan rumah mereka yang ditinggalkan, tetap kami pantau,” kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan, Senin (8/5/2017) dinihari.

Dengan menggunakan perahu karet, Harry beserta anak buahnya melakukan patroli. Selain mengantisipasi adanya aksi pencurian, Kapolres juga terlihat mengevakuasi satu keluarga yang terjebak banjir.

“Mari Bu kami antar ke pengungsian. Hati-hati turunnya, jangan terburu-buru,” ucap Harry saat membantu seorang wanita paruh baya turun dari lantai dua rumahnya ke perahu karet.

Selain mengerahkan anak buahnya, Kapolres juga memberikan bantuan berupa makanan dan minuman siap saji, obat-obatan dan tim medis di lokasi pengungsian yang bertempat di GOR Total Persada.

“Kami memberikan bantuan berupa bahan pokok dan obat-obatan untuk pengungsi disini,” imbuh Harry.

Sebelumnya, genangan air setinggi 2 meter menenggelamkan ratusan rumah warga di Perumahan Total Persada, Periuk, Kota Tangerang. Banjir itu akibat luapan Kali Ledug yang berada di samping pemukiman. Sebanyak 3.821 jiwa terpaksa dievakuasi ke lokasi pengungsian.(z/ntmc)