1

Menperin; Mari Gunakan Plastik Bio

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengecek biodegradable plastic.(foto:shy)

Kabar6-Dalam mengatasi persoalan dampak sampah plastik yang sulit terurai, Pemerintah mendukung adanya pengembangan industri plastik bio atau biodegradable plastic.

“Konsumsi plastik ini tak bisa dihindari, meski sudah menerbitkan peraturan untuk meredam laju penggunaan plastik, tetap saja produksi sampah plastik di Indonesia sangat banyak. Akan hal itu, kita mendorong penggunaan plastik bio,” ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, Senin (8/5/2017).

Ia mengatakan, plastik bio dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan akibat sampah plastik, karena jauh lebih cepat terurai secara alami dibandingkan plastik konvensional.

“Biodegradable plastic merupakan sebuah inovasi yang tergolong baru, dimana produknya berupa kantong serupa plastik namun bukan plastik. Dalam proses produksinya biodegradable plastic tidak menggunakan polyethylene ataupun polyprophylene, sebagaimana plastik konvensional. Biodegradable plastic yang diproduksi oleh Enviplast menggunakan bahan dasar nabati yaitu singkong, untuk itu pemerintah mendorong pengembangan teknologi ini,” tutupnya. (Shy)




Keluarga Korban Pencabulan Cabut Laporan

Kasi P2TP2A Kab.Tangerang, Siti Zahro.(foto:shy)

Kabar6-Keluarga dari para korban pencabulan yang dilakukan oleh K yang berprofesi sebagai satpam di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang akan mencabut perkara di kepolisian.

Hal tersebut diketahui setelah, relawan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kecamatan Kelapa Dua, melaaporkan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Tangerang.

“Hari ini kami mendapatkan laporan dari relawan P2TP2A Kecamatan Kelapa dua, bahwa empat dari enam keluarga yang melaporkan predator anak di Kelapa Dua, berencana akan mencabut laporan mereka, karena mereka merasa tertekan psikologisnya, baik keluarga maupun anak, mengingat hal ini sudah tersebar dan mereka mungkin merasa malu dengan lingkungan,” ungkap Kasi Perlindungan Anak dan Perempuan, Siti Zahro, Senin (8/5/2017).

Zahro menjelaskan, mereka merasa kejadiaan pelecahan yang dilakukan kepada anak dari empat keluarga tersebut hanya berupa sentuhan-sentuhan saja dan mengajak menonton film biasa.

“Memang mereka mengaku tidak sampai terjadi pemerkosaan terhadap empat anak yang sebelumnya ikut melaporkan kejadian tersebut. Makanya, mungkin itu alasan mereka akan mencabut perkara,” jelasnya.

Pihak Pemerintah pun, tidak bisa memaksa untuk memberikan pendampingan ataupun bantuan kepada pihak keluarga yang memang ingin menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

“Kita tidak bisa memaksa kalau itu keputusan keluarga. Namun kami pastikan selama kasus ini masih proses, kami bersama dengan P2TP2A hadir memberikan pendampingan kepada para korban maupun keluarganya,” tutupnya. (Shy)




BPN: Soalnya Lahan Ash-Shiddiqiyyah Itu Tanah Wakaf

Plt Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah BPN Tangsel,Jimmy (tengah)

Kabar6-Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku masih menunggu dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), terkait pencairan dana ganti rugi pembebasan lahan SD-SMP Islam Terpadu (IT) Ash Shiddiqiyyah Serua Ciputat. 

“Sebelumnya sudah kita respon dan komunikasikan untuk pembayaran. Karena lahan gedung itu mushola yang telah berstatus wakaf. Jadi kita masih menunggu dari BWI Pusat,” ujar Plt Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah BPN Tangsel Jimmy, Senin (08/05/2017).

Jimmy mengakui, bahwa pihaknya telah membayar sebesar 4,6 milyar untuk gedung sekolah SD-SMP Ash Shiddiqiyyah. Namun, untuk pembayaran selanjutnya masih menunggu mekanisme dan prosedur yang ada.

“Karena tanah wakaf ini tidak bisa sembarangan kita lepaskan. Kecuali untuk kepentingan umum, dan sebelumnya memang ada miss comunicattion. Dan kita tidak janjikan untuk pencairan dana itu tanggal berapa,” Jelasnya

Namun diakuinya, memang ganti rugi lahan tersebut sangat dibutuhkan untuk kepentingan anak didik. “Sekarang kita menunggu kelengkapan administrasi dari pihak sekolah untuk ganti rugi lahan tersebut,” ungkapnya. 

Sebelumnya, puluhan guru dan karyawan SD-SMP IT Ash Shiddiqiyyah Serua Ciputat, berdzikir dan berdoa bersama di depan kantor BPN Tangsel, di Ruko Malibu Serpong.

Kedatangan massa tersebut menuntut penyelesaian ganti rugi pembebasan bangunan sekolah untuk ruas Tol Cinere-Serpong, yang masih tersisa senilai Rp1,3 milyar.(cep) 




BPN Masih Ngutang Rp.1,3 M Guru Ash-Shiddiqiyyah Nagih

Kabar6. Puluhan guru dan karyawan SD-SMP Islam Terpadu (IT) Ash Shiddiqiyyah Serua, Ciputat, gerudug kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tangerang Selatan (Tangsel) di Ruko Malibu Serpong, Senin (08/05/2017).

Kedatangan massa tersebut menuntut penyelesaian ganti rugi pembebasan bangunan sekolah untuk ruas Tol Cinere-Serpong. Aksi dzikir dan doa bersama digelar di depan kantor BPN.

Faisal Aripin, Kepala Sekolah yang ditemui di lokasi mengaku merasa terganggu dengan keadaan ini. 

Kami terganggu dan dirugikan. Karena saat ini sedang pendaftaran murid baru, dan hanya 30an yang daftar. Beda dengan tahun lalu sampai seratusan,” ujarnya

Menurut Faisal, menurunnya pendaftar di sekolahnya itu lantaran para calon wali murid meragukan kejelasan realisasi kepindahnya ke gedung baru sekolahnya.

“Kami terganggu pembayaran. Luas lahan sekitar 1400 meter. Sebelumnya baru dibayar 4,6 milyar. Dan kurangnya 1,3 milyar. Makanya kita dzikir untuk rukiyah BPN,” ungkapnya.

Sementara, Faisal yang telah menemui dari pihak BPN dijanjikan akan mendapat sisa ganti rugi sebelum tanggal 20 mei.

“Iya awalnya ada miss comunication. Tapi katanya sebelum tanggal 20 mei sudah bisa dicairkan. Untuk gedung sekolah baru kita di Perumahan Bukit Serua Indah,” katanya.(cep) 




Walikota Tangerang Blusukan ke Lokasi Banjir

Walikota Tangerang, saat meninjau lokasi banjir.(hms)

Kabar6-Banjir yang dibeberapa wilayah Kota Tangerang pada Senin (8/5/2017) berangsur surut. Seperti kondisi di Komplek DDN Karangtengah, kemudian Candulan di Kelurahan Petir dan juga Komplek Ciledug Indah 1 & 2 yang kisaran ketinggian air pada siang tadi tinggal 20-40 cm.

Demikian pula kondisi di Perumahan Total Persada yang sebelumnya mengalami kondisi paling parah, sampai siang tadi ketinggian air berkisar antara 0,5 – 1,5 Meter.

Distribusi bantuan untuk para korban banjir yang mengungsi juga sudah disalurkan, mulai dari obat-obatan, karpet, dan juga sembako sudab disalurkan kepada warga yang mengungsi, termasuk juga 3.000 nasi bungkus juga sudah disalurkan ke 985 KK yang mengungsi.

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah yang meninjau langsung ke Perumahan Total Persada menyampaikan bahwa saat ini pihaknya fokus bagaimana mempercepat mengurangi debut air yang meluap ke permukiman dengan menambah pompa air yang ada.

“Kita lakukan percepatan pemompaan, dari eksisting 8 kita tambah 3, karena perumahan Total Persada ada di bawah sungai kali Ledug tadi, mudah-mudahan entar siang bisa ditambah lagi,” ujarnya saat meninjau ke tempat pengungisan warga di GOR Total Persada.

Sementara itu, untuk menjaga kesehatan warga pihak pemkot Tangerang juga mempersilahkan warga untuk mengunjungi Puskesmas yang berada persis di depan tempat pengungsian.

Walikota Tangerang, saat menunjau lokasi pengungsi banjir.(hms)

Selain itu, Walikota juga menyampaikan bahwa pihak pemkot bekerjasama dengan Kepolisian dan TNI akan terus siap siaga untuk membantu warga yang menjadi korban banjir.

“Jadi sekarang masyarakat sudah dievakuasi ada yang di masjid ada yang di GOR sejak tadi malam aparat baik itu BPBD dan POL PP juga sudah terjun ke lapangan, saya juga ucapkan terimakasih kepada TNI dan Polri yang telah membantu masyarakat. Dan saya harapkan masyarakat juga bisa bersabar atas kondisi ini,” terang Walikota.

Wali Kota juga menerangkan bahwa kondisi banjir saat ini selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi juga akibat dari sedimentasi di Kali Cirarab. Sehingga Walikota berjanji untuk segera berkoordinasi dengan Balai Besar Ciliwung Cisadane untuk melanjutkan normalisasi Kali Cirarab, dari jembatan Cadas sampai Sarakan.

“Karena beberapa hari ini curah hujan begitu tinggi, jadi ini air balik dari Kali Cirarab ke Kali Ledug. Kalau hasil penelusuran kemarin itu masalahnya ada di Cadas di sana Sungai Cirarab ini mengalami penyempitan. Tahun lalau sudah ada pengerukan sepanjang 3 km dari sini ke arah Cadas cuman belum dilanjutkan sampai Sarakan, makanya nanti kita akan berkoordinasi dengan Balai Besar,” sambungnya.

Ditambahkannya, untuk menangani banjir di wilayah barat pihaknya saat ini sedang membangun pintu air di ujung Kali Ledug dan penambahan sheet pile.

“Tahun ini Pemkot sedang bangun pintu air di ujung Kali Ledug dan penambahan sheet pile, ini sedang on progress mudah-mudahan dua bulan lagi bisa kelar. Mudah-mudahan kedepan banjir bisa ditanganai, karena kalau kita lihat Taman Elang dan Periuk Damai kan aman karena sudah mulai tertangani,” tandasnya seraya menjelaskan bahwa pembangunan pintu air dan sheet pile tersebut berfungsi untuk menahan limpasan air dari Kali Cirarab.(ADV)




Banjir, Banda Gua Krendem Tidurnya di Masjid

Warga korban banjir ngungsi di masjid.(foto:shy)

Kabar6-Sebanyak 123 warga di Kampung Cogreg, Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang harus mengungsi di tempat ibadah kawasan sekitar, yakni Masjid Ar-Rahman, Senin (8/5/2017).

Hal tersebut disebabkan banjir yang merendam 25 rumah warga sejak Jumat (5/5/2017) lalu, sampai saat ini belum juga surut.

Banjir yang tersebut lantaran, meluapnya air Sungai Cimanceuri hingga merendam rumah warga dengan ketinggian 40-60 centimeter.

“Udah tiga hari ini belum juga surut, kita gak bisa ngapa-ngapain banda (harta) juga gak bisa dipindahin udah kerendam duluan,” ujar salah seorang pengungsi Maryati.

Namun, sejumlah warga lainnya, masih nekat menerjang banjir untuk menyelamatkan harta benda yang bisa diselamatkam dari rendaman air.

Para warga pun berharap, pihak Pemerintah Daerah setempat mampu melakukan normalisasi sungai serta, memberikan bantuan berupa pakaian bersih dan selimut. (Shy)




Proyektil Peluru ada di Jacket Keponakan Jazuli

Rumah Jazuli Juwaini.(foto:dina)

Kabar6- Pihak kepolisian menemukan proyektil peluru di saku jaket keponakan Jazuli, bernama Syarifudin yang keebetulan jendela kamar yang ditemabak itu ditempati oleh Syarifudin.  

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, proyektil peluru itu ditemukan saat olah TKP yang dilakukan Sabtu (06/05/2017). 

Soal bagaimana proyektil itu bisa ada di saku jackt Syarifudin, dan dari jenis apa ditembakkan, kepolisian masih mendalami kasusnya.

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, penembakan di rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini, Jalan Musyawarah N. 10 Rt. 04/04 Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat.

Penembakan dilakukan melalui jarak jauh, dan mengenai bagian atas jendela kamar keponanakan Jazuli saat kamar sedang kosong.

Ditambahkannya, keponakan Jazuli itu saat ini kuliah di UIN Ciputat. Saat kejadian,sedang tidak ada di kamar.

“Kalau dilihat dari jarak penembakan itu, diduga penembakan ini sengaja ingin menebar teror. Sebab tidak ada bagian lain rumah lain yang rusak,” ungkapnya.

Di bagian dalam kamar, Juga terdapat sejumlah kerusakan pada dinding. Kerusakan itu terdapat di beberapa bagian, diduga terkena serpihan proyektil.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih belum menemukan proyektil yang dimaksud. Tim Pulabfor Mabes Polri yang diterjunkan masih di lokasi untuk olah TKP.(z/dina)

 




Luhut: Terlalu Banyak Sampah Plastik

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di Balaraja.(foto:shy)

Kabar6-Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mendorong adanya penggunaan plastik bio di berbagai sektor industri.

Hal tersebut lantaran, mudahnya plastik bio untuk terurai dibandingkan dengan plastik biasa.

“Indonesia ini merupakan penyumpang sampah plastik dilaut terbesar nomor dua di dunia. Tentu, hal ini sangat membahayakan, apalagi plastik yang berada di laut itu merupakan sampah plastik yang sulit terurai yang tentunya mengganggu ekosistem laut. Namun, apabila para pengusaha industri yang memang hasil produsinya menggunakan bahan plastik, tentu diminta menggunakan plastik bio atau yang mudah terurai sehingga, dampak pada lingkungan pun aman,” terangnya pada saat melakukan kunjungan bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di PT. Inter Aneka Lestari Kimia (Enviplast) di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (8/5/2017).

Diketahui, produksi sampah plastik Indonesia sekitar 5,4 juta ton per tahun, sebagian besar sumber sampah plastik itu berasal dari botol PET, kemasan flexible dan kantong belanja plastik. (Shy)




Oalahh..Showroom Kok Jual Mobil Bodong

Kabar6-MA (27) pemilik showroom mobil di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 13, Tangerang dibekuk kepolisian Polrestro Tangerang Kota lantaran ketahuan melakukan penipuan dan penggelapan terhadap sejumlah pelanggannya.

Wakapolrestro Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan mengatakan pengungkapan kasus berawal dari laporan korban yang merupakan pembeli mobil di showroom milik MA.

“Pada Sabtu (3/9/2016) lalu korban membeli mobil Accord secara cash kepada pelaku. Namun, pelaku tidak memberikan secara langsung BPKB kepada korban dengan alasan masih dalam proses. Korban hanya diberikan kwitansi pembayaran seharga Rp. 110 juta,” ujar Erwin, Senin (8/5/2017).

Erwin menjelaskan, pelaku yang sudah menjalankan aksinya sejak awal tahun 2006, menjanjikan akan memberikan BPKB asli sesudah 20 hari sejak pembelian. Namun, saat ditagih pelaku justru menghilang.

Bahkan, kata Erwin, mobil korban diambil paksa oleh Leasing saat berada di Tegal, Jawa Tengah lantaran menunggak pembayaran sebanyak enam bulan

“Ternyata mobil yang dijual pelaku tersebut statusnya masih kredit dan tidak diteruskan pembayarannya. Saat disamperin ke showroomnya ternyata tutup dan sulit dihubungi. Padahal korban sudah membayar secara cash tetapi haknya tidak diberikan sepenuhnya,” imbuhnya.

Dari tangan pelaku, kepolisian berhasil mengamankan lima unit mobil yang diduga juga bermasalah dalam pembayarannya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 378 dan 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan barang dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. (tia)

 




Duh, Puluhan Korban Banjir Terserang Penyakit

Pemeriksaan kesehatan. (shy)

Kabar6-Sebanyak 28 warga Kampung Cogreg, Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang terserang penyakit, Senin (8/5/2017). Para warga yang terserang penyakit tersebut didominasi oleh anak-anak dan para ibu hamil.

“Kalau sakitnya, mulai dari penyakit kulit seperti gatal-gatal serta, sakit flu dan demam. Kalau seperti itu, kami biasanya memang kasih obat beserta, vitamin daya tahan tubuh tapi, untuk ibu hamil kita lakukan pemeriksaan lebih, takut-takut mengganggu keadaan janin,” terang petugas kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Linda.

Linda mengatakan, para petugas medis melakukan pemeriksaan di salahsatu masjid kawasan sekitar yang mana merupakan, posko pengungsian bagi warga.

“Kami buka posko kesehatan satu di ujung jalan namun, memang karena jaraknya jauh dan aksesnya sulit mengingat, terendam banjir. Jadi, kami membuka pengobatan di pengungsian warga, sekalian cek kondisi kesehatan korban banjir,” ungkapnya.

Untuk diketahui, puluhan rumah di kawasan sekitar terendam banjir setinggir 40-60 cm bahkan, banjir dengan ketinggi 100 merendam akses warga menuju kawasan Jalan Arya Wangsakara, Tigaraksa yang menyulitkan warga untuk beraktivitas. Banjir pun terjadi disebabkan, meluapkan Sungai Cimamceuri. (Shy)