1

Walikota Arief: Banjir di Periuk Akibat Sedimentasi Cirarab

ratusan warga mengungsi di GOR Total Persada.(Tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengklaim banjir setinggi 1,8 meter yang merendam Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, disebabkan oleh sedimentasi di Sungai Cirarab yang berada di Kabupaten Tangerang.

“Jadi, kemarin sore sebelum air naik kami sudah coba telusuti Sungai Cirarab dan mencari penyebabnya, ternyata permasalahan ada di daerah Kotabumi, Cadas masuk terus ke wilayah Kabupaten Tangerang,” ujar Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah usai memimpin Apel Pagi di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (8/5/2017).

Arief menjelaskan, di sepanjang sungai yang berada di wilayah tersebut banyak terdapat pendangkalan, khusunya diarea bawah jembatan.

“Banyak tanaman Eceng Gondok juga dan ada penyempitan sehingga air tidak tertampung lagi dan larinya ke Kota Tangerang,” ujarnya.**Baca juga: Polres Metro Tangerang Razia Miras.

Volume air yang tinggi dan tak tertampung oleh Sungai Cirarab berdampak pada terendamnya ribuan  rumah di dua komplek perumahan yaitu Perumahan Total Persada dan Perumahan Alamanda, di Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.**Baca juga: Di Alamanda dan Total Persada Banjir 1,9 Meter.

Tak tanggung-tanggung, ketinggian air banjir bahkan mencapai lebih dari 1,5 meter.(tia)




Polres Metro Tangerang Razia Miras

Kabar6-Ribuan botol miras Cap Orang Tua berhasil disita Polres Metro Tangerang dalam razia minuman keras menjelang bulan suci Ramadhan.

Operasi keamanan menjelang bulan puasa oleh jajaran Polres Metro Tangerang dengan menyambangi beberapa toko kelontong di kawasan Kota Tangerang. Sebab, toko tersebut dicurigai sebagai tempat penjualan minuman memabukkan.

Kapolrestro Tangerang Kombes Harry Kurniawan, Minggu (7/5/2017) mengatakan, razia dilaksanakan untuk menghilangkan penyakit masyarakat menjelang bulan Ramadhan yang tinggal sebentar lagi. Sesuai Perda Nomor 7 tahun 2005 Kota Tangerang tentang pelarangan miras.

Harry menjelaskan, barang haram itu disita dari sejumlah kawasan yang berada di wilayah hukumnya tersebut. Diantaranya, Kecamatan Karawaci, Ciledug, Jatiuwung, Neglasari, Kota Tangerang serta Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

“Salah satu tempat peredaran miras paling banyak adalah di Kosambi, dimana ditemukan 1.020 botol miras dari ruko yang dijadikan gudang penyimpanan,” kata Kapolres didampingi Kasubag Humas Kompol Triyani Handayani.

Dari hasil pemeriksaan, polisi berhasil mengamankan 3.332 botol miras. Penyitaa‎n terpaksa dilakukan oleh petugas lantaran pemilik terbukti tidak mengantongi izin peredaran.

Kapolres menegaskan pihaknya akan terus menggelar operasi keamanan di wilayahnya. Razia tersebut dilakukan untuk menciptakan situasi Kota Tangerang yang kondusif menjelang bulan puasa bagi umat muslim.

“Kami akan meningkatkan terus kegiatan patroli dan operasi agar keamanan terjaga selama Ramadhan,” tandas Harry.(z/ntmc)

 




Pria Tewas Disambar KRL di Sudimara

Kabar6. Tragis akhir hayat Supardi (77). Pria gaek ini tewas tersambar Kereta Api, saat berjalan dipinggiran rel, persisnya di dekat Pintu Perlintasan Stasiun Sudimara arah Cilalung, Kelurahan Jombang, Kecamatan Kecamatan, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (07/05/2017) malam.

Korban diketahui sebagai warga Gang Gerindo V. Rt. 007/004 Kelurahan Duri Selatan,Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, tewas seketika di lokasi kejadian, setelah sempat terseret satu meter oleh kereta api yang menyambarnya.

Suyatno (44) Warga sekitar mengatakan kepada Kabar6. Com di lokasi.“Korban sedang berjalan di rel, sudah dibilangin sama warga sekitar, tetapi sepertinya tidak mendengar,” ujarnya.

Suyatno menyebut, korban hendak pulang ke rumah anaknya di Cilalung, Kelurahan Jombang. Diduga korban tewas tersambar KA Jurusan Serpong Tanah Abang yang melaju dari arah stasiun Kereta Rawa Buntu. 

“Korban tertabrak dari arah belakang mengenai tubuh dan jatuh sejauh satu meter”ucap suyatno

Sedangkan barang milik korban yang ditemukan di lokasi adalah KTP. Korban saat ditemukan mengenakan baju batik lengan panjang,celananya Hitam panjang,” ujarnya (cep)




Lahan Negara Disulap, Camat Balaraja Dipanggil Kejaksaan

Kabar6 – Camat Balaraja, Yoyon Suryana Jumat (12/5/2017) dipanggil Kejaksaan Negeri di Kabupaten Tangerang. Camat diduga mengetahui penyerobotan lahan negara.

Sumber Kabar 6 mengatakan, Yoyon Suryana dipanggil Kejaksaan Tangerang pada hari Jumat (12/5/2016) pukul 09:00 WIB.Sumber tersebut menyebutkan pemanggilan pertama Yoyon untuk dimintai keterangan.

“Camat Balaraja dipanggil untuk dimintai keterangannya terkait adanya penjualan lahan negara. Selasa kemarin, Kepala Desa Telagasari juga sudah dipanggil Kejaksaan,” kata sumber tersebut kepada Kabar6, Minggu (8/5/2017).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penjualan lahan negara itu berupa perairan yang berada di kali buntu, Desa Telagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Lahan negara itu diduga kuat, saat ini sudah berbentuk bangunan dan berada di area PT Lautan Steel Indonesia (LSI). Sayangnya, bangunan tersebut tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan dinas perizinan.

Camat Balaraja diduga kuat mengetahui adanya penjualan lahan negara tersebut. Berdasarkan keterangan Sumber Kabar6, kejaksaan sedang membidik lurah dan camat dengan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 tahun 2008  dan undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang kearsipan.

“Asal-usul lahan itu tidak bisa dibuktikan oleh lurah. Diprediksi dalam pemanggilan camat nanti, juga akan memberikan keterangan yang sudah bisa diduga jawabannya, tidak tahu. Diduga keduanya sudah menghilangkan dokumen negara dan itu diatur dalam undang-undang kearsipan,” kata sumber.

“Jika terbukti, camat dan lurah bisa dikenakan hukuman 10 tahun penjara,” tutupnya.

Sementara sampai berita ini diturunkan, pihak kejaksaan belum memberikan jawaban untuk pemanggilan camat dari Balaraja tersebut.(K6)




Pencarian Aji Dilanjutkan Besok

Kabar6-Aparat Polsek Legok melakukan koordinasi dengan jajaran Polsek di wilayah hukum Polresta Tangerang, terkait pencarian Aji Ramadhan (12) warga Desa Serdang Wetan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang yang hanyut terseret arus Sungai Cirarab.

“Selain menelusuri Sungai Cirarab yang masuk di wilayah hukum kita (Polsek Legok atau Polresta Tangerang Selatan) kita juga berkoordinasi dengan Polsek yang wilayah hukumnya memang dilalui Sungai Cirarab. Apabila nantinya memang ditemukan mayat di wilayah tersebut yang tewas tenggelam, kami bisa segera koordinasi,” terang Kapolsek Legok, AKP Purwadi, Minggu (7/5/2017).

Nantinya, pencarian akan kembali dilanjutkan pada besok Senin (8/5/2017) dengan kembali melakukan penyisiran di Sungai Cirarab.

“Malam ini dihentikan dan besok dilanjutkan kembali, semoga besok bisa ketemu,” ujarnya.

Diketahui, hal tersebut terjadi pada Sabtu (6/5/2017), saat murid yang duduk di bangku Sekolah Dasar ini, tengah bermain perosotan di pinggir sungai usai, bermain bola di lapangan yang tak jauh dari Sungai Cirarab.

Aji terperosok ke dalam sungai karena, tanah merah yang licin sehingga korban kesulitan menyimbangkan tubuhnya dan meluncur tidak terkendali ke dalam sungai hingga, hanyut terbawa arus. (Shy)




Di Alamanda dan Total Persada Banjir 1,9 Meter

Suasana penampungan di GOR Total Persada (foto:ist)

Kabar6-Hujan yang mengguyur Kota Tangerang beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir setinggi 1,8 meter di Perumahan Total Persada dan Perumahan Alamanda, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

“Air mulai naik ke permukiman warga sejak Minggu (7/5/2017) pukul 15.09 WIB. Lalu, terus meninggi hingga terakhir pukul 19.30 ketinggian air mencapai 1,8 meter,” ujar Kasi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Rana Rachdiana kepada kabar6.com, Minggu (7/5/2017).

Tak tanggung, sebanyak 4.089 jiwa pun harus dievakuasi dan diungsikan ke sejumlah tempat pengungsian lantaran rumah warga yang terendam banjir dari luapan Kali Ledug.

“Ada dua pengungsian yang sudah disiapkan, yakni di GOR Total Persada yang sudah menampung 500 jiwa dan Masjid Al Mujahidin yang telah menampung 742 jiwa,” jelasnya.

Hingga kini, pihaknya terus melakukan evakuasi warga terdampak banjir menuju tempat oengungsian oleh tim TRC BPBD Kota Tangerang.

“Selain itu, kami juga melakukan penyedotan air di pinggir tanggul Kali Ledug yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang bersama Kecamatan Periuk,” pungkasnya.(tia)




Pencarian Aji di Sungai Cirarab Dihentikan

Kabar6-Pihak Polsek Legok menghentikan sementara waktu proses pencarian Aji Ramadhan (12) warga Desa Serdang Wetan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, hanyut terseret arus Sungai Cirarab.

“Sementara waktu pencarian kita hentikan karena, saat ini cuaca tidak memungkinkan tim SAR untuk melakukan pencarian,” ujar Kapolsek Legok, AKP Purwadi, Minggu (7/5/2017).

Sebanyak sepuluh tim melakukan pencarian dengan menyelam dan menggunakan alat bantu perahu karet.

“Untuk proses pencarian kita lakukan pencarian sepanjang Sungai Cirarab ini,” imbuhnya.

Diketahui, hal tersebut terjadi pada Sabtu (6/5/2017), saat murid yang duduk di bangku Sekolah Dasar ini, tengah bermain perosotan di pinggir sungai usai, bermain bola di lapangan yang tak jauh dari Sungai Cirarab.

Aji terperosok ke dalam sungai karena, tanah merah yang licin sehingga korban kesulitan menyimbangkan tubuhnya dan meluncur tidak terkendali ke dalam sungai hingga, hanyut terbawa arus. (Shy)




Murid SD Hanyut di Sungai Cirarab

Proses pencarian di Sungai Cirarab masih dilakukan hingga hari ini,Minggu (07/05/2017)

Kabar6-Aji Ramadhan (12) warga Desa Serdang Wetan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, hanyut terseret arus Sungai Cirarab.

Aji hanyut Sabtu (6/5/2017), saat murid yang duduk di bangku Sekolah Dasar ini, tengah bermain perosotan di pinggir sungai, usai bermain bola di lapangan yang tak jauh dari Sungai Cirarab.

“Sebelumnya Aji bersama lima temannya main bola di lapangan, setelah itu mereka main perosotan di pinggir Sungai Cirarab dan karena tanah merah tersebut licin, korban kesulitan menyimbangkan tubuhnya, sehingga Aji meluncur tidak terkendali ke dalam sungai dan hanyut terbawa arus,” terang Kapolsek Legok, AKP Purwadi, Minggu (7/5/2017).

Korban diduga tak bisa berenang hingga terseret arus dan tenggelam. Pada saat itu pun, arus sungai sedang deras dan volume air tinggi.

“Kemungkinan korban tak bisa berenang dan kondisi arus sungai sedang deras, saat ini masih dilakukan pencarian oleh sepuluh petugas yang terdiri dari personil tim SAR BPBD Kabupaten Tangerang dengan alat perahu karet,” pungkasnya. (Shy)




Waspada Stroke, Pemkot Tangerang Sosialisasikan Germas

Walikota Tangerang saat Sosialisasi Germas.(hms)

Kabar6-Kesehatan warga merupakan dasar untuk membangun sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif. Kesehatan juga menjadi indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Tinggi rendahnya derajat kesehatan menjadi cermin kesejahteraan masyarakat.

Untuk itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan Car Free Day di Tugu Adipura, JAlan Veteran, Kota Tangerang, Minggu (7/5/2017).

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah yang hadir di acara itu menyampaikan bahwa penerapan pola hidup bersih dan sehat menjadi hal penting ditengah kondisi masyarakat perkotaan yang rentan terhadap beberapa penyakit berbahaya seperti jantung, stroke dan darah tinggi, dimana hal tersebut biasanya disebabkan oleh penerapan pola hidup yang kurang sehat dan terbatasnya aktifitas fisik yang dilakukan.

Untuk itu, Walikota mengimbau masyarakat untuk menjadikan kesehatan sebagai bagian dari kebutuhan atau life style. “Mari biasakan olahraga dan hidup sehat,” serunya.

Germas sendiri, kata Walikota berupaya untuk mendorong terciptanya pribadi dan lingkungan yang sehat baik secara rohani maupun jasmani.

“Dengan kegiatan ini juga perlu diarahkan pada penguatan peran serta partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan,” ujarnya.

Walikota Tangerang saat sosialisasi Germas.(hms)

Ditambahkannya sosialisasi Germas ini bisa memberikan informasi yang jelas dan akurat terkait pelayanan kesehatan, khususnya di Kota Tangerang.

“Mudah-mudahan tingkat kesehatan di Kota Tangerang juga lebih meningkat setelah adanya sosialisasi ini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pelantikan terhadap para kader Srikandi (Sedari Dini Kawal Ibu Hamil dan Bayi) dan kader Cerdik dan Cendikia. 

Kader Srikandi yang berasal dari unsur masyarakat, tenaga kesehatan dan mahasiswa bertugas untuk melakukan pendampingan terhadap ibu hamil. 

Sedang kader Cerdik dan Cendikia tugasnya lebih kearah sosialisasi terkait penerapan pola hidup bersih dan sehat melalui seruan anti rokok dan juga olahraga.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza menambahkan bahwa sosialisasi Germas bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat serta menurunkan faktor risiko terjangkit penyakit menular dan tidak menular. 

Penyebab sakit ataupun kematian warga cenderung disebabkan kurangnya pola hidup sehat di masyarakat. “Oleh karena itu perlu dorongan untuk mengubah pola hidup di masyarakat. Seperti makan buah-buahan, sayuran, serta tidak mengonsumsi rokok, dan alkohol,” tuturnya.

Sementara terkait kader Srikandi yang melakukan pendampingan terhadap ibu hamil, kata dr. Liza pendampingan ini diarahkan agar ibu hamil yang memiliki resiko tinggi, baik resiko klinis maupun resiko ekonomi, dapat menjalankan kehamilannya dengan aman sehingga melahirkan sehat dan selamat. 

“Pendampingan ini merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat untuk ikut aktif mengawal status kesehatan anggota masyarakat lainnya, sehingga tercipta masyarakat yang hidup sehat,” tegasnya.

Selepas acara, Wali Kota bersama dengan Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin dan juga Sekda Dadi Budaeri secara bersama-sama dengan para direktur Rumah Sakit (RS) se-Kota Tangerang dan juga anggota Perkumpulan Obsterti dan Ginekologi Indonesia (POGI) serta anggota Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) melakukan kampanye penerapan pola hidup bersih dan sehat dengan menuliskan slogan dan pesan kesehatan di spanduk yang telah disiapkan panitia. 

Setelah itu, Wali Kota dan rombongan juga menyempatkan diri untuk meninjau berbagai stand yang menyediakan layanan kesehatan gratis dan juga buah-buahan yang bisa diambil secara cuma-cuma oleh masyarakat.(ADV)




Warga Sekitar Longsor di Setu Cemas Tanah Bergerak

Kabar6-Sejumlah warga sekitar lokasi longsor di RT 004 RW 002, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) panik. Di lokasi itu sembilan rumah rusak berat akibat terjadi tanah longsor.

“‎Sekitar longsor tempat kemarin tanahnya bergerak,” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)‎, Urip Supriyatna kepada kabar6.com, Minggu (7/5/2017).

‎Menurutnya, warga sekitar lokasi bencana harus ekstra waspada. Sedangkan kesembilan rumah yang kondisinya rusak berat sudah pergi meninggalkan kediamannya masing-masing.

“Waspada di wilayah sekitar takut ada longsor susulan mengingat debit hujan semakin deras,” terangnya.

Ditanya ihwal status bencana di sekitar Kecamatan Setu apakah masih waspada atau darurat bencana. “Masih waspada dan personel relawan gabungan masih terus memantau lokasi bencana,” tambah Urip.(yud)