Ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road tahap II.(foto;ist)
Kabar6 – Pembebasan lahan pembangunan Tol JORR II yang melintasi 5 kecamatan dan 12 kelurahan masih meninggalkan ‘luka’ di pemiliknya. Beruntung proses pembayaran untuk pembebasan lahan tersebut belum sepenuhnya diberikan pemerintah pusat.
Luka tersebut disebabkan adanya manipulasi dokumen tanah yang diduga dilakukan oknum pemerintahan di Kota Tangerang.
Salah satu ‘luka’ itu dirasakan keluarga Masad, warga Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Pihak keluarga Masad yang diwakili Aryono mengaku tidak berdaya melihat tanah miliknya seluas 1090 m2 ‘dirampok’ oknum pemerintahan di Kota Tangerang.
“Kami merasa tidak berdaya, saat tanah milik Masad, bapak kandung saya, dirampok oknum dari kelurahan Pakojan yang diduga kuat bekerja sama dengan camat yang menjabat saat itu,” kata ahli waris keluarga Masad, Aryono kepada Kabar6, Kamis (13/1/2017).
Aryono mengatakan saat mengetahui semua tanah milik bapaknya telah ‘dirampok’, keluarganya marah dan meminta dirinya untuk mencari keadilan.
“Saat mengetahui, jelas keluarga menjadi marah. Mereka meminta saya untuk memperjuangkan kembali tanah keluarga yang telah mereka (oknum lurah dan oknum Pemkot-red) rampok,” katanya Aryono.
Aryono menegaskan menantang kedua oknum dari Pemkot Tangerang yang dinilai telah merampok tanah keluarganya dengan cara memanipulasi data bisa menunjukkan keabsahan dokumennya.
“Saya ingin kedua oknum itu menjawab tantangan saya. Apakah tanah yang mereka rampok itu benar-benar sesuai antara fisik dan surat-suratnya. Saya sebagai ahli waris dari bapak saya, Masad meminta penjelasan,”tegasnya.
Seperti diketahui, jalan tol Cengkareng-Batuceper – Kunciran sepanjang 14,2 km merupakan bagian dari Ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road tahap II (JORR II) yang melintasi 5 Kecamatan (Benda, Batuceper, Tangerang, Cipondoh, Pinang) dan 12 kelurahan (Benda, Pajang, Jurumudi, Belendung, Batujaya, Batusari, Tanah Tinggi, Buaran Indah, Poris Plawad, Poris Plawad Indah, Pakojan, Kunciran).
Jalan tol ini menjadi alternatif lintasan menuju Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Marga Kunciran Cengkareng (MKC) anak perusahaan Jasa Marga
Dengan adanya Jalan Tol JORR II diharapkan lalu lintas kendaraan yang masuk ke dalam kota akan terurai sehingga memecah kemacetan yang setiap hari dialami masyarakat.
Jalan tol ini juga akan memberikan stimulus bagi pengembangan pembangunan daerah-daerah yang dilintasi dan dituju, sehingga memberi kesejahteraan bagi masyarakat secara khusus dan Negara secara umum.(nal)