1

Untuk Menjerat AFN Perlu Barbuk Tambahan

 Kasi Pidsus Kejari Kota Tangerang, Tengku Firdaus .(foto:tia)

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang menyebut masih mencari barang bukti pendukung lainnya dalam kasus pungutan liar (pungli) yang melibatkan oknum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang berinisial AFN.

“Masih ada beberapa barang bukti lain yang belum kami dapatkan. Kami masih melakukan pencarian terhadap barang bukti tersebut,” ujar Kasi Pidsus Kejari Kota Tangerang, Tengku Firdaus saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (17/5/2017).** baca juga :Pungli AFN Baru Rp380 juta Sudah Ketahuan.

Firdaus menjelaskan, timnya telah melakukan penggeledahan di ruang kerja AFN semasa masih menjabat sebagai Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada BPBD Kota Tangerang.*baca juga :Tajir, AFN Pungli 24 Perusahaan di Kota Tangerang.

“Senin (15/5/2017) kemarin sudah dilakukan penggeledahan. Disana kami menemukan beberapa barang bukti dokumen yang sebelumnya belum pernah kami temukan. Semacam surat tambahan, tapi kami tidak bisa jelaskan lebih rinci terkait kontennya,” jelas Firdaus.** baca juga :Meski Sudah TSK Oknum BPBD Masih Menjabat.

Dalam pemberitaan sebelumnya, AFN telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pungli penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) puluhan perusahaan yang ada di Kota Tangerang. (tia)




Pungli AFN Baru Rp380 juta Sudah Ketahuan

Kejaksaan Negeri Kota Tangerang.(foto:tia)

Kabar6-Kejaksaan Negeri Tangerang menyebut selama kurang dari setahun, AFN oknum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang yang menjadi tersangka pungutan liar (pungli) telah meraup keuntungan sebesar Rp. 380 juta.

Kasi Pidsus Kejari Tangerang, Tengku Firdaus mengatakan, AFN memasang tarif beragam untuk tiap perusahaan yang mendaftarkan penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

“Ya, oknum pasang tarif mulai dari Rp. 15 hingga 30 juta untuk tiap perusahaan. Sampai saat ini ada 24 perusahaan yang jadi korban. Artinya, oknum telah memperoleh keuntungan mencapai Rp. 380 juta,” ujar Firdaus kepada kabar6.com, Rabu (17/5/2017).** baca juga :Meski Sudah TSK Oknum BPBD Masih Menjabat.

Firdaus menjelaskan, perbuatan tersebut telah melanggar Perwako Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.

“Harusnya biaya pendaftaran itu gratis. Barulah setelah SLF keluar, BPBD mengambil retribusi per tahunnya kepada perusahaan tersebut yang akan masuk ke dalam PAD Kota Tangerang,” jelasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, AFN telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Jumat (21/4/2017) lalu. Namun, hingga kini AFN yang telah dimutasi ke dinas lain di Kota Tangerang masih aktif bekerja dan belum dilakukan penahanan menunggu keputusan penyidik. (tia)

 




Harga Bahan Pokok Mulai Naik tapi Cabai Turun

Pedagang ayam di pasar tradisional.(foto:cep)

Kabar6-Seminggu jelang puasa sejumlah komoditas bahan pangan di kota Tangerang Selatan sudah mengalami peningkatan harga yang bervariasi, kenaikan ini diperkirakan sebagai siklus tahunan di bulan Ramadhan. 

Pariyah, 32, pedagang sayur mayur di lorong jalan H.Usman, Pasar Ciputat, membeberkan kenaikan harga sejumlah kebutuhan jelang Ramadhan 1438H ini. Menurutnya kenaikan itu terjadi dalam pekan ini. 

Dari lapak sayur mayur miliknya, harga bawang putih dan kentang mengalami kenaikan cukup signifikan. Sementara untuk cabai dan bawang merah masih normal. 

“Cabai justru turun harga dari Rp 80 perkilogram sekarang jadi 60 ribu, yang naik malah bawang putih dari Rp40 menjadi Rp60 perkilonya,” kata Pariyah, Rabu (17/05/2017)

Sementara harga Bawang merah diakui ibu dua anak ini masih tetap, seharga Rp35 ribu perkilogram. “Kentang ada naik Rp4 ribu, sebelumnya Rp 12 ribu,” kata dia. 

Begitu juga dengan harga ayam potong seberat 1.2 ons dihargai pedagang seharga Rp40 ribu, padahal sebelumnya hanya Rp35 ribu. 

Kenaikan serupa juga terjadi di pasar Jombang, Kecamatan Ciputat, diterangkan Asep, pedagang daging ini mengaku kenaikan daging impor mencapi Rp20 ribu dibanding sebelumnya hanya Rp80 ribu perkilogram. 

“Harga daging lokal juga sama naik, tapi cuma Rp5 ribu, sebelumnya 115 sekarang sudah Rp120 perkilo,” cetus dia. 

Karimun,25, pedagang telur di pasar Ciputat juga mengalami peningkatan harga sebesar Rp2 ribu perkilogram. “Sudah dua minggu naik dari Rp20 jadi Rp22 ribu, saya kira puasa besok naik lagi jadi Rp24 ribu perkilonya,” kata dia.

Sama halnya dengan telur, minyak curah juga mengalami peningkatan harga sebesar seribu rupiah. 

“Sama naik dari Rp12 sekarang Rp13 ribu,”bilang Samsiar, di pasar Jombang, Kecamatan Ciputat. (cep) 




Layanan Disdukcapil Kab Tangerang Kembali Normal

Jaringan Disdukcapil normal kembali.(foto:shy)

Kabar6-Dinas Penduduk dan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang kembali beroperasi seperti biasa, terkait pelayanan kepengurusan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), Rabu (17/5/2017).

“Sudah kembali berjalan normal, kita sudah bisa melayani kembali perekaman ataupun percetakan e-KTP. Pihak kami pun, sudah memback-up data kependudukan, jadi Insa Allah aman,” ungkap Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil, Ahmad Syah.

Sebelumnya, pelayanan e-KTP di Disdukcapil Kabupaten Tangerang sempat terhenti selama dua hari, karena adanya antisipasi serangan ransomware dengan program WannaCry.

Pihak kementerian dalam negeri menon-aktifkan layanan online, khususnya kartu tanda penduduk elektronik. Hal tersebut membuat pelayanan terganggu hingga, Disdukcapil memberlakukan sistem offline dan sementata waktu tak melayani e-KTP. (Shy)




Tajir, AFN Pungli 24 Perusahaan di Kota Tangerang

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang mencatat sebanyak 24 perusahaan di Kota Tangerang telah menjadi korban pungutan liar (pungli) penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) oleh oknum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang yang berinisial AFN.

“Dari 960 perusahaan yang ada di Kota Tangerang, 24 perusahaan diantaranya telah menjadi korban pungli oknum tersebut,” ujar Kasipidsus Kejari Tangerang, Tengku Firdaus saat ditemui kabar6.com, Rabu (17/5/2017).

Firdaus menambahkan, aksi pungli yang dilakukan AFN tersebut telah berlangsung kurang dari setahun.

“Ya, itu sudah dia lakukan kurang dari setahun. Modusnya menarik pungutan dalam pendaftaran pembuatan SLF. Padahal, dalam peraturan perundangan telah tertulis bahwa pendaftaran SLF tidak dipungut biaya alias gratis,” imbuhnya.

Untuk diketahui, SLF merupakan salah satu sertifikat yang harus dimiliki oleh setiap gedung ayau bangunan yang telah memenuhi kelaikan fungsi. (tia)




Meski Sudah TSK Oknum BPBD Masih Menjabat

 Kasi Pidsus Kejari Tangerang, Tengku Firdaus.(foto:tia) 

Kabar6-Usai ditetapkan sebagai tersangka kasus Pungutan Liar (Pungli) Sertifikat Laik Fungsi (SLF), AFN oknum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang masih aktif bekerja di salah satu dinas di Pemerintahan Kota Tangerang.

Sedianya, AFN tersangkut kasus pungli saat masih menjabat sebagai Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi di BPBD Kota Tangerang pada 2016 lalu.

“Ya, kami sudah tetapkan sebagai tersangka sejak Jumat (21/4/2017) lalu. Saat ini, oknum tersebut masih aktif menjabat sebagai kepala bidang di salah satu dinas di tubuh Pemerintahan Kota Tangerang,” ujar Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang, Tengku Firdaus saat ditemui kabar6.com, Rabu (17/5/2017).

Firdaus mengaku, tidak dapat memastikan waktu penahanan bagi AFN pasca ditetapkan sebagai tersangka.

“Kami masih belum tau, ini menjadi kewenangan penyidik terkait penahanan oknum,” jelasnya.

Untuk diketahui, Kejari Tangerang mendapatkan hasil temuan kasus pungli yang dilakukan oleh AFN sejak 2016 lalu. Dari hasil pemeriksaan, AFN terbukti telah melakukan pungli terhadap sejumlah perusahaan di Kota Tangerang dalam penerbitan SLF untuk kepentingan pribadi. (tia)

 




Pasar Murah di Teluk Naga Diserbu Warga

Kegiatan pasar murah di Kecamatan Teluk Naga.(foto:shy)

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang menggelar pasar murah di Gedung Olah Raga Mini Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Rabu (17/5/2017).

Pasar murah tersebut menjual 1000 paket kebutuhan pokok dengan harga satuan Rp.36 ribu yang terdiri dari gula pasir, minyak goreng dan terigu.

Raniati (29), warga Kecamatan Teluk naga ini mengaku, terbantu dengan adanya pasar murah tersebut.

“Terbantu sih, soalnya sekarang gula sama minyak goreng sudah naik harganya. Ya, harapannya sih kedepan kalau ada pasar murah maunya paketannya beras gitu. Tapi, ini juga sudah syukur sih,” ungkap ibu anak dua ini.

Sementara itu, Kasi Kebutuhan Barang Pokok Penting dan Logistik, Andriyani mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan jelang ramadhan.

“Ini agenda tahunan dari Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakat menghadapi bulan ramadhan yang dimana sudah diketahui, setiap ramadhan kebutuhan pokok pasti naik,” ungkapnya.

Diketahui, sebelumnya kegiatan tersebut digelar di Kecamatan Kronjo yang kemudian, kegiatan tersebut akan diakhiri di kawasan Gedung Serba Guna Kabupaten Tangerang pada bulan ramadan. (Shy)

 




Bupati Zaki: MAN I Pantas Jadi Sekolah Sehat Nasional

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menerima Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Nasional.(foto: diskominfo)

Kabar6-Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar bersama Kepala Dinas Kesehatan menerima Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Nasional di Ruang Rapat Wareng Kantor Bupati Tangerang. Rabu, (17/05/2017).

Ketua Tim Penilai Pusat, Susindi mengatakan, diharapkan tidak hanya secara fisiknya saja sekolah itu terlihat bersih, melainkan dari perilaku hidup bersih dan sehat, agar budaya hidup bersih dan sehat tidak hanya ketika ada lomba sekolah sehat saja tetapi akan terus berlanjut secara konsisten dalam kesehatan lingkungannya

“Semoga kita bisa merasakan dampak lingkungan bersih dan bisa membawa nama Kabupaten Tangerang agar lebih bersinergi di kancah Nasional yang bisa membangun masyarakat yang sadar akan kebersihan dan lingkungannya”ujar Susindi.

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan bahwa, sekolah merupakan tempat belajar yang sangat strategis untuk memperkenalkan dan memberikan pelajaran tentang kesehatan, karena pada hakikatnya proses belajar mengajar akan berjalan dengan efektif jika lingkungan sehat. Sekolah harus menjadi tempat yang dapat meningkatkan derajat kesehatan peserta didiknya. Hal tersebut dapat terwujud jika terjalin kerjasama dan komitmen dari semua pihak, baik itu guru, siswa, wali siswa, komite sekolah dan masyarakat yang mengupayakan kesehatan di lingkungan sekolah.

Melihat semua aspek yang saya sebutkan di atas, saya sangat percaya bahwa MAN 1 Kabupaten Tangerang ini sudah pantas dan layak untuk bisa mewakili provinsi Banten pada Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2017. Pernyataan saya ini bukan tanpa alasan, mengingat selain menjadi juara pertama Lomba Sekolah Sehat tingkat Propinsi dan akhirnya mewakili Banten di tingkat nasional. Ini menandakan bahwa MAN 1 Kabupaten Tangerang menjadi sekolah yang sangat memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolahnya. 

“Untuk itu, dengan semua yang ada saat ini saya berharap, MAN 1 Kabupaten Tangerang ini dapat memenuhi standar nilai diatas rata-rata untuk menjadi Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2017, Dan perlu saya tekankan bahwa lingkungan sekolah yang sehat dan asri ini bukan diciptakan hanya untuk kepentingan lomba semata, melainkan seluruh aktifitas dan lingkungan yang ada saat ini adalah nyata dan apa adanya bukan dibuat-buat untuk kepentingan lomba saja,” tutup Zaki. (Redi/vic/her-Diskominfo)




Warga Perum Pesona Serpong Dapat Jalan Alternatif

Pekerja bangun jalan alternatif Pesona Serpong.(foto:yud)

Kabar6-Warga penghuni perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera punya akses alternatif. Di perumahan itu jembatan yang dilintasi Kali Cisalak rusak parah hingga tak bisa digunakan.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel, Aris Kurniawan mengatakan, UPT Kecamatan Setu sedang membuat jalan pintas. Akses milik warga RT 005 RW 03, Kademangan yang sebelumnya sempit dan curam itu dilebarkan sampai tiga meter.

“Nantinya jalan alternatif itu diaspal sepanjang 150 meter,” ungkapnya kepada kabar6.com, ‎Rabu (17/5/2017).

Ia jelaskan, jalan alternatif dibuat untuk warga perumahan Pesona Serpong‎ melintas sampai jembatan kelar dibangun. Ditargetkan tahun ini pembangunan jembatan sudah rampung sehingga bisa dipakai.

Aris menyebutkan, total paket pekerjaan yang disiapkan untuk pembangunan jembatan perumahan Pesona Serpong‎ senilai Rp2.959.174.800.

“Pastinya dirancang lebih baik dan kokoh,” sebutnya. Ia mengakui bila konstruksi jembatan rapuh akibat‎ limpasan arus air Kali Cisalak.(yud)




Ketua DPC PDI: Bantu Zaki pun Oke

Ketua DPC PDI-P Kab.Tangerang, Topari didampingi istri mengisi formulir Pilbub 2018-2022.(foto:shy)

Kabar6-Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Topari yang didampingi sang istri, Ida Rohana menyambangi Kantor DPC PDI-P Kabupaten Tangerang  di Perumahan PWS, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Rabu (17/5/2017).

Kedatangan Topari untuk mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang periode 2018-2022.

“Semua kader bisa ikut dalam bursa calon kepala daerah dan punya kemungkinan. Untuk nantinya saya sebagai calon Bupati atau Wakil, tergantung keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP),” ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang, Topari.

Ia mengatakan, siap juga membantu Ahmed Zaki Iskandar dalam membangun Kabupaten Tangerang.

“Selama ini rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang sudah 80 persen terealisasi. Nantinya pun, kalau memang akan maju bersama, kita siap membangun dan lebih menyempurnakan programnya,” terang Topari.

Pendaftaran yang dilakukan Topari pun, disambut oleh tarian khas Kabupaten Tangerang, Tari Cukin. (Shy)