1

Ratusan Rumah Kos Dirazia Polsek Tigaraksa

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Aparat Polsek Tigaraksa menggelar razia ke ratusan rumah kos atau kos-kosan di wilayah hukumnya.

Razia itu sedianya untuk mengatisipasi, adanya kelompok radikal ataupun aktivitas para pelaku kejahatan diwilayah tersebut. Terlebih saat ini menjelang datangnya Bulan Ramadan.

“Sejauh ini razia yang kami lakukan tidak ada hal yang mencurigakan, semua aman. Para penghuni memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) meski ada beberapa yang menggunakan surat keterangan perekaman. Tidak ada aktifitas radikalisme (teroris) ataupun kelompok-kelompok mencurigakan,” terang Kapolsek Tigaraksa, Kompol Agus Hermanto, Minggu (14/5/2017).**Baca juga: Polsek Curug Gelar OCK, Dua Motor Diamankan.

Sedianya, razia tersebut dilakukan di wilayah padat rumah kos seperti di Desa Pasir Bolang dan Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Pemkab Tangerang Dorong Pasar Tradisional Jadi Pasar Modern.

“Ada dua wilayah yang memang banyak kosan dan kita sudah lakukan razia. Hal ini pun kita lakukan rutin untuk menjaga kamtibmas,” tutupnya.(Shy)




Pemkab Tangerang Dorong Pasar Tradisional Jadi Pasar Modern

Bupati Zaki saat sidak ke Pasar Kelapa Dua.(ist)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Niaga Kerta Raharja terus mendorong Pasar Kelapa Dua menjadi percontohan pasar tradisional modern diwilayahnya.

“Kita akan mengubah sejumlah pasar di Kabupaten Tangerang menjadi seperti Pasar Kelapa Dua ini, meskipun kategorinya sebagai pasar tradisional, namun disini tertata, rapi dan bersih,” ungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Minggu (14/5/2017).

Hal tersebut pun turut diakui, Dirut PD Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Jamaludin.**Baca juga: Polsek Curug Gelar OCK, Dua Motor Diamankan.

“Kita akan mendorong 18 pasar yang kita kelola menjadi seperti Pasar Kelapa Dua. Tahun ini kita coba revitalisasi pasar di Pasar Kemis dan Pasar Tigaraksa menjadi pasar tradisional modern, supaya masyarakat mau berbelanja ke pasar tradisional,” terang Jamaludin.(shy)




Polsek Curug Gelar OCK, Dua Motor Diamankan

Polsek Curug memeriksa sebuah mobil yang melintas.(shy)

Kabar6-Jajaran petugas Polsek Curug menggelar Operasi Cipta Kondisi (OCK) diwilayah hukumnya. Ya, langkah operasi ditempuh untuk menghalau bahan peledak (Handak) masuk ke wilayah hukumnya.

“OCK ini juga mengincar aksi kejahatan lain yang melintas diwilayah tersebut, kita gelar di Jalan Raya STPI Curug KM5, Kelurahan Curug Kulon, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang  dengan sasaran para penguna kendaraan yang melintas pada jalan tersebut baik kendaraan roda dua dan empat,” ungkap anggota Polsek Curug, Iptu Wagimin, Minggu (14/5/2017).

Pihaknya juga berusaha mencegah pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), senjata api (Senpi), senjata tajam (Sajam), narkotika dan obat terlarang (Narkoba) dan lain-lain.

“Kegiatan ini melibatkan sebelas personil kepolisian bersenjata lengkap,” ujarnya.**Baca juga: Ukuran Jari Telunjuk Bukti Kesetiaan Suami?.

Dari hasil OCK yang dilakukan, didapati tiga kendaraan roda dua yang tidak memiliki surat kendaraan lengkap dan kita amankan saat ini di Mapolsek.**Baca juga:  Antri di Pintu Tol Cikupa.

“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan karena, Curug merupakan wilayah perlintasan antara Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten tangerang sehingga sangat rawan terhadap perlintasan kejahatan,” tutupnya.(Shy)




Antre di Pintu Tol Cikupa

Kabar6- Antrian panjang kendaraan terjadi menjelang masuk pintu Tol Cikupa ke arah Tangerang, Minggu (14/03/2017) pukul 10.20 Wib.

Informasi yang diperoleh, hal ini disebabkan di ruas Tol Bitung 2, pintu gerbang yang dibuka hanya dua, sehingga tak dapat dihindarkan antrian yang mengular.(z)




Nidji Gebrak Puspitek

Kabar6-Penonton tumpah ruah menyaksikan penampilan Nidji di lapangan Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu(13/05/2017) malam.

Pertujukan ini dikemas dalam event “HITZTAGE”.(z)




LPAI : Jangan Takut Laporkan Kekerasan Seksual

Sekjen LPAI

Kabar6-Banyaknya kejadian kasus kekerasan dan pelecehan seksual di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dilaporkan mengindikasikan bahwa upaya perlindungan anak tidak jalan di tempat. Ada langkah maju yaitu berupa kesadaran masyarakat yang semakin tinggi melaporkan ke pihak berwenang.

Sekjen Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Henny Rusmiati Adi Hermanoe, mengatakan‎ program sosialisasi perlindungan anak dan pembentukan Satgas Sahabat Anak di tingkat RT/ RW membuat masyarakat sadar. Perannya jadi bagian penting dalam perlindungan anak.

“Dan selain itu  masyarakat menjadi lebih mudah melaporkan kejadian yang menimpa anak-anak di lingkungan mereka tinggal,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (13/5/2017).

Menurutnya, gejala yang terjadi di masyarakat atas maraknya kasus kekerasan seksual kepada anak salah satunya adalah lunturnya peran dan fungsi keluarga. Lunturnya peran dan fungsi keluarga  membuat berkurangnya nilai-nilai kebaikan  di masyarakat. 

Henny berpendapat, budaya kekerasan kerap dipertontonkan. Kekerasan adalah sebagai bagian menyelesaikan sebuah masalah. Pada titik dimana begitu maraknya kekerasan seksual terhadap anak, melindungi anak menjadi prioritas utama bagi para orangtua. 

Komunikasi hangat antar anggota keluarga, saling mengetahui kegiatan yang dilakukan dan membekali anak dengan pengetahuan tentang seks bisa menjadi bekal penting. Demi anak dapat menghindari dari perlakuan kekerasan seksual.

“Terbongkarnya berbagai kasus kekerasan seksual di Kota Tangsel saya rasa mengindikasikan  bahwa keberadaan Satgas Sahabat Anak di kota ini cukup efektif. Masyarakat tidak takut mengadukan kasus kekerasan seksual  dengan bantuan dari Satgas dan masyarakat diberikan kemudahan untuk lakukan itu,” ungkap Henny.

Ia berpesan, salah satu langkah yang harus dilakukan Pemerintah Kota Tangsel adalah melakukan  penguatan terhadap keberadaan Satgas Sahabat Anak yang sudah terbentuk. Melakukan  pertemuan rutin antara pemerintah daerah, satgas dan aparat penegak hukum.

” Untuk dapat menekan tingginya angka kekerasan  seksual di Kota Tangsel,” tambah Henny.‎(yud)




Imbauan Terkait Serangan Cyber

SIARAN PERS KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

NO. 55/HM/KOMINFO/05/2017 

Tentang imbauan Agar Segera Melakukan Tindakan Pencegahan Terhadap Ancaman Malware Khususnya Ransomware Jenis WannaCRY

Seperti yang diberitakan di beberapa media baik di dalam ataupun luar negeri, telah terjadi fenomena serangan siber di beberapa negara, termasuk Indonesia. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan menyampaikan serangan siber ini bersifat tersebar dan masif serta menyerang critical resource (sumber daya sangat penting), maka serangan ini bisa dikategorikan teroris siber.

Di Indonesia, berdasarkan laporan yang diterima oleh Kominfo, serangan ditujukan ke Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais.  Dengan adanya serangan siber ini kami minta agar masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kehati hatian dalam berinteraksi di dunia siber.

Semmy menjelaskan serangan siber yang menyerang Indonesia berjenis ransomware. Ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali. Tahun ini sebuah jenis ransomware baru telah muncul dan diperkirakan bisa memakan banyak korban. Ransomware baru ini disebut Wannacry. Wannacry ransomware mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi SMB yang dijalankan di komputer tersebut. Saat ini diduga serangan Wannacry sudah memakan banyak korban ke berbagai negara. Oleh karena itu penting untuk melakukan serangkaian tindakan pencegahan dan juga penanganan apabila terjadi insiden.

Infeksi dan Penyebaran :

Wannacry menginfeksi sebuah computer dengan meng-enkripsi seluruh file yang ada di komputer tersebut dan dengan menggunakan kelemahan yang ada pada layanan SMB bisa melakukan eksekusi perintah lalu menyebar ke computer windows lain pada jaringan yang sama. Semua komputer yang tersambung ke internet yang masih memiliki kelemahan ini apalagi komputer yang berada pada jaringan yang sama memiliki potensi terinfeksi terhadap ancaman Wannacry. Setiap komputer windows yang sudah terinfeksi akan mendapatkan tampilan seperti gambar page di atas.

Dari tampilan diketahui bahwa Wannacry meminta ransom atau dana tebusan agar file file yang dibajak dengan enkripsi bisa dikembalikan dalam keadaan normal lagi. Dana tembusan yang diminta adalah dengan pembayaran bitcoin yang setara dgn 300 dollar amerika. Wannacry memberikan alamat bitcoin untuk pembayarannya. Disamping itu juga memberikan deadline waktu terakhir pembayaran dan waktu dimana denda tebusan bisa naik jika belum dibayar juga.

Tindakan Pencegahan sebelum infeksi :

Lakukan beberapa langkah berikut untuk tindakan pencegahan dari terinfeksi malware ransomare jenis wannacry,

Cabut Kabel LAN/Wifi

Lakukan Backup Data

Update Anti-Virus

Update security pada windows anda dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoct. Lihat : https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx

Jangan mengaktifkan fungsi macros

Non aktifkan fungsi SMB v1

Block 139/445 & 3389 Ports

Ulangi, selalu backup file file penting di komputer anda dan di simpan backupnya ditempat lain

Tindakan Setelah Infeksi :

Saat ini belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan file file yang sudah terinfeksi wannacry. Akan tetapi memutuskan sambungan internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran wannacry ke komputer lain yang rentan vulnerable. 

Sebagai tambahan yang sangat penting, ID-SIRTII menghimbau agar pada hari Senin besok dan kantor akan buka, mohon diwaspadai ancaman ini dan melakukan hal-hal sebagai berikut :

Agar PC-PC dan bentuk Komputer Personal dan Jaringan lainnya jangan terhubung ke LAN dan Internet dulu,

Terlebih dahulu lakukan backup data penting,

Pastikan software anti virus sudah update serta security patch yang disarankan oleh microsoft dilakukan terlebih dahulu.

Untuk konsultasi secara online bisa diakses ke : https://www.nomoreransom.org . Juga, apabila diperlukan informasi dan saran teknis, dapat diemail : incident@idsirtii.or.id Kontak Person apabila diperlukan,  

Direktur Keamanan Informasi : Aidil Cenderamata 0817758377

Wakil Ketua ID-SIRTII : Salahuddin (Didin) 0816945022

Jakarta, 13 Mei 2017

BIRO HUMAS, KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA




Tukang Soto Mie Sodomi Anak Dibawah Umur

Kasat Reskrim AKP Alexander menunjukkan barang bukti berupa HP dan DVD.(foto:dina)

Kabar6-Pedagang soto mie keliling berinisila IS (23) mensodomi tetangganya sendiri, dua orang kakak beradik sekaligus yaitu IM (7) dan ML(6) di Jalan Panti Asuhan, Jurangmangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Tindakan ini dilakukan di rumahnya yang berada tidak jauh dari rumah si korban. Awalnya korban diajak main petak umpet, lalu diajak nonton film porno dari HP serta dvd pada si korban, kemudian pelaku melakukan aksinya dengan mensodomi IM, sedangkan ML dielus-elus kemaluannya. 

Kasat Reskrim Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho mengatakan bahwa si anak mengeluhkan sakit pada anusnya.” Ya, diketahuinya setelah si anak buang air besar terasa sakit, dan si anak mengeluhkan kepada orangtuanya yang kemudian langsung melaporkan si pelaku, dan pelaku kami tangkap pada awal bulan April,” ujar Alexander Yurikho, Sabtu (13/5/2017).

Saat ini sesuai hasil visum, anus anak tersebut mengalami luka, dan pelaku dijerat pasal 82 dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (dina)




Sempat Hilang, Dua Pemuda Ngambang di Danau Kosambi

jasad korban saat ditemukan.(agm)

Kabar6-Setelah memanjatkan doa dan melakukan penyisiran selama 1,5 jam, dua pemuda pencari kerang yang dinyatakan tenggelam didanau Kampung Gelam RT 5/3, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, akhirnya ditemukan.

“Alhamdulillah doa bersama dan penyisiran danau dengan pola vertikal, kedua jasad korban berhasil kami temukan,” Kapolsek Teluknaga AKP Arif Oktora, Sabtu (13/5/2017).**Baca juga: Tukang Ojek di Tangsel Gerayangi Bocah Penumpangnya.

Kedua jasad korban sendiri, kata Akp Arif, berhasil ditemukan didasar danau sedalam 3 meter, setelah pihaknya melakukan pencarian dengan melakukan penyelaman kedasar danau.**Baca juga: Dua Pemuda Mendadak Hilang di Danau Kosambi.

Hingga kini, ‎dua jasad pemuda yang dikenal sebagai pencari kerang musiman tersebut telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang guna dikembalikan kepada pihak keluarga.(agm/bad)‎

**Baca juga: Kenalan di FB “Digituin” di Hotel Ciputat.




BPBD Tangsel: Tebing di Sengkol Ancam Puluhan Rumah

Kabar6-Hasil riset sementara di Kampung Sengkol RT 004 RW 02, Kelurahan Muncul‎, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menunjukan bahwa kegiatan eksplorasi tanah atau soil sangat masif.

Lereng bagian atas memiliki kemiringan 46- 55 derajat dengan ketinggian lereng 11 – 12 meter. 

Kepala pelak‎sana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Chaerudin, mengatakan, warga pribumi sekitar mengakui kalau tebing terbentuk karena pemotongan lereng. Masifnya kegiatan penambangan di Kampung Sengkol sudah terjadi mulai era1980 silam.

‎”Sekarang ini puluhan rumah yang berada di bawah dan pinggir lereng yang curam‎ juga terancam kena longsoran,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (12/5/2017).

Menurutnya, hasil kajian sementara peneliti dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen-ESDM), menunjukan bahwa lereng bagian bawah memiliki kemiringan 35,5 derajat. Sedangkan ketinggiannya mencapai 4 meter

Chaerudin sebutkan, faktor gerakan tanah dan banjir bandang di Kampung Sengkol terindikasi akibat beberapa penyebab. Gerakan tanah diperkirakan karena guyuran curah hujan yang tinggi dengan durasi yang cukup lama.

Hujan mengguyur pada saat dan sebelum kejadian sehingga mengakibatkan lima unit rumah rusak parah. Puluhan rumah lainnya yang berada persis di bawah tebing pun terancam diterjang longsor. Kemiringan lereng sangat curam, mencapai 35,5 – 55 derajat.

“Terlihat ada sifat fisik tanah pelapukan yang kurang padu (tidak kompak). Serta tanah pelapukan yang tebal lebih dari 2 meter. Rapuh dan sarang, sehingga mudah longsor,” terang Chaerudin.

Peneliti juga melihat topografi di Kampung Sengkol sudah sangat membahayakan 54 rumah warga yang tinggal di bagian bawah tebing. Analisa gejala dari adanya mata air. Ditambah lagi akibat beban dari pemukiman di bagian atas lereng.

Sumur pompa air, septic-tank dan saluran air atau drainase yang ada di pemukiman atas tebing berpotensi membuat kontur tanah terus bergerak.‎ “Akibat kejadian fenomena alam pas Kamis lalu, lima rumah rusak berat,” tambahnya.(yud)