1

BNN Selidiki Narkoba ‘Tetes Mata’ di Tangsel

Kepala BNN Provinsi Banten, Brigjen Nurrohman. (Bang Luhut)

Kabar6-Badan Narkotika Nasional‎ (BNN) Provinsi Banten, kini tengah menyelidiki peredaran sejumlah narkotika jenis baru, dari total 53 narkotika yang sudah beredar di Indonesia.

Demikian dikatakan Kepala BNN Provinsi Banten, Kepala BNN Banten Brigjen Nurrohman‎, saat usai rapat komunikasi pimpinan daerah di Hotel Grand Zuri, di Tangerang Selatan (Tangsel‎), Senin (15/5/2017).**Baca Juga: BNN Tangsel “Lepaskan” 4 Pecandu Sabu

“Saat ini ada beberapa narkoba jenis baru yang tengah kami selidiki. Ditengarai‎ wilayah  Tangsel dijadikan tempat penyimpanan,” ujar Nurohman.

Ditanya terkait identitas narkoba jenis baru dimaksud, Nurrohman tidak mernjawab spesifik, hanya menyebut‎ bila narkoba dimaksud penggunaannya dengan cara diteteskan ke mata, namun memiliki efek hingga 10 kali lipat dibanding sabu.**Baca Juga: BNN Tangsel Sergap Gerombolan Pecandu Sabu

Selain itu, Nurrohman juga mengklaim bila narkoba jenis baru itu baru dikonsumsi oleh kalangan tertentu karena harganya yang relatif mahal. 

“Masih kita selidiki, namanya juga belum bisa kita rinci. Karena masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Nurrahman.

Sementara, Kepala BNN Tangsel AKBP Heri Istu memastikan bila menjelang ramadan pihaknya akan menggelar razia gabungan bersama Polres Tangsel, guna memberangus peredaran narkoba di Tangsel.(Bang Luhut/Dina).




Polisi: Awas Jangan Ada Penimbunan Barang Dagangan

Polsek Pasar Kemis sidak pasar. (shy)

Kabar6-Polsek Pasar Kemis melakukan pemantauan harga di Pasar Sindang, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Senin (15/5/2017).

“Kami lakukan pemantauan, sejauh ini harga masih stabil hanya saja terjadi kenaikan pada Bawang Putih dan Cabai Rawit Merah,” ungkap Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Kosasih.**Baca Juga: Harga Bawang Putih Masih Tinggi

Ia meminta, agar para pedagang pun tidak melakukan penimbunan barang dagangan jelang ramadan.

“Untuk para pedagang kita minta jangan ada penimbunan, keluarkan stok kebutuhan barang yang ada. Jangan sampai ada kelangkaan ataupun harga kebutuhan yang tinggi. Nantinya pun, apabila ditemukan adanya spekulan yang atau penimbun akan kita proses sesuai hukum. Namun, sejauh ini belum ditemukan,” tutupnya. (Shy)




Aplikasi SIMANJA Terus Dapat Apresiasi dari Warga Tangsel

Aplikasi SIMANJA. (az)

Kabar6-Layanan Sistem Manajemen Jalan dan Jembatan (SIMANJA) terus mendapat apresiasi besar dari warga Tangerang Selatan (Tangsel). Melalui sistem berbasis aplikasi milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) KOta Tangsel ini, warga Kota Tangsel bisa menyampaikan keluhan terkait jalan dan jembatan.

Salah seorang warga pengguna aplikasi SIMANJA, Eko Hermawan menyampaikan pertanyaan soal jembatan di Villa Serpong. Respon cepat layanan SIMANJA pun diapresiasi oleh Eko.**Baca Juga: DMBSDA Tangsel Rancang SIMANJA Permudah Akses Informasi

“Terima kasih atas info Jembatan Villa Serpong. Jadi kami warga yang sering lewat tersebut tahu duduk masalahnya. Semoga masalah tersebut cepat ada jalan keluarnya, sehingga jembatan tersebut tidak membahayakan bagi penggunanya. Dan kami berharap layanan aplikasi SIMANJA ini dapat digunakan dan dimanfaatkan warga Tangsel. Sehingga bisa menjadikan Tangsel makin maju dan berkembantg terus kotanya. Sekali lagi terima kasih dan maju terus Tangsel,” ungkap Eko di layanan SIMANJA,” Senin (15/5/2017).

Tak hanya itu, salah seorang warga Tangsel lainnya, Imelda Hermawan juga mengapresiasi layanan SIMANJA. Melalui SIMANJQ, Imelda mengapresasi kerja DPU Kota Tangsel dalam memperbaiki jalan.

“Terima Kasih untuk pelayanan yang sangat memanjakan warga Tangsel. Luar biasa. Maju terus Tangsel,” katanya.

Sekretaris DPU KOta Tangsel Aris Kurniawan mengatakan pihaknya bakal terus memberikan pelayanan kepada warga Kota Tangsel. Untuk itu, pihaknya bakal terus menyempurnakan SIMAnJA agar menjadi aplikasi panduan untuk masyarakat Kota Tangsel.

“Warga Kota Tangsel berhak mendapat informasi yang layak terkait informasi jalan dan jembatan,” paparnya.(az)

 




Hore, Daftar JKN-KIS Kini Bisa Via Telepon

BPJS Kesehatan Tigaraksa. (hms)

Kabar6-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Tigaraksa mengembangkan strategi Pendaftaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) melalui telepon. Strategi ini untuk memudahkan masyarakat lakukan pendaftaran kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tigaraksa, Shanti Lestari mengatakan BPJS Kesehatan mengembangkan strategi kemudahan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu atau menginginkan kemudahan dalam mendaftarkan diri dan anggota keluarganya sebagai JKN-KIS.

“BPJS Kesehatan memperluas kanal-kanal pendaftaran yang telah ada, salah satunya melalui mekanisme pendaftaran melalui telepon yaitu lewat BPJS Kesehatan Care Center 1500-400,” ungkap Shanti di Ruang Pertemuan Lantai 3 BPJS kesehatan Cabang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (15/05/17).**Baca Juga:  Daftar JKN KIS BPJS Bisa di Lippo Mall Karawaci

Shanti melanjutkan, kini calon peserta tidak perlu mengantri panjang di Kantor BPJS Kesehatan. Cukup dengan menghubungi 1500-400, calon peserta kategori PBPU atau peserta mandiri bisa melakukan pendaftaran via telepon ke BPJS Kesehatan Care Center atau Virtual Service. 

“BPJS Kesehatan Care Center yang sebelumnya terdapat fungsi pemberian informasi, penanganan pengaduan, tanya dokter dan pengelolaan media sosial maka saat ini dikembangkan fungsinya,” paparnya.**Baca Juga: Keren, KTP SIM BPJS NPWP Jadi Satu Kartu

Peserta juga dapat melakukan perbaikan atau perubahan data kepesertaan untuk nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, nomor KK, NIK, alamat, email, nomor telepon, kelas rawat dan fasilitas kesehatan tingkat pertama. Namun ini masih untuk peserta PBPU atau peserta mandiri. 

“Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kepuasan kepada peserta yang juga menjadi salahsatu Fokus Utama BPJS Kesehatan di tahun 2017. BPJS Kesehatan terus mengembangkan berbagai terobosan dan inovasi serta meningkatkan mutu pelayanan serta mempercepat cakupan kepesertaan,” katanya.

Shanti menjelaskan lebih lanjut, hal yang harus dipersiapkan calon peserta sebelum mendaftar via telepon Care Center 1500-400 antara lain beberapa informasi yang akan ditanyakan oleh petugas Care Center seperti nomor kartu keluarga. Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor rekening tabungan (BRI/BNI/Mandiri), Nomor handphone, Alamat Domisili/tempat Tinggal (Untuk pengiriman kartu dan alamat email. 

“Setelah syarat di atas siap, calon peserta bisa menghubungi BPJS Kesehatan Care Center dengan Calon peserta akan dilayani oleh Agent Care Center, rekaman pembicaraan antara calon peserta Agent akan menjadi bukti pendaftaran,” ujarnya.(hms)




Aktivitas WNA di Kabupaten Tangerang Sulit Diawasi

Rapat pemantauan orang asing. (shy)

Kabar6-Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang kesulitan melakukan pengawasan terkait aktivitas para Warga Negara Asing (WNA) di Kabupaten Tangerang.

“Saat ini kami tidak memiliki data orang asing di Kabupaten Tangerang, kami pun melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya, seperti Imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja,” Kepala Kesbangpol Kabupaten Tangerang, Ahmad Hidayat usai melakukan rapat Pemantauan Orang Asing dan Ormas Asing di Kabupaten Tangerang, di Ruang Wareng, Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Senin (15/5/2017).**Baca Juga: Pakai Modus Nekat, 2 WNA Taiwan Bawa Sabu 3,7 Kg

Ahmad menjelaskan, meski saat ini belum ditemukan adanya kantor asosiasi atau paguyuban serta, ormas asing di Kabupaten Tangerang. Namun, aktivitas mereka berlangsung di Kabupaten Tangerang.

“Aktivitas mereka ada yang di Kabupaten Tangerang, namun rata-rata kantornya di Jakarta. Untul wilayah mananya mereka tersebar jadi kita (kesbangpol) belum bisa memetakan lokasi mereka (ormas asing),” pungkasnya. (Shy)




Polisi Bantah Tolak Laporan Korban Status Facebook 

Korban status Facebook. (tia)

Kabar6-Kepolisian Polrestro Tangerang membantah telah menolak melayani laporan kasus penganiayaan yang menimpa APS (14), bocah di bawah umur yang dianiaya akibat status Facebook (FB) miliknya.

“Kejadiannya sudah Maret, baru dilaporin Mei. Memang butuh proses. Bukan tidak dilayani, setiap laporan apapun berhak dilayani,” ujar Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (15/5/2017).

Menurutnya, dalam pelaporan kasus yang sudah lama, terlebih kasus penganiayaan dibutuhkan bukti berkas dan juga visum bekas penganiayaan.**Baca Juga: Bikin Status di Facebook, APS Dianiaya Temannya

“Apapun kasusnya, yang penting diterima dulu (laporannya). Entah itu benar atau tidak kasusnya, nanti akan diselidiki lebih lanjut,” jelasnya.**Baca Juga: Korban Status Facebook Ini Juga Diancam Dibunuh

Saat dikonfirmasi mengenai oknum polisi di Polsek Ciledug yang enggan menangani kasus penganiayaan APS, Harry mengaku akan langsung menindaklanjuti dengan Polsek Ciledug.

“Korban tidak perlu lapor ke Polres. Kalau Polsek bisa tangani, ya di Polsek saja. Kasian dari Larangan ke Polres jauh banget. Korban datang saja ke Polsek Ciledug, kapan mau datang ke Polsek nanti saya langsung tindaklanjuti dengan pihak Polsek supaya segera bisa ditangani masalahnya,” tegasnya.**Baca Juga: Walah, Laporan Keluarga Korban Status Facebook Ditolak Polisi

Dalam pemberitaan sebelumnya, APS dianiaya oleh sekelompok temannya pada Minggu (19/3/2017) lalu. APS sempat kabur dari rumah selama sebulan lamanya lantaran takut diancam akan dibunuh. 

Pada Kamis (27/4/2017), APS dan keluarga melaporkan kasus tersebut ke Polsek Ciledug. Namun, polisi tidak membuatkan surat laporan dan enggan menindaklanjuti laporan tersebut. (tia)




Jenazah Anggota Brimob Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

Asrama Brimob. (cep)

Kabar6-Pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati membenarkan ada anggota Brimob Kompi 1 Datasemen A SAT III/Pelopor Kedaung Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan yang tewas tertembak.

Sementara Humas RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, AKBP Kristianingsih membenarkan tewasnya anggota brimob tersebut.**Baca Juga: Anggota Brimob Tewas Tertembak di Asrama

“Iya jenazah baru datang dan lagi diperiksa oleh dokter Forensik,” ungkapnya.**Baca Juga:: Ini Jawaban Polda Metro Jaya Soal Anggota Brimob Tertembak 

Sementara kedatangan awak media tidak diperkenankan masuk ke Mako Kompi 1 Datasemen A SAT III/Pelopor Kedaung Kecamatan Pamulang. Pantauan Kabar6. Com, terlihat bendera setengah tiang di tengah lapangan. (Cep)




Ini Jawaban Polda Metro Jaya Soal Anggota Brimob Tertembak

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Polda Metro Jaya masih menunggu data lengkap terkait tewasnya Anggota Brimob Kompi 1 Datasemen A SAT III/Pelopor Kedaung Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapala Divisi Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol R Argo Wiyono mengatakan pihaknya masih menunggu data lengkap dari pihak Brimob dan Polresta Tangsel.**Baca Juga: Anggota Brimob Tewas Tertembak di Asrama

“Untuk data lengkap masih menunggu pihak Brimob dan Polresta Tangsel,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin (15/05/2017)

Argo juga meminta rekan-rekan wartawan untuk bersabar menunggu kelengkapan data.

“Kapolres Tangsel sudah saya telpon belom masuk masuk nih. Nanti setelah ada datanya saya kasih tahu,” ucapnya.(cep)




Ini Alasan Kadispora Makassar Mundur Lelang Jabatan Tangsel

‎Kadispora Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin. (yud)

Kabar6-Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, diduga tak mengizinkan anak buahnya hijrah ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel). ‎Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, telah resmi mundur dari bursa lelang jabatan yang digelar Pemerintah Kota Tangsel.

“Yang bersangkutan masih diperlukan oleh institusinya,” ungkap Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Sri Juli Rahayu, Senin (15/5/2017).**Baca Juga: Pejabat Makassar Mundur dari Lelang Jabatan Tangsel

Menurutnya, alasan mundurnya bekas Camat Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, itu telah disampaikan lewat surat resmi. Hendra absen saat sesi tes pembuatan makalah bersama ke-13 peserta lelang lainnya.

Julia menyebutkan, sebelumnya ada 29 orang peserta lelang lolos untuk ikut tes assesment di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Hasil tes itu mengerucut, ada 15 peserta tereliminasi.**Baca Juga: 10 Orang PNS Lolos Lelang Jabatan

“Mulai besok selama dua hari ke-13 peserta akan mengikuti tes presentasi makalah dan wawancara,” sebutnya. Lokasi tes di Lab CAT BKPP, Ruko Boulevard BSD Blok E5 Nomor 6.

Adapun ke-13 nama-nama peserta yang lolos ke babak akhir seleksi antara lain, Chaerudin, Taryono, Entol Wiwi Martawijaya, Aplahunnajat, Abdul Azis, Wahyunoto Lukman.

Kemudian, Dahlia Nadaek, Judianto, Heru Agus Santoso, Dewanto, Agus Budi Darmawan, Bambang Noertjahjo, dan Maya Mardiana.(yud)

 




RSUD Kabupaten Tangerang Antisipasi Program WannaCry

Direktur RSUD Tangerang, Naniek Isnaini. (shy)

Kabar6-Sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Tangerang melakukan sejumlah cara guna mengantisipasi adanya virus yang dapat merusak data perusahaan.

Salahsatunya, RSUD Tangerang yang segera melakukan back up data sesuai dengan intruksi Kementerian Komunikasi dan Informasi.

“Untuk antisipasi virus ini, kita pun tidak menggunakan windows. Tapi, kita gunakan Linux. Kita pun juga sudah melakukan back up data-data penting rumah sakit agar, apabila hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, pelayanan masih tetap berjalan,” ungkap Direktur RSUD Tangerang, Naniek Isnaini di Gedung Setda Kabupaten Tangerang, Senin (15/5/2017).**Baca Juga: Begini Langkah Pemkab Tangerang Atasi WannaCry

Adanya hal tersebut pun, pihaknya berharap ada kerja cepat pihak kominfo untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Tentu ini membuat kita takut karena, ini urusan data negara bukan daerah lagi. Di sini, tentunya kami harap kominfo bergerak cepat dan mampu mengatasi hal ini,” terangnya.

Hal tersebut pun, dilakukan pula oleh RSUD Balaraja yang juga rumah sakit Daerah Kabupaten Tangerang.

Untuk diketahui, pihak Kementerian pun telah melakukan imbauan pula pada setiap warga Indonesia melalui pesan singkat untuk antisipasi virus. Hal tersebut dilakukan setelah sebuah ransomware menyerang beberapa rumah sakit di Indonesia. Program jahat bernama WannaCry itu mengunci sistem komputer rumah sakit sehingga data di dalamnya tidak bisa diakses. Akibatnya, layanan medis pun terganggu. (Shy)