1

Pengoplos Gas di ‘Gas’ Polisi Jatiuwung

Press Conference di Mapolsek Jatiuwung.(foto:tia)

Kabar6-Jelang Ramadhan, Kepolisan Polrestro Tangerang Kota berhasil membongkar pengoplosan tabung gas ukuran 3 dan 12 kilogram yang kerap diedarkan di wilayah Jatiuwung, Kota Tangerang.

Kedua pelaku yang diamankan, yakni SS dan A dibekuk di kediamannya, di Kampung Panunggangan Barat RT 03/01, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (2/5/2017) lalu.

“Pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan para tetangga pelaku yang mengaku tiap hari selalu mencium bau gas dari rumah pelaku, lalu melaporkannya kepada Polsek Jatiuwung,” ujar Wakapolrestro Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan saat menghadiri press conference di Mapolsek Jatiuwung, Jumat (12/5/2017).

Dari tangan pelaku, kepolisian berhasil mengamankan 17 tabung gas 12 kilogram, 419  tabung gas ukuran 3 kilogram, 6 selang regulator, 121 plastik segel tabung gas, dan satu unit mobil pick up yang digunakan untuk mengangkut tabung gas.

Atas perbuatannya, kedua pelaku diancam dengan pasal 62 ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, pasal 53 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas, dan pasal 32 UU Nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun atau denda sebesar Rp. 2 juta. (tia)

 




Bupati Buka Festival Wisata Halal 2017

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membuka Festival Wisata Halal Banten 2017 yang diselenggarakan mulai 12 hingga 14 Mei 2017 di Islamic Education Area Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat(12/05/17).

Ketua Panitia Abdurrahman mengatakan, Festival Wisata Halal Banten 2017 di Islamic Village bertujuan untuk dapat ikut andil dalam mendukung, mendorong dan mempromosikan Provinsi Banten khususnya Kabupaten Tangerang menjadi salah satu Destinasi Wisata Halal di Indonesia bahkan menjadi salah satu Destinasi Wisata Halal Dunia. 

Selain itu, acara ini juga akan mendorong Pemerintah Provinsi Banten untuk memberikan perhatian khusus terhadap berbagai kawasan wisata religi, wisata strategis, kuliner halal bahkan fashion halal serta ekonomi kreatif berbasis kerakyatan yang frendly terhadap wisatawan Muslim. Festival Wisata Halal Banten 2017 akan disemarakkan berbagai macam kegiatan, seperti Talk Show Wisata Halal, Bazzar Kuliner Halal, Lomba Desain Hotel dan Kawasan Wisata Halal, Lomba Menulis Konsep Wisata Halal, Sertifikasi Halal UMKM, Halal Cooking Competition, Marawis Competiton dan Lomba Duta Wisata Halal. Acara ini terselenggara mulai dari 12 mei sampai 14 mei 2017

“Mari kita bersama-sama memajukan kabupaten Tangerang untuk menjadikan wilayah wisata halal nomor satu di indonesia, ayo ramaikan Festival Halal ini”. Ujar Abdurrahman

Bupati Tangerang A Zaki Iskandar Mengatakan, Provinsi Banten merupakan salah satu Provinsi yang ditawarkan untuk menjadi Destinasi Wisata Halal di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat sendiri berdasarkan dari berbagai ragam kultur hingga tempat-tempat wisata religi yang saat ini dimiliki oleh Provinsi Banten, tentunya predikat yang diberikan untuk Provinsi Banten untuk dijadikan sebagai daerah dengan konsep destinasi wisata halal ini dirasa sangat tepat. Walaupun konsep Wisata halal ini dinilai merupakan konsep baru dalam Pariwisata. konsep ini mampu memberikan banyak manfaat positif baik itu dari segi peningkatan taraf hidup sosial ekonomi masyarakat kita, konsep ini juga mampu untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan muslim lokal maupun mancanegera yang sedang melakukan kunjungan wisata diwilayah Provinsi Banten. 

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, lanjut Zaki, mari sama- sama kita dukung agar pelaksanaan kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara kontinyu. Dan saya juga berharap, nantinya kegiatan ini, dapat dijadikan sebagai momentum bersama untuk mendorong segala kebijakandan regulasi Pemerintah Daerah supaya wisata halal dapat diterapkan dan dikembangkan di Banten terutama di kabupaten Tangerang. karena kita semua harus tahu, Kabupaten Tangerang sebagai salah satu wilayah terluas di provinsi Banten, memiliki beberapa kawasan yang dapat dijadikan sebagai pilot project untuk kawasan wisata halal, seperti Tanjung Pasir, Tanjung Kait yang menawarkan pengalaman rekreasi bahari kuliner dan seafood,Tanjung Burung, Telaga Biru di Desa Cigaru dan Pulau Cangkir, oleh karena itu, kawasan itu layak untuk dijadikan kawasan wisata halal Banten di Kabupaten Tangerang.

“Semoga melalui kegiatan ini dapat mejadi salah satu cara yang tepat untuk menjalin rasa kesatuan dan persatuan dan persahabatan mempererat persaudaraan, sekaligus menjadi momentum awal sebuah perpaduan sinergis antar para pengusaha muda dan Pemerintah Daerah” Tutup Zaki.(Diskominfo)

 




Tiga Hari OPJ 250 Pengendara Ditilang

Razia Operasi Patuh Jaya di Tangerang Selatan.(foto:cep)

Kabar6. Selama tiga hari dilaksanakannya Operasi Patuh Jaya (OPJ) 2017, Satlantas Polresta Tangerang Tangerang selatan sudah melakukan penilangan pada Ratusan  pengendara. 

“Sampai hari ke tiga ini, kita sudah menilang sekitar 250 pelanggar lalu lintas” ujar AKP Lalu Hedwin Hanggara Kasat Polres Tangerang Selatan.Jum’at (12/05/2017)

Lalu menjelaskan, pelanggaran dalam razia tersebut didominasi kendaraan roda dua yang tidak menggunakan kelengkapan berkendara seperti helm ataupun surat administrasi mengemudi.

“Pengendara sepeda Motor kebanyakan ditilang karena melawan arus lalu lintas, melanggar marka jalan serta tidak pakai helm dan tidak punya SIM,” jelasnya

Lalu menghimbau masyarakat, bila berpergian hendaknya melengkapi diri dengan alat keselamatan seperti helm, serta membawa surat-surat kendaraan seperti STNK dan SIM. (Cep) 

 




Wah..!!! ‎IPNU Tangsel Endus Gerakan HTI Masif

Kabar6-Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Organisasi kemasyarakatan atau ormas itu dibubarkan karena dianggap ideologinya telah menyimpang dari Pancasila sebagai dasar negara.

“Pemkot (Pemerintah Kota) harus mengambil sikap agar juga membubarkan HTI di Tangsel,” kata Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kota Tangsel, Randi Hamdani lewat pesan resmi tertulis, Jum’at (12/5/2017).

Ia mengklaim, banyak kelompok pelajar dan elemen kemahasiswaan di Kota Tangsel telah disusupi paham HTI. Ormas tersebut dinilai telah membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)‎.

Penyebaran tentang khilafah baik melalui media sosial maupun selembaran buletin ke masjid-masjid harus terus diawasi secara serius sebagai tindaklanjut dari keputusan. Khusus ditingkatkan pelajar di sekolah serta mahasiswa di kampus.

IPNU mendorong pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel segera melakukan evaluasi. Keberadaan kelompok rohani islam dan guru-guru agama yang berpotensi radikal.

Pemerintah pusat dan daerah, lanjut Randi, juga bertanggungjawab memberikan pembinaan terhadap kader HTI pascapembubaran. Tangungjawab pembinaan tak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tapi juga lembaga swasta lainnya.

“Walaupun tidak semua bisa berpotensi, tetapi sebagai jaga-jaga serta tindaklanjut dari keputusan pemerintah. Mari bersama-sama jaga kebhinekaan kita, Indonesia negara kita dan Pancasila adalah rumah kita,” ujar Randi.(yud)

 




Jelang Puasa Diskotik akan ‘Dibersihkan’

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, Alexander Yurikho. (ist)

Kabar6-Menjelang puasa Ramadhan, aparat kepolisian Tangerang Selatan akan melakukan razia miras, diskotik atau klub malam lebih intensif, meski selam ini razia tersebut juga sudah dilakukan.

Kasat Reskrim Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho, mengatakan, pihaknya sudah melakukan razia tersebut di beberapa tempat, terutama terkait minuman keras (miras) dan akan kita musnahkan,” ujarnya, Jumat (12/5/2017).

Tak hanya miras lanjutnya, tempat-tempat yang dianggap dapat mengganggu jalannya ibadah puasa seperti diskotik atau klub malam, juga akan dilakukan razia lebih intensif oleh pihak kepolisian.

“Razia di diskotik atau klub malam atau tempat-tempat yang menjadi lokasi’esek-esek’,” kata AKP Alexander Yurikhonya,Jumat (12/5/2017).

Seperti diketahui, bahwa pihak kepolisian sudah melakukan razia sejak sebulan yang lalu dan akan terus dilakukan sampai awal bulan puasa nanti, termasuk razia lalu lintas. (dina)




Polisi ke Pasar Pantau Penimbunan Bahan Pokok

Aparat Kepolisian juga terjun ke pasar.(foto:shy)

Kabar6-Sejumlah aparat kepolisian Sektor Tigaraksa melakukan pemantauan pada sejumlah pasar yang berada di wilayah hukumnya.

Salah satunya di Pasar Tradisional Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Aparat melakukan pemantauan dengan menanyakan harga kebutuhan pokok saat ini serta, ketersediaan barang.

“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penimbunan barang kebutuhan pokok karena, seperti yang kita tahu sebentar lagi ini mau puasa dan khawatir ada penimbunan,” ungkap Kapolsek Tigaraksa, Kompol Agus Hermanto, Jumat (12/5/2017).

Apabila pihak kepolisian menemukan adanya penimbunan bahan kebutuhan pokok, pihaknya akan melakukan tindakan tegas.

“Bagi penimbun barang kami akan tindak tegas sesuai dengan hukum, kami juga berharap warga ikut serta mengawasi peredaran dan ketersediaan barang agar terus bisa stabil hingga lebaran nanti,” pungkasnya. (Shy)




Puasa Masih Jauh, Bahan Pokok Sudah Melambung

Pedagang bahan pokok di Pasar Serpong.(foto:dina)

Kabar6-Menjelang bulan puasa, harga bahan pangan di sejumlah pasar sudah mulai meningkat nyaris seratus persen, seperti yang terjadi di Pasar Serpong, Jalan Raya Serpong, Serpong, Tangerang Selatan.

Seperti cabai rawit merah kini dipatok dengan harga Rp.75.000 perkilo, cabai merah Rp.40.000 perkilo, cabai rawit hijau Rp.35.000 perkilo, bawang merah Rp.35.000, Bawang Putih Kating Rp.60.000, bawah putih utuh Rp.50.000 perkilo.

Tak hanya bumbu dapur saja yang meningkat, harga ayam, daging, dan ikan juga mengalami kenaikan yang cukup mencolok.

Untuk harga Ayam sekilonya Rp. 22.000, Daging Sapi Rp.110.000 perkilo, Ikan Bandeng Rp.40.000 perkilo dan Ikan Tongkol Rp.35.000.

Pantauan Kabar6.com, harga kebutuhan pangan ini akan terus meningkat sampai bulan puasa tiba. (dina)




Bupati: Waspadai Makanan Berwarna Moncolok

Bupati Ahmed Zaki saat memeriksa kerang hijau yang dijual pedagang.(foto:shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menghimbau agar, warga Kabupaten Tangerang dapat berhati-hati pada makanan ataupun minuman yang mengandung bahan berbahaya.

“Mau dekat puasa ini, banyak makanan minuman yang dijual dengan warna mencolok sekali,” ujarnya, Jumat (12/5/2017)

Ia mengatakan, lebih baik makanan dengan bentuk yang mencurigakan untuk tidak dikonsumsi atau dibeli.

“Kalau warna makanan dan minumannya aneh, terlalu mencolok, lebih baik jangan dibeli karena, khawatir itu pewarna. Begitu pun pedagang, jangan nakal dan berhati-hati pula menjual barang dagangannya,” ungkap Zaki.

Sebelumnya, Bupati Zaki menemukan kerang hijau dengam warna yang orange terang. Hal tersebut, membuat Bupati Zaki meminta agar pedagang memeriksa kembali barang dagangannya dan berdagang dengan barang yang tidak mengandung bahan berbahaya. (Shy)

 




Harga Cabai ‘Setan’ Makin Menakutkan

Ujang pedagang bahan poko di pasar Cikupa.(foto:shy)

Kabar6-Jelang bulan suci ramadan, sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Tangerang mulai merangkak naik. Seperti yang terjadi di pasar tradisional Cikupa, pada harga cabai merah keriting, cabai rawit merah dan bawang putih mengalami kenaikan.

Diketahui, harga cabai merah keriting yang sebelumnya Rp. 32 ribu kini menjadi, Rp. 45 ribu. Untuk cabai rawit merah saat ini menembus harga Rp. 60 ribu per kilogram padahal sebelumnya Rp. 35 ribu. Sedangkan, untuk bawang putih saat ini seharga Rp.50 ribu yang sebelumnya hanya Rp. 25 ribu per kilogram.

“Harganya naik sejak tiga hari yang lalu. Biasa kalo kayak gini mah naiknya karena mau puasa,” ujar Ujang salah seorang pedagang setempat, Jumat (12/5/2017).

Tak hanya itu, faktor naiknya harga kebutuhan pokoknya pun disebabkan pula dengan faktor cuaca.

“Cuacanya juga sedang tidak bagus, makanya harganya pun naik pula. Tapi, untuk pasokan sejauh ini masih aman untuk cabai merah keriting. Namun, untuk bawang putih dan cabai rawit merah, pasokannya sudah mulai sulit, sekalinya ada pasti rata-rata banyak yang busuk,” pungkasnya. (Shy)




Selama OPK Sudah 1000 Kendaraan Ditilang

Sejumlah pelanggar yang ditindak.(foto:shy)

Kabar6-Selama Operasi Patuh Kalimaya (OPK) 2017, Satlantas Polresta Tangerang sudah melakukan penilangan pada ribuan pengendara. Pelaksanaan Operasi Patuh Kalimaya tersebut dipusatkan di Jalan Syeh Nawawi, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jum’at (12/5/2017).

“Sampai hari ke empat ini, kita sudah menilang sekitar 1000 pelanggar lalu lintas. Untuk jumlah detailnya baru direkap sore nanti,” ujar KBO Satlantas Polresta Tangerang, Iptu I Made Artana.

Made mengatakan, dalam razia tersebut pelanggaran didominasi kendaraan roda dua yang tidak menggunakan kelengkapan berkendara seperti helm ataupun surat adminitrasi mengemudi.

“Pengendara sepeda motor yang banyak, kebanyakan dari mereka tidak menggunakan helm dan tidak punya SIM,” ungkapnya.

Dia mengimbau masyarakat bila berpergian hendaknya melengkapi diri dengan alat keselamatan seperti heml serta, membawa surat-surat kendaraan seperti STNK dan SIM. (Shy)