1

Begini Sosok Diana di Mata Tetangga


Foto Diana semasa hidup.(Tim K6)

Kabar6-Diana Simatupang (24), satu dari empat korban tewas dalam kecelakaan beruntun di Jalan Raya Umum Puncak Kampung Cibogo Leles, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Sabtu (22/4/2017) kemarin, dikenal warga sebagai sosok yang humanis.

Anak bungsu dari empat bersaudara buah cinta dari pasangan Anderson Simatupang dan istri sudah 10 tahun tinggal di Griya Serpong Asri Blok BA RT 01/08 Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Korban Kecelakaan di Puncak, Dada Diana Remuk.

“Ya, memang Diana dikenal baik di lingkungan sini. Orangnya ramah, sering bersosialisasi juga dengan warga sekitar,” ujar Ketua RT 01/08 Ridwan Amin, kepada kabar6.com, Minggu (23/4/2017).**Baca juga: Korban Kecelakaan di Puncak, Begini Penampakan di Rumah Diana .

Dari informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, Diana bekerja di Andalan Finance Indonesia di kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan.**Baca juga: Kecelakaan di Puncak Diana akan Menikah Mei 2017.

“Makanya, kami baru dapat kabar Diana kecelakaan pas kemarin malam kaget juga. Dia sempat dibawa ke RSUD Ciawi, tapi sesampainya disana meninggal,” pungkasnya. (Tim k6)




Korban Kecelakaan di Puncak, Dada Diana Remuk

Foto Diana semasa hidup.(Tim K6)

Kabar6-Diana Simatupang (24), satu dari empat korban tewas pada kecelakaan beruntun di Jalan Raya Umum Puncak, Kampung Cibogo Leles, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Sabtu (22/4/2017), meninggal setelah mengalami luka yang cukup parah.

“Diana meninggal karena lukanya yang parah dan sudah kehabisan darah,” ujar kerabat korban, Junia Rambe kepada kabar6.com, Minggu (23/4/2017).**Baca juga: Korban Kecelakaan di Puncak, Begini Penampakan di Rumah Diana.

Junia mengatakan, Diana mengalami luka dengan remuk dibagiam dada serta patah tulang pada kedua kaki. “Sebetulnya saat dilokasi kejadian, Diana masih hidup namun, karena luka berat itu terutama remuk bagian dada, nyawa Diana tak tertolong. Ia meninggal di RSU Ciawi,” ungkapnya.**Baca juga: Kecelakaan di Puncak Diana akan Menikah Mei 2017.

Bahkan, diketahui Diana saat ini tengah mempersiapkan pernikahannya pada Bulan Juni 2017 mendatang.**Baca juga: Kecelakaan di Puncak Diana Dibonceng Pacarnya.

“Sebetulnya, Diana mau menikah bersama pacarnya. Saat ini masih persiapan. Belum bikin undangan, baru siap siap karena, nanti nikahnya bulan Juli tapi, keadaan berkehendak lain,” terangnya.

Untuk diketahui, Diana tewas saat menuju Bogor bersama sang pacar menggunakan roda dua. Namun naas, di kawasan Puncak Bogor, Diana beserta sejumlah korban lainnya harus menjadi korban tabrakan beruntun. (Tim K6)




Korban Kecelakaan di Puncak, Begini Penampakan di Rumah Diana

Suasana di kediama Diana di Tangerang.(Tim k6)

Kabar6-Kediaman Diana Simatupang (24), di Perumahan Griya Serpong Asri, Blok BA Rt 01/08, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, kini mulai dibanjiri pelayat dan kerabat.

Ya, Dina menjadi satu dari empat korban tewas dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Raya Umum Puncak, Kampung Cibogo Leles, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/4/2017), kemarin.**Baca juga: Kecelakaan di Puncak Diana akan Menikah Mei 2017.

Sedianya, jasad Dina kemudian dikebumikan Minggu (22/4/2017) pukul 09.00 WIB di TPU Cibadak, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Kecelakaan di Puncak Diana Dibonceng Pacarnya.

“Saat informasi bahwa Diana salah satu korban di Bogor, kami langsung menuju ke RSU Ciawi,” ujar Ketua Rt01/08, Ridwan Amin kepada kabar6.com.**Baca juga: Kecelakaan di Puncak, 1 Warga Serpong Tewas.

Pantauan kabar6.com, rumah dari kediaman Diana Simatupang masih terus didatangi para kerabat dan saudara. Pada kawasan di kediaman korban yang bercat kuning tersebut pun, terdapat tenda dan bendera kuning yang terpasang di kawasan rumah korban.(Tim K6)




Kecelakaan di Puncak Diana akan Menikah Mei 2017

Kabar6- Warga Serpong Diana Simatupang (24) yang tewas dalam kecelakaan beruntun di Tanjakan Selarong Jalan Raya Puncak, Bogor, dibonceng kekasihnya Oktariansyah (26) mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam.** baca juga : Kecelakaan di Puncak, 1 Warga Serpong Tewas.

Informasi yang diperoleh Oktariansyah juga meninggal dunia karena terlempar ke jurang.Dan jenazahnya dibawa ke RSUD Ciawi,Sabtu (22/4/2017).** baca juga : Kecelakaan di Puncak Diana Dibonceng Pacarnya

Pasangan kekasih Diana Simatupang warga Perum Griya Cisauk, Serpong, Tangerang dan Oktariansyah sedianya akan menikah bulan Mei 2017 mendatang.(z)

 




Kecelakaan di Puncak Diana Dibonceng Pacarnya

Kabar6- Warga Serpong Diana Simatupang (24) yang tewas dalam kecelakaan beruntun di Tanjakan Selarong Jalan Raya Puncak, Bogor, diketahui tengah berboncengan dengan kekasihnya mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam.

Sementara pengendara kekasih Diana yang diinformasikan mengalami luka, belum diketahui identitasnya.** baca juga : Kecelakaan di Puncak, 1 Warga Serpong Tewas.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama mengatakan, Diana sendiri Diana meninggal dunia karena mengalami luka berat di kepala.** baca juga : Kecelakaan di Puncak Ada 2 Warga Tangerang.

Diana Simatupang (24) warga Perum Griya Cisauk, Serpong, Tangerang.(z) 

 




Siang Hingga Malam Diprediksi Hujan

Kabar6- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Tangerang diguyuran hujan pada siang hari ini, Minggu (23/4/2017).

Sedangkan pada malam hari, BMKG memprediksi guyuran hujan masih akan melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Dan dimungkinkan juga hujan akan disertai dengan petir.(z)

 




Kecelakaan di Puncak, 1 Warga Serpong Tewas

Kabar6- Kecelakaan beruntun yang melibatkan 12 kendaraan di Jalur Puncak, Sabtu(22/04/2017), korban yang tewas menjadi 4 orang dan 20 orang luka berat serta ringan, dan kini seluruh korban berada di RSUD Ciawi.

Diantara 4 korban meninggal dunia terdapat 1 orang warga Tangerang, yakni Diana Simatupang (24 tahun), karyawan swasta Alamat: Griya Cisauk Serpong RI 01/08, Blok AB No. 1 Kel. Suradita Kecamatan Cisauk, Tangerang.** baca juga : Kecelakaan di Puncak Ada 2 Warga Tangerang

 Diana adalah pembonceng motor Yamaha Vixion warna hitam yang sempat dirawat karena luka dibagian kepala.Namun ia meninggal dunia di RSUD Ciawi

Sementara yang luka adalah Aris Ris Beni(16) pelajar alamat Tangerang dikabarkan luka berat.Sementara yang luka ringan adalah Hasanudin (21) alamat villa Tangerang Indah RT 10/05 Kel Gebang Raya kec Priuk kota Tangerang.(z)




Video Mazda Tabrak GoJek

Kabar6-Tabrakan antara sedan Mazda warna hitam dengan Go Jek sempat menghebohkan, dan secara kebetulan kami merekam peristiwanya. Silahkan simak di kanal video(*)

TOnton, Ini Videonya: Video Laka.




2017 Ditargetkan 9 Puskesmas dengan UGD 24 Jam

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang terus berupaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan kegawatdaruratan. Salah satunya dengan membangun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) UGD 24 jam dan persalinan yang tersebar di seluruh Kota Tangerang.

Sekretaris pada Dinkes Kota Tangerang, Heny Herlina mengatakan, sedikitnya sudah ada tiga Puskesmas UGD 24 jam yang sudah berdiri di Kota Tangerang.

“Ya, ketiga Puskesmas tersebut ada Puskesmas Larangan Utara, Cipondoh, dan Gembor,” ujar Heny kepada kabar6.com, Kamis (30/3/2017).

Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan sebanyak tujuh Puskesmas UGD 24 jam dan persalinan lainnya, yakni Puskesmas Kedaung Wetan, Poris Gaga Lama, Kunciran, Panunggangan, Tanah Tinggi, Periuk, Cibodas, Karawaci Baru, dan Jatiuwung.

“Ketujuh Puskesmas lainnya sedang dipersiapkan. Jadi, target total ada sembilan Puskesmas UGD 24 jam dan persalinan di Kota Tangerang yang akan beroperasi di tahun 2017,” lanjutnya.

Fasilitas yang tersedia di Puskesmas pun beragam untuk menangani gawat darurat pertolongan pertama dan persalinan. Ada dokter, bidan dan juga perawat yang siap melayani pasien yang datang selama 24 jam.

Antusiasme warga Kota Tangerang atas kehadiran Puskesmas UGD 24 jam dan persalinan yang tersebar di penjuru Kota Tangerang pun terbilang cukup tinggi. Salah satunya di Puskesmas Cipondoh yang melayani persalinan sebanyak 40 hingga 50 persalinan setiap bulannya.

“Bahkan, saat baru diresmikan oleh Pak Walikota saja ada yang sudah datang untuk persalinan. Warga tidak perlu pergi jauh ke rumah sakit untuk persalinan, cukup ke Puskesmas UGD 24 jam dan persalinan saja yang dekat dengan permukiman warga sudah bisa terlayani dengan baik. Hadirnya Puskesmas UGD 24 jam dan persalinan, mampu mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan gawat darurat,” tutupnya. (Adv)

 




Kecelakaan di Puncak Ada 2 Warga Tangerang

Kabar6- Kecelakaan beruntun yang melibatkan 12 kendaraan di Jalur Puncak, Sabtu(22/04/2017) menewaskan 3 orang dan 20 orang luka berat serta ringan, dan kini seluruh korban berada di RSUD Ciawi.

Diantara 20 korban terdapat 2 orang warga Tangerang, yakni Aris Ris Beni(16) pelajar alamat Tangerang dikabarkan luka berat.Sementara yang luka ringan adalah Hasanudin (21) alamat villa Tangerang Indah RT 10/05 Kel Gebang Raya kec Priuk kota Tangerang.(z)