1

Menperin Pantau Pengambangan Biodegradable Plastic

Menteri Perindustrian. (shy)

Kabar6-Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke PT Inter Aneka Lestari Kimia (Enviplast) yang berada di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (8/5/2017).

“Kunjungan ini untuk melihat pengembangan inovasi Biodegradable Plastic yang nantinya, industri ini diminta menyimulasikan kebutuhan yang lebih besar karena, ke depannya para ritel pun diminta menggunakan Biodegradable Plastic,” ungkapnya.

Menteri Airlangga menjelaskan, Biodegradable Plastic lebih baik penggunaannya yang memang, dapat dengan mudah terurai dan bisa pula terurai dengan air panas.

“Plastik ini lebih ramah lingkungan, ditambah kita patut berbangga ini produk dalam negeri, untuk dampak lingkungan dengan plastik biasa, ini lebih ramah lingkungan. Maka dari itu, seluruh ritel di Indonesia diminta menggunakan plastik yang muda terurai. Meskipun harganya lebih mahal dari plastik biasa mengingat, bahan pembuatannya menggunakan singkong, dampak kepada lingkungan ramah,” terangnya.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir pula Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.(Shy)




Korban Banjir di Tangerang Belum Dapat Bantuan

Pengungsi banjir. (tia)

Kabar6-Sejumlah warga di Perumahan Total Persada yang mengungsi di Masjid Al Mujahidin Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang mengeluhkan lambatnya pemberian bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang.

Pasalnya, sejak mengungsi pada Minggu (8/5/2017) sore dan hingga kini para pengungsi belum mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun.**Baca Juga: Soal Banjir, Pemkot Tangerang akan ke Pemkab dan BBWSCC

“Dari sore air udah mulai sepaha orang dewasa kami langsung mengungsi ke masjid. Tapi sampai saat ini belum ada bantuan apapun. Kami makan pun beli masing-masing, enggak dapat makanan sama sekali,” ujar Gatiria (26), salah satu pengungsi di Masjid Mujahidin saat diwawancarai kabar6.com, Senin (8/5/2017).

Padahal, sejak mengungsi kemarin sore ada beberapa anak kecil yang muntah-muntah karena masuk angin.

“Ya, semalem ada beberapa yang muntah-muntah karena sakit. Sampai saat ini bat-obatan, popok bayi juga belum ada. Jangankan obat, nasi bungkus aja enggak dapat. Kasihan yang pada sakit, kami jadi kerepotan harus membeli segala kebutuhan,” jelasnya.

Untuk diketahui, sejak Minggu (8/5/3017) sore banjir merendam Perumahan Total Persada sedalam 1,8 meter. Tak tanggung, 4.089 jiwa pun harus diungsikan, salah satunya ke Masjid Mujahidin. (tia)




Walkot Tangerang Larang Tansjakarta di Ciledug

Kaba6-Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah melarang ujicoba Trasnjakarta koridor XIII yang dilakukan Sabtu (6/5/2017) dan Minggu (7/5/2017) kemarin.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, membenarkan bahwa uji coba itu dihentikan karena da permintaan dari Walikota Tangerang. 

Alasan walikota, masih menurut Andri, karena Walikota ingin minta jaminan bahwa pembangunan jalan layang harus diteruskan sampai ke kawasan Central Business District (CBD) Ciledug, dan melarang Transjakarta memutar di Puri Beta, Tangerang.(z)

 




Kapolrestro Ikut Evakuasi Korban Banjir

Kabar6-Satuan aparat kepolisian Polres Metro Tangerang turut mengamankan wilayah pemukiman warga yang terendam banjir dari bahaya tindak kejahatan. Untuk itu, aparat kepolisian melakukan patroli di lingkungan rumah yang ditinggal pergi mengungsi.

“Jadi, warga yang sedang mengungsi tak usah terlalu merisaukan keamanan rumah mereka yang ditinggalkan, tetap kami pantau,” kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan, Senin (8/5/2017) dinihari.

Dengan menggunakan perahu karet, Harry beserta anak buahnya melakukan patroli. Selain mengantisipasi adanya aksi pencurian, Kapolres juga terlihat mengevakuasi satu keluarga yang terjebak banjir.

“Mari Bu kami antar ke pengungsian. Hati-hati turunnya, jangan terburu-buru,” ucap Harry saat membantu seorang wanita paruh baya turun dari lantai dua rumahnya ke perahu karet.

Selain mengerahkan anak buahnya, Kapolres juga memberikan bantuan berupa makanan dan minuman siap saji, obat-obatan dan tim medis di lokasi pengungsian yang bertempat di GOR Total Persada.

“Kami memberikan bantuan berupa bahan pokok dan obat-obatan untuk pengungsi disini,” imbuh Harry.

Sebelumnya, genangan air setinggi 2 meter menenggelamkan ratusan rumah warga di Perumahan Total Persada, Periuk, Kota Tangerang. Banjir itu akibat luapan Kali Ledug yang berada di samping pemukiman. Sebanyak 3.821 jiwa terpaksa dievakuasi ke lokasi pengungsian.(z/ntmc)

 




Bangun Dulu IMB Nyusul, Ramayana atau Oknum Dinas yang Cerdik (1)

Kabar6 – Izin pembangunan Ramayana di samping Polsek Cikupa Tangerang tercatat dikeluarkan di minggu ke dua dan ke empat di bulan April 2017.

Anehnya, perencanaan proyek pembangunan tersebut sudah dimulai bulan Januari 2017 dengan target penyelesaian 20 Mei 2017.

Awalnya perencanaan proyek pembangunan tersebut ditargetkan selesai dalam empat bulan. Dengan target yang singkat tersebut, disanggupi dan dikerjakan PT Total Persada, sebagai kontaktor utama yang dipilih oleh PT Ramayana Lestari Sentosa. 

Pimpinan proyek tersebut disebutkan bernama Agus dan Eko. Agus dari PT Ramayana Lestari Sentosa dan Eko dari PT Total Persada.

Menurut sumber Kabar 6, keduanya memiliki peran penting dalam  pembangunan gedung Ramayana. Agus memiliki peran mengurus administrasi perizinan dan Eko mendapatkan peran menangani keluhan dari warga di sekitar lokasi pembangunan gedung Ramayana.

“Untuk keamanan di lokasi proyek, keduanya sepakat untuk bekerjasama dengan oknum aparat setempat,” kata sumber tersebut kepada Kabar6, Tangerang, Senin (8/5/2017).

Namun sehebat apapun tupai melompat terkadang jatuh juga. Demikian ilustrasi yang mungkin tepat untuk rencana yang disusun.

Tepat tanggal 15 Maret 2017, informasi tidak ada izin proyek mulai tercium. Saat informasi ini ditanyakan kepada Kasat Lantas Kompol Eko Bagus Riyadi, membenarkan bahwa analisis dampak lingkungan proyek pembangunan gedung Ramayana belum ada.

“Benar proyek pembangunan itu belum ada Amdal Lalinnya,” kata Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi kepada Kabar6, Tangerang, Rabu (22/3/2017) Pukul 15:40 WIB.

Tanggal 2 Mei 2017, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya izin di proyek Ramayana tersebut. Di depan awak redaksi Kabar6, pria yang hampir pensiun itu menghubungi Kepala Dinas PMPTSP, Nono Sudarno.

Itu benar pembangunan Ramayana di Jalan Cikupa itu tidak memiliki izin,” tanya Sekretaris Daerah Iskandar Mirsad kepada Kepala BPMPTSP Nono Sudarno melalui telepon, Tangerang, Selasa (2/5/2017).

Usai berbicara di telpon, Iskandar mengatakan, menurut Nono Sudarno pihak Ramayana baru memasukkan kepengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sementara untuk Amdal Lalin dijelaskan Nono yang berwenang merupakan Dinas Perhubungan Provinsi Banten.

“Menurut Kepala BPMPTSP, pihak Ramayana baru memasukkan pengurusan IMB nya, sementara untuk izin Amdal Lalin ditangani oleh pihak Dishub Provinsi Banten,” kata Sekda.

Iskandar menegaskan, pembangunan gedung Ramayana itu sudah menyalahi aturan yang berlaku. Menurut dia, jika berdasarkan aturan pembangunan gedung Ramayana itu, harus dihentikan sampai surat IMB nya selesai.

“Berdasarkan aturan pembangunan gedung Ramayana itu harus dihentikan. Saya minta untuk Satpol PP segera menghentikan sampai proses izinnya selesai,” katanya.

Informasi yang simpang siur dari perizinan proyek pembangunan gedung Ramayana itu selanjutnya dibantah oleh Kepala Dinas PMPTSP Nono Sudarno. Menurut Nono, IMB dari proyek tersebut sudah rampung meski sempat tertahan beberapa waktu.

“Izinnya sudah ada. Saya koreksi pernyataan dengan Sekda. Memang sempat kita tahan karena ada administrasi terkait lingkungan yang belum diselesaikan. Silakan ditanyakan di bagian perizinan B. Memang pengusahanya agak sedikit nakal,” kata Nono Sudarno kepada Kabar6.

Penelusuran Kabar 6, proyek pembangunan gedung Ramayana  untuk IMB itu dikeluarkan dinas perizinan bagian B pada tanggal 27 April 2017. Saat ditanyakan kepada Sekretaris Coperation PT Ramayana Lestari Sentosa, Setyadi Surya mengakui pihak dinas perizinan baru keluarkan IMB yang ditandatangani Bupati Tangerang akhir bulan April 2017.

“Surat IMB itu kami punya dan dikeluarkan dari Dinas PMPTSP Tangerang yang ditandatangani langsung oleh Bupati Ahmed Zaki Iskandar pada tanggal 27 April 2017,” kata Setyadi Surya kepada Kabar6,Senin (8/5/2017).(tim k6)

 

 

 




Soal Banjir, Pemkot Tangerang akan ke Pemkab dan BBWSCC

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang guna membantu menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Tangerang yang diakibatkan adanya sedimentasi di Sungai Cirarab yang masuk wilayah Kabupaten Tangerang.

“Ya, karena masalahnya ada di Cadas wilayah Kabupaten Tangerang ada sedimentasi dan penyempitan bawah jembatan. Nah, sebenarnya banjir di wilayah Kota Tangerang itu air balik dari Sungai Cirarab ke Kali Ledug. Makanya kami akan coba berkoordinasi dengan Pemkab Tangerang,” ujar Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah saat melakukan peninjauan ke Perumahan Total Persada, Senin (8/5/2017).

Selain berkoordinasi dengan Pemkab Tangerang, Arief mengaku juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk melakukan pengerukan.

“Tahun lalu ada pengerukan dari Balai Besar dari Kota Tangerang dampai daerah Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, tapi sampai sekarang belum selesai. Kami akan coba koordinasikan kembali dengan pusat agar program tersebut cepat selesai karena rasanya air lebih cepat mengalir kesana,” pungkasnya. (tia)

 




Jasad Aji Ditemukan Tersangkut di Pohon Jeruk

Kabar6-Jasad Aji Ramadhan (12) warga Desa Serdang Wetan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang yang hanyut terseret arus Sungai Cirarab akhirnya ditemukan, Senin (8/5/2017).

“Sudah ditemukan tadi pagi jasad Aji oleh seorang warga yang memang melalui lokasi di kawasan Sungai Cirarab,” ujar Kapolsek Legok, AKP Purwadi.

Penemuan tersebut, saat Saman warga sekitar yang berprofesi sebagai petani, hendak membajak sawah. Ia melihat benda tersangkut di ranting pohon jeruk yang berjarak sekitar 2 meter dari bibir sungai.

“Jasadnya ditemukan tersangkut, saat ditemukan kondisinya memang sudah membengkak. Saat ini sudah diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan dan dikebumikan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, peristiwa ini terjadi Sabtu (6/5/2017), saat murid yang duduk di bangku Sekolah Dasar ini tengah bermain perosotan di pinggir sungai, usai bermain bola di lapangan yang tak jauh dari Sungai Cirarab.

Aji terperosok ke dalam sungai karena tanah merah yang licin, sehingga korban kesulitan menyeimbangkan tubuhnya dan meluncur tidak terkendali ke dalam sungai hingga hanyut terbawa arus. (Shy)




Penerimaan PNS Tahun Dibuka Lagi

MenpanRB Asman Abnur.(ist)

Kabar6- Setelah tiga tahun diberlakukan moratorium penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), tahun ini penerimaan pegawai dibuka kembali untuk posisi tertentu yang memang sangat dibutuhkan.

Demikian dikatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( MenpanRB) Asman Abnur ketika berada di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (8/05/2017).

Adapun posisi PNS yang dibuka adalah untuk petugas imigrasi, petugas Lapas dan hakim, yang saat ini memang kebutuhannya sudah sangat mendesak.(z)




Gandeng Satpol PP, Dindik Tangerang Incar Pelajar Coret Seragam

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang menegaskan akan membubarkan paksa jika mendapati kelompok siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang euforia berlebihan dengan melakukan aksi coret-coret seragam usai menjalani Ujian Nasional (UN).

“Kami sudah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mencegah adanya aksi coret-coret yang berlebihan dan untuk menghindari adanya tawuran juga di ruang publik Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman usai menghadiri Apel Pagi di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (8/5/2017).**Baca juga: Walikota Arief: Banjir di Periuk Akibat Sedimentasi Cirarab.

Abduh mengaku, pihaknya akan fokus melakukan penjagaan di sejumlah ruang publik di Kota Tangerang.**Baca juga: Pemkot Tangerang Larang Pelajar SMP Coret Seragam Usai UN.

“Paling di Taman Potret karena biasanya disitu fokusnya. Disana juga ada petugas dari Satpol PP yang terus berpatroli untuk berjaga. Kami sudah berupaya melakukan tindakan preventif, yang paling penting jangan sampai ada tawuran,” pungkasnya. (tia)




Pemkot Tangerang Larang Pelajar SMP Coret Seragam Usai UN

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengimbau para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayahnya untuk tidak melakukan aksi coret-coret seragam usai menjalani Ujian Nasional (UN) tingkat SMP.

Hal tersebut menyusul lantaran hari ini merupakan hari terakhir dalam pelaksanaan UN untuk tingkat SMP dan sederajat.

“Jangan lagi ada aksi corat-coret pakaian, lebih baik disumbangkan, karena banyak yang membutuhkan,” ujar Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah usai memimpin Apel Pagi di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (8/5/2017).**Baca juga: H. Sachrudin: Pemkot Tangerang Siap Layani Masyarakat 24 Jam.

Untuk menghindari adanya aksi tersrbut, Arief mengaku telah melakukan berbagai sosialisasi ke tiap sekolah.**Baca juga: Walikota Arief: Banjir di Periuk Akibat Sedimentasi Cirarab .

“Ya, sejak jauh-jauh hari kami sudah sosialisasikan kepada para siswa melalui Dinas Pendidikan, kami yakin anak-anak tidak ada yang melakukan aksi corat-coret dan tawuran,” tutupnya.(tia)