1

Dua Pemuda Mendadak Hilang di Danau Kosambi

Warga saat melakukan pencarian.(agm)

Kabar6-Dua pemuda‎ ditemukan tewas tidak bernyawa disebuah Danau di Kampung Gelam RT 5/3, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Kuat dugaan, keduanya tenggelam saat tengah mencari kerang didanau tersebut, Sabtu (13/5/2017).

informasi yang dihimpun kabar6.com, kejadian berawal dari korban masing-masing, Muslim (28), warga Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi serta Jaya (30), warga Desa Muara, Kecamatan Teluknaga, mencari kerang hijau bersama rekannya, Awaludin (28).

Meski belum mengetahui kondisi danau, Muslim dan Jaya nekat mencari kerang hingga ke tengah danau. Saat itu, Awaludin yang tengah mencari kerang di tepian danau justru mendengar teriakan minta tolong dari dua rekannya yang di tengah danau.**Baca juga: Tukang Ojek di Tangsel Gerayangi Bocah Penumpangnya.

Melihat dua rekannya berjuang menyelamatkan diri, Awaludin kemudian berlari meminta bantuan. Namun takdir berkata lain, saat Awaludin bersama bantuan tiba dilokasi, kedua rekannya justru telah menghilang dari permukaan danau.**Baca juga: Kenalan di FB “Digituin” di Hotel Ciputat.

Kapolsek Teluknaga, AKP Arif Oktora yang dikonfirmasi kabar6.com, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Hingga kini, jasad kedua masih dalam proses pencarian.**Baca juga: Satpam di BSD Perkosa Siswi SMU.

“Kuat dugaan, keduanya lalai dan tidak mengetahui kondisi kedalaman danau, sehingga keduanya tenggelam dan kami masih berupaya,” tegas AKP Arif.(agm)




Tukang Ojek di Tangsel Gerayangi Bocah Penumpangnya

Kabar6-Pengojek pangkalan di kawasan Curug berinisial BH(30) mungkin sudah’singit’, penumpangnya sendiri,AJ, bocah beruisa 6 tahun digerayangi dan jarinya dimasukan ke alat kelamin si bocah.

Gilanya lagi, seperti dituturkan Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho, kejadian itu dilakukan oleh BH (30) saat mengantar korban ke sekolah bersama ibunya.

“Jadi sang anak duduk di depan dipangku dan ibunya dibelakang. Saat diperjalanan menuju sekolah, pelaku memasukan jarinya ke alat kelamin sang anak,” ujar Kasat Reskrim di Mapolres Tangsel, Sabtu (13/05/2017).

Alexander menyebutkan, perlakuan sopir ojek yang mempunyai istri dan anak itu tidak diketahui oleh orang tua korban saat perjalanan menuju ke sekolah yang berjarak hanya sekitar 2,5 kilometer.**Baca juga: Begini Penampakan Razia “Wanita Malam” di Tangsel.

“Kejadian itu pekan akhir pekan lalu, setelah sang anak mengeluhkan ketika buang air kecil merasa sakit pada alat vitalnya. Dan langsung melaporkan ke polisi,” ungkapnya.**Baca juga: Pemulung Cabuli Anak Usia 6 dan 7 Tahun.

Atas perbuatan yang dilakukannya, kini pihak kepolisian telah mengamankan pelaku yang sebelumnya telh dikenal oleh ibu korban.**Baca juga: Satpam di BSD Perkosa Siswi SMU.

“Dari hasil visum, alat kelamin anak rusak. Pelaku terkena pasal 81 UU RI  Nomor 3 tentang Perlindungan Anak dengan hukuman tujuh tahun penjara,” jelasnya.(Cep) 




Satpam di BSD Perkosa Siswi SMU

Kabar6- Satpam sebuah perumahan di BSD berinisial MDI (31), awalnya berpacaran dengan SH (17) siswi SMU. Pada tiga bulan awal, hubungan pacaran mereka berjalan baik-baik saja seperti layaknya hubungan muda-mudi.

Tapi karena hubungan mereka tidak direstui orangtua SH, maka MDI punya niat buruk dan mengajak SH ke tempat kos-kosan di wilayah BSD, dan disinilah SH dipaksa melakukan hubungan intim setelah sebelumnya digerayangi.**Baca juga: Pemulung Cabuli Anak Usia 6 dan 7 Tahun

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho, mengatakan,Sabtu (13/5/2017), SH kini mengalami trauma dan shock berat karena peristiwa tersebut.**Baca juga: Kenalan di FB “Digituin” di Hotel Ciputat.

“Apalagi bagi korban peristiwa ini merupakan yang pertama kali dialaminya ” kata AKP Alexander Yurikho.**Baca juga: Miras Disita dari Gudang Penyimpanan.

MDI bisa dijerat dengan pasal 81 UU RI no.35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara dan denda  Rp.5 miliar.(dina)

**Baca juga: Begini Penampakan Razia “Wanita Malam” di Tangsel.




Miras Disita dari Gudang Penyimpanan

Kabar6- Peredaran minuman keras(miras) di Kota Tangerang hingga saat ini faktanya memang belum bisa ditanggulangi, meski petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) cukup sering malkukan razia, tapi tetap saja marak diperjualbelikan di warung-warung jamu dan warung pedagang kaki lima.

Wakapolsek Kota Tangerang AKP Sarbini mengatakan, pihaknya juga giat melakukan operasi rutin guna penegakan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2015 tentang pelarangan peredaran dan penjualan minuman beralkohol.**Baca juga: Kenalan di FB ‘ Digituin ‘ di Hotel C.

” Kita menyita berbagai jenis miras dari pedagang yang masih membandel berjualan.” kata AKP Sarbini, Sabtu (13/05/2017).**Baca juga: Begini Penampakan Razia “Wanita Malam” di Tangsel.

Miras yang disita tersebut, lanjutnya, dari salah satu tempat yang disinyalir gudang penyimpanan miras yang ada di Kota Tangerang.(bad)

 

 




Pemulung Cabuli Anak Usia 6 dan 7 Tahun

Kabar6-Pemulung berinisial EW (47) ditangkap atas tuduhan pencabulan terhadap anak dibawah umur di Jalan Musyawarah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan.

EW melakukan pencabulan terhadap KL (6) dan HM (7) di rumah kontrakan dengan diiming-imingi akan diberikan uang Rp.2000.

Kasat Reskrim AKP Alexander mengatakan,  Sabtu (13/5/2017), bahwa si anak mengeluhkan pada orang tuanya bahwa rasa sakit di dearah intimnya saat buang air kecil.

“EW sendiri melakukan aksinya Senin (20/3/2017) sekitar pukul 18.30 WIB, saat KL dan HM bermain di kontrakannya lalu si anak diajak masuk, lalu diraba-raba oleh EW, bahkan jari EW dimasukan ke dalam organ intim si anak.**Baca juga: Begini Penampakan Razia “Wanita Malam” di Tangsel.

Diperoleh informasi, EW sudah beristeri dan bekerja sebagai pembantu dan tidak memiliki anak dan merupakan tetangga si korban.**Baca juga:  Kenalan di FB ‘ Digituin ‘ di Hotel C.

Hasil visum menjelaskan bahwa, organ intim anak tersebut telah rusak dan luka di dalam.(dina)




Kenalan di FB “Digituin” di Hotel Ciputat

Kenalan lewat facebook.(foto;nthc)

Kabar6- MA (22) seorang mahasiswa, berkenalan dengan cewek imut-imut DAS (16) melalui media sosial Facebook dari bulan Oktober 2016.Lalu mereka janjian ketemu di dekat rumah korban di daerah ciputat dan jalan jalan di sekitaran Ciputat menuju tempat makan.

Setelah itu, MA berniat jahat dan membelokan arah tujuannya ke Hotel C yang terletak di Ciputat, lalu kamar hotel pun dibooking dan DAS langsung dibawa masuk  secara paksa ke dalam kamar.Setelah itu MA melucuti seluruh pakaian DAS dan terjadilah’pertempuran’ lelaki dan perempuan secara paksa.

karena perbuatan tersebut melanggar hukum Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho menangkap pelaku pada awal bulan ini.**Baca juga: Begini Penampakan Razia “Wanita Malam” di Tangsel.

“Ya, kami menangkap pelaku beberapa hari yang lalu, menurut saksi, pelaku membawa masuk korban melalui pintu belakang yang ada di hotel tersebut,” ujarnya, Sabtu (13/5/2017).**Baca juga: Tujuh Cafe di Tangsel Kena Razia, 1.846 Botol Miras Disita.

Dengan semakin banyaknya kejadian serupa, pihak kepolisian menghimbau agar para orangtua lebih memperhatikan lagi anaknya, karena kemajuan teknologi dan media sosial zaman sekarang ini bisa menjadi sumber awal untuk melakukan hal-hala yang negatif.(dina)




Budayakan Pola Hidup Sehat, Walikota Arief Senam Bersama PGRI

Walikota Tangerang saat menghadiri acara senam bersama PGRI.(hms)

Kabar6-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tangerang menggelar program pola hidup sehat dalam masyarakat lewat kegiatan olahraga senam rutin.

Sedianya, kegiatan senam berasama itu digelar di lapangan KIR mobil Batu Ceper, Kota Tangerang, Sabtu (13/5/2017). Bahkan, dalam acara itu juga turut dihadirkan instruktur khusu senam.

Walikota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, yang turut hadir dalam acara itu menuturkan, bila kegiatan senam yang rutin digelar PGRI Kota Tangerang itu, selain untuk membudayakan pola hidup sehat di masyarakat khususnya para guru, juga dapat menambah keakraban dan kekompakan diantara para guru.

Menurut Arief, guru sebagai ujung tombak dalam mencetak para generasi penerus bangsa yang berkualitas, tentunya juga harus senantiasa dapat menjaga kondisi fisiknya agar dalam menjalankan berbagai aktivitasnya khususnya dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya dan selalu semangat.

Walikota Tangerang senam bersama guru dalam PGRI.(Hms)

Melalui kegiatan ini, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan guru yang telah mendedikasikan dirinya untuk kemajuan masyarakat dan Kota Tangerang.

“Masa depan anak-anak itu amanah bagi kita semua. Mari bersama-sama kita bangun Kota Tangerang,” ajaknya.

Untuk menambah semangat para guru, PGRI dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang juga  turut membagikan berbagai door price dan 1 sebuah sepeda motor dari Walikota Tangerang.(ADV)




Begini Penampakan Razia “Wanita Malam” di Tangsel

Wanita cafe yang terjaring Satpol PP Tangsel.(dina)

Kabar6-Razia tempat hiburan malam yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya cukup membuat penyanyi dan pengunjung cafe diwilayah itu kalang-kabut.

Pantauan kabar6.com di Cafe Samudra, Jalan Raya Serua, Kecamatan Ciputat, Satpol PP bahkan tak cuma menyita minuman keras (miras) saja, melainkan juga mendapati wanita pekerja di cafe tersebut yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Saya lagi gak bawa KTP, orang saya gak tahu bakal ada razia kayak gini, biasanya juga gak pernah ada razia disini,” keluhnya gelagapan saat dimintai menunjukkan kartu identitas oleh petugas Satpol PP, Sabtu (13/5/2017).

Sementara, di Ciputri Cafe, yang lokasinya berada di kawasan Kelurahan Jurangmangu, Kecamatan Ciputat, petugas bahkan mendapati seorang penyanyi wanita sekaligus teman tamu yang usianya masih dibawah umur alias masih 16 tahun.**Baca juga: Toko Jamu Jual Miras Seminggu 2 Kali Kena Razia.

“Saya jadi penyanyi disini sudah satu tahun. Saya datang dari Kampung dan diajak teman kerja disini,” ujarnya.**Baca juga: Tujuh Cafe di Tangsel Kena Razia, 1.846 Botol Miras Disita.

Selain mendata semua wanita yang ada di cafe tersebut, petugas Satpol juga mengecek kelengkapan identitas pengunjung yang ada.(dina)




Tujuh Cafe di Tangsel Kena Razia, 1.846 Botol Miras Disita

Ribuan botol miras yang disita Satpol PP Tangsel.(dina)

Kabar6-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), merazia tujuh tempat hiburan malam kelas emperean di wilayahnya, Sabtu (13/5/2017).

Dalam razia tersebut, Satpol PP menyita sebanyak 1.846 botol dan kaleng minuman keras berkadar alkohol diatas empat persen.

Sedianya, razia menyambut datangnya Bulan Ramadhan itu dimulai sejak Jumat malam (12/5/2017) pukul 23.00 WIB itu, hingga berakhir pada Sabtu (13/5/2017) pukul 02.30 WIB.

“Ya, razia ini kami lakukan menyambut datangnya bulan puasa. Kami ingin momen ibadah warga muslim bisa khusuk dan Tangsel terbebas dari peredaran minuman keras (miras),” ujar Kepala Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Tangsel, Taufik Wahidin.**Baca juga: Jelang Puasa Diskotik akan ‘Dibersihkan’.

Taufik merinci, ke tujuh tempat hiburan yang dirazia itu merupakan tempat hiburan nakal, dan merata mengedarkan miras, seperti Backyard, Cafe Samudra, Cafe Sahabat, Cafe Ciputri, Cafe Larissa, Toko Jamu Ali, Toko Jamu Rizal.**Baca juga: Toko Jamu Jual Miras Seminggu 2 Kali Kena Razia.

“Dari total cafe yang kami razia, beberapa diantaranya kami indikasikan sebagai tempat hiburan bandel dan kerap melanggar aturan dengan mengedarkan miras,’ ujar Taufik lagi.**Baca juga: Polres Metro Tangerang Razia Miras.

Kedepan, razia akan terus dilakukan hingga ramadhan di Tangsel benar-benar bersih dari miras.(dina)




Soal ZaMu, Bupati Zaki: Biar Ajalah

Foto ZaMu postingan netizan (ist)

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, menanggapi ramainya postingan gambar dirinya bersama Muhlis, tokoh pemuda yang juga menjabat Anggota DPRD Banten, yang diunggah netzien melalui jejaring sosial Facebook.

Unggahan gambar kedua tokoh penting di kota seribu industri yang disingkat ZaMu (Zaki- Muhlis -red) ini, mengundang beragam komentar dari para netizen lainnya.

“Biar ajalah,” tulis Bupati Zaki, yang dikirn melalui pesan singkat WhatsApp, kepada Kabar6.com, Jum’at (12/5/2017).

Tak jauh beda dengan Bupati Zaki, Muhlis pun hanya menjawab singkat pertanyaan Kabar6.com, ihwal postingan gambar Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tangerang yang kini tengah menjadi viral di media sosial.**Baca juga: ZaMu Untuk Tangerang Mulai Ramai di Facebook.

“Hmmm… Belum kepikir Bosss. Saya mau konsen di Legislatif aja,” ucapnya singkat.(Tim K6)