1

Usai Salat Subuh, 2 Pemuda Ditusuk OTK

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Dua pemuda ditusuk segerombolan Orang Tak Dikenal (OTK) di Gang Betawi RT04/09, Kelurahan Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Minggu (14/05/2017).

Kedua pemuda itu, yakni Muhamad Atariq (14) dan Madon (16). Keduanya ditusuk usai salat Subuh

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan dalam perjalanan pulang dari Musala, kedua korban melihat beberapa orang berlarian ke arah mereka. Lalu si korban pertama ini mendatangi kelompok tersebut.**Baca Juga: Diduga Ferdian Ditusuk Suporter Persija

“Namun baru beberapa meter menghampiri, korban pertama dan kedua ditusuk oleh seseorang tidak dikenal,” kata Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto Senin (15/05/2017)

Melihat korban terjatuh, warga lain yang juga habis menunaikan salat subuh melarikan keduanya ke rumah sakit IMC Jombang. Namun, karena Mengalami luka parah, Korban langsung dirujuk ke rumah sakit Premiere Bintaro.**Baca Juga:  Maksudnya Mau Bisnis Malah Ditusuk Hingga Tewas

Setelah dirawatdi Rumah Sakit IMC, akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat. Lalu, korban kedua yang mendapat luka bacok di punggungnya mendapat penanganan di Rumah Sakit Suroso Ciputat dan langsung bisa dibawa pulang.

“Setelah para korban ini mendapat penanganan di rumah sakit, warga yang melihat kejadian langsung mengeroyok teman dari pelaku penganiayaan tersebut,” kata Fadli.

Hingga kini, pelaku masih dalam pengejaran kepolisian. Sementara saksi peristiwa itu masih terus dimintai keterangan di Mapolres Tangsel, guna memburu pelaku penganiayaan tersebut. (cep) 




Anggota Brimob Tewas Tertembak di Asrama

Markas Brimob. (cep)

Kabar6-Seorang anggota Brimob ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam asrama Brimob Kompi I Batalyon A Resimen III Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). ‎

Bripka Teguh Dwiyatno, anggota staff logistik Sat III ditemukan tak bernyawa di area garasi mobil asrama yang di tempatinya, Senin (15/05/2017) sekira pukul 07.00 WIB. ‎Sepucuk senjata revolver ditemukan tak jauh dari tubuhnya.**Baca Juga: Jual Obat Terlarang, Warga Aceh Diringkus Brimob Polda Banten

Belum diketahui penyebab tewasnya Bripka Teguh Dwiyatno. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto saat dikonfirmasi terkait kejadian itu pun enggan memberikan keterangannya.

“Saya tidak statemen apa-apa. Silahkan ke brimob ya rekan-rekan. Atau ke Kabid Humas Polda Metro Jaya,” Kata Fadli menandaskan. (Cep) 




Begini Langkah Pemkab Tangerang Atasi WannaCry

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi adanya serangan ransomware yang merusak data-data perusahaan.

“Upaya untuk mengantisipasi adanya hacker sebetulnya sudah kita lakukan sejak tiga tahun lalu. Sejumlah dinas yang terhubung dengan kami (diskominfo), sudah aman karena, upaya antisipasi hack sudah dilakukan salah satunya dengan melakukan back up data dan update antivirus. Namun, masih ada beberapa dinas di Kabupaten Tangerang yang belum terkoordinasi dengan kami,” ungkap Kepala Bidang Telematika, Bangbang Ismail, Senin (15/5/2017).**Baca Juga: Lima Hacker yang Sial Akibat Kecerobohan Mereka

Pihaknya mengimbau untuk dinas yang belum terkoordinasi untuk melakukan hal-hal berikut :

– Sebelum menyalakan komputer, pastikan tidak terhubung internet.

– Pindahkan data atau lakukan back up data.

– Update antivirus

– Update security windows

“Sebetulnya, selain serangan dari hacker, virus yang merusak sistem data juga terjadi akibat penggunaan flashdisk. Maka dari itu, kita juga imbau agar, para user tidak sembarangan memasukan flasdisk ke komputer,” ungkapnya.

Diketahui, hal tersebut dilakukan setelah sebuah ransomware menyerang beberapa rumah sakit di Indonesia. Program jahat bernama WannaCry itu mengunci sistem komputer rumah sakit sehingga data di dalamnya tidak bisa diakses. Akibatnya, layanan medis pun terganggu.(Shy)

 




Kota Tangerang Siap Bersinergi Bangun Banten

Walikota Tangerang saat mengucapkan selamat kepada Gubernur Banten.(hms)

Kabar6-Selesai sudah gelaran pesta demokrasi Pemilihan Gubernur Banten periode 2017 – 2022. Hal ini ditandai dengan telah berlangsungnya serah terima jabatan dan pisah sambut Gubernur dan wakil Gubernur Banten di aula pendopo gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Senin (15/5/2017).

H. Wahidin Halim selaku Gubernur Banten terpilih lewat pantun dalam sambutannya meminta kepada seluruh kepala daerah dan unsur pemerintahan di provinsi Banten untuk dapat bersinergi dan bersama – sama membangun provinsi Banten.

“Ke pelabuhan ratu beli kedondong, Bantu dong.” pintanya seraya disambut gemuruh tepuk tangan tamu undangan yang menghadiri acara pisah sambut tersebut.

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah yang hadir bersama dengan sejumlah kepala daerah di wilayah Provinsi Banten mengucapkan selamat kepada H. Wahidin Halim dan Andhika Hazrumi atas terpilihnya sebagai gubernur dan wakil gubernur Banten yang baru.

“Selamat untuk pak Wahidin dan pak Andhika sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang baru,” ujar Walikota yang ditemui seusai acara serah terima jabatan dan pisah sambut Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2017 – 2022.

Lebih lanjut beliau mengungkapkan bahwa dirinya beserta seluruh jajaran Pemerintahan Kota Tangerang siap untuk bersinergi dan membantu pemerintah provinsi Banten untuk bersama-sama membangun Banten yang lebih baik.

“Kita siap untuk bersinergi dan membantu pemerintah provinsi untuk membangun Banten supaya lebih baik lagi. Kan tadi pak Gubernur yang minta,” sambungnya.(ADV)




Nah Lho, Sabung Ayam di Pasar Kemis Digerebek Polisi

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Satreskrim Polresta Tangerang melakukan penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Kampung Gelam, Desa Kuta Jaya. Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Polisi melakukan Penggerebekan setelah mendapatkan informasi warga setempat yang resah lokasi tersebut kerap dijadikan arena sabung ayam.

“Setelah tim melakukan observasi, kami lakukan penggerebekan dan didapati memang ada kegiatan sabung ayam. Dari lokasi tersebut kami amankan empat pelaku sabung ayam,” ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko, Senin (15/4/2017).**Baca Juga: Polsek Tigaraksa Gerebek Judi Sabung Ayam, Lima Orang Ditangkap

Keempat pelaku yakni, S (60), SN (54), EHP (44) dan SP (34). Para pelaku merupakan warga Kabupaten dan Kota Tangerang.

“Kita amankan juga barang bukti berupa empat ekor ayam jago aduan dan uang tunai Rp. 520 ribu. Saat ini pun, keempat pelaku diamankan di mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.**Baca Juga: Arena Judi Sabung Ayam di Kronjo Digerebek Polisi

Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat pasal 303 KUHP dengan hukuman di bawah lima tahun penjara.(Shy)




Bawa Sabu, Karyawan Swasta Dibui

Ompong, pelaku pengguna sabu. (shy)

Kabar6-Ompong (32), seorang karyawan swasta diamankan oleh aparat Polsek Kresek. Ompong dibekuk polisi setelah kedapatan menyimpan satu klip bening narkotika jenis sabu.

“Kita ringkus pelaku di depan SPBU 34- 15602, Desa Merak, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Saat itu, pelaku hendak melakukan transaksi. Kami lakukan pengintaian kemudian langsung kami geledah dan didapati narkotika jenis sabu yang sembunyikan di pakaiannya,” ungkap Kapolsek Kresek, AKP Suseno, Senin (15/5/2017).

Selain narkotika jenis sabu, pihak kepolisian juga mengamankan uang tunai senilai Rp800 ribu.**Baca Juga: Kurir Sabu Lagi Antarkan Pesanan Diciduk

“Pelaku ini merupakan pengedar yang beroperasi diwilayah Kabupaten Tangerang, untuk sasaran edarannya ini umum. Saat ini, pelaku kami tahan di Mapolsek Kresek dan kami juga tengah melakukan pengembangan terkait penyuplai narkotika ini,” terangnya.

Atas perbuatannya, Ompong dijerat dengan pasal 114 hukuman lima tahun penjara.(Shy)




Tahun Ini, DPU Tangsel Perbaiki Lima Jembatan Rusak

Salah satu jembatan rusak di Tangsel.(yud)

Kabar6-Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bakal memperbaiki lima ruas jembatan yang ada diwilayahnya.

Sedianya, kerusakan pada jembatan itu dipicu berbagai faktor, mulai dari usia jembatan yang sudah tua, ada  juga jembatan yang rusak akibat diterjang banjir.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel, Aris Kurniawan mengatatakan, ke lima jembatan yang akan diperbaiki itu adalah, Jembatan Lengkong Karya, Jembatan Setia Budi, Jembatan Setu Parigi, Jembatan Pesona Serpong, dan Jembatan Cirendeu Permai.**Baca juga: Warga Pesona Serpong: Jembatan Ini dari Tepung Kali Yak.

“Total jembatan di Tangsel ada sebanyak 449 ruas, itu termasuk 316 ruas jembatan lingkungan. Tahun ini, lima dinataranya kita perbaiki, untuk  memudahkan akses dan aktivitas warga, Seperti Jembatan PEsona Serpong yang dihantam banjir kemarin,” ujar Aris, Senin (15/5/2017).**Baca juga: ‎Jembatan Perum Pesona Serpong Roboh.

Sayangnya, saat ditanya berapa besar anggaran untuk pembangunan ke lima jembatan itu, Aris mengaku tidak terlalu hapal hingga tidak bisa merincinya secara pasti.(Bang Luhut)

**Baca juga: 10 Persen Ruas Jalan Provinsi di Tangsel Rusak.




Walah, Laporan Keluarga Korban Status Facebook Ditolak Polisi

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-APS (14), bocah di bawah umur yang dianiaya lantaran status Facebook miliknya mengaku telah melaporkan kejadian penganiayaan tersebut kepada Polsek Ciledug. Namun, laporan tersebut justru ditolak.

“Bapaknya APS yang datang melaporkan sekitar dua minggu lalu justru disuruh pulang lagi. Katanya cari bukti dulu yang kuat baru datang lagi. Bahkan, polisi pun tidak mau membuatkan surat laporan,” ujar pengacara APS, Isram kepada kabar6.com, Minggu (14/5/2017).**Baca Juga: Bikin Status di Facebook, APS Dianiaya Temannya

Menurutnya, sikap kepolisian tersebut mencerminkan ketidakseriusan aparat keamanan dalam melindungi dan melayani masyarakat.

“Hingga saat ini tidak ada tanggapan. Polsek Ciledug tidak serius dalam menangani persoalan, padahal ini merupakan persoalan luar biasa. Bocah dibawah umur dianiaya, tapi mereka tidak menerima laporan ini,” jelasnya.**Baca Juga: Korban Status Facebook Ini Juga Diancam Dibunuh

Rencanannya, pihaknya akan melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke Polrestro Tangerang Kota guna mendapatkan keadilan bagi APS.

“Ya, Selasa (16/5/2017) mendatang kami akan laporkan langsung ke Polrestro Tangerang Kota, karena di Polsek Ciledug yidak mendapatkan tanggapan positif. Ini harus ditegakkan,” pungkasnya. (tia)




Korban Status Facebook Ini Juga Diancam Dibunuh

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Tak hanya dianiaya, APS (14), bocah di bawah umur yang dianiaya lantaran status Facebook miliknya mengaku juga mendapatkan ancaman akan dibunuh oleh pelaku.

Ya, para pelaku yang berinisial L, D, dan N mengancam akan membunuh korban, jika korban memberitahu kejahatannya kepada orang lain.

“Kami sudah mengantongi bukti pesan singkat dari para pelaku yang mengancam akan membunuh korban. Bahkan, korban pun sempat kabur dari rumah karena takut akan dibunuh,” ujar pengacara APS, Isram kepada kabar6.com, Minggu (14/5/2017).**Baca Juga: Bikin Status di Facebook, APS Dianiaya Temannya

Isram menjelaskan, kejadian penganiayaan terjadi pada Minggu (19/3/2017) lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Pelaku mengajak APS untuk bertemu.

“Pelaku menyewa angkot dan bertemu di depan Mall SCBD Ciledug. Setelah korban naik ke dalam angkot, korban langsung ditelanjangi dan dipukuli hingga babak belur. Bahkan, wajah korban juga disundut rokok sebanyak tiga kali,” jelasnya.

Kejadian penganiayaan tersebut berlangsung kurang lebih selama dua jam dalam keadaan angkot sewaan pelaku terus berjalan berkeliling sekitar wilayah Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Usai dianiaya, APS yang babak belur tanpa mengenakan baju pun diancam untuk tidak memberitahu kejadian tersebut kepada siapapun.

“Karena takut, korban kabur dan bersembunyi di rumah temannya. Keluarganya baru mengetahui keberadaan korban setelah hampir satu bulan lamanya melakukan pencarian. Dari situlah korban baru berani bercerita yang sesungguhnya,” tutupnya. (tia)




Bikin Status di Facebook, APS Dianiaya Temannya

Korban status Facebook.(tia)

Kabar6-Seorang bocah di bawah umur berinisial APS (14), menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok temannya. APS dianiaya setelah membuat status di akun Facebook (FB) yang diduga menyinggung pelaku.

APS yang merupakan warga Kecamatan Larangan, Kota Tangerang menderita luka memar di tubuhnya, serta luka sundutan rokok di wajahnya.

“Kejadian berawal dari status FB milik APS. Pelaku yang berjumlah tiga orang berinisial L, D, dan N merasa tersinggung dengan status tersebut dan merencanakan penganiayaan terhadap APS,” ujar pengacara APS, Isram saat dihubungi kabar6.com, Minggu (14/5/2017).**Baca Juga: Gara-gara Status di Facebook, Wanita Ini Gugat Cerai Suaminya

Hingga kini, pihak pengacara korban masih belum mengetahui secara pasti motif penganiayaan yang dilakukan terhadap APS.

“Kejadian penganiayaannya pada Minggu (19/3/2017) lalu. Intinya pelaku merasa terisinggung atas status yang dibuat APS. Namun, APS sendiri mengaku tidak pernah membuat status yang mengundang kebencian seperti yang dimaksud. Terlebih, korban dan para pelaku ini tidak begiu akrab, hanya sebatas saling kenal saja,” tegasnya. (tia)